Tips & Cara Memandu Si Kecil Pilih Baju Anak-Anak Sendiri

Memilih baju anak-anak untuk si kecil memang menyenangkan bagi orang tua, terutama ibu-ibunya. Modelnya bagus-bagus, tampilannya cerah berwarna-warni, gambarnya lucu-lucu.

Semuanya terlihat bagus dan sangat menarik, apalagi si kecil juga suka. Memang sekarang ini anak-anak juga suka memantas diri dengan tampilan yang semenarik mungkin.

Apalagi sekarang banyak kesempatan untuk anak-anak tampil di depan umum. Lomba fashion, acara sekolah, lomba nyanyi, apalagi yang sudah punya akun medsos sendiri. Semua itu membutuhkan pakaian yang menarik untuk mendukung penampilannya.

Kalau anak sudah mulai suka memilih bajunya sendiri, artinya orang tua juga harus paham bagaimana memilih baju anak-anak. Ini bukan cuma masalah model dan coraknya saja, tapi juga keamanan dan kenyamanan untuk si anak.

Tips Memilih Baju Anak-Anak

Pakaian secara umum dibuat dari dua jenis bahan yaitu alami dan buatan. Contoh bahan alami adalah katun yang berasal dari serat tumbuh-tumbuhan. Namun pada perjalanannya jenis bahan ini pun dapat terkena dampak bahan kimia.

Dimulai dari pestisida yang digunakan untuk membasmi hama. Berikutnya pada proses pengolahan menjadi bahan atau benang. Pada tahap ini bahan pakaian akan diberikan fungisida dan pengawet untuk menghindari jamur.

Berlanjut pada proses pembuatan pakaian yang akan menggunakan pewarna  sintetis dengan kandungan zat kimia di dalamnya.

Nah, jenis bahan yang kedua adalah bahan sintetis atau terbuat dari serat buatan. Sesuai namanya bahan sintetis terbuat murni dari bahan kimia dan mineral. Jenis bahan sintetis memiliki potensi bahaya yang lebih tinggi dibandingkan bahan alami.

Wah, ternyata ada banyak sekali zat kimia yang terdapat pada pakaian, termasuk pada baju anak-anak. Oleh sebab itu, perhatikan tips dibawah ini:

Praktis dan Mudah

baju anak-anak
Baju Anak-Anak via blibli.com

Pilihlah pakaian yang mudah dipakai oleh si kecil. Bahan dan modelnya sebaiknya fleksibel untuk anak bergerak apalagi untuk olahraga seperti baju renang anak.

Baju yang memiliki lubang leher dan lengan lebar akan memudahkan anak saat memakai dan melepaskannya.

Mudah juga berarti tidak sulit untuk membersihkan dan menyetrika pakaian tersebut.

Pakaian anak cenderung akan lebih cepat kotor karena anak sering tidak memperhatikan kebersihan tempatnya bermain. Hal ini menyebabkan pakaian anak akan lebih cepat kotor sehingga perlu sering dicuci dan dibersihkan.

Nyaman dipakai

Rasa nyaman dapat berasal dari berbagai faktor :

Ukuran yang sesuai dengan tubuh anak. Pakaian yang sempit atau terlalu pas di tubuh akan membuat anak tidak leluasa bergerak dan membuat sulit bernafas.. Pilihlah baju yang sedikit longgar agar anak mudah bergerak.

Sebaiknya baju terbuat dari bahan yang tidak mengakibatkan panas. Pilih pakaian yang terbuat dari bahan alam. Pakaian yang terbuat dari 100% katun adalah pilihan terbaik. Katun adalah bahan yang menyerap keringat dan sebaliknya dengan bahan sintetis yang cenderung menahan panas dan tubuh terasa lembab.

Katun sangat cocok untuk baju anak-anak yang banyak beraktivitas dan mudah berkeringat. Panas berasal dari keringat yang tidak cepat menguap karena tertahan oleh pakaian.

Rasa panas dan gerah selain membuat anak menadi gelisah juga dapat menimbulkan masalah pada kulit seperti penyakit biang keringat.

Aman

Aman berarti terhindar dari kandungan zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan anak. Lalu bahan yang seperti apa yang harus dipilih?

Bukankah semua bahan pakaian juga mengandung zat kimia? Apakah ada bahan kimia untuk pakaian yang aman?

Ada beberapa zat kimia pewarna dan pengawet bahan pakaian dapat digunakan dan tidak akan berdampak buruk bagi pemakainya. Hanya saja orang tua perlu jeli memastikan hal tersebut dikarenakan kebijakan pemerintah tiap negara berbeda-beda. Bisa jadi satu bahan kimia yang berbahaya di satu negara, tidak dianggap berbahaya bagi negara yang lain.

Bahaya zat kimia tidak hanya saat bersentuhan dengan kulit saja, tapi juga dapat berasal dati uap yang ditimbulkan. Uap tersebut akan dapat menimbulkan gangguan pernafasan pemakainya dalam rentang waktu yang lama.

Aman juga dapat berarti menghindari akesoris yang dapat melukai si kecil. Tempelan bros atau hiasan jamak disematkan sebagai pemanis pada baju anak-anak.

Hiasan yang terbuat dari logam dapat melukai kulit si kecil karena gesekan saat beraktivitas. Sebaiknya pilih baju yang memiliki hiasan berbahan kain.

Selain itu hindari baju yang memiliki banyak kancing untuk anak yang masih kecil. Kancing dapat membahayakan dirinya karena anak-anak suka menggigit-gigit benda kecil seperti kancing.

Terdapat beberapa bahan yang dapat menimbulkan alergi pada kulit anak yang masih sensitif dan lembut itu. Orang tua perlu cermat mengamati jenis bahan yang bagiamana yang harus dihindari dibeli untuk sang buah hati. Konsultasikan kepada dokter apabila diperlukan penanganan lebih lanjut mengenai alergi yang dialami si kecil.

Setelah mengetahui bahan dan jenis baju anak-anak yang tepat, sekarang saatnya mengatur pakaian yang akan dikenakan. Apalagi kalau sang buah hati sudah beranjak besar dan mulai suka memilih pakaian yang disukainya.

Jangan sampai si anak ‘saltum’ alias salah kostum. Dampaknya tidak hanya akan membuatnya terlihat tidak pantas tapi juga dapat membuatnya tidak nyaman dalam beraktivitas.

Pandu Anak Untuk Memilih Baju Anak-Anak Sendiri

Memilih baju anak-anak
Baju Anak-Anak via ibudanmama.com

Kenapa sih anak perlu diberi panduan dalam memilih baju? Jangan salah, anak umur dua tahun juga sekarang kadang sudah mau menentukan sendiri baju apa yang mau dipakainya.

Daripada  berdebat dengan anak karena berbeda pilihan, sebaiknya orang tua membantu membuatkan panduan yang mudah diikuti oleh si anak. Ingat kuncinya adalah apa yang ada di dalam lemari atau rak pakaian anak seperti penjelasan di bawah ini :

Pilah pakaian si kecil

Isi lemari anak perlu di’audit’ secara berkala, biasanya minimal satu tahun sekali. ‘Audit’ adalah kegiatan untuk memilah pakaian mana yang sudah tidak cocok lagi untuk si kecil.

Entah itu karena sudah kekecilan, sudah rusak dan kusam sehingga tidak lagi layak dipakai. Atau juga mungkin karena ada yang harus dijahit atau dirombak kembali karena masih dapat dipakai.

Kegiatan ini akan sangat bermanfaat untuk menghindari si kecil dari ketidaknyamanan dan ketidakpantasan dalam berpakaian. Manfaat lain adalah pakaian tidak layak pakai hasil ‘audit’ tersebut tidak akan lagi memenuhi isi lemari pakaian anak.

Atur pakaian sesuai penggunaan

Manfaatkan rak baju atau rak pada lemari anak untuk menyimpan jenis pakaian sesuai pemakaiannya. Contohnya pisahkan pakaian untuk bermain harian di satu rak dan simpan pakaian tidur di rak yang lain.

Demikian pula dengan jenis pakaian lain seperti pakaian untuk acara formal dan lain sebagainya. Sampaikan kepada anak keterangan jenis pakaian pada tiap rak dan kapan si anak dapat memakainya.

Atur pakaian sesuai jenisnya

Di tiap rak yang sudah dibagi sesuai pemakaian, tumpuk pakaian sesuai dengan jenisnya. Pakaian dalam di tumpukan yang berbeda dengan bawahan, demikian pula dengan atasan. Hal ini akan memudahkan si kecil dalam mengambil pakaiannya sendiri.

Ternyata masalah baju anak-anak itu bukan hal yang sederhana. Dengan menerapkan tips memilih baju si kecil, Ibu bisa memberikan kenyamanan untuk pakaian yang digunakan anak.

Selain itu juga memberikan manfaat dalam menambah informasi penting bagi orang tua dalam merawat sang buah hati. Juga sebagai tambahan pengetahuan dalam memberikan pendidikan kepada anak dalam memilih dan memakai pakaian yang tepat sejak dini. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar