Anak Suka Marah: Penyebab & Tips Mengatasinya

Sifat pemarah pada anak-anak sering di anggap hal yang sepele oleh orang tua. Sebenarnya pemarah adalah bentuk gangguan emosi.

Anak suka marah dapat mempengaruhi sistem kesehatannya. Karena anak pemarah juga akan mendapatkan kesulitan dalam kehidupan sosialnya.

Masa anak-anak merupakan masa dimana kita menghabiskan waktu dengan bermain dan bersenang-senang meskipun terkadang tidak selalu bahagia.

Anak-anak juga sering mengalami masalah emosi yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. Anak yang mudah marah dapat disebabkan oleh suatu hal yang dapat membuatnya frustasi.

Penyebab Anak Suka Marah

Inilah 7 penyebab anak suka marah mulai yang wajib orang tua ketahui. Karena anak yang suka marah itu memang menguji kesabaran dan cukup bikin frustasi untuk menghadapinya.

Anak Suka Marah
anak suka marah / ilustrasi

1. Keputusasaan

Tanpa disadari, beberapa orang tua lupa untuk memuji anak mereka setelah ia melakukan hal yang baik. Salah satu tips pengasuhan yang baik yaitu dengan memberikan motivasi kepada mereka dengan kalimat yang bersemangat.

2. Kata-kata Negatif

Salah satu hal yang cukup mengganggu anak adalah kata-kata negatif yang digunakan oleh orang tua. Anda harus memahami bahwa hal tersebut akan memaksa anak untuk dibawa dalam lingkungan negatif.

Ini hanya akan menghancurkan semangat mereka. Kata-kata negatif yang sering terlontar justru bisa memicu anak suka marah.

3. Ancaman

Anak suka marah akibat ada ancaman. Saat merasa kesal, tidak jarang orang tua yang memberikan ancaman kepada anaknya. Sebenarnya hal tersebut tidak boleh dilakukan.

Ia hanya akan membuat anak terganggu dan merasa tidak dipercaya. Dan orang tua hanya akan mendapatkan reaksi negatif darinya.

4. Diabaikan dan Dihukum

Ketika anda mengabaikan anak maka mereka merasa tidak dianggap dan tidak diinginkan. Hukuman pun tidak akan membantu.

Semua ini hanya akan membuat anak merasa tidak nyaman, malu, dan juga marah. Merasa diabaikan dan diberi hukuman yang tidak sesuai menurutnya menjadi penyebab anak suka marah.

5. Dibandingkan

Hal yang dapat memicu kecemburuan antar anak. Percayalah bahwa kemampuan setiap anak berbeda-beda. Orang tua tidak perlu menyamakannya dengan anak satu dan dua.

Karena pada dasarnya membandingkan hanya akan membuat anak minder dan tidak percaya diri. Dibanding-bandingkan juga salah satu faktor penyebab anak suka marah.

6. Masalah Keluarga

Masalah keluarga merupakan hal yang sangat mengganggu anak. Saat orang tua tengah emosi, mengeluarkan kata-kata kasar, anak akan terpengaruh. Anak suka marah karena meniru apa yang biasa terjadi dalam keluarganya.

7. Meniru Perilaku Orang Lain

Pada dasarnya anak memang suka meniru perilaku orang yang lebih tua darinya. Nah, ketika anak melihat ada orang yang lebih tua darinya marah-marah, pada akhirnya anak pun akan berpikir bahwa tindakannya tersebut merupakan hal yang wajar.

Makannya jangan heran jika dirinya akan mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang sama. Yang bikin repot, ada kalanya ia menggunakan sikap marah-marah itu supaya keinginannya dapat ditururi atau menarik perhatian orang lain.

Setelah kita mengetahui berbagai penyebab anak suka marah. Selanjutnya kita harus mengenali cara mengendalikan hal tersebut. Jika sang buah hati sedang marah, sebaiknya jangan langsung menghukum atau berbalik marah kepadanya.

Lantar bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini berbagai cara yang dapat anda lakukan supaya anak tidak suka marah.

Baca Apa Penyebab Anak Cerewet? Ini 9 Cara Untuk Menghadapinya

Cara Mengatasi Anak Suka Marah dengan Benar

Anak Suka Marah
Cara mengatasi anak suka marah

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi anak pemarah yang benar. Para orang tua dapat menerapkan cara untuk dapat mengatasi anak yang pemarah dan tentunya dapat meredakan kemarahan tersebut. Berikut ini 17 ulasan lengkapnya cara untuk mengatasi anak yang pemarah antara lain:

1. Mencari Tahu Penyebab Anak Marah

Cara pertama untuk mengatasi anak pemarah yaitu dengan mencari tahu penyebabnya. Faktanya seorang anak yang tiba-tiba marah berawal dari penyebab yang tidak diketahui orang tua. Diharapkan dengan mengetahui penyebab anak marah maka orang tua dapat mencegahnya terlebih dahulu.

Contohnya jika anak mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi, ada baiknya sebagai orang tua untuk memenuhi keinginan anaknya. Lagi pula anak kecil jarang memiliki keinginan yang tinggi jika tidak diajarkan terlebih dahulu.

2. Mencontohkan Perilaku yang Baik

Setiap anak mencontoh perilaku yang sering dijumpainya setiap hari. Dan rumah adalah tempat anak lebih banyak untuk menghabiskan waktunya. Dimana setiap harinya anak akan lebih banyak bertemu dengan orang tua.

Ini merupakan langkah yang tepat untuk mencontohkan perilaku yang baik. Salah satu contohnya yang baik yaitu untuk diterapkan dirumah bersama dengan anak-anak adalah tidak marah.

3. Tetap Bersikap Tenang

Cara ketiga untuk mengatasi ketika anak suka marah yaitu dengan menunjukkan sikap yang tenang akan kemarahan anak tersebut. Dengan melihat respon dari orangtuanya yang tidak ikut marah membuat anak merasa marahnya menjadi tidak dipedulikan atau diabaikan.

Dan ternyata sikap tenang ini dapat menjadi jurus ampun untuk membuat anak berpikir marah lagi. Karena menurutnya percuma saja jika marah karena orang tua tidak menanggapi kemarahannya.

4. Memberikan Pelukan pada Anak

Sebuah penelitian membuktikan bahwa memberikan pelukan terhadap anak pemarah dapat menghentikan kemarahannya. Hal ini terjadi karena saat marah ada senyawa seperti dopamin yang dilepaskan oleh otak sehingga memberikan rasa tenang pada anak.

5. Menahan Diri Untuk Marah

Saat situasi sedang memanas karena si kecil marah, salah satu cara terbaiknya yaitu mencoba untuk mengalah dengan tidak ikut marah. Cara ini efektif untuk meredakan situasi dan membuat situasi menjadi lebih tenang dan terkontrol kembali.

6. Memberikan Nasehat Kepada Anak

Nasehat sangat diperlukan untuk memperbaiki sikap yang selama ini keliru supaya lebih baik lagi. Nasehat diberikan kepada yang muda dari yang tua contohnya orang tua kepada anaknya. Cara memberikan nasehat yang baik adalah menunggu situasi tenang dan bicaralah empat mata dengan anak.

7. Mengendalikan Emosi

Pengendalian emosi ini sangat penting bagi orang tua untuk mencegah anak menjadi pemarah untuk seterusnya. Emosi orang tua yang terkendali dapat membantu meredakan emosi anak juga, dengan begitu kemarahan anak tidak akan berlangsung lama.

8. Mendidik Anak

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemarahan anak merupakan hasil dari didikan orang tuanya juga. Memberikan didikan yang baik kepada anak merupakan tugas utama orang tua. Dengan didikan yang baik, anak akan merubah merubah menjadi pribadi yang lebih menyenangkan.

9. Mengajarkan Ilmu Agama

Agama merupakan langkah utama dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak. Karena dalam agama kita juga diajarkan untuk dapat mengatasi rasa marah dan menahan rasa marah.

Mungkin saat kecil pemahaman tersebut belum terasa manfaatnya. Namun anak yang diajarkan ilmu agama akan mencoba menerapkan perilaku tersebut meskipun membutuh waktu yang cukup lama.

10. Mendampingin Anak Saat Menonton Televisi

Masa kecil merupakan masa yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton televisi. Menonton televisi sama sekali tidak dilarang untuk anak. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Bahwa orang tua harus lebih menyeleksi tontonan anak dan jangan sampai berjam-jam.

11. Mendengarkan Anak

Di saat sekarang ini kebersamaan orang tua dan anak menjadi sedikit sekali karena alasan pekerjaan yang sulit untuk ditinggalkan. Akibatnya anak merasa seperti diabaikan dan tidak ada yang mendengarkannya.

Karena bisa saja anak ingin didengarkan oleh orang tua karena anak ingin bercerita tentang suatu hal. Cobalah untuk mengatasi hal ini dengan mengajak anak berbicara apa saja kegiatannya seharian ini. Dan usahakan sambil mendengarkan anak bercerita dengan baik dan penuh pengertian.

12. Pengertian

Tidak hanya orang dewasa yang ingin dimengerti, namun seorang anakpun juga ingin diberikan pengertian. Rasa pengertian yang ditunjukkan oleh orang tuanya dapat membuat rasa marah pada anak dapat teratasi dengan baik.

Rasa pengertian tidak ada bedanya dengan rasa kasih sayang. Setiap anak yang mudah marah pada umumnya karena merasa kurang mendapakan rasa kasih sayang dari kedua orangtuanya.

13. Menunjukkan Sikap Simpati

Rasa simpati merupakan tindakan yang menunjukkan rasa ikut merasakan apa yang dialami seseorang. Setiap orang memiliki sikap sikap simpati dalam hatinya, namun cara menunjukkannya yang berbeda bagi setiap orang.

Ada orang yang dapat dengan mudah menunjukkan sikap simpati dan ada juga anak yang menunjukkan sikap simpati secara sembunyi atau diam-diam. Namun jika anda kesulitan untuk menunjukkan sikap simpati ada baiknya untuk berusaha menunjukkan pada anak.

Sikap simpati yang ditunjukkan oleh anda dapat membuat rasa yang mendalam didalam hati anak. Dan sikap ini juga yang akan membuat anak untuk berhenti untuk marah.

14. Berfikir Positif

Pikiran yang positif tidak hanya akan meredakan emosi, namun juga akan mengendalikan marah pada anak. Pikiran yang positif menjadi salah satu solusi untuk dapat mengatasi marah pada anak dan juga akan menjaga kesehatan pada tubuh sehari-hari.

15. Tidak Mengungkit Kemarahan Anak

Jika sebelumnya orang tua sudah mengetahui apa penyebab anak suka marah. Maka langkah selanjutnya adalah dengan tidak membuat atau melakukan sesuatu yang membuat anak menjadi marah kembali.

Mengungkit kenangan tentang anak yang pernah marah juga sangat tidak dianjurkan. Ada sebaiknya orang tua juga ikut berperan dalam mengontrol rasa marah kepada sang buah hati. Sebaik mungkin mencoba untuk melupakan apapun yang pernah teradi sebelumnya.

16. Mengajarkan Kepedulian pada Sesama

Kepedulian pada sesama perlu diajarkan kepada anak, karena hal seperti ini tidak dapat diajarkan kepada anak dalam waktu semalam saja. Ajarkan kepedulian kepada sesama dengan menunjukkan rasa tidak suka jika anak melakukan kekerasan.

17. Jauhkan Benda yang Berbahaya

Di sekeliling anak selalu ada alat atau benda yang tajam seperti pensil dan sebagainya. Maka ajari anak menegnai fungsi dan kegunaan dari benda-benda tersebut. Dan tentunya tanggung jawab supaya tidak menyalahgunakannya sebagai alat untuk menyakiti dan menyerang orang lain.

Inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanganai anak suka marah. Karena antisipasi yang tepat juga dapat membawa dampak yang positif bagi tumbuh kembang sang buah hati di kemudian hari. Semoga bermanfaat. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar