11 Manfaat Tuna Kaleng dan Standar SNI

Mengkonsumsi ikan tuna kaleng maupun yang utuh rupanya dapat memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi tubuh, Telebih rasanya yang nikmat dan gurih menambah nilai lebih bagi jenis panganan ini.

Ikan tuna adalah makanan yang cukup sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Ikan dengan garis bertekstur lembut ini tergolong makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan protein.

Selain itu, daging ini juga mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, sebut saja seperti vitamin D, kalsium, kalium, kolin, vitamin B, seng, dan fosfor. Karena dengan ini pulalah ada banyak manfaat yang dapat diterima oleh tubuh.

11 Manfaat Ikan Tuna Bagi Kesehatan

Manfaat mengonsumsi ikan tuna kaleng dan cara menghindari risiko bahaya dibaliknya
Manfaat mengonsumsi ikan tuna kaleng dan cara menghindari risiko bahaya dibaliknya

Berikut adalah manfaat ikan tuna bagi pengkonsumsinya :

1. Kesehatan Jantung

Dengan kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi, dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner.

Omega-3 dipercaya dapat mengurangi dan mencegah penumpukan plak kolestrol pada pembuluh darah, termasuk jantung. Oleh sebab itu, konsumsi zat ini dapat membantu kesehatan pembuh darah dan jantung.

2. Mengurangi Risiko Demensia

Penyakit demensia adalah kondisi yang memicu penurunan daya ingat dan berpikir salah satunya dapat dikurangi dengan konsumsi omega-3. Menurut penelitian, zat ini berperan dalam menjaga fungsi otak serta meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

3. Kesehatan Tulang

Manfaat tuna Kaleng yang ketiga adalah kesehatan jantung. Kandungan kalsium dan vitamin D merupakan beberapa manfaat ikan tuna yang bisa didapatkan manusia setelah mengonsumsinya. Kedua kandungan zat tersebut dipercaya dapat menjaga kesehatan tulang, terutama dalam meminimalisir osteoporosis.

4. Membantu Diet

Mengkonsumsi ikan tuna kaleng atau utuh bisa menjadi alternatif bagi mereka yang sedang menjalankan program diet. Kandungan kalorinya yang rendah, namun kaya akan protein, dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama.

Meskipun begitu, mengonsumsi ikan ini tidak serta-merta membuat segera berhasil, namun diperlukan juga usaha lain seperti olahraga rutin.

5. Mencegah Anemia

Manfaat tuna kaleng yang keempat adalah mencegah anemia. Kekurangan sel darah merah atau anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi mahluk air ini. Hal ini dapat mungkin karena adanya kandungan folat, zat besi, dan vitamin B12 yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh

6. Mencegah Kanker

Manfaat tuna kaleng yang kelima adalah mencegah kanker. Kandungan omega-3 dan antioksidan di ikan tuna menurut penelitian dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Meskipun demikian, mengonsumsi daging ini disarankan untuk tidak berlebihan. Konsumen dari ikan ini juga harus mengetahui respon tubuh setelah memakannya. Sebab, beberapa orang ada yang merasakan alergi setelahnya yang ditandai dengan kulit kemerahan, gatal, bentol, bahkan sesak napas.

7. Meredam Stres

Secara langsung rupanya ikan tuna dapan menstabilkan kondisi psikis seseorang. Hal ini dapat dimungkinkan karena adanya vitamin b6 yang dapat menjaga fungsi sel otak dan saraf, serta mampu meningkatkan produksi hormon serotonin dan norepinefrin.

Hormon serotonin berkemampuan menstabilkan suasana batin dan memunculkan perasaan senang. Sementara norepinefrin berpengaruh pada kemampuan berpikir dan rasa senang. Intinya, kedua hormon ini berperan dalam menjaga suasana batin.

8. Kesehatan Reproduksi

Manfaat tuna kaleng yang kedelapan adalah kesehatan reproduksi. Di dalam 50 gram tuna sudah dapat memenuhi 60% kebutuhan selenium tubuh. Selenium adalah jenis antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dan penting untuk kesehatan reproduksi.

9. Kesehatan Mata

Kandungan omega-3 di ikan tuna dapat mencegah penyakit mata seperti degenerasi makula. Disamping itu, konsumi daging ikan ini juga mampu menurunkan risiko kerusakan mata akibat diabetes atau diabetic retinopathy. Itu tadi manfaat tuna kaleng yang kesembilan.

10. Daya Tahan Tubuh

Dengan kandungan vitamin C dan mineral yang berperan sebagai antioksidan, daging hewan air ini melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang memicu timbulnya beragam penyakit.

11. Perkembangan Anak

Proten yang ada pada ikan tuna sangat berperan dalam perkembangan anak. Komponen ini dapat dikatakan sebagai pondasi dalam pertumbuhan, sekaligus membantu dalam penyembuhan luka maupun penyakit. Sehingga asupan semacam ini bisa menjadi sumber protein yang berguna bagi Si Kecil.

Risiko Ikan Tuna Kaleng

Meskipun memiliki banyak manfaat, namun siapa kira dibalik ikan tuna kaleng mengandung risiko bahaya yang tidak bisa disepelekan. Terutama kandungan logam berat seperti merkuri, kadmium, timah, timbal, dan arsenik.

Seperti yang diketahui bersama bahwa laut sebagai muara dari seluruh sungai di dunia memiliki tingkat pencemaran yang tinggi. Ikan-ikan yang berada di dalamnya secara otomatis terpengaruh atas cemaran tersebut. Ikan itulah yang kemudian kita konsumsi.

Begitu juga dengan proses produksi masif yang melibatkan industri. Bukan tidak mungkin didalamnya terkandung bahan kimia ataupun logam berat yang tersisa akibat dari proses yang tidak diperhatikan keamanannya.

SNI 8223:2016 Standar Ikan Tuna Kaleng

Sebagai konsumen, khususnya di Indonesia, tidak perlu khawatir. Sebab, ikan tuna kaleng yang beredar di Indonesia telah masuk dalam kategori produk wajib SNI. Dimana seluruh produk ini harus menerapkan Standar Nasional Indonesia.

Kewajiban ini resmi dikeluarkan lewat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan melalui Peraturan Menteri KKP 58/PERMEN-KP/2016.

Standar yang dimaksud adalah SNI 8223:2016 tentang Tuna dalam kemasan kaleng. Di dalamnya berisikan persyaratan-persyaratan yang perlu dipenuhi oleh setiap produsen maupun importir yang menginginkan produknya untuk dapat di jual di Indonesia.

Pengetahuan akan standar ini menjadi penting guna memperdalam wawasan sebagai konsumen. Sehingga diharapkan dengan adanya pengetahuan tersebut, konsumen dapat terlindung karena telah mengetahui produk yang berkualitas.

Syarat Bahan

Standar ini mencakup daging ikan yang tidak saja tuna, namun tongkol, cakalang, dan bonito yang dikemas dalam kaleng secara kedap (hermetis) sehingga menjamin sterilitas komersial, baik dalam bentuk segar ataupun beku.

Produk yang hendak lulus ujian SNI perlu diperiksa terlebih dahulu dari mulai bahan baku, penolong, tambahan pangan dan bahan-bahan lain.

Ikan sebagai bahan baku harus memenuhi persyaratan yang mengacu pada standar lain terkait ikan atau pangan; Air sebagai bahan penolong pada saat pengolahan perlu memenuhi ketentuan yang berlaku; Es yang digunakan dalam pembekuan untuk tujuan pengawetan harus mengacu pada standar.

Standar Es untuk pengolahan ikan adalah SNI 4872:2015. Standar ini menilai es dari kriteria organoleptik atau penilaian indera. Es yang digunakan harus berwarna bening, bersih, dan tidak berbau untuk mendapatkan nilai tertinggi.

Sedangkan bahan tambahan lain maupun pangan harus memenuhi standar keamanan pangan (food grade) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Syarat Mutu dan Keamanan Pangan

Produk ikan tuna kaleng yang telah mendapatkan SNI harus memenuhi syarat mutu dan keamanan sebagai perikut :

Parameter UjiSatuanPersyaratan
a. Sensori
Minimal 7
b. Kimia – Histaminmg/kgMakismum 100
c. Cemaran Logam Berat

– Kadmium (Cd)mg/kgMaksimum 0,1
– Merkuri (Hg)mg/kgMaksimum 1,0
– Timah Putih (Sn)mg/kgMaksimum 250
– Timbal (Pb)mg/kgMaksimum 0,3
– Arsen (As)mg/kgMaksimum 1,0
d. Fisik

– Bobot Tuntas%Minimal 60
– Filth0

Dalam penilaiannya standar ini mengacu kepada lainnya, seperti untuk sensori sesuai dengan SNI 2346:2015; Timbal dan Kadmium sesuai SNI 2354.5:2011; Merkuri sesuai SNI 2354.6:206; Timah sesuai AOAC 985.16; Arsen sesuai AOAC 986.15; Pemeriksaan fisik untuk bobot sesuai dengan SNI 2372.2:2011, Filth sesuai SNI 2372.7:2011.

Higenitas dan Penanganan

Produk yang beredar di masyarakat yang telah terstandarisasi harus terbebas dari benda asing dan cemaran mikroba yang dapat membahayakan kesehatan. Adapun penanganan dan pengolahannya mengacu pada CAC/RCP 23 – 1979

Pengemasan dan Pelabelan

Bahan dan teknik pengemasan harus sesuai dengan ketentuan, sehingga produk dapat dikemas secara cermat dan saniter agar tidak terjadi kontaminasi.

Sebelum produk dijual, kemasan harus terdapat informasi dan keterangan terkait produk serta yang sesuai dengan aturan pelabelan dan iklan pangan.

Penutup – Kesimpulan

Ikan tuna kaleng memiliki banyak sekali ragam manfaat bagi manusia. Kandungan asam lemak omega-3 dan zat lainnya disinyalir dapat membantu banyak fungsi tubuh. Namun demikian habitat ikan yang berada di lautan menyebabkan masalah. Laut yang telah tercemar membuat ikan berisiko memiliki kandungan kimia atau logam berat yang berbahaya bagi manusia. Terutama apabila mengonsumsi ikan dengan pencemaran laut yang parah.

Belum lagi dengan pengolahan secara masif yang mungkin saja tidak ditangani dengan proses yang baik, sehingga mengurangi faktor keamanan dan kesehatan.

Ikan tuna kaleng yang dikategorikan sebagai produk wajib SNI telah mengatasi problem tersebut. Sebab, dengan adanya standar ini, maka setiap produk serupa harus menerapkannya.

Persyaratan bebas kimia dan cemaran logam adalah beberapa persyaratan yang harus diterapkan produsen ataupun importir. Namun demikian, pemenuhan atas syarat tersebut belumlah cukup apabila belum diverifikasi. Verifikasi tersebut berupa pengujian di laboratorium atau Lembaga Sertifikasi Produk yang telah diberikan wewenang oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Dengan melibatkan pihak ketiga ini diharapkan proses penilaian kesesuain menjadi lebih transparan, sesuai dengan prinsip standar. Transparansi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, baik terhadap produk maupun standar itu sendiri.

Editted by UN.

Tinggalkan komentar