Kenali, Aturan Pakai Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil

Asam mefenamat merupakan jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Walaupun sering dikonsumsi untuk menurunkan panas dan meredakan rasa nyeri.

Konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil dapat menimbulkan adanya risiko pada kesehatan janin dalam kandungan.

Penggunaan obat asam mefenamat harus disesuaikan dengan dosis dari dokter secara tepat. Lalu, bagaimana aturan untuk mengonsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil supaya aman?

Baca juga: Waspadai gejala kekurangan asam folat

Bolehkah Konsumsi Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil?

Asam mefenamat merupakan salah satu tipe obat anti inflamasi dengan jenis non-steroid yang digunakan sebagai anti peradangan. Obat ini sering digunakan untuk meringankan rasa nyeri pada orang yang sedang mengalami sakit gigi.

Selain itu, asam mefenamat juga sering digunakan sebagai obat untuk menurunkan panas yang cukup ampuh. Obat ini masuk dalam kategori NSAIDs yang bermanfaat untuk menghambat pembentukan prostaglandin.

Zat tersebut adalah senyawa yang telah dilepaskan oleh tubuh yang dapat memicu timbulnya rasa nyeri hingga peradangan pada organ tubuh lainnya.

Nah sebenarnya, apakah boleh konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil? untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini.

Terdapat beberapa kategori obat tertentu yang dapat dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping pada kondisi kesehatan ibu hamil. Inilah pembagian obat dapat kategori ibu hamil, yakni terdiri dari 5 kategori, yakni:

  • Kategori A dan B yaitu untuk obat yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan sudah dibuktikan secara klinis.
  • Kategori C yaitu obat yang terdapat risiko bagi kesehatan ibu hamil. Namun masih dapat dipertimbangkan untuk diberikan kepada ibu hamil karena terdapat manfaat yang dibutuhkan.
  • Kategori D yaitu obat yang sudah terbukti secara klinis dan dapat memberikan efek samping pada ibu yang sedang mengandung.
  • Kategori X yaitu obat yang benar-benar tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.

Salah satu jenis obat yang masuk dalam kategori C bagi ibu hamil berdasarkan pada FDA yakni asam mefenamat. Maksudnya yakni, obat tersebut telah dilakukan pengujian pada hewan, namun belum terdapat penelitian pada ibu hamil.

Kondisi tersebut meunjukkan bahwa terdapat efek buruk dari penggunaan asam mefenamat untuk ibu hamil. Untuk penggunaannya harus benar-benar diperhatikan dan sesuai dengan resep dari dokter.

Aturan Pakai Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil

Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil
Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil Via wixstatic.com

Hampir sama dengan obat lainnya, konsumsi obat asam mefenamat harus disesuaikan dengan dosis dari dokter. Umumnya, obat ini dikonsumsi sebanyak 4 kali dalam sehari. Dan dapat diminum dengan menggunakan air untuk meringankan sakit nyeri.

Selanjutnya, dianjurkan untuk tidak langsung berbaring selama 10 menit setelah mengonsumsi obat tersebut. Bagi ibu hamil maupun ibu menyusui, penggunaan asam mefenamat harus sesuai dengan resep maupun dosis dari dokter.

Konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil hampir mirip dengan orang normal. Namun tidak terdapat gejala maupun tanda lainnya, maka sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu atas penggunaan obat tersebut.

Efek Samping Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil

Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil
Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil Via googleusercontent.com

Penggunaan beberapa jenis obat medis terkadang memang memicu timbulnya beberapa efek samping dan tidak terkecuali pada asam mefenamat.

Setiap orang mungkin akan merasakan efek samping yang berbeda-beda. Berikut ini dampak konsumsi obat asam mefenamat untuk ibu hamil, yaitu:

  • Perut terasa mual, kembung, sembelit, sampai diare
  • Munculnya rasa gatal maupun ruam pada area kulit
  • Sakit kepala, pusing, sampai muncul rasa gugup secara tiba-tiba
  • Pandangan terasa kabur
  • Telinga berdenging secara tiba-tiba
  • Keluar keringat dingin, mulut terasa kering, dan keluar lendir dari hidung
  • Nyeri pada bagian dada dan sesak nafas
  • Mudah merasakan lelah
  • Hilangnya nafsu makan
  • Otot secara tiba-tiba terasa kesemutan, lemah, hingga mati rasa
  • Sulit untuk buang air kecil, jika bisa juga akan biasanya disertai dengan rasa sakit
  • Muntah, batuk darah, hingga BAB dengan feses berwarna gelap
  • Kurang jelas pada saat berbicara
  • Masalah penglihatan hingga hilangnya keseimbangan tubuh.

Jika anda merasakan beberapa efek samping diatas, maka sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan pada dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Karena jika tidak, maka dapat menimbulkan risiko yang lebih buruk.

Risiko Menggunakan Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil

Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil
Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil Via ffx.io

Salah satu obat yang masuk dalam kategori C dalam obat kehamilan yakni asam mefenamat. Menurut sebuah penelitian yang telah dilakukan pada binatang membuktikan bahwa terdapat efek samping terhadap janin.

Obat asam mefenamat untuk ibu hamil dapat digunakan jika memiliki manfaat yang besar dan memiliki risiko yang kecil pada janin dalam kandungan. Sebenarnya, obat asam mefenamat sangat berbahaya jika dikonsumsi pada usia kehamilan yang telah memasuki trimester ketiga kehamilan.

Obat asam mefenamat dapat memicu pembuluh darah dalam tubuh menutup secara lebih cepat. Sebenarnya, pembuluh darah tersebut memiliki peran untuk menyalurkan nutrisi dan juga oksigen menuju janin. Jika hal tersebut terjadi, maka dapat menyebabkan bayi lahir prematur.

Asam mefenamat terbuat dari bahan yang kemungkinan dapat mengganggu sistem kesuburan wanita. Oleh sebab itu, wanita yang sedang program hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi obat asam mefenamat.

Jika anda sering mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid serta susah untuk memperoleh keturunan. Maka kemungkinan besar dokter akan menyarankan anda untuk melakukan sebuah terapi pembersihan obat tersebut.

Selain itu, ibu menyusui juga sebaiknya menghindari obat asam mefenamat karena dapat diserap ke dalam ASI. Dan tentunya dapat meinmbulkan efek samping pada kesehatan bayi. Anda dapat melakukan konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut, supaya terhindar dari risiko kesehatan.

Obat Alternatif Pengganti Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil

Salah satu obat alternatif sebagai pengganti asam mefenamat untuk ibu hamil yaitu paracetamol. Obat tersebut dapat digunakan untuk meringankan rasa nyeri, peradangan, dan juga demam.

Paracetamol relatif aman untuk digunakan oleh ibu hamil dengan segala usia kandungan karena tidak akan membahayakan kondisi kesehatan janin.

Walaupun begitu, konsumsi paracetamol dalam jangka pendek dengan dosis yang cukup kecil. Hal tersebut dilakukan untuk menghindarkan dari adanya risiko efek samping pada janin.

Paracetamol bekerja dengan cara menghambat produksi zat prostaglandin untuk meringankan nyeri serta menurunkan demam.

Zat prostaglandin merupakan unsur yang dilepaskan oleh tubuh, sebagai respon terhadap kerusakan jaringan maupun infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan, demam, serta rasa nyeri.

Pada saat produksi zat prostaglandin terlambat, maka rasa sakit dan juga demam secara otomatis akan mereda. Nah, obat paracetamol yang dapat dikonsumsi merupakan paracetamol murni yang tanpa adanya campuran apapun, seperti kafein ataupun bahan lainnya.

Jika di dalam paracetamol sudah tercantum kafein, maka dapat membahayakan kondisi kesehatan janin dalam kandungan. Selain itu, jika dikonsumsi dengan melebihi batas normal, maka dapat memicu berat bayi lahir rendah atau di bawah normal, gangguan kesehatan setelah melahirkan, serta menyebabkan keguguran.

Jika anda mengalami gangguan kesehatan, maka jangan sembarangan untuk mengonsumsi obat, salah satunya asam mefenamat. Konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil tidak boleh sembarangan. Sebaiknya segera melakukan pemeriksaan pada dokter untuk segera mendapatkan penanganan secara tepat.

Editted: 26/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar