Dampak Posifit & Negatif Anak Suka Kucing

Anak suka kucing, amankah untuk kesehatannya?

Seperti yang diketahui kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang tidak hanya disukai oleh anak-anak saja tetapi juga orang dewasa. 

Bentuknya yang lucu dan juga menggemaskan menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang tertarik memelihara hewan yang satu ini.

Bagi para orang tua yang memiliki anak kecil cenderung menjadi was-was ketika harus memelihara kucing di rumah. Lantas, sebenarnya amankah jika anak dibiarkan bermain dengan kucing?

Pertanyaan yang satu ternyata masih menjadi perdebatan karena masih belum diketahui dengan jelas dampak yang ditimbulkan ketika anak suka kucing dari pada mainan lain. Memang banyak sekali mitos-mitos tentang peliharaan kucing yang masih belum jelas kebenarannya di luar sana.

Agar tidak salah pemahaman, sebagai orang tua yang cerdas penting sekali mengetahui dampak positif dan negatif kucing pada anak. Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang dampaknya, simak ulasan berikut ini.

Lebih Banyak Positif atau Negatif Ketika Anak Suka Kucing?

Bentuknya yang sangat menggemaskan membuat banyak orang tertarik untuk memelihara kucing di rumah.

Namun, sebenarnya bagaimana dampak positif dan negatif kucing untuk kesehatan anak?

Cari tahu penjelasannya di bawah ini.

Manfaat Anak Diperkenalkan dengan Kucing

Sebagian orang berfikir bahwa memelihara hewan kucing di rumah justru dapat menularkan banyak bakteri dan juga penyakit. Namun, tahukah Anda hal tersebut tergantung dari bagaimana cara Anda memelihara kucing di rumah.

anak suka kucing
Anak suka kuciing

Jika Anda memberikan perawatan yang benar dan juga memeriksakannya secara rutin, tentu saja keluarga di rumah terbebas dari bakteri dan penyakit. Sebenarnya justru ketika anak suka kucing akan memberikan banyak manfaatnya.

Apa saja manfaatnya?

1. Mengembangkan Empati Anak

Salah satu manfaat yang bisa didapatkan ketika mengenalkan anak pada hewan peliharaan di rumah yaitu dapat mengembangkan rasa empati anak.

Begitu juga anak suka kucing. Dengan memelihara kucing di rumah akan membuat anak merasa bertanggung jawab dengan kehidupannya.

Anak yang memiliki peliharaan di rumah akan selalu berusaha membagi waktu yang dimiliki bersama hewan peliharaannya tersebut.

Mulai dari memberi makan, membersihkan kandang hingga memandikannya. Perlu diketahui kebiasaan tersebut tanpa di sadari dapat menumbuhkan rasa perhatian dan empati kepada sesama makhluk hidup.

2. Tidak Merasa Kesepian

Anak suka kucing tidak merasa kesepian. Salah satu alasan mengapa banyak anak yang menyukai hewan kucing karena sangat menggemaskan dan lucu. Dengan sikap yang menggemaskan tersebut membuat anak merasa senang dan tidak kesepian saat berada di rumah sendirian.

Bagi orang tua yang cenderung meninggalkan hewan peliharaan kepada anak akan membuatnya menjadi lebih dekat lagi dengan hewan peliharaannya tersebut. Sehingga tidak heran jika mereka lebih menganggap kucing peliharaannya tersebut sebagai teman dekat.

3. Melatih Kedisiplinan Anak

Baca: Tips melatih anak disiplin di usia dini

Tahukah Anda bahwa kucing menjadi salah satu hewan yang menyukai kebersihan. Hal tersebut bisa kita lihat ketika kondisi kandangnya yang sudah mulai kotor, ia akan cenderung tidak mau berlama-lama berada di sana.

Dengan memelihara kucing di rumah, akan membuat anak dituntut untuk disiplin membersihkan kandang kucingnya setiap hari. Tanpa di sadari, kegiatan yang satu ini dapat melatih anak agar selalu hidup dengan disiplin. Jadi, anak suka kucing itu bisa belajar tanggung jawab dan kedisiplinan.

4. Menjauhkan Anak dari Stress

Menyendiri bisa membuat anak depresi. Nah satu lagi manfaat yang bisa dirasakan ketika memelihara kucing di rumah yaitu dapat menjauhkan anak dari stres.

Memandikan dan juga mengelus serta mengajak kucing bermain-main tanpa disadari dapat menimbulkan rasa bahagia. Tidak merasa sendiri, sehingga hal tersebut membuat anak lebih senang dan terbebas dari stres.

Hal yang satu ini pun bisa dijelaskan secara ilmiahnya yaitu ketika dengkuran kucing yang mencapai 20-150 Hz dapat mendorong tubuh kucing mengeluarkan hormon endorfin. Frekuensi yang satu ini akan di tangkap langsung oleh manusia di sekitarnya sehingga memunculkan rasa bahagia dan tenang.

Penyakit yang Disebabkan Oleh Kucing

Meski memiliki banyak manfaat yang sudah disebutkan di atas, ternyata ketika anak suka kucing buakn berarti aman 100 %, karena ternyata kucing juga membawa penyakit.

Nah, langsung saja berikut ini akan disajikan beberapa penyakit yang seringkali disebabkan oleh hewan peliharaan kucing.

Penyakit Cakar Kucing

Salah satu penyakit yang sering kali disebabkan oleh peliharaan kucing adalah penyakit cakar kucing. Jenis penyakit yang satu ini disebabkan oleh bakteri Bartonella Henselae yang mana bisa pindah ke tubuh manusia melalui gigitan atau cakaran.

Selain itu, banyak para ahli juga mengatakan bahkan penyakit yang satu ini juga dapat menular melalui bulu yang menempel ketika berinteraksi dengannya.

Ciri dari penyakit cakar kucing yaitu muncul benjolan kecil dalam jangka waktu yang cukup lama yakni 10 hari.

Ringworm

Penyakit selanjutnya yang juga sering terjadi yaitu penyakit Ringworm atau biasa disebut dengan penyakit kurap. Untuk jenis penyakit yang satu ini biasnya disebabkan karena infeksi yang ditularkan melalui bulu kucing.

Ciri dari penyakit kurap ini yaitu muncul lingkaran kecil pada kulit yang diikuti dengan rasa gatal. Biasanya dalam waktu beberapa hari lingkaran tersebut akan berwarna cokelat bersisik.

Gejala Infeksi

Untuk jenis penyakit yang satu ini banyak sekali terjadi. Umumnya infeksi tersebut disebabkan karena adanya parasit dan bakteri yang menempel pada bagian bulu kucing.

Beberapa jenis gejala infeksi yang dimaksud di sini seperti infeksi Hydrocephalus, demam, penyakit kuning dan juga pembesaran hati. Nah, untuk mengantisipasi beberapa penyakit tersebut, sebaiknya untuk melakukan cek kesehatan kucing secara rutin.

Asma

Satu lagi penyakit yang juga seringkali disebabkan oleh kucing yaitu penyakit Asma. Untuk penyebab utama penyakit yang satu ini yaitu adanya parasit dan bakteri pada bulu kucing.

Untuk Anda yang memiliki peliharaan kucing di rumah, disarankan untuk lebih waspada mengingat, penyakit asma dapat menurun pada buah hati Anda.

Tips Keamanan Bagi Anak yang Suka dengan Kucing

anak suka kucing
anak suka kucing

Setelah mengetahui manfaat dan dampak memelihara kucing di rumah, tentu Anda perlu lebih berhati-hati agar anak tidak terkena penyakit atau bakteri saat bermain dengan kucing.

Hal yang paling utama agar kucing peliharaan Anda di rumah terbebas dari penyakit yaitu pastikan untuk selalu berusaha memeriksakan kesehatannya secara rutin.

Selain itu, ketika sudah Anda ketahui anak suka kucing, jangan lupa untuk selalu memberikan vitamin dan makanan yang berkualitas untuk menunjang kesehatannya.

Tak lupa juga untuk selalu rutin membersihkan kandangnya agar terbebas dari bakteri atau parasit yang menyebabkan penyakit pada kucing.

Dengan selalu berusaha memberikan perawatan terbaik pada kucing kesayangan Anda di rumah, tentu Anda tidak perlu khawatir lagi saat anak bermain bersamanya.

Demikian tadi beberapa penjelasan singkat tentang manfaat dan juga dampak yang ditimbulkan apabila anak suka bermain dengan kucing peliharaan di rumah.

Agar tidak terkena beberapa penyakit yang sudah disebutkan di atas, penting rasanya untuk selalu memberikan perawatan terbaik pada kucing kesayangan di rumah.

Semoga sedikit informasi tentang positif negatif ketika anak suka kucing di atas bermanfaat dan semakin menambah wawasan tentang peliharaan kucing. Ditulis oleh Luluk Yulianti – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar