Anak Remaja Jaman Now, Bagusan Dulu atau Sekarang?

Istilah anak remaja jaman now atau kids jaman now, pasti sudah tidak asing lagi di telinga bukan?

Istilah tersebut  sering terdengar dan digunakan anak 90-an untuk menyebut anak remaja yang sikapnya sangat tidak sesuai dengan usianya.

Lebih lengkapnya, anak jaman now ini jelas berbeda dengan anak–anak remaja milenial atau yang biasa disebut dengan generasi Y.

Generasi Y lahir tahun 1981–1995, sementara yang lahir mulai 1995–2010 disebut generasi Z atau anak remaja jaman now.

Jika ditelusuri lebih lanjut, anak remaja jaman now di Indonesia ini jumlahnya bisa mencapai 90–100 juta orang. Hal ini berdasarkan data yang diakumulasikan dengan total keseluruhan penduduk Indonesia yang berjumlah 258 juta orang.

Berdasarkan jurnal Lancet Child & Adolescent Health disebutkan bahwa rentang usia anak remaja jaman now adalah 10 tahun. Yang mana disebut sebagai anak remaja jika sudah menginjak usia 14–24 tahun.

Anak remaja jaman now vs anak remaja jaman dahulu

Adanya istilah anak remaja jaman now ternyata justru mengingatkan sebagian besar orang akan anak–anak remaja jaman dahulu. Maka dari itu, muncul juga istilah lain sebagai perbandingan yakni anak remaja jaman old atau anak remaja jaman dahulu.

Banyak sekali perbedaan–perbedaan yang signifikan dalam beberapa aspek kehidupan antara anak zaman now dan anak zaman dahulu. Perbedaan–perbedaan tersebut mencakup:

Perbedaan pertama dari anak jaman now dan anak jaman dahulu dapat dilihat melalui aspek teknologi. Anak jaman now atau jaman sekarang dimudahkan segala urusan kehidupannya dengan keberadaan dan kecanggihan teknologi.

Misalnya ketika lapar dan malas keluar untuk mencari makanan, anak remaja jaman sekarang hanya tinggal menggunakan gawainya untuk pesan makanan.

Sementara anak jaman dahulu  ketika lapar harus ke pasar membeli bahan sayur–mayur dan memasak sendiri untuk disantap.

Perbedaan kedua yang dapat dilihat adalah dalam segi pergaulan. Yang mana anak jaman dahulu hanya bisa bergaul dari rumah teman yang satu ke teman yang lainnya.

Sementara untuk anak jaman sekarang, sudah banyak cafe–cafe yang disediakan sebagai tempat menghabiskan waktu bersama teman–teman.

Perbedaan yang terakhir yakni dilihat dari segi lifestyle atau gaya hidup dan penampilan. Untuk anak jaman dahulu rasanya berpergian dengan pakaian kaos yang sederhana tanpa memakai aksesoris saja sudah cukup.

Namun berbeda dengan anak jaman now yang harus selalu siap tampil trendi dimanapun berada. Karena tak jarang penampilan tersebut digunakan sebagai ajang foto untuk dipamerkan melalui media sosial.

Anak Remaja Jaman Now
Sumber: listenmoneymatters.com

Munculnya istilah atau julukan anak remaja jaman now ini tentu didasari oleh beragam hal atau peristiwa yang buat geleng kepala.

Pertama, misalnya seperti anak sekolah dasar (SD) yang menjalin hubungan pacaran lalu memanggil pacarnya dengan sebutan “mama papa”. Menggelikan bukan?

Memang seperti itu faktanya, entah kenapa sampai tersirat memberikan panggilan yang harusnya digunakan oleh orang yang telah menikah. Selain itu ada juga kasus dimana remaja SMP yang berpacaran namun melakukan hubungan diluar batas normal, seperti berciuman dan lainnya.

Satu lagi yang miris didengar yakni anak sekolah dasar yang melakukan hubungan diluar nikah atau berbuat mesum dengan perempuan dewasa.

Beragam perilaku menyimpang tersebut memang menjadi awal sejarah dari adanya istilah kids jaman now atau anak remaja jaman now. Istilah tersebut pun akhirnya mengkotak–kotakan perilaku dari anak–anak remaja terutama bagi yang melakukan kenakalan diluar batas usianya.

Kenakalan yang dilakukan tidak hanya sebatas yang telah disebutkan diatas, namun ada juga kenalakan lainnya yang bisa merusak masa depan. Seperti melakukan tawuran dan tindak kriminal, menggunakan obat terlarang, alkohol, dan narkotika, hingga berpacaran dengan gaya yang terlewat bebas.

Dalam penggunaan obat terlarang, alkohol, dan narkotika misalnya itu mulai dianggap wajar oleh sebagian anak jaman now. Hal ini sejalan dengan gaya hidup dan lifestyle yang diikutinya agar tetap terlihat keren dan diterima oleh anak remaja lainnya.

Namun dibalik obat, alkohol, dan narkotika  tentu ada alasan lain dibalik kenapa si anak remaja sampai nekat menggunakannya.

Baca: Cara mengajarkan anak bertanggung jawab dengan tepat

Alasan–alasan tersebut mencakup:

Alasan pertama yakni social climber, dimana anak remaja sedang berada di fase mencari jati diri dan kesenangan pribadi. Kesenangan itu didapatkan dengan cara berkenalan dengan banyak orang baru, melalui obat terlarang, alkohol, hingga narkotika sebagai teman perkenalan.

Konsumsi obat terlarang, alkohol, hingga narkotika dianggap wajar oleh si anak remaja jaman now atau anak jaman sekarang. Padahal nyatanya hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya.

Alasan kedua yakni sebagai metode stress reliever yang kerap dipilih oleh anak remaja jaman now alias anak remaja jaman sekarang. Tidak dipungkiri lagi bahwasannya anak remaja sering dihadapi dengan berbagai masalah yang kadang membuatnya stres bahkan depresi.

Beragam faktor menjadi alasan terjadinya stres atau depresi, mulai dari masalah keluarga, ekonomi, pertemanan, hingga hubungan percintaan.

Nah, saat itulah obat terlarang, alkohol, hingga narkotika menjadi pilihan  anak remaja jaman sekarang untuk meluapkan segala masalah yang dideritanya.

Gaya berpacaran anak jaman now

Anak Remaja Jaman Now
Anak remaja jaman now -Sumber: edulogy.id

Berbeda dengan penggunaan obat terlarang dan teman–temannya, gaya berpacaran dari si anak remaja jaman now juga menjadi pusat perhatian. Terlebih karena dinilai tidak pantas dan tidak wajar dilakukan oleh anak seusianya.

Gaya berpacaran anak remaja jaman now antara lain, pertama sering memilih tempat sepi dan gelap. Yang mana tempat tersebut dipilih sebagai tempat untuk bermesaraan bahkan sampai melakukan hubungan yang lebih intim.

Selain itu alasan lain pemilihan tempat sepi dan gelap adalah agar tak ada yang berani mengganggu saat remaja tersebut bermesraan. Hal ini sejalan dengan gaya berpacaran selanjutnya yakni senang berpacaran di dalam kamarnya.

Berpacaran di dalam kamar saat ini bagi sebagian orang dianggap sudah mulai lumrah padahal efeknya tentu akan berbahaya. Kejadian anak remaja berpacaran di dalam kamar ini bahkan dianggap oleh orang tuanya sebagai hal yang biasa dilakukan dan lumrah tentunya.

Miris sekali, sebab gaya berpacaran ini tentu akan mengundang nafsu dari kedua belah pihak yang bisa saja berdampak buruk kedepannya. Salah satu dampak buruk dari gaya berpacaran di dalam kamar adalah hamil di luar nikah yang bisa merusak masa depan.

Terakhir, membuat ukiran nama pacar di tangan masing–masing dengan menggunakan benda tajam seperti pisau atau cutter misalnya. Biasanya yang melakukan tindakan ini merupakan pasangan yang baru–baru menjalin hubungan dan sedang dimabuk cinta.

Padahal nyatanya tindakan mengukir nama pacar di tangan menggunakan benda tajam merupakan tindakan yang cukup bodoh untuk dilakukan. Sebab, tidak hanya menyakitkan saat harus menggoreskan benda tajam ke bagian tubuh, namun juga memalukan jika nantinya hubungan tersebut kandas.

Bahasa gaul ala anak remaja jaman now

Yang unik dari kehidupan anak remaja jaman now alias jaman sekarang adalah karena muncul tren baru dalam bahasa yang digunakannya. Mulai dari bahasa sehari–hari dalam lingkup pergaulan hingga istilah khusus hubungan percintaan terbentuk oleh anak jaman now ini.

Bahasa gaul yang pertama adalah kuy yang bermakna ayo atau yuk, dan sabi yang bermakna bisa atau boleh. Bahasa ini kerap digunakan ketika sedang mengajak seseorang ke tempat tertentu atau melakukan hal lain yang tak membosankan.

Kedua yakni mantul yang merupakan singkatan dari mantap betul. Kata ‘mantul’ biasanya digunakan untuk menggambarkan perasaan akan sesuatu atau memberikan penghargaan kpeada orang lain. Misalnya dalam kalimat, “wah mantul juga nasib si A bisa masuk kantor itu”.

Selanjutnya ada kata bucin yang merupakan singkatan dari budak cinta. Anak remaja jaman now atau jaman sekarang ini menggunakan kata “bucin” untuk mendeskripsikan temannya yang benar–benar sedang dimabuk asmara.

Selain yang telah dijelaskan diatas, masih ada beragam bahasa gaul lainnya yang kerap digunakan oleh anak remaja dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam menggambarkan hubungan percintaan para anak remaja jaman now.

Misalnya istilah “ghosting” yang digunakan untuk jenis hubungan dimana salah satu pasangannya hilang ketika pasangan yang lain sedang sayang–sayangnya.

Lalu, istilah “breadcrumbing” untuk menjelaskan hubungan dimana salah satu pihaknya terus–terusan menggoda tanpa memberi kepastian akan hubungan lebih lanjut.

Istilah atau bahasa gaul terakhir yang digunakan si anak remaja jaman now dalam hubungan percintaan adalah “love bombing”. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan suatu hubungan yang terjadi dimana kedua pihak baru saja kenal namun tiba–tiba sudah berpacaran.

Anak remaja jaman now dari sisi positif

Anak Remaja Jaman Now
Ilustrasi anak remaja jaman now – Sumber: uc.ac.id

Nah, tak melulu dipandang negatif, anak remaja jaman now juga ada yang berpikiran positif dan tak melakukan tindakan–tindakan menyimpang. Salah dua bentuk pemikiran positif tersebut adalah dengan memikirkan peluang bisnis dan menabung untuk masa depan.

Si anak remaja ini berpikiran bahwa kecanggihan teknologi serta tingginya minat masyarakat akan belanja online harus dimanfaatkan dengan baik. Nah, hasil dari peluang dan bisnis yang akan dijalankan itulah yang akan di tabung untuk masa depannya.

Bahkan saat ini, sudah cukup banyak anak remaja yang melek finansial secara mandiri tanpa bimbingan orang tua. Si anak remaja jaman now ini tentu mempelajari beragam hal terkait keuangan dan finansial melalui media sosial yang dimilikinya.

Lebih lengkapnya, anak remaja jaman sekarang dari segi positif memiliki sikap–sikap dan sifat seperti berikut ini:

Senang berpikir secara kritis

Yang mana si anak remaja jaman now  bisa atau memiliki kemampuan untuk interpretasi, analisis, dan mengevaluasi sesuatu. Hal ini tentu berdampak luas pada pemikirannya dan langkah kedepannya yang akan diambil, termasuk dengan masalah pekerjaan.

Senang berpikir futuristik dan terbuka

Anak remaja jaman sekarang positifnya senang memikirkan bagaimana nasib di masa depan. Hal ini sesuai dengan anak–anak remaja yang mulai ingin berbisnis dan menabung seperti yang telah dijelaskan diatas.

Rasa sopan santun dan kepedulian yang tinggi

Tak selalu memberontak, sebagian besar anak remaja jaman sekarang juga banyak yang sopan terhadap orang lain. Selain itu, rasa kepedulian juga meningkat misalnya dapat dilihat melalui beragam aktivitas sosial terutama jika ada bencana alam.

Nah, sekarang sudah jelaskan bahwa tren anak remaja jaman now ini tidak hanya diisi oleh anak–anak yang berperilaku menyimpang. Tapi juga banyak kok anak–anak remaja yang memiliki pemikiran terbuka dan positif didalamnya.

Khusus untuk para orang tua yang memiliki anak remaja dengan perilaku menyimpang seperti diatas mungkin perlu mendidiknya lebih intens lagi. Tentu dalam proses mendidiknya, orang tua butuh aturan pola asuh yang baik dan benar.

Pola asuh yang benar dan  bisa diterapkan kepada anak remaja jaman now bisa dimulai dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Hal ini dikarenakan beberapa faktor anak melakukan tindakan menyimpang salah satunya didasari karena kurangnya perhatian dari orang tua.

Baca: Pola asuh anak yang baik dan benar

Selanjutnya, si anak remaja ini bisa dibekali dengan ilmu agama agar selalu ingat bahwa tindakan menyimpang membawa dosa besar. Terakhir yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan mengontrol pergaulan si anak, apakah teman–temannya berperilaku menyimpang atau tidak.

Memang berat, namun jika dilakukan secara perlahan dan intens tentu akan berdampak pada perilaku anak remaja jaman now kedepannya. Semangat terus untuk para orang tua yang ingin selalu anaknya berada di jalan dan pergaulan yang benar.

Editted: 16/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar