6 Penyebab Alergi Kulit pada Bayi, Waspada!

Alergi pada kulit memang merupakan sesuatu yang akibat yang timbul karena tidak terimanya tubuh pada sesuatu hal yang berasal dari luar. Namun alergi juga banyak disebabkan oleh faktor dari dalam tubuh sendiri. 

Alergi kulit pada bayi dan anak-anak memang sudah sangat sering terjadi. Hal ini terjadi karena seorang anak yang usianya masih di bawah lima tahun memang memiliki kulit yang rentan dan mudah terkena alergi.

Alergi tidak hanya terjadi pada bayi saja, namun juga bisa kepada orang dewasa. Alergi kulit dapat terjadi ketika Ada reaksi ketika kulit meradang yang disebakan Karena kontak langsung dengan pemicu alergi.

Ketika sistem kekebalan tubuh telah melepaskan histamine kimia sebagai reaksi dari adanya respond terhadap pemicu alergi.  Tentu bisa menimbukan gejala alergi kulit seperti gatal, bintik merah dan bahkan pembengkakan.

Baca: masalah kulit pada bayi

Jenis Alergi pada Kulit Bayi

alergi kulit pada bayi
Ilustrasi – Alergi kulit pada bayi

Alergi kulit pada bayi memang disebabkan karena kulitnya yang masih sensitif dan juga daya tahan tubuhnya yang masih lemah. Namun tahukah Anda bahwa alergi pada bayi juga sebenarnya dapat dicegah dengan hal-hal yang sangat sepele yang seharusnya juga selalu diperhartikan oleh para orang tua.

Lalu apa saja penyebab dan strategi untuk mencegah dan mengobati alergi pada bayi? Berikut adalah ulasannya untuk Anda. Namun terlebih dahulu berikut adalah beberapa jenis penyakit atau alergi pada kulit yang sering dialami oleh bayi. 

Eksim

Eksim adalah penyakit kulit yang biasa disebabkan oleh berbagai hal seperti makanan, obat-obatan, lingkungan, dan bahkan faktor genetik yang diturunkan Dari orangtua si bayi. 

Eksim merupakan salah satu alergi yang seeing terjadi pada seorang bayi. Timbul dengan ruam dan benjolan atau bintik-bintik  dikulit si bayi dengan disertai gejala kulit menjadi kering. 

Eksim terbagi menjadi beberapa tipe berdasarkan gejalanya. Akan tetapi, selain yang sering timbul pada kulit bayi adalah eksim atopik atau sering dikenal dengan istilah kedokterannya dermatitis atopik. 

Biasanya timbulnya penyakit kulit pada bayi ini disebabkan oleh alergi pada makanan yang dikonsumsinya, seperti kacang-kacangan, susu, gandum, dan telur. Namun, eksim juga bisa karena tungau pada kasur yang mungkin menggigit kulit si bayi pada malam hari.

Papular Urticaria

Adalah alergi kulit pada bayi karena lingkungannya seperti diakibatkan oleh gigitan serangga, tungau atau nyamuk. Dianna, alergi ini dapat menimbulkan ruam merah pada kulit bayi dan juga benjolan kecil yang bisa bertahan beberapa hari atau bahkan minggu.

Alergi dingin atau Urticaria

Adalah salah satu alergi pada kulit bayi yang bisa menyebabkan pembengkakan akibat dari dingin yang tidak bisa diterima oleh tubuh bayi. 

Alergi dingin pada bayi memang jarang terjadi. Akan tetapi apabila tidak segera ditangani hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan si bayi.

Selain itu, alergi singing juga menimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan dan kemerahan pada sekujur kulit si bayi yang tidak bisa menerima suhu dingin.

Alergi Obat

Adalah suatu alergi yang dapat terjadi akibat reaksi obat yang sedang dikonsumsi untuk si bayi. Gejalanya bisa ditimbulkan dengan kulit kemerahan, biduran, Dan Bahkan rasa gatal.

Tentu alergi obat tidak bisa semata-mata diremehkan. Justru hal ini harus menjadi perhatian penting bagi para orangtua. Karena, masih banyak orangtua yang menyepelekan akan hal ini.

Lalu dari banyaknya jenis alergi yang sering terjadi pada kulit bayi. Tentunya ada penyebab atau faktor yang mengakibatkan timbulnya alergi pada kulit bayi Anda. Bagaimanakah cara mengatasi alergi kulit bayi, cara mencegah dan mengobatinya ?

Berikut adalah ulasan tips yang dapat Anda lakukan. 

Penyebab Alergi Kulit pada Bayi

Berikut ini 6 penyebab alergi kulit pada bayi yang umumnya terjadi.

  1. Gigitan serangga, seperti tungau, kutu kasur, semut atau nyamuk.
  2. Makanan yang diberikan
  3. Obat tertentu yang sedang dikonsumsinya ketika sakit
  4. Suhu dingin dan lembap
  5. Debu
  6. Sistem kekebalan tubuhnya yang masih lemah

Pencegahan sebelum Terjadi Alergi pada Kulit Bayi

Meski alergi kulit pada bayi dan anak adalah hal yang normal namun bukan berarti sebagai orang tua Anda tidak melakukan upaya pencegahan apa-apa.

Anda tetap harus melakukannya agar alergi yang suatu saat nanti terjadi pada bayi atau anak Anda tidak parah. Berikut beberapa cara mencegah alergi pada anak dan balita sesuai anjuran praktisi kesehatan.

alergi kulit pada bayi
Alergi kulit pada bayi
  • Lakukan pengecekan ke dokter atau klinik tentang segala hal yang boleh dan tidak boleh diberikan untuk bayi Anda. 
  • Senantiasa Menjaga Kebersihan kasur Dan tempat-tempat lingkungan sekitar bayi berada.
  • Menjaga kebersihan tubuh si bayi senantiasa memotong kukunya dan memilah milih makanan yang baik dan tepat dikonsumsi bayi.
  • Membersihkan pakaian bayi dengan detergen hipoalergenik.
  • Memperkenalkan terlebih dahulu makanan baru pada si bayi secara bertahap.
  • Jika sudah terdeteksi si bayi tidak bisa menerima suatu makanan tertentu (allergic)  jangan dipaksakan dan jangan memberikan makanan tersebut.

Cara Mengatasi Alergi Pada Kulit Bayi

  • Segeralah membawa si bayi ke dokter apabila sudah terlanjur parah supaya dilakukan pengobatan yang tepat.
  • Memberikan salep khusus untuk bayi sesuai alergi yang dideritanya,  seperti salep kortikostiroik untuk eksim pada bayi atau memberikan pelembab bayi atau lotion berbahan zink.
  • Mandi air hangat, hal ini dapat membantu mengurangi rasa gatal pada bayi dan juga perlahan mengurangi alerginya. Cukup dengan waktu 5 menit saja namun air  jangan terlalu panas dan jangan bercampur sabun dan sejenisnya.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Anda para orangtua dalam mengatasi penyakit alergi kulit pada si bayi. 

Dengan artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan Anda agar menjadi orangtua yang baik Dan melakukan langkah yang tepat untuk kesehatan bayi Anda.

Alergi kulit pada Bayi dapat dicegah selama Anda para orangtua selalu menjaga kebersihan dan makanan yang dikonsumsi si bayi. Ditulis oleh Rr.Febylia Wahyu Shinta Dewi – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar