Dampak Baik Buruk Anak Suka Jajan dan Tips Menyikapinya

Anak suka jajan adalah hal yang lumrah. Orang tua pasti sering melihat anaknya jajan di warung atau pinggir jalan. Anak akan terus merengek jika tidak dituruti keinginannya.

Anda sebagai orang tua pasti tak tega melarang sang anak untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Lantas, bagaimana sikap orang tua ketika tau sang anak suka jajan? Berikut dampak dan tips menyikapinya.

Dampak Baik dan Buruk pada Anak yang Suka Jajan

Asupan nutrisi bagi anak sangat tergantung dengan apa yang dimakannya. Apabila anak mengonsumsi makanan yang tidak sehat akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Namun, apabila makanan yang dikonsumsi sehat akan mempengaruhi nutrisi dan stimulasi anak. Di bawah ini penjelasan mengenai dampak baik dan buruk pada jajanan:

Dampak Baik Jajanan

Tidak semua jajanan mempunyai dampak negatif. Terdapat beberapa jajanan yang menyehatkan bagi anak misalnya jajanan pasar, nasi kuning, nasi kucing, susu, dan lain-lain. Selain itu, membeli jajanan mempunyai dampak baik lainnya di antaranya:

1. Kebutuhan energinya tercukupi

Tubuh manusia setiap 3-4 jam setelah makanan akan mengalami kekosongan kembali. Membeli jajanan yang sehat dapat memenuhi kebutuhan energi untuk menjaga anak kembali fokus dan mempunyai tenaga untuk beraktivitas kembali. Ini salah satu dampak baik bagi anak suka jajan.

2. Meningkatkan sosialisasi dengan teman-teman

Di luar dampak buruk mengonsumsi jajanan di warung atau pinggir jalan. Ternyata ada manfaat yang dapat diperoleh anak yaitu meningkatkan sosialisasi dengan teman-temannya. Ketika anak sedang jajan di luar, secara otomatis ia akan bertemu dengan orang lain.

Misalnya teman sekolah atau tetangga. Dengan begitu, anak akan mengenal orang baru. Orang di sekitarnya dan menjalin interaksi terhadap mereka. Ini sarana yang baik untuk anak suka jajan bersosialisasi.

3. Mengenalkan keanekaragaman jenis makanan

Jajanan yang disajikan oleh penjual tidak melulu satu jenis makanan. Tentunya, mempunyai beragam jenis rasa dan bentuk. Dengan begitu, anak suka jajan menjadi tahu berbagai jenis makanan lain selain makanan yang dibuatkan ibunda di rumah.

Dampak Buruk Jajanan

anak suka jajan
Ilustrasi anak suka jajan

Jajanan dipinggir jalan mempunyai berbagai risiko di antaranya terpapar oleh debu, asap kendaraan, sinar matahari, dan penyebaran berbagai kuman.

Jajanan yang dapat dikategorikan mempunyai dampak buruk adalah makanan yang mengandung zat pewarna, formalin, dan pemanis buatan. Di bawah ini akibat buruk dari jajan sembarangan:

1. Kandungan gizi yang tidak seimbang

Jajanan yang dijual di pinggir-pinggir jalan banyak yang menjual makanannya tidak memenuhi kandungan gizi yang seimbang, baik karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, atau air.

Akibatnya anak yang berlebihan mengonsumsi jajanan tidak sehat mempunyai kekurangan nutrisi yang berdampak pada gangguan kesehatan seperti diare, alergi, dan lain-lain.

2. Terdapat banyak kandungan zat berbahaya

Kandungan pewarna sintesis dan pengawet makanan dapat menimbulkan reaksi pada anak seperti alergi kulit, gangguan pernapasan, diare, mual, dan muntah. Dalam waktu jangka panjang, terlalu banyak mengonsumsi zat tersebut dapat merusak fungsi hati.

3. Menyebabkan obesitas pada anak

Anak yang sering membeli jajanan di kantin sekolah atau warung-warung lebih rentan terkena obesitas, karena ia akan mengonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak dengan kandungan lemak kurang baik. Di samping itu, tidak diimbangi dengan pola makan yang teratur.

4. Nafsu makan menurun

Jika anak sudah mengenal nikmatnya jajanan yang beraneka rasa dan warna, ia menjadi ketagihan untuk terus menerus mengonsumsinya. Akibatnya anak menjadi kurang suka dengan masakan sehat di rumah yang akhirnya dapat mengurangi nafsu makan anak.

5. Pemborosan

Anak yang sudah terlanjur gemar membeli jajanan akan ketagihan untuk membeli lagi dan lagi. Akibatnya kebiasaan tersebut menjadi pemborosan dan membengkaknya pengeluaran orang tua.

Baca juga: Anak Suka Es Krim? Tidak Perlu Panik Karena Ada Manfaatnya untuk Si Kecil

Tips Menyikapi Anak Suka Jajan Sembarangan

anak suka jajan
Ilustrasi Anak suka jajan

Setelah mengetahui dampak baik dan buruk jajan pada anak, orang tua harus pandai mengatur pola jajan anak. Jangan terlalu keras dalam membuat aturan, terlebih kalau si anak suka ngambek dalam hal yang tidak sesuai keinginannya.

Lalu seperti apa cara terbaik menyikapinya? Di bawah ini akan disajikan beberapa tips mengatasi anak yang suka jajan.

Membatasi uang saku

Pemberian uang saku yang berlebihan dapat memicu anak untuk membeli jajan dengan jumlah banyak. Orang tua mestinya membatasi uang saku anak secukupnya yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan anak.

Memberikan nasihat

Selain membatasi pemberian uang saku, tidak ada cara lain selain menasihati dengan baik-baik ketika anak suka jajan sembarangan. Berikan pengertian tentang bahaya jajan sembarangan, tidak bergizi dan pentingnya menjaga asupan nutrisi.

Tidak hanya itu, ibu juga bisa memberi tahu kandungan zat yang terdapat pada jajanan. Dengan begitu, perlahan anak akan mulai mengerti dan mengurangi kebiasaan jajan berlebih.

Membuatkan cemilan yang sehat

Alternatif lainnya untuk membatasi jajanan anak adalah membuatkan cemilan sendiri di rumah misalnya pisang goreng dengan balutan keju dan cokelat. Ibunda dapat menyiapkan bekal makanan ini setiap pagi sebelum anak pergi ke sekolah dengan menu makanan yang bervariasi.

Baca: Resep cemilan anak sehat

Mengatur waktu makan dan ngemil

Anda sebagai orang tua harus membuat kesepakatan pada anak. Misalnya anak boleh jajan apabila sudah sarapan, makan siang, dan malam.

Jika kebiasaan anak suka jajan sudah akut biasanya ia akan merengek dan memintanya sasat itu juga. Tapi Anda harus tegas untuk menolaknya. Berikan pengertian pada anak, bahwa keinginannya akan dituruti apabila di luar waktu yang telah disepakati.

Makan sebelum pergi keluar

Sebelum bepergian ke luar rumah, baik ke mall, taman bermain, atau ke tempat rekreasi lainnya pastikan anak dalam kondisi kenyang. Selain menghambat anak untuk tidak sering jajan, makan sebelum bepergian dapat mengurangi situasi anak yang suka rewel.

Menjaga lingkungan

Anak yang suka jajan sembarangan sering mengikuti kebiasaan orang di sekitarnya. Dimulai dari keluarga, apabila di dalam lingkup ini mempunyai kebiasaan sering jajan yang tidak sehat secara otomatis anak akan ikut mencicipinya dan kelamaan menjadi sebuah kebiasaan. Tak hanya itu, lingkungan di luar rumah juga mempunyai dampak yang berpengaruh.

Apabila teman-temannya membeli jajan, maka anak Anda akan terpengaruh untuk membelinya juga. Jika dibiarkan secara terus-menerus, anak lebih suka membeli jajan daripada makan di rumah.

Jika sudah begitu, Anda sebagai orang tua harus memberikan contoh dengan mengonsumsi makanan sehat di hadapan anak dan memberikan batasan jajan di luar rumah.

Itulah beberapa efek samping anak suka jajan dan beberapa tips cara mengatasi anak yang suka jajan berlebihan. Jadi jajan tidak selalu buruk dan juga tidak selalu baik, sebagai orang tua kontrollah kebiasaan jajan anak Anda. Semoga dapat menjadi pelajaran kita semua. Semoga bermanfaat. Ditulis oleh Anggita Lusi Anggraini – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar