7 Faktor Penyebab ASI Tidak Lancar dan Tips Mengatasinya

Setelah proses melahirkan selesai , yang dibayangkan oleh para ibu, produksi dan pengeluaran air susu ibu (ASI) akan sangat lancar tanpa hambatan. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

Produksi ASI tidak lancar, bahkan ada beberapa yang mengalami kasus ASI tidak keluar sama sekali dan akibatnya si kecil pun tidak bisa mendapatkan asupan nutrisi yang memadai.

Prolaktin, kortisol, oksitosin dan insulin merupakan hormon hormon yang penting dalam proses produksi ASI.

Hormon tersebut dihasilkan dalam tubuh perempuan selama masa kehamilan. Namun beberapa sebab seringkali dapat mengganggu tidak seimbangnya produksi hormon tersebut.

Faktor Penyebab ASI Tidak Lancar

Berikut ini kami rangkum beberapa penyebab yang seringkali menjadi faktor ASI tidak lancar:

Baca juga: Makanan pelancar asi

ASI tidak lancar
Ilustrasi menyusui kondisi ASI tidak lancar

1. Proses Persalinan

Proses persalinan seringkali tidak bisa berjalan dengan cepat dan lancar seperti yang direncanakan. Ada beberapa masalah yang mungkin terjadi, misalnya seperti proses persalinan yang sulit, perdarahan hingga masalah medis lainnya.

Masalah tersebut dapat menimbulkan stres pada ibu baru, serta membuat bayi tidak bisa langsung disusui oleh ibunya setelah dilahirkan dalam jangka waktu tertentu. Berkurangnya waktu untuk menyusui secara langsung juga bisa membuat ASI tidak lancar.

2. Polusi dan Kontaminasi Makanan

Kualitas lingkungan hidup yang buruk juga dapat berperan dalam hal mengganggu produksi ASI. Termasuk di antaranya seperti meningkatnya polusi udara, kontaminasi air dan makanan, dan degradasi lingkungan.

Faktor-faktor tersebut juga dapat mengganggu produksi ASI, meskipun mungkin kerap diabaikan. Meskipun sulit, tetapi tindakan pencegahan tetap penting untuk diperhatikan para ibu baru. Salah satunya adalah menghindari tempat-tempat yang penuh sesak dan tercemar untuk sementara waktu.

3. Konsumsi Obat Tertentu

Terdapat beberapa jenis obat yang bisa dipilih ibu baru melahirkan guna mempercepat proses pemulihan, salah satunya obat herbal.

Konsumsi obat atau herbal tertentu tanpa adanya pengawasan dari dokter salah satu efeknya yang bisa muncul adalah membuat produksi ASI tidak lancar.

Konsultasikan dengan dokter tentang obat resep atau obat herbal lain yang hendak anda konsumsi. Beberapa jenis herbal yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui adalah daun sage, oregano, peterseli, dan peppermint, karena dikhawatirkan dapat menghambat produksi ASI.

Baca juga: Jamu pelancar asi

4. Kontrasepsi Hormonal

Salah satu jenis kontrasepsi yang banyak digunakan adalah berjenis hormonal, ini berarti mereka bekerja dengan memanipulasi hormon dalam tubuh.

Nah, manipulasi yang diterapkan secara artifisial ini dapat menyebabkan konsekuensi, baik dalam kesehatan jangka pendek dan jangka panjang pada tubuh perempuan.

Sebagian perempuan mungkin akan mengalami perubahan pada produksi dan pengeluaran ASI setelah menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil KB, implan atau suntik KB.

Namun ada juga sebagian lainnya yang tidak mengalami perubahan produksi ASI meski menggunakan kontrasepsi hormonal.

Oleh sebab itu, penting untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memilih kontrasepsi, ya. Terutama jika Anda menyusui si Kecil secara eksklusif.

5. Kualitas Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup sehari-hari turut berperan penting dalam kelancaran proses produksi ASI. Apabila perempuan cenderung jarang olahraga, pola makan tidak teratur, sering minum minuman beralkohol, sembarangan konsumsi obat, merokok serta tingginya asupan kafein juga bisa berdampak pada produksi ASI.

Jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat dengan mengutamakan aktivitas fisik, istirahat cukup dan selalu mengonsumsi makanan sehat, ya. Hindari juga konsumsi minuman beralkohol, obat tanpa resep dokter serta merokok.

Baca juga: Buah pelancar asi

6. Hormon yang Tidak Seimbang

Meskipun ukurannya sangat kecil, tetapi kelenjar tiroid memiliki peran sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.

Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon, sehingga produksi ASI tidak lancar bahkan tidak ada sama sekali.

Di antara hormon-hormon penting yang ada dalam tubuh, estrogen dan progesteron kerap dikaitkan dengan proses produksi ASI. Pun demikian dengan hormon prolaktin dan oksitosin yang berfungsi melancarkan ASI.

Kurangnya keseimbangan jumlah hormon-hormon ini, terutama karena terhambatnya fungsi kelenjar tiroid, dapat mengganggu produksi ASI.

7. Terlalu Banyak Pikiran

Menjadi seorang ibu (khususnya bagi anda yang melahirkan anak pertama), seringkali memicu datangnya stres yang tidak terkendali. Terutama karena proses adaptasi dan perubahan aktivitas sehari-hari.

Berkurangnya waktu istirahat dan kontak dengan teman serta keluarga juga kadang bisa memicu masalah emosional.

Selain itu, adanya mom shaming baik secara langsung maupun dari media sosial juga bisa menjadi pemicu stres. Akibatnya, depresi mudah dialami oleh ibu baru.

Stres diidentifikasi oleh praktisi medis sebagai salah satu alasan utama untuk berbagai penyakit, termasuk di antaranya terjadinya ASI tidak lancar.

Baca juga: Camilan pelancar asi

Tips Melancarkan Produksi dan Pengeluaran ASI

Supaya produksi dan pengeluaran ASI bisa tetap lancar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh ibu baru. Berikut tips-tipsnya:

Tetap Rutin Keluarkan ASI

Meski Anda mungkin untuk sementara waktu tidak bisa menyusui si Kecil secara langsung, upayakan untuk tetap mengeluarkan ASI secara teratur.

Misalnya dengan memerah ASI menggunakan tangan maupun dengan pompa ASI. Hal ini akan membantu menjaga suplai ASI tetap terjaga.

Pijat Payudara

Rutin lakukan pijat payudara dengan gerakan memutar ke bawah. Tekanan pada pijat payudara tersebut dapat membantu melancarkan ASI lebih cepat.

Kontak Langsung Dengan Bayi

Jika memungkinkan, lakukan terus kontak langsung alias skin-to-skin dengan si Kecil. Hal ini juga dapat membantu merangsang produksi ASI tidak lancar menjadi lancar.

Hindari Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter

Untuk sementara waktu, hindari dulu minum obat apa pun guna mencegah terjadinya hambatan pada produksi ASI. Terutama jika obat-obatan tersebut dikonsumsi tanpa pengawasan dokter.

Jika semua tips tersebut tak kunjung membuahkan hasil, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan apakah ada faktor medis lain yang menghambat produksi ASI. Di samping itu, penting bagi para ibu baru untuk tetap menjaga diri, baik secara fisik maupun emosional.

Demikian ulasan mengenai penyebab ASI tidak lancar yang sering terjadi pada ibu baru melahirkan anak pertama. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi bagi anda tentang menyusui. Sekian dan Terimakasih. (br) – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar