Anak Kurang Tanggap Dalam Belajar: Penyebab & Cara Mengatasinya

Apakah anak Anda mengalami kesulitan atau keterlambatan dalam belajar? Seperti yang kita tahu, memang tidak semua anak bisa dengan mudah menerima berbagai pelajaran yang diberikan di sekolah.

Ada beberapa anak bahkan kesulitan belajar baik membaca ataupun menulis. Padahal jika dilihat dari teman-teman se usianya sudah terbilang fasih.

Para orang tua pun sebaiknya jangan langsung menuduh anak malas apalagi bodoh. Bisa jadi anak Anda menderita gangguan kesulitan belajar sehingga otak anak kurang tanggap dalam menerima pelajaran yang diberikan.

Baca: Mengajari anak menulis dan membaca sejak dini

Lalu apa saja gejala dan juga penyebab gangguan kesulitan belajar atau kurang tanggap pada anak? Nah, sebelum melakukan penyembuhan, penting sekali mengetahui apa saja penyebab dari kasus semacam ini.

Jangan sampai Anda salah penanganan membuatnya justru semakin parah. Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi pada anak Anda, bukan?

Nah, untuk lebih jelasnya berikut akan disajikan beberapa informasi singkat terkait penyebab dan cara mengatasi gangguan kurang tanggap pada anak.

Mengenal Gangguan Anak Kurang Tanggap Dalam Belajar

Mengenali gangguan anak kurang tanggap sejak dini, itu sangat penting. Sebagian orang tua mungkin masih cukup asing dengan gangguan pada anak yang satu ini.

Sehingga banyak yang mengira keterlambatan anak dalam menerima pelajaran karena ia malas atau bodoh. Padahal hal tersebut bisa saja karena adanya faktor lain sehingga menyebabkan anak kurang tanggap dalam belajar.

Apa Itu Gangguan Kesulitan Belajar

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, salah satu alasan mengapa anak kurang tanggap terutama saat belajar bukan berarti ia tidak cerdas.

Umumnya kesulitan atau keterlambatan anak menerima pelajaran merupakan masalah yang berkaitan dengan kemampuan otak untuk menerima, mengolah dan menganalisis serta menyimpan informasi. Sehingga hal tersebut membuat anak lebih lambat dalam menangkap hal-hal yang ia terima.

Meski begitu, sebagai orang tua yang baik, Anda tidak perlu kecewa ataupun khawatir karena faktanya anak memiliki gangguan tersebut cenderung lebih pintar dan cerdas. Jika dibandingkan dengan anak-anak yang memang sudah normal sejak lahir.

Perlu diketahui, umumnya anak yang mengalami gangguan ini sudah terlihat sejak usia 3-5 tahun. Pada masa-masa itu, biasanya anak akan mengalami perkembangan kognitif yang pesat.

Namun apabila anak mengalami masalah pada otaknya, akan cenderung menjadi anak kurang tanggap atau lambat dalam menerima pelajaran.

Penyebab Anak Kurang Tanggap yang tak Banyak Diketahui

anak kurang tanggap.jpg1.jpg
Ilustrasi belajar – Anak kurang tanggap

Dari banyaknya kasus yang terjadi, salah satu penyebab anak kurang tanggap dalam menerima sesuatu yang diberikan yaitu karena ada masalah yang mengganggu perkembangan otaknya.

Hal tersebut bisa terjadi karena banyak faktor. Bisa jadi ketika anak berada di dalam kandungan, saat lahir atau saat berusia balita.

Perlu diketahui, ada beberapa penyebab mengapa anak mengalami masalah gangguan perkembangan otak. Diantaranya yaitu:

  1. Saat masa kehamilan bisa jadi ibu mengalami komplikasi baik skala ringan maupun berat.
  2. Terjadi masalah pada saat persalinan sehingga membuat oksigen yang harusnya diterima anak tidak bisa tersalurkan dengan baik. Sehingga hal tersebut menyebabkan otak mengalami masalah atau gangguan.
  3. Saat masih balita, anak pernah mengalami menderita sakit yang keras seperti meningitis atau trauma pada bagian kepalanya.

Meski sudah dijelaskan beberapa penyebab di atas, sampai saat ini para ahli belum dapat mengetahui dengan pasti apa penyebab utama anak mengalami masalah tersebut.

Jika Anda menemukan, anak mengalami masalah pada bagian otaknya. Pastikan untuk segera memeriksakannya pada dokter spesialis yang sudah berpengalaman dalam bidangnya.

Cara Mudah Menumbuhkan Kepekaan pada Anak

Seperti yang kita tahu selain bidang akademik, karakter juga menjadi salah satu faktor penting dalam meraih kesuksesan.

Karakter yang dimaksud di sini yaitu sifat batin yang mana mempengaruhi segala perilaku atau tindak tanduk manusia itu sendiri.

Sehingga sebagai orang tua, hendaknya untuk melatih kepekaan anak menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan. lalu apa sebenarnya definisi peka itu?

Secara umum, peka diartikan sebagai sebuah kemampuan seseorang dalam menerjemahkan suatu kondisi atau keadaan tanpa harus diucapkan melalui kata-kata. Hal yang satu ini menjadi masalah yang penting untuk dilakukan saat anak mulai bersosialisasi dengan lingkungannya.

Sehingga tidak heran jika waktu pembentukannya butuh waktu yang lumayan lama yakni hingga bertahun-tahun. Langsung saja, berikut ini akan disajikan ulasan singkat terkait tips membuat anak mudah menjadi tanggap atau peka, yaitu:

1. Beri Penghargaan Anak dengan Pujian

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk melatih kepekaan anak yaitu selalu berusaha untuk memberikan penghargaan dengan pujian. Seperti yang diketahui, pujian merupakan salah satu bentuk penghargaan yang sangat disenangi oleh anak.

Jadi apabila mereka menunjukkan kepekaan dan melakukan perbuatan baik. Maka sebaiknya Anda mengungkapkan kebahagiaan Anda dengan cara memberikan pujian pada mereka. Dengan begitu bisa meminimalisir terjadinya anak kurang tanggap.

2. Ajak Anak Bersosialisasi

Cara mengatasi anak kurang tanggap selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah degan mengajak anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan luar.

Sebagai orang tua penting sekali meluangkan waktu untuk mengajak anak berinteraksi dengan orang-orang diluar sana.

Anda bisa mengajaknya ke panti asuhan sebari berbagai kepada sesama. Jangan lupa untuk mengajak anak sesekali mengamati orang-orang yang ia jumpai saat berada di sana.

Bersosialisasi juga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi tanda-tanda anak kurang perhatian dan cenderung cuek. Saat bersosialisasi, Anda juga bisa mengajukan beberapa pertanyaan yang akan membuatnya memahami sesuatu yang belum pernah ia dengar.

Anda juga bisa mengajukan beberapa pertanyaan terkait tentang kepekaan atau perasaan. Biarkan mereka berfikir terkait hal demikian.

3. Tumbuhkan Kepekaan Melalui Dongeng

Tahukah Anda bahwa melatih kepekaan pada anak bisa melalui dongeng. Sebaiknya untuk memilih dongeng yang mendidik agar nantinya mereka bisa mengambil nilai-nilai positif dari kisah yang diceritakan tersebut.

Dalam hal ini, orang tua harus mampu menstimulasi melalui indra pendengaran karena cara yang satu ini terbukti berhasil merangsang agar anak memiliki kepekaan pada orang tua.

Oleh karena itu, bagi para orang tua yang masih bingung mencari metode yang tepat untuk menimbulkan kepekaan pada anak, pastikan untuk mencoba cara yang satu ini.

4. Berikan Penjelasan Efek dari Sikap Peka

Satu lagi cara yang bisa Anda lakukan untuk diterapkan pada anak kurang tanggap adalah dengan berusaha untuk memberikan penjelasan singkat tentang sikap peka.

Seperti yang kita tahu, anak memiliki rasa ingin tahu yang lumayan tinggi. Sehingga hal tersebut bisa Anda manfaatkan untuk memberikan pendidikan karakter pada anak.

Bagi mereka, perhatian yang diberikan sekecil apapun itu sangatlah berarti. Jadi ketika a ak peka dengan orang lain, maka Anda bisa menjelaskan bagaimana efeknya pada orang tersebut. Sehingga secara tidak langsung Anda sudah mengajarkan kepekaan pada anak.

Mengajari anak agar peka atau tanggap terhadap lingkungan sekitarnya memang bisa dikatakan susah-susah gampang.

Namun meski begitu anda tidak perlu khawatir, jika Anda telaten untuk mengajarkan pendidikan karakter sejak dini, tentu akan berbuah manis di kemudian hari. Semoga informasi di atas bermanfaat dan juga membantu Anda ke depannya. Ditulis oleh Luluk Yulianti – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar