Anak Sering Cacingan: Penyebab, Jenis Cacing, Obat

Cacingan merupakan penyakit yang diakibatkan oleh cacing parasit yang berkembang biak pada sistem pencernaaan manusia. Penyakit ini lebih sering dialami oleh anak-anak.

Kadang Bunda palah menyepelekan ketika Anak Sering Cacingan. Padahal penyakit ini dapat mempengaruhi pertumbuhan si kecil.

Cacingan merupakan gangguan kesehatan akibat cacing parasit mengendap didalam tubuh, seperti cacing pita, cacing kremi dan cacing tambang.

Penyebab Anak Sering Cacingan dan Cara Mencegahnya

Salah satu penyebab Anak Sering Cacingan adalah karena anak sering bermain di tanah. Selain itu, ada beberapa penyebab lain kenapa anak sering cacingan.

1. Jarinya sering kotor

Seperti yang kita ketahui, anak-anak suka sekali bermain tanah. Tidak jarang si kecil bermain kotor-kotoran ditanah yang lembab dimana terdapat telur cacing yang berkembang. Setelah si kecil selesai bermain, pastikan bahwa jari-jarinya bersih sehingga dapat terhindar dari cacingan.

Jari yang masih kotor atau belum dicuci bersih, maka cacing dan telur bisa saja masih tertinggal di jari mereka. Kemudian si kecil makan menggunakan jari kotor tersebut. Nah, dari sinilah cacing masuk ke sistem pencernaan.

anak sering cacingan.jpg2.jpg
Ilustrasi – Anak sering cacingan

2. Makanan yang terkontaminasi

Cacing dapat berkembang biak dengan cara telur yang terus menerus menetas. Telur tersebut hadir melalui media makanan. Salah satu makanan yang mudah terkontaminasi telur cacing yaitu daging.

Anda harus pintar dalam memilih makanan yang disajikan agar setidaknya bisa mencegah terjadinya cacingan pada anak Anda.

3. Proses memasak yang kurang baik

Bunda juga harus memperhatikan bagaimana proses memasak yang baik. Karena proses memasak yang kurang baik dapat menyebabkan si kecil terserang cacingan. Pastikan bahwa memasak makanan hingga matang.

Karena jika mentah atau setengah matang maka cacing di dalamnya belum mati dan berkembang biak dengan bebas. Sebelum memasak, pastikan bahwa bahan makanan sudah dicuci bersih terutama sayuran dan daging.

4. Tidak menjaga kebersihan anus

Anak Sering Cacingan juga dapat disebabkan karena tidak menjaga kebersihan anus. Salah satu cacing yang sering ada pada bagian ini adalah cacing kremi.

Gejala yang timbul pada anak yaitu gatal di daerah anus yang sangat mengganggu. Jika si kecil menggaruknya, maka telur cacing tersebut dapat pecah dan masuk kedalam dubur. Oleh karena itu, Bunda harus menjaga kebersihan anus si kecil.

Jenis Cacing yang Menyebabkan Anak Sering Cacingan

anak sering cacingan
ilustrasi – anak sering cacingan

Gejala-gejala penyakit cacingan terkadang tampak samar. Gejala cacingan yang sering dikeluhkan berupa diare, sakit perut, muntah, tidak nafsu makan dan lain-lain. Ada beberapa jenis cacing yang sering menyebabkan terjadinya cacingan yaitu

Cacing pita

Bentuk cacing pita atau cestoda yaitu pipih dengan ruas-ruas pada seluruh tubuhnya. Panjang dari pita dewasa mampu mencapai 4,5 hingga 9 mm.

Cacing ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui tangan yang bersentuhan dengan tinja atau tanah yang mengandung telur cacing.

Selain itu, telur cacing ini juga masuk melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi seperti daging babi, daging sapi atau ikan yang mentah atau dimasak kurang matang.

Cacing kremi

Cacing kremi memiliki warna putih yang halus dengan panjang sekitar 5 hingga 13 mm. Infeksi yang disebabkan oleh cacing kremi biasanya dialami oleh anak usia 4 hingga 12 tahun.

Cacing kremi dapat masuk karena si kecil menelannya secara tidak sengaja. Karena cacing dan telurnya dapat masuk melalui makanan, minuman dan jari yang terkontaminasi.

Cacing tambang

Cacing tambang berbentuk larva dan dapat hidup di dalam usus halus manusia. Cacing ini juga dapat menyerang binatang peliharaan seperti kucing dan anjing.

Infeksi yang disebabkan oleh cacing tambang ini dapat terjadi ketika bersentuhan dengan tanah di lingkungan yang hangat dan lembab.

Cacing tambang dewasa memiliki panjang 5 hingga 13 mm dan dapat menembus kulit. Misalnya melalui telapak kaki yang tidak menggunakan alas dan masuk ke sirkulasi darah hingga ikut terbawa ke dalam paru-paru dan tenggorokan. Jika cacing tertelan, maka cacing akan masuk ke usus dan berkembang di dalamnya.

Cacing gelang

Cacing Gelang memiliki ukuran yang lebih besar dibanding jenis cacing lainnya yaitu mencapai 10 hingga 35 cm. Cacing jenis ini ternyata juga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tanah yang terkontaminasi oleh telur cacing.

Ketika masuk ke dalam tubuh dan kemudian menetas di usus, maka cacing ini dapat menyebar melalui pembuluh dara atau saluran getah bening.

Obat untuk Mengatasi Cacingan

pemberian Obat - Anak sering cacingan
ilustrasi pemberian Obat – Anak sering cacingan

Ketika si kecil terkena penyakit cacingan, Bunda harus mengobatinya dengan cara memberikan obat cacingan baik alami maupun kimia.

Penyakit cacingan ini bukanlah penyakit yang disepelekan melainkan harus ditangani dengan tepat. Karena penyakit ini dapat berpengaruh pada pertumbuhannya.  

Obat Alami

Berikut beberapa obat alami yang dapat digunakan

1. Bawang putih

Kandungan yang ada dalam bawang putih mampu mengatasi cacingan yang dialami sang buah hati. Caranya yaitu dengan menumbuk bawang putih kemudian mencampurkannya dengan minyak esensial.

Setelah itu oleskan pada area anus yang gatal dimana dapat mengurangi rasa gatal karena adanya telur-telur yang menempel di daerah anus.

2. Mengkonsumsi makanan berserat

Selain bawang putih, Bunda juga dapat melakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat.

Salah satu sayuran yang kaya serat yaitu wortel dimana mampu mendorong metabolisme pada usus agar lebih cepat. Mengkonsumsi wortel dapat diharapkan akan mempercepat cacing dapat ikut keluar.

3. Biji Pepaya

Biji pepaya yang sering dibuang ini juga bermanfaat untuk menghilangkan cacingan yang dialami anak. Kandungan yang ada didalamnya dapat membunuh parasit yang menyebabkan cacingan. Peradangan yang disebabkan oleh perkembangan cacing dan telurnya pun dapat disembuhkan dengan biji pepaya ini.

Cara menggunakan biji pepaya untuk mengatasi anak sering cacingan yaitu dengan mengeringkannya dulu kemudian dihaluskan dan dicampur dengan susu atau air hangat.

4. Minyak kelapa

Minyak kelapa juga bermanfaat untuk mengurangi rasa gatal akibat cacingan. Cara menggunakan yaitu mengoleskan minyak kelapa di area yang gatal seperti anus.

Obat yang Direkomendasikan

Selain dengan obat alami, Bunda juga diperkenankan untuk menggunakan obat kimia. Pilihlah dosis yang rendah untuk si kecil, berikut ini beberapa obat yang direkomendasikan :

1. Albendazole

Albendazole merupakan obat cacing yang dapat mengobati infeksi cacing pita. Bagi anak yang memiliki alergi terhadap obat yang satu ini, tentu dapat menggantinya dengan obat lain.

2. Levalisme

Selanjutnya, obat yang mujarab untuk diberikan ketika anak sering cacingan yaitu levamisole yang sangat efektif untuk mengobati cacing gelang, cacing kremi dan cacing cambuk. Namun obat ini kurang efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh cacing tambang.

3. Mebendazole

Mebendazole dikonsumsi untuk mengobati infeksi cacing gelang, cacing tambang dan cacing cambuk. Mebendazole tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak yang berusia dibawah dua tahun.

4. Pirantel

Pirantel digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang dan cacing kremi. Pirantel tidak boleh diberikan oleh anak yang memiliki gangguan hati atau alergi terhadapnya. Pirantel juga tidak disarankan dikonsumsi oleh anak yang berusia dibawah dua tahun.

Jika Anak Sering Cacingan, segera melakukan penanganan dengan cara memberikan obat baik obat alami maupun kimia. Namun alangkah baiknya jika Bunda memberikan pencegahan dengan cara hidup sehat dan bersih. Sehingga si kecil tetap sehat dan dapat tumbuh kembang dengan baik. Ditulis oleh Fitri Kurnianingsih – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar