Anak Tidak Mau Belajar: Penyebab, Metode Mengatasinya

Belajar adalah aktivitas sehari-hari anak yang dapat menambah pengetahuan. Pada diri setiap anak terdapat metode belajar yang berbeda-beda.

Ada anak yang belajar sembari bermain, mendengarkan musik, dan lain-lain namun ada juga anak yang belajar di tempat yang sepi dan sunyi.

Perbedaan tersebut wajar karena setiap anak mempunyai karakter yang berbeda, namun hal yang menjadi permasalahan saat ini adalah anak tidak mau belajar.

Lantas, bagaimana cara orang tua untuk membujuk anak agar mau dan suka belajar? Artikel ini akan menjawab keresahan tersebut.

Penyebab Umum Anak Tidak Mau Belajar

Penyebab utama anak enggan untuk belajar bermacam-macam. Metode yang kurang tepat dapat menjadi penyebab kebosanan dan malas untuk belajar pada anak.

Anak kinestetik tidak bisa belajar dengan metode diam dan sunyi, ia harus bergerak atau bisa belajar dengan bermain.

Oleh karena itu, orang tua harus mengetahui penyebab anak enggan untuk belajar dan metode yang cocok untuk anak belajar.

Penyebab Anak Malas Belajar

anak tidak mau belajar
Ilustrasi anak tidak mau belajar

1. Tidak suka dengan pelajaran

Penyebab utama anak tidak mau belajar adalah pelajaran yang tidak disukainya. Ada anak yang tidak suka dengan pelajaran matematika karena rumit dengan berbagai rumus, namun bukan berarti anak tersebut bodoh barangkali ia menyukai pelajaran lain seperti bahasa inggris.

Tidak jarang juga akibat tidak suka pelajaran membuat anak sering menangis di sekolah lantaran dipaksa untuk menyukainya.

Oleh karenanya, orang tua harus tahu pelajaran apa yang tidak disukainya, kemudian mencari metode yang mengasikan agar anak perlahan menyukainya.

2. Konsentrasi yang sulit

Sering terjadi. Anak tidak mau belajar akibat kesulitan dalam berkonsentrasi. Setiap anak mempunyai daya konsentrasi yang berbeda-beda.

Ada anak yang mempunyai daya konsentrasi tinggi sehingga tidak mudah terganggu lingkungan sekitar. Namun, ada juga anak yang konsentrasinya rendah sehingga mudah terganggu oleh lingkungan sekitar.

Jika anak dalam kondisi seperti itu orang tua harus mempunyai jangka waktu belajar anak. Mulai mengatur jam belajar yang tidak terlalu lama tapi masih efektif.

Baca: Penyebab anak kurang konsentrasi belajar

3. Terganggu oleh handphone (HP)

Ini yang masalah yang paling sering terjadi. Anak tidak mau belajar karena kecanduan gadget. Teknologi saat ini sudah sangat canggih, berbagai permainan yang ada HP terkadang membuat malas untuk belajar. Anak lebih tertarik dengan gambar dan suara yang ada di HP.

Untuk mengatasi hal tersebut, orang tua sebaiknya membatasi penggunaan gadget untuk anak dan berikan waktu untuk belajar. Perhatikan dan pelajari tingkah laku anak. Apakah ada ciri-ciri anak kecanduan gadget. Minta kesepakatan pada anak, misalnya jika sehari tidak belajar, tidak boleh bermain HP.

Baca artikel kami tentang Kenali ciri dan tips agar anak tidak kecanduan gadget di rumah.

4. Mempunyai masalah

Terkadang anak tidak mau belajar karena semangat belajar yang menurun. Barangkali semangat menurun karena anak mempunyai masalah dengan teman di sekolah atau merasa tertekan di rumah.

Orang tua mesti pandai-pandai untuk mencari tahu penyebabnya. Berikan waktu luang untuk anak berbagi cerita tentang apa saja yang sedang dialaminya.

5. Tidak ada sosok panutan

Anak-anak sangat senang meniru tingkah laku orang tua atau orang yang lebih dewasa. Anak akan merasa malas bahkan tidak mau belajar karena tidak ada panutan.

Sebaiknya orang tua memberikan contoh yang baik seperti tidak bermain HP di depan anak, membaca buku, atau sekedar menceritakan pengalaman-pengalaman menarik.

Metode belajar anak yang Dipaksakan

Setiap anak mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Orang tua mesti paham metode apa yang cocok diterapkan sehingga kebiasaan anak tidak mau belajar perlahan hilang. Lalu, apa saja tipe belajar pada anak?

Audio

Gaya belajar ini memahami materi dengan cara mendengarkan. Perhatikan bagaimana anak membaca, jika anak membaca dengan cara mengucapkannya keras-keras materi, berarti ia mempunyai tipe belajar audio.

Untuk mengetahui gaya belajar ini, cobalah orang tua memberikan soal dengan cara menceritakannya dan anak diminta untuk mendengarkannya. Setelah itu, anak diminta menceritakan kembali pada sebuah kertas.

Visual

Tipe belajar yang selanjutnya adalah visual. Gaya belajar ini lebih tergantung pada alat peraga seperti gambar, grafik, tabel, dan film. Anak tipe ini akan mudah menangkap pelajaran dengan menyaksikan sesuatu.

Ia akan merasa kesulitan jika hanya mendengarkan, matanya akan sering disibukkan dengan objek tertentu. Ketika mengingat sesuatu, ia akan memejamkan mata.

Jika anak memiliki model belajar seperti ini, cara belajarnya dapat berupa diagram pohon atau grafik yang di dalamnya sudah disisipkan materi.

Selain itu, orang tua juga bisa mencari gambar-gambar yang sesuai dengan materi di internet. Di buku catatan anak bisa juga ditambahkan warna untuk lebih mudah mengingat materi.

Kinestetik

Model belajar kinestesik adalah gaya belajar di mana ia harus menggerakkan badan. Cara seperti ini biasanya dimiliki oleh anak yang lebih gemar langsung praktik dari pada teori, misalnya belajar di lapangan, laboraturium, atau bermain game.

Anak yang mempunyai tipe seperti ini biasanya ia suka belajar sembari jalan-jalan, menggunakan gaya bahasa badan.

Saat anak sedang membaca biarkan ia menunjuk dengan jarinya kata demi kata. Biarkan ia membaca sambil berjalan atau menggerakkan tangan. Tetap berikan batasan waktu agar ia mempunyai target dalam membaca misalnya 20 menit.

Kombinasi

Metode belajar kombinasi adalah metode belajar yang menggabungkan dua metode di atas. Anak suka belajar dengan membaca keras-keras sambil jalan-jalan atau menggerakkan kaki. Tipe seperti itu berarti anak mempunyai model belajar audio dan kinestetik yang dinamakan kombinasi.

Baca juga: Si Kecil Sangat Aktif? Tidak Perlu Marah, Begini Tips Mengatasi Anak tidak Bisa Diam

Orang tua harus memahami sejak dini bagaimana model belajar anak. Jika orang tua sudah memahami modal belajar anak, ia akan dengan mudah menggali potensi yang ada pada diri anak tersebut.

Namun, apabila orang tua kurang mengerti bahkan sampai keliru memilih gaya belajar, anak akan mudah bosan dan malas. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut ini tips untuk mengatasi anak yang malas dalam belajar:

Tips Mengatasi Anak Tidak Mau Belajar dengan Cara yang Efektif

ilustrasi Nangis - cara mengatasi anak tidak mau belajar
ilustrasi Nangis – cara mengatasi anak tidak mau belajar

Orang tua mempunyai peran penting untuk mengatasi anak yang malas dalam belajar. Kesabaran dan keuletan dalam membimbing anak dalam belajar sangat dibutuhkan.

Komunikasi yang baik menjadi hal utama karena dengan begitu orang tua akan memahami penyebab dan mengetahui cara mengatasi kenapa anak tidak mau belajar. Ada beberapa langkah mengatasi anak malas belajar yang dapat menjadi rekomendasi orang tua, yaitu:

Membangun komunikasi yang baik dengan anak

Sebelum anak memulai belajar, orang tua harus berbicara terlebih dahulu kepada anak. Berikan ia pengertian bahwa belajar adalah sesuatu yang penting untuk menunjang masa depannya.

Berikan peluang untuk anak berbicara, apakah ia ingin belajar bersama ibunya atau ingin les bersama teman-temannya. Komunikasikan pada anak, ingin belajar pada waktu kapan dan di mana.

Bantu anak untuk menyusun sistem belajarnya sendiri

Libatkan anak dalam menyusun jadwal belajar, merapikan tempat belajar, dan menyiapkan perlengkapan belajar. Berikan pemahaman juga bahwa setelah selesai belajar, tempat belajar harus rapi seperti semula. Adanya keterlibatan tersebut akan memunculkan rasa tanggung jawab pada anak.

Menghargai proses belajar anak daripada hasil

Orang tua cenderung melihat hasil daripada usaha anak. Kekecewaan orang tua terhadap hasil nilai ujian akan berdampak pada sakit hati sang anak.

Ia akan merasa tidak mampu dan bodoh di hadapan orang tua. Dampaknya, anak tidak mau belajar keras lagi saat akan ujian karena dia atau hasilnya seperti apapun akan tetap dimarahi.

Sikap orang tua dalam menghadapi situasi semacam itu adalah memberikan apresiasi dan dorongan kepada anak agar ia lebih semangat dalam belajar.

Demikian penjelasan yang berkaitan dengan anak tidak mau belajar. Semoga dapat menjadi pengetahuan dan informasi untuk lebih bijak dalam mengatasi permasalahan dalam belajar anak. Sekian dan terima kasih. Ditulis oleh Anggita Lusi Anggraini – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar