Anak Susah Membaca: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasinya

Sebagai orang tua tentunya tidak ingin melewatkan momen-momen berharga terkait tumbuh kembang anak. Pertumbuhan si kecil sangat dinanti-nanti setiap harinya oleh orang tua.

Ibu biasanya akan lebih intens memperhatikan anak pada usia 3 – 12 tahun. Pada rentang usia ini anak akan belajar membaca, akan tetapi bagaimana jika kenyataannya Anak Susah Membaca?

Anak yang belum bisa membaca disebut dengan disleksia. Tidak jarang anak susah membaca pada usia tersebut tidak bisa membaca walaupun sudah di ajarkan berkali kali.

Kejadian seperti ini membuat orang tua takut jika anaknya akan tumbuh berbeda dengan teman sebayanya yang sudah bisa membaca.

Anak yang belum bisa membaca bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Ibu sebaiknya menyelidiki dulu mengapa anak bisa mengalami kesulitan membaca.

Setelah mengetahui akar permasalahannya, Ibu hendaknya mempelajari tips-tips jitu agar anak bisa segera membaca.

Pengertian Disleksia pada Anak Susah Membaca

Apa yang dimaksud dengan Disleksia?

Anak susah membaca
Anak susah membaca

Diseleksia sendiri sebenarnya adalah masalah yang berpengaruh pada otak seorang anak di dalam proses kata secara verbal maupun tertulis. Umumnya Anak Susah Membaca tergolong di dalam diseleksia. Banyak anak-anak yang baru diketahui menderita disleksia pada saar baru sekolah dasar.

Kondisi seperti ini bukanlah kondisi yang sangat buruk. Kebanyakan orang tua salah paham dengan maksud dari Diseleksia.

Meskipun si kecil mengalami keterlambatan dalam membaca dan menulis, bukan berarti anak tersebut kurang cerdas. Anggapan anak Diseleksia tidak cerdas merupakan pandangan yang salah.

Anak yang menderita Diseleksia biasanya memproses informasi lebih lambat dibanding anak normal. Memang tidak ada penelitian khusus mengenai ini, tapi biasanya penyakit ini merupakan turunan genetik keluarga. Disleksia bisa disembuhkan dengan beberapa latihan dan terapi.

Penyebab dan gejala Anak Susah Membaca

Penyebab dan gejala Anak Susah Membaca
Anak susah membaca

Anak Susah Membaca dapat disebabkan oleh keturunan genetic dari keluarganya. Jika dahulunya ada salah satu keluarga yang menderita penyakit yang sama, kemungkinan ia akan meneruskannya kepada keturunan-keturunannya. Selain itu, kondisi dan situasi di rumah juga perlu diperhatikan.

Baca: Mengajari anak membaca sejak dini

Ada beberapa gejala Anak Susah Membaca yang dapat diperhatikan, diantaranya :

  1. Kesulitan berbicara
  2. Bermasalah dalam mengucapkan kata-kata panjang
  3. Sulit mempelajari alphabet, angka, bentuk dan juga warna
  4. Kesulitan menuliskan nama sendiri
  5. Kesulitan dalam membaca tulisan meskipun sederhana
  6. Kesulitan dalam memproses dan memahami apa yang sedang didengar
  7. Sering menulis terbalik
  8. Sering kesulitan membedakan huruf tertentu

Tips Jitu Mengatasi Anak Susah Membaca

Mengatasi Anak Susah Membaca
Cara mengatasi anak susah membaca

Mudah-mudahan dengan mengikuti cara ini, anak susah membaca jadi bisa membaca lebih cepat dan gemar membaca. Anak Susah Membaca sebaiknya didampingi dan diberi perhatian lebih. Selain itu, Ibu bisa mencoba tips-tips berikut ini:

1. Ajari anak membaca lebih detail

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah ajari anak untuk membaca dan mengeja lebih detail. Siapkan banyak kata, lalu minta si kecil untuk memilih kata mana yang ingin di pelajari.

Misalnya saja jika si kecil memilih kata “Burung”. Ibu bisa membacakannya dengan suara yang sangat jelas dan lantang.

Setelah di bacakan beberapa kali, mintalah si kecil untuk mengeja huruf yang ada di kata “Burung” tersebut. Tanyakan juga beberapa pertanyaan seperti ada berapa huruf di dalam kata tersebut.

Kemudian apa saja huruf hidup yang ada, dan pertanyaan lain yang membuat si kecil lebih detail memperhatikan. Mengajarkan anak untuk membaca lebih detail secara tidak langsung membantu dalam mengajarkan analisis kosakata secara detail dan rinci.

2. Menggunakan media gambar

Cara berikutnya yang bisa lakukan adalah menggunakan media gambar untuk mengajari anak membaca dan menulis. Beberapa anak memiliki cara sendiri untuk mengingat dan mempelajari sesuatu. Bisa jadi si kecil adalah anak yang mudah mengingat jika di hubungkan dengan gambar.

Ibu bisa melakukan beberapa cara seperti menuliskan kata yang ingin dipelajari si kecil. Misalnya, suruh anak menulis angka “Empat” dengan menggambar.

Ibu bisa mengajarinya dulu dengan cara menulis angka 4 lalu di berikan gambar laindan di bentuk kursi. Dengan cara ini anak akan lebih tertarik dan mengingat.

Jika si kecil sudah hebat dan pintar dengan metode ini, Ibu bisa langsung mengalihkannya ke proses latihan tanpa gambar.

Baca: Mengajari anak menggambar

3. Membaca dan mendengarkan

Anak Susah Membaca perlu didampingi selama belajar membaca. Ajak si kecil membaca sebuah cerita yang menarik. Akan tetapi tidak hanya membacakan saja, tapi minta juga si kecil untuk menyimak bacaan tersebut dan membacanya bersama.

4. Membaca, menyusun dan menulis

Latihan yang satu ini membutuhkan karton dan juga spidol. Ibu bisa membentuk 3 kolom dari selembar karton untuk membaca, menyusun dan menulis.

Ibu bisa menuliskan kata yang ingin di ajarkan kepada si kecil di kolom baca. Lalu minta anak untuk menyusun sebuah kata dari huruf yang ada di kolom baca tadi.

Terakhir, minta si kecil untuk membacakannya dengan lantang tulisan tersebut. Pada awalnya, Ibu yang harus membantu si kecil untuk menyusun huruf demi huruf yang ada. Akan tetapi, perlahan mintalah anak untuk menulis sendiri nomer berikutnya supaya ia belajar untuk membaca dan menulis sendiri.

Baca: mengajari anak menulis sejak dini

5. Ketukan jari

Metode lain untuk Anak Susah Membaca yaitu kerukan jari. Gunakan ketukan jari ketika mengeja huruf yang ada di bahan latihan hari itu.

Ketukan ini dimaksudkan supaya anak merasa, meraba dan mendengar huruf-huruf yang ternyata bisa membuat suatu kata. Bahkan, Ibu juga bisa mengatakan bunyi dari kata tersebut jika di jadikan satu setiap hurufnya.

Lalu, bagaimana sebenarya contoh metode ketukan jari?

Nah, ini contohnya, misalnya Ibu mengambil kata “Andi”. Ibu bisa minta si kecil mengetukan jari telunjuk ke ibu jarinya ketika menyebutkan huruf pertama “A”. Begitu pula untuk “N” juga bisa mengetukan jari telunjuk.

Setelah itu “D” di jari tengah, dan “I” untuk jari manis. Dari sini si kecil akan meraba dan merasakan bagaimana huruf tersebut bisa membentuk kata.

6. Menggunakan huruf balok mainan

Si kecil akan tertarik dengan warna-warni dan mainan. Maka dari itu tidak ada salahnya mencoba menggunakan huruf balok berwarna warni yang bisa membuat anak lebih tertarik untuk berlatih. Caranya adalah dengan mengelompokan warna dari yang berbeda beda, dari warna merah, biru dan lainnya.

Kemudian, tentukan kata yang harus di susun. Ketika anak sedang menyusun kata sendiri, buat mereka untuk mengeja satu persatu bunyi dari huruf itu. Kemudian minta ia untuk mengatakan semua kata tersebut dengan jelas.

Cara ini merupakan cara yang efektif untuk mengajari Anak Susah Membaca. Tidak hanya membaca saja, menulis dan mengelompokan huruf juga bisa di ajarkan.

Proses latihan ini harus di lakukan terus menerus, mungkin hasilnya tidak akan langsung namun prlahan-lahan akan terlihat.

7. Latihan dengan pasir dan krim

Latihan kali ini sebenarnya merupakan latihan yang melatih pengelihatan, sentuhan, gerakan, dan juga suara untuk menghubungkan.

Caranya adalah dengan memberikan satu genggam pasir atau satu sendok whipped cream di atas meja dan juga di atas kertas.

Mintalah anak untuk membuat kata yang akan di ajarkan pada hari itu dengan menggunakan jarinya sendiri. Setelah ia membentuk dan menulis dengan benar, mintalah si kecil mengeja. Setelah ejaannya benar, minta si kecil untuk langsung mengucapkannya dengan keras.

Setiap latihan yang telah disebutkan sebaiknya di lakukan secara rutin. Tidak ada hasil yang langsung terlihat instan, semua butuh prosesnya masing-masing. Mengajarkan Anak Susah Membaca membutuhkan kesabaran yang ekstra.

Jangan memarahi anak ketika gagal, akan tetapi berikan motivasi supaya si kecil bisa bangkit dan berusaha untuk mencobanya kembali. – Editted: 14/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar