Anak pintar mengaji merupakan suatu hal yang pastinya amat diharapkan oleh orang tua. Selain tuntunan agama, anak pintar mengaji juga merupakan poin penting yang dapat mengembangkan akhlaknya dalam kehidupan.
Saat ini banyak orang tua yang memprogramkan anak-anaknya untuk pintar mengaji. Bahkan sejak dini sudah dicarikan tempat khusus untuk mengaji. Bagi umat muslim, mengaji amatlah penting, sama seperti ibadah shalat yang dianggap sebagai tiang agama.
Namun, perlu diketahui bahwa segala kegiatan yang dilakukan oleh anak merupakan proses sehingga hal itu tak mungkin instan. Dalam artian lain, jika orang tua ingin anak pintar mengaji, maka ada beberapa hal penting yang mesti diperhatikan.
Hal ini tidak jauh beda ketika orang tua ingin mengajar anak berjalan atau berbicara. Supaya anak pintar mengaji, maka orang tua harus ikut membimbing. Orang tua diharapkan untuk bisa memberikan contoh yang baik, dalam hal ini rajin mengaji.
Tips Supaya Anak Pintar Mengaji
Nah, berikut ini akan dituturkan beberapa poin beserta penjelasannya mengenai cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak pintar mengaji. Berikut penjelasannya :
A. Tidak Dilakukan Dengan Paksaan Atau Ancaman
Dalam mengajarkan anak mengaji memang pastilah membutuhkan kesabaran yang cukup dari para orang tua. Namanya anak, pasti akan melakukan tingkah atau perlakuan yang kadang bisa membuat kesal, dalam hal ini menolak untuk belajar mengaji.
Nah, disinilah orang tua dianjurkan untuk berusahalah tidak melakukan dengan cara paksaan atau sampai mengancam.
Jika melakukan paksaan atau ancaman, anak cenderung akan merasa bahwa kegiatan mengaji tidaklah menyenangkan. Sehingga setiap kali mengaji, ia akan menganggap kegiatan itu sebagai momok yang menakutkan.
Orang tua harus menuntun anak dengan kasih dan penuh pengajaran, Dengan begitu anak pun akan mengerti dengan sendirinya.
B. Lakukan Kegiatan Belajar Mengaji Dengan Cara Menyenangkan
Buatlah kegiatan belajar mengaji menjadi suatu hal yang menyenangkan dimata anak. Buatlah is terbiasa sehingga belajar mengaji bisa dikategorikan sebagai rutinitasnya disetiap waktu.
Orang tua bisa melakukan berbagai cara untuk meyakinkan anak bahwa belajar mengaji itu menyenangkan. Cara-cara itu akan membuat anak pintar mengaji dan pastinya akan membuat orang tua bangga.
C. Mulailah Dari Ayat Yang Mudah Dipahami
Segala sesuatu yang dilakukan oleh anak mestilah dimulai dari hal-hal kecil atau sederhana. Ya, demikianlah dalam kegiatan belajar mengaji ini.
Anak dianjurkan untuk memulainya dari ayat-ayat yang mudah dipahami terlebih dahulu. Buatlah anak belajar mengaji seperti menaiki anak tangga, satu persatu namun pasti.
Dalam hal ini, orang tua bisa meringkas ayat mana yang kira-kra dinilai paling simple atau sederhana bagi si anak. Jika sudah mengetahuinya, maka mulailah saja dari ayat kecil itu lalu anak akan bisa mulai mengembangkan ke ayat lain. Secara perlahan ayat lebih kompleks akan dikuasainya dan anak pintar mengaji akan bisa terwujud.
D. Berikan Semangat Dan Motivasi
Saat anak melalui masa atau kegiatan belajar mengaji, ada baiknya para orang tua untuk selalu memberikan semangat dan motivasi bagi anaknya. Ketahuilah bahwa hal itu sangatlah berarti bagi anak. K
etika mereka melakukan kegiatan apapun yang dilandasi dengan dukungan semangat dari orang tua akan bernilai positif. Dalam hal mengaji, anak pun akan menjadi lebih semangat dan termotivasi ketika melihat ornag tuanya juga menyemangatinya.
E. Aturlah Waktu Belajar Mengaji
Gunakan dan atur waktu belajar yang cocok dan pas untuk anak-anak. Hal itu akan membuat mereka terbiasa untuk belajar mengaji saat waktu belajar sudah mulai tiba.
Namun orang tua harus memberi tahu kepada anak waktu belajar mengaji dimulai dengan yang telah ditetapkan. Jika anak tidak setuju dengan waktu yang ditentukan, berilah opsi atau pilihan lain kepada sang anak
Selian waktu yang ditentukan untuk belajar mengaji, informasikan juga kepada anak tentang waktu-waktu yang digunakan oleh sang anak.
Misalnya waktu untuk bermain, waktu untuk istirahat, waktu untuk mandi, dan waktu untuk bebas tanpa belajar dan waktu-waktu yang lainnya. Dan tentunya, jangan pernah membatasi waktu anak secara ketat tetapi aturlah secara fleksibel
F. Berikan Penjelasan Kenapa Harus Mengaji
Banyak orang tua yang menginginkan anak-anak mereka pandai dalam mengaji. Namun tidak sedikit yang tidak pernah memberikan penjelasan kepada anak kenapa anak harus mengaji.
Penjelasan kepada anak tidak hanya untuk anak saja, tetapi juga digunakan ketika dia berada di lingkungan masyarakat atau di sekolah.
Untuk penjelasannya, masing-masing orang tua memiliki cara dan penjelasan yang berbeda namun dianjurkan untuk sederhana saja.
G. Terapkan Sistem 3A (Al-Qur’an Always Everyday)
Terbiasa dengan mendengarkan ayat-ayat Al Quran setiap hari akan memudahkan anak untuk beradaptasi dengan Al Quran. Tentunya mereka akan ingin merasa tahu cara membaca Al Quran dan dari sinilah mereka akan memulai untuk belajar mengaji.
Namun untuk membuat anak penasaran dengan ayat-ayat Al Quran yang didengarkan, haruslah dilakukan secara rutin atau tidak bolong-bolong. Dengan begitu, secara perlahanpun anak pintar mengaji bisa diwujudkan.
H. Tetap Disiplin dan Konsisten (Istiqomah)
Kebiasaan yang dilakukan orang tua terhadap anak dalam hal apapun akan menghasilkan apa yang telah diajarkan orang tua kepada anaknya.
Begitu juga dengan hal mengaji, membiasakan anak dan selalu mengajarkan anak mengaji akan membuat anak lebih mudah dalam belajar mengaji.
Jika anak sedang tidak mood untuk mengaji, lakukan beberapa perubahan dalam mengajari anak belajar mengaji. Dan janganlah monoton atau membosankan, misalnya bisa menggunakan alat bantu berupa gambar atau layar bergerak
I. Upayakan Sabar
Jangan pernah bosan dalam mengajari anak mengaji. Bahkan ketika anak sedang semangat-semangatnya untuk belajar mengaji dan orang tua tidak mood untuk memberi pelajaran mengaji, jangan biarkan rasa malas orang tua dalam mengajari anak menjadi suatu boomerang.
Karena jika anak tidak mendapatkan respon apa yang diinginkan, maka saat itulah anak juga mulai enggan untuk mengaji lagi. Bersabarlah jika anak sangat lama dalam belajar mengaji, jika anak belum lancar-lancar dalam mengaji, jangan marah pula.
J. Berikan Rewards
Berilah apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan oleh anak. Sekecil apapun yang berhasil dilakukan oleh seorang anak, hargai itu dan jangan pernah mengatakan sesuatu yang merendahkan dirinya.
Berilah kebanggaan yang mendalam dengan apa yang dihasilkan anak. Dengan begitu anak akan merasa bangga dan selalu semangat untuk melakukannya lagi (belajar mengaji).
K. Keteladanan Orang Tua
Ingin anak belajar mengaji secara otomatis tanpa perlu disuruh? Maka anda pun para orang tua juga harus mengaji.
Orang tua harus mengaji jika ingin anak-anak juga mengaji karena anak-anak pasti akan meniru dengan sendirinya jika melihat orang tua mengaji. Jangan sampai membuat anak heran karena tidak pernah melihat orang tuanya mengaji.
Selain itu, jangan heran juga jika anak tetap tidak mau belajar mengaji atau ogah-ogahan dalam mengaji. Karena dirinya akan merasa sedikit terbebani karena orang tua sendiri pun tidak mengaji.
Karena pembangunan karakter anak hingga dewasa nanti berasal dari kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dilakukan sejak dini.
Begitu juga dengan mengajari anak mengaji, yang menjadi patokannya adalah orang tua harus bisa membaca Al Quran terlebih dulu sehingga bisa diwujudkan anak pintar mengaji.
Orang tua perlu untuk membimbing dan mengajari anaknya supaya pintar mengaji. Anak pintar mengaji didukung oleh kondis yang nyaman.
Selain itu, faktor lingkungan juga amat mempengaruhi kemampuan si kecil dalam mengaji. Lingkungan yang kondusif seperti tempat khusus mengaji atau pesantren dapat meningkatkan semangat belajar anak.
Tidak hanya itu, jika orang tua menginginkan anaknya pintar mengaji, tentu orang tuanya juga harus memberikan contoh. Setiap anak akan meniru apa yang sedang dilakukan orang tuanya.
Dalam mengaji, ciptakan suasana yang menyenangkan agar anak tidak merasa terbebani dan bosansehingga anak pintar mengaji. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.