Asuransi Jiwa Kredit (AJK): Pengertian, Syarat pendaftaran, Manfaat, dan Jenisnya

Halo readers! Di dunia asuransi jiwa, ada namanya Asuransi Jiwa Kredit yang cukup banyak diminati. Asuransi Jiwa Kredit ini jadi salah satu jenis asuransi yang cukup populer karena adanya pilihan.

Akan tetapi, walaupun asuransi jiwa sudah ada sejak zaman dahulu, ternyata masih banyak sekali orang-orang yang belum tahu dan paham tentang apa itu asuransi jiwa kredit.

Pengertian Asuransi Jiwa Kredit

Asuransi Jiwa Kredit merupakan program asuransi yang berupa kerja sama antara bank dengan perusahaan asuransi.

Tujuannya adalah memberikan perlindungan serta rasa aman kepada debitur atau orang yang terdaftar dalam asuransi jiwa terhadap risiko meninggal dunia.

Syarat dan ketentuan untuk mendaftar Asuransi Jiwa Kredit (AJK)

  1. Usia masuk peserta adalah 20 – 55 tahun (dihitung dengan ulang tahun terdekat calon debitur)
  2. Maksium usia pertanggungan adalah 58 tahun
  3. Masa pertanggungan adalah 1 – 36 bulan (sesuai dengan jangka waktu kredit)
  4. Masa tunggu klaim :
  5. Manfaat meninggal dunia akibat kecelakaan adalah 24 (dua puluh empat) jam setelah menjadi tertanggung.
  6. Masa meninggal dunia akibat penyakit adalah 14 (empt belas) hari setelah menjadi tertanggung.

Manfaat mendaftar Asuransi Jiwa Kredit (AJK)

asuransi jiwa kredit

Ada beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan jika mendaftar asuransi jiwa kredit, diantaranya adalah:

Manfaat meninggal dunia akibat penyakit atau kecelakaan

Jika tertanggung meninggal dunia karena penyakit atau mengalami kecelakaan yang terjadi pada  saat setelah terdaftar asuranji jiwa, maka akan diberikan beberapa manfaat.

Yaitu sebesar sisa pinjaman kreditnya beserta maksimum tiga bulan tunggakan termasuk bunga serta tunggakan sebelum terjadinya risiko meninggal dunia dengan maksimum manfaat sebesar pinjaman kredit jiwa.

Berkas-Berkas yang harus anda siapkan untuk mendaftar Asuransi Jiwa Kredit (AJK)

Klaim asuransi diajukan oleh calon pendaftar melalui Polis selambat-lambatnya adalah 90 hari kalender. Terhitung sejak dari terjadinya risiko meninggal dunia pada diri tertanggung dengan menyeerahkan kepada penanggung dokumen-dokumen untuk mendapatkan klaim.

Apabila anda ingin mendaftarkan diri anda sebagai debitur pada asuransi jiwa, maka anda harus menyiapkan beberapa berkas pendaftaran seperti :

  1. Formulir asli pengajuan klaim asuransi jiwa yang disediakan oleh penanggung.
  2. Fotokopi legalisir identitas diri (e-KTP/kartu tanda penduduk elektronik) dan Kartu Keluarga tertanggung.
  3. Fotokopi legalisir Surat Keterangan meninggal dari instansi yang berwenang.
  4. Formulir asli surat keterangan dokter yang dikeluarkan oleh pihak penanggung.
  5. Fotokopi surat keterangan sebab meninggal dunia yang harus dilegalisasi oleh Konsultat Jenderal R.I setempat apabila tertanggung meninggal di luar wilayah Negara Republik Indonesia.
  6. Berita asli acara dari kepolisian jika tertanggung meninggal tidak wajar atau karena kecelakaan.
  7. Fotokopi legalisir keterangan atau informasi resmi dari lembaga atau badan yang berwenang untuk menyatakan tertanggung meninggal dunia, apabila tertanggung hilang dalam suatu musibah.
  8. Informasi baki debit dan rekening koran pinjam dari bank atau lembaga keuangan atau  perusahaan pembiayaan.
  9. Surat asli kuasa kepada penanggung untuk melihat dan melakukan analisis lebih lanjut terhadap dokumen medis tertanggung.
  10. Keterangan-keterangan atau dokumen-dokumen lain yang dianggap perlu untuk penanggung, sehubungan dengan pengajuan klaim tersebut termsuk namun tidak terbatas pada dokumen asli pernyataan kesehatan yang belum disampaikan kepada penanggung.

Jens-jenis Asuransi Jiwa Kredit (AJK)

asuransi jiwa kredit

Pada zaman sekarang ini asuransi jiwa semakin banyak jenisnya hal ini disebabkan karena banyaknya keinginan nasabah terhadap asuransi. Apalagi saat ini masyarakat semakin peduli dan sadar akan pentingnya memiliki asuransi jiwa.

Setiap asuransi jiwa memiliki beberapa jenis yang berbeda disertai kerugian dan keuntungannya yang sangat beragam.

Berikut adalah contoh dari beberapa jenis asuransi jiwa beserta keuntungan dan kerugiannya.

Asuransi jiwa berjangka

Asuransi jiwa berjangka atau bisa disebut dengan term life insurance merupakan asuransi yang memberikan perlindungan terhadap tertanggung dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Umumnya, jenis asuransi ini memberikan kontrak dengan batas waktu 5, 10 hingga 20 tahun dengan premi tetap dan relatif murah.

Asuransi jiwa berjangka ini sangat direkomendasikan kepada anda yang menutamakan masa depan keluarga terutama untuk pendidikan anda. Asuransi ini juga cocok untuk anda yang memiliki kebutuhan dengan biaya asuransi besar namun kemampuan keuangan anda terbatas.

Berikut keuntungan dan kerugian jika anda mendaftar asuransi jiwa berjangka ini.

Keuntungan :

  1. Pemegang memiliki kebeasan dalam menentukan besar premi sesuai kemampuan.
  2. Uang pertanggungan yang didapat juga banyak bahkan mencapai miliaran rupiah.

Kekurangan :

Peserta asuransi bisa kehilangan uang yang telah dibayar atau hangus setelah kontrak selesai,, jika tidak mengalami masalah kesehatan atau meninggal dunia sampai kontrak tersebut selesai.

Baca juga: Tabungan Pendidikan Anak untuk Investasi Masa Depan

Asuransi jiwa seumur hidup

Sesuai dengan namanya, asuransi jiwa seumur hidup ini memberikan perlindungan dengan jangka waktu seumur hidup, walaupun umur perusahaan asuransi membatasi manfaat perlindungannya hanya sampai seratus tahun saja.

 Jenis asuransi ini juga sangat direkomendasikan untuk anda yang tidak empunyai tanggungan dan ingin mendapatkan manfaat lebih dari sekedar santunan kematian.

Atau jika anda tertarik terhadap tabungan jangka panjang maka asuransi jenis ini sangat cocok untuk anda.

Dengan arti lain, asuransi jenis ini bisa menjadi pelindung tabungan untuk keadaan darurat seperti membayar biaya rumah sakit.

Keuntungan asuransi jiwa jenis ini adalah :

  1. Pemegang dapat memperoleh nilai tunai dari premi yang telah dibayarkan.
  2. Jika tertanggung tidak membayar premi secara berkala maka tertanggung dapat menggunakan nilai premi yang telah dibayar untuk membayarkan premi selanjutnya.
  3. Premi asuransi yang telah dibayarkan tidak akan hangus walaupun tidak pernah klaim.
  4. Saat kontrak berakhir maka uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.

Kerugian asuransi jiwa jenis ini :

  1. Preminya lebih besar dibandingkan asuransi jiwa bejangka
  2. Nilain tunai dari total premi yang telah dibayarkan tidak terlalu besar karena bunga asuransi ini umumnya hanya sebesar 4% saja.

Baca juga: PT Asuransi Reliance Indonesia, Layanan Asuransi Terpercaya Pilihan Masa Depan

Asuransi jiwa dwiguna

Asuransi jiwa dwiguna ini adalah asuransi jiwa yang memiliki dua manfaat yaitu asuransi jiwa berjangka serta asuransi jiwa tabungan. Artinya, pemegang polis yang memegang asuransi ini bisa mendapatkan nilai tunai dari premi yang telah dibayarkan yaitu berupa uang pertanggungan saat tertanggung telah meninggal dunia.

Tidak hanya itu, tertanggung juga bisa menarik polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum berakhirnya polis. Asuransi jiwa jenis ini cocok untuk anda yang ingin memastikan ketersediaan dana untuk pendidikan anak dan keperluan tak terduga dimasa depan.

Keuntungan asuransi :

Peserta asuransi dapat mengklaim polis asuransi sebelum kontrak berakhir namun penarikan dana ini hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui.

Kerugian :

Kerugiannya adalah pembayaran premi yang harus dibayarkan sangat mahal karena memiliki dua benefit.

Oke itu dia ulasan singkat tentang Asuransi Jiwa Kredit (AJK) yang bisa kami ulas. Semoga bisa memberikan gambaran terbaik untuk Anda yang hendak membuka polis asuransi.