Anak Sering Cegukan: Penyebab & Cara Mengatasinya

Cegukan sering terjadi baik itu pada orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini sering dianggap sepele tetapi ternyata berbahaya jika dibiarkan terlalu lama, bisa menjadi suatu pertanda adanya gangguan pada tubuh.

Orang zaman dulu mengartikan anak sering cegukan menandakan akan cepat besar atau bertambah tinggi. Cegukan bisa menyerang siapa saja, usia berapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Hal ini dapat terjadi tanpa adanya peringatan dan dapat berlangsung dalam beberapa menit hingga beberapa jam. Tetapi cegukan sangat mengganggu terutama saat makan dan berbicara.

Penyebab Anak Sering Cegukan

Penyebab anak sering cegukan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Cegukan adalah suara yang ditimbulkan karena kontraksi atau penegangan pada diafragma dan tertutupnya ruang antara pita suara dengan cepat.

Cegukan dianggap hal yang biasa, bahkan penyebab bayi cegukan juga sudah ada sejak dalam kandungan dan ini adalah tanda yang normal.

Cegukan atau singultus adalah kontraksi tiba-tiba yang tidak disengaja pada diafragma. Akibatnya akan timbul hisapan udara secara mendadak masuk ke dalam paru-paru melewati ruang pita suara, hingga menimbulkan suara “hik” yang khas.

Kontraksi tersebut terjadi akibat adanya rangsangan pada diafragma seperti makan terlalu cepat, makan terlalu banyak, tertawa, batuk terlalu keras dan lainnya.

Diafragma umumnya dikenal dengan sekat rongga dada yang terbentuk dari otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut dan bergerak setiap waktu.

Pada saat menarik napas, diafragma berkontraksi dan tertarik kebawah untuk memperluas rongga dada dan menciptakan tekanan negatif hingga udara akan masuk ke dalam dada.

Saat menghembuskan napas, diafragma terdorong ke rongga dada hingga udara akan terdorong keluar dari dada. Ini adalah bentuk pernapasan yang normal terjadi setiap saat.

Pada suatu media dikatakan balita dan anak-anak lebih sering mengalami cegukan. Karena mekanisme kontrol refleksnya belum sepenuhnya selesai. Impul syaraf dapat dikacaukan oleh sinyal yang bertentangan pada anak, pada bayi penyebab umumnya makan berlebih.

Baca: Penyebab cegukan saat hamil

Berapa Lama Cegukan dapat Terjadi?

Berapa lama sebenarnya waktu normal orang cegukan? Apakah ada bahaya tertentu jika cegukan terjadi berkepanjangan?

Cegukan dapat terjadi tanpa tanda dan menyerang siapa saja. Pada anak-anak, umumnya cegukan akan berhenti sendirinya dalam beberapa saat atau saat anak tidur.

Cegukan yang berhenti sendiri adalah cegukan yang disebabkan oleh pelebaran lambung secara cepat seperti pada saat makan terlalu cepat atau terlalu banyak.

Sebagian besar memang cegukan akan berhenti dengan sendirinya dalam beberapa saat, jarang cegukan dianggap sebagai kondisi yang serius.

Namun, jika cegukan terus-menerus selama lebih dari 48 jam sebaiknya segera cari tahu penyebabnya.

Penyebab cegukan yang terjadi terus-menerus sering tidak diketahui dengan jelas, tetapi ada beberapa kondisi yang dapat menjadi kemungkinan penyebabnya.

Seperti, gangguan saraf diafragma, radang tenggorokan, iritasi pada gendang telinga, tumor pada tenggorokan, kehamilan, pembesaran kelenjar tiroid, hernia hiatus, gangguan elektrolit dan naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Selain beberapa penyebab tersebut, ada kemungkinan juga penyakit kronis seperti diabetes, penyakit Parkinson, gagal ginjal, kanker dan efek samping kemotrapi. Cegukan sejenis ini dapat disebabkan oleh gangguan sistem saraf pusat hingga tubuh tidak mampu untuk mengendalikan cegukan.

Cegukan yang terus-menerus juga bisa terjadi karena efek dari beberapa jenis tindakan medis, seperti penggunaan kateter pada otot jantung, prosedur bronkoskopi pada paru-paru, prosedur trakeostomi pada leher.

Penyebab lainnya bisa juga dari gaya hidup tidak sehat seperti minuman alkohol dan merokok. Cegukan yang berlangsung hingga 48 jam disebut persistent hiccups. Jika cegukan terjadi lebih dari dua bulan disebut intractable hickups.

Baca: Tips ampuh mengatasi bayi cegukan

Tips Mengatasi Cegukan pada Anak

Anak sering cegukan bisa diatasi dengan medis ataupun non medis. Untuk cegukan yang tidak disebabkan oleh gejala penyakit serius bisa diobati dengan beberapa tips.

Ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk menghilangkan cegukan baik pada orang dewasa maupun pada anak-anak.

Berikut beberapa tips untuk mengatasi cegukan pada anak:

1. Beri Anak Teh Chamomile, Adas atau Peppermint

Bunda boleh coba. Anak sering cegukan bisa ditangani menggunakan teh chamomile. Ya Chamomile, adas atau peppermint adalah herbal yang baik dan aman untuk meredakan kejang otot yang menjadi penyebab cegukan.

Dokter menyarankan untuk menggunakan sedotan untuk memberikan teh hangat ke mulut anak. Terus ulangi sampai cegukan berhenti.

2. Berikan Tekanan Ringan pada Perut Bagian Atas

Tekanan ringan pada perut bagian atas bisa membantu anak sering cegukan. Bunda bisa dengan coba menekan lembut perut bagian atas anak dengan gerak cepat ke bawah.

Waktu dari setiap gerakan bersamaan dengan waktu cegukan, ini akan sedikit rumit karena tidak tahu pasti kapan cegukan datang. Dokter menyarankan menjaga tekanan ringan ketika berhadapan dengan anak.

3. Fokuskan pada Pernapasan

Fokus pada pernafasan, anak sering cegukan bisa teratasi. Menarik napas dan menahan sebentar kemudian dihembuskan kembali bisa menjadi cara untuk mengurangi cegukan.

Cara lainnya bernapas ke dalam kantong kertas. Solusi lainnya, menarik napas melalui mulut pada saat yang sama dengan cegukan terjadi, ini dapat menetralkan kejang.

4. Coba untuk Menggelitiki Anak

Dengan menggelitiki anak akan mengalihkan pikiran anak dari cegukannya. Ini merupakan cara yang lebih baik daripada menakuti-nakuti anak dengan obat penghilang cegukan. Segera hentikan menggelitiki saat anak sudah meminta berhenti.

5. Minumkan Air Dingin atau Air Hangat

anak sering cegukan
Ilustrasi Minum – anak sering cegukan

Berikan anak minum air dingin atau air hangat ketika anak sering cegukan. Segelas air dapat menenangkan diafragma yang teriritasi hingga dapat kembali ke pola gerakan normalnya.

6. Coba untuk Menggendong Anak ke Pundak dan Tepuk Bagian Belakang

Penyebab anak cegukan bisa jadi karena terlalu banyak menelan udara. Untuk menghentikannya, coba menggendong anak ke pundak kemudian tepuk lembut punggung sampai mengeluarkan angin.

7. Mencari Posisi yang Nyaman

Untuk menghentikan kebiasaan anak sering cegukan, coba untuk mencarikan posisi yang nyaman untuk anak. Terus ganti posisi sampai anak bersendawa atau memberikan sedikit relaksasi dapat membantu menenangkan cegukan.

Pada saat anak sedang cegukan sebaiknya hindari untuk memberikan makanan pedas karena dapat menyebabkan rasa perih. Jangan pernah menakut-nakuti anak yang cegukan apapun alasanya, karena akan membuat anak takut akan cegukan itu sendiri dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi trauma.

Lebih baik mencegah terjadinya cegukan pada anak, karena cegukan membuat banyak hal menjadi tidak nyaman. Anak sering cegukan adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan, tetapi tetap jangan dianggap sepele, jika cegukan sudah berlangsung lama maka sebaiknya segera bawa ke dokter. Ditulis oleh Kenanga Rahmi Annisa – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar