Tips Mengatasi ASI Bau Amis & Cara Simpan yang Benar

Mengetahui solusi untuk mengatasi asi bau amis, sangat penting bagi ibu menyusui. Ini erat kaitannya dengan kualitas dan nutrisi ibu dan bayi.

Memastikan aroma ASI, maka akan tercium aroma susu yang masih segar dan juga manis pada ASI perah yang masih bagus.

Dilain sisi, pada ASI juga bisa berbau basi. Aromanya akan berubah tak sedap, seperti ASI bau amis yang tajam bila dicium.

Untuk itu, disarankan jika menemukan kejanggalan, pada tampilan atau warna dari ASI perah yang akan diberikan pada bayi, jangan ragu mencicipinya.

ASI perah yang masih sangat segar akan memiliki rasa khas seperti tawar cenderung manis, sementara ASI basi akan terasa asam.

ASI punya banyak manfaat, bagi sang bayi maupun bagi ibu, karena menyusui dapat menjalin keterikatan antara ibu dengan bayi tersayang.

Sementara itu, selain mengenal berbagai manfaat dari memberikan ASI sang ibu juga perlu mengetahui kualitas dari ASI sebelum menyusui bayi.

Pada saat menyusui bayi mendadak hanya beberapa hari, paska kelahiran akan memberikan bayi sang ibu kolostrum atau disebut ASI dini. Dan itu kaya akan antibodi pada bayi, kolostrum juga memberi bayi imunisasi yang mudah dan membersihkan sistem pencernaan pertama kalinya.

Bagi sang ibu sebelum memberikan ASI kepada bayi kesayangan, ada baiknya cek dulu kondisi ASI untuk memastikan apa layak dikonsumsi.

ASI diketahui memiliki kandungan zat yang beragam, seperti lemak juga air, yang tampak berupa lapisan saat disimpan di dalam botol.

Kondisi ini juga terbilang normal, jika terlihat pada lapisan ASI bercampur rata ketika sang ibu menggoyang botol dengan secara perlahan. Namun, pada saat setelah dikocok lapisan tersebut itu tidak dapat tercampur rata, bisa jadi ASI perah sang ibu sudah basi.

Baca: Makanan pelancar asi

Hal yang Perlu Diketahui Berapa Lama ASI Perah Bertahan

ASI bau amis
ASI Bau Amis via parenting.orami.co.id

Untuk memastikan kandungan gizi di dalam ASI perah tetap selalu terjaga, sang ibu perlu memahami jangka waktu dari penyimpanan ASI. Ada yang beda tempat penyimpanannya dan ada pula beda masa kadaluarsanya, maka dari itu, pahami berapa lama ASI bisa disimpan.

ASI yang baru saja diperah bertahan selama 4-6 jam pada suhu ruang normal, jika kondisi di sekitar tempat penyimpanan bersih. Lain hal nya jika ASI diletakkan di dalam cooler box atau cooler bag bisa bertahan hingga lama maksimal 24 jam.

Namun, jika disimpan di dalam lemari es bagian bawahnya, ASI yang baru diperah bertahan hingga 72 jam hingga 8 hari. Sedangkan pada freezer lemari es dua pintu, bisa lebih lama, sekitar 6 bulan sampai 12 bulan disimpan dalam deep freezer.

Namun ASI perah yang sudah diturunkan dari freezer lalu disimpan di dalam lemari es bagian bawah, dapat bertahan 24 jam. Sedangkan ASI yang sudah terlebih dahulu dicairkan di suhu ruangan, dapat bertahan hingga 4 sampai 6 jam setelah ASI mencair.

Baca: Buah pelancar asi

ASI Bau Amis dan Tips Menyimpannya yang Benar

Tips Mengatasi ASI Bau Amis & Cara Simpan yang Benar 1
ASI Bau Amis via thedoctorundercover.wordpress.co.id

Menjaga kandungan nutrisi di dalam ASI sang ibu itu penting dilakukan, penyimpanan ASI yang benar juga mampu memperpanjang masa kadaluarsanya. Lalu apa tips cara menyimpan yang benar?

Perhatikan penjelasan untuk point wadah penyimpanan, wadah ini ada dua pilihan wadah penyimpanan. Yakni pada umumnya ASI perah disimpan di dalam botol kaca dan plastik ASI, namun wadah-wadah ini memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Contoh, jika menyimpan ASI di dalam botol kaca lebih aman dibandingkan wadah plastik ASI, karena plastik ASI rentan terhadap bocor.

Dari segi ekonomis, botol kaca jauh lebih untung karena bisa dibersihkan dan digunakan kembali, sedangkan plastik ASI hanya sekali pakai. Namun demikian, salah-satu kelebihan dari plastik ASI yaitu, lebih praktis dan efisien tempat pada saat disimpan di dalam lemari kulkas.

Yang paling penting, jangan lupa memastikan kebersihan wadah ASI sebelum digunakan, cuci dan gunakan steamer botol, supaya bebas dari kuman. Juga atur suhu penyimpanan dan jangan abaikan aturan waktu penyimpanan ASI, agar ASI bau amis terhindar dan terjaga kandungan nutrisinya.

Kadang-kadang ada keraguan oleh sang ibu akan kualitas ASI perah yang sudah disimpan, untuk kasus ini, jangan ragu untuk membuangnya. Supaya para ibu tidak lupa, disarankan untum memberi label, untuk mencantumkan label tanggal dan jam pada saat awal memerah ASI.

Juga kebersihan yang ada di sekitar tempat simpan, agar pastikan bersih di sekitar tempat penyimpanan ASI dan selalu tetap terjaga. Jangan lupa, pisahkan tempat penyimpanan ASI dengan masakan yang rentan membawa bakteri dan kuman, seperti daging sapi, ayam dan lainnya.

Perhatikan Makanan Agar ASI Berkualitas

Tips Mengatasi ASI Bau Amis & Cara Simpan yang Benar 2
ASI Bau Amis via vitasi.net

Untuk meningkatkan kualitas ASI, memperbanyak ASI, terhindar dari asi bau amis dan kurang nutrisi, ada beberapa hal yang perlu ditekankan. Salah satunya dengan mengontrol pola makan makanan sehat dan bergizi hingga menjaga kestabilan tubuh, agar sang ibu tidak mudah drop.

Sang ibu dapat memilih karena ada banyak pilihan makanan, untuk ibu menyusui yang bisa membantu secara natural meningkatkan kualitas ASI. Rekomendasi bahan makanan sang ibu menyusui berikut, akan membuat ASI lebih kental dan berkualitas serta kaya nutrisi untuk si bayi:

Susu Kedelai

Susu rendah lemak memang termasuk salah satu makanan sehat bagi ibu menyusui, dan juga untuk memperkaya akan nutrisi sang ibu. Agar hasil yang lebih maksimal dan lebih berkualitas, sang ibu bisa mencampur dengan susu soya atau susu kedelai secara bersamaan.

Susu kedelai ini, ada banyak kegunaannya, terlebih khusus manfaat bagi kesehatan, terutama juga untuk mengatasi alergi yang dialami pada bayi. Susu kedelai mengandung lesithin, antioksidan, saponin, dan juga isoflavon yang merupakan kandungan zat untuk pencegahan pertumbuhan sel yang tidak normal;

Baca: Vitamin untuk ibu menysusui

Dengan mengkonsumsi makanan sehat, asi bau amis bisa hilang sendirinya. Namun jika asupan sudah bagus, namun asi bau amis terus berlangsung, sebaiknya konsultasi ke dokter/ahli gizi.

Ikan Salmon

Makanan yang identik untuk meningkatkan kualitas ASI, itu terdapat dari pangan ikan, namun, untuk membuat ASI berkualitas dan juga kental. Jenis ikan yang paling baik adalah ikan salmon, ikan ini memiliki kandungan omega 3 berjenis Eicosapentaenoic acid dan Docosahexaenoic acid.

Docosahexaenoic acid baik bagi perkembangan saraf dan meningkatkan kecerdasan bayi, sedangkan Eicosapentaenoic acid baik untuk jantung dan pembentukan sel darah. Dan yang pasti sang ibu tidak perlu ragu untuk kelezatannya, ditambah kekayaan akan manfaat gizinya, namun, pastikan memasaknya hingga matang;

Jeruk dan Sayuran

Kaya akan vitamin juga dapat dijumpai pada jeruk dan sayuran, masa menyusui sang ibu memerlukan asupan vitamin, khususnya vitamin C. Vitamin C lebih dibutuhkan oleh sang ibu saat menyusui dibandingkan saat hamil, ini dapat meningkatkan kualitas ASI setelah vitamin dicerna.

Dan tentu disarankan konsumsi yang lebih natural, buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, kiwi, nanas, mangga, dan sejenisnya.

Sayur-sayuran juga bisa dimanfaatkan sang ibu sebagai makanan sehat untuk ibu menyusui antara lain adalah bayam, jangung, dan juga kentang; Jeruk dan sayuran sangat bagus untuk menghalau asi bau amis.

Air putih

Air putih sangat diperlukan untuk mengatasi asi bau amis. Pada saat periode menyusui, dimana masa air yang keluar lewat ASI ditambah aktivitas sang ibu, tentu menjadi jauh lebih tinggi. So, agar para ibu tidak kekurangan cairan dan membuat kualitas ASI menurun, jangan sampai sang ibu kekurangan mengonsumsi air putih.

Dan juga satu, pastikanlah sang ibu mengonsumsi air putih yang sudah dididihkan sebelumnya dan bebas dari segala kuman dan bakteri. Para ibu disarankan juga, agar bisa mengurangi dan menghindari konsumsi air minum isi ulang dan juga air minum dalam kemasan.

Bagi sang ibu sebelum memberikan ASI kepada bayi kesayangan, ada baiknya cek dulu kondisi ASI untuk memastikan apa layak dikonsumsi. Memastikan aroma ASI, maka akan tercium aroma susu yang masih segar dan juga manis pada ASI perah yang masih bagus.

Dilain sisi, pada ASI juga bisa berbau basi, aromanya akan berubah tak sedap dicium seperti ASI bau amis yang tajam.

ASI yang baru saja diperah bertahan selama 4-6 jam pada suhu ruang normal, jika kondisi di sekitar tempat penyimpanan bersih. Lain hal nya jika ASI diletakkan di dalam cooler box atau cooler bag bisa bertahan hingga lama maksimal 24 jam.

Pada umumnya ASI yang diperah disimpan di dalam botol kaca dan plastik ASI, namun wadah-wadah ini memiliki kelebihan dan kekurangannya. Contoh, jika menyimpan ASI di dalam botol kaca lebih aman dibandingkan wadah plastik ASI, karena plastik ASI rentan terhadap bocor.

Guna untuk bisa meningkatkan kualitas ASI, terhindar dari asi bau amis dan kurang nutrisi, ada beberapa hal yang perlu ditekankan.

Salah satunya dengan mengontrol pola makan makanan sehat dan bergizi hingga menjaga kestabilan tubuh, agar sang ibu tidak mudah drop. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar