6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pada Bayi Baru Lahir

Sebagai orang tua baru, tentu harus banyak belajar tentang mengurus dan mengasuh bayi baru lahir. Sebenarnya tanpa disadari orang tua baru pun kerap melakukan kesalahan yang tanpa dia sadari.

Yuk, kita kenali kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan orang tua baru, agar nantinya kita tidak melakukannya lagi.

Dirangkum dari berbagai sumber, ini 6 kesalahan pengasuhan bayi baru lahir yang paling umum dilakukan orang tua.

Kesalahan Para Orang Tua Bayi Baru Lahir

Pada umumnya, orang tua bayi baru lahir memiliki reaksi yang berlebihan ketika bayinya muntah dan hal-hal lain yang dilakukan bayi.

Kalau orang tuanya panik berlebihan, bayi bisa jadi juga ikut panik dan tidak nyaman. Kadang kita sibuk tanya ke sana ke mari perihal normalkah bayi kita jika tidak buang air besar lebih dari 5 hari.

Atau saat bayi kita sering nangis, kita jadi dengan mudah mendengar dan menerima pendapat yang negatif dan tidak konstruktif.

Akibat panik berlebihan, kita jadi tidak santai dan rentan stres. Biar tidak panik berlebihan gimana? Tentu kita harus membekali diri dengan banyak pengetahuan saat akan punya bayi.

Pastikan kita dapat informasi dari media yang terpercaya atau dari pakarnya langsung. Jangan terlalu mudah mendengarkan pendapat yang tidak jelas.

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

1. Soal Bayi Menangis

Panik banget dong ya kalau bayi kita menangis terus. Disusui salah, digendong salah. Duh, apa maunya ya.

Saat bayi menangis terus, kita sebagai orang tua baru sering kali lantas menyalahkan diri sendiri karena tidak paham apa yang diinginkan bayi.

Bayi memang berkomunikasi dengan menangis. Jadi kita sebenarnya tidak perlu khawatir berlebihan. Kecuali, kalau bayi baru lahir anda menangis tanpa berhenti selama lebih dari satu jam dan disertai demam, ruam, muntah, atau perut kembung, sebaiknya segera hubungi dokter.

Oh iya, kalau ada yang mengatakan, ‘Biarin aja dulu bayinya nangis, biar sehat paru-parunya’, baiknya tidak usah didengarkan.

Bagi para orang tua, terutama orang tua baru perlu mengedepankan insting mereka terkait kondisi bayinya. Apalagi, ketika banyak anjuran yang masih saja ada dalam keseharian tapi nyatanya bisa membahayakan bayi.

Membiarkan bayi anda menangis dengan sengaja, sama saja anda sedang mengabaikan dia. Selama itu pula bayi akan merasa ditelantarkan oleh ibunya.

2. Bangunkan Bayi untuk Menyusu

Mungkin kita pernah mendengar saran untuk menyusui bayi setiap dua jam sekali. Jadi ketika bayi tidur ada orang yang menyarankan membangunkan bayi untuk disusui.

Memang penting banget buat anda sebagai ibu-ibu untuk mengosongkan payudara dari air susu ibu setiap dua jam sekali. Tujuannya adalah untuk menjaga ASI tetap lancar.

Tetapi bukan berarti dilakukan dengan membangunkan bayi yang tidur. Karena kadang kalau kenyang, bisa saja bayi tidak bangun dalam waktu cukup lama. Nah, mengosongkan payudara bisa dilakukan dengan cara memerah ASI.

Penting juga bagi anda para ibu mengetahui tanda lapar bayi baru lahir. Misalnya, tangan mengepal, mata mulai membuka dan menutup, menoleh ke kiri dan kanan, memasukkan tangan ke mulut, bahkan menangis.

Secara teori memang dalam 24 jam bayi menyusu 8-12 kali. Jadi ketika anda bagi didapatlah angka tiap 2 sampai 3 jam itu.

Jadi semisal dalam waktu satu jam kemudian bayi sudah terbangun, bisa jadi dia sudah lapar. Bayi lapar tengah malam itu biasa. Nah, tinggal tempelkan ke payudara ibu, dia mencium, dan kalau memang lapar akan menyusu lagi.

Toh kalau bayi sudah kenyang dia tidak bakal mau menyusu. Jika bayi sudah kenyang ketika anda tempelkan ke payudara, dia pun akan tetap tertidur.

3. Sulit Membedakan Gumoh dan Muntah

“Waduh gimana nih, anakku muntah.” Mungkin kalimat bernada panik seperti ini sering kita lontarkan, tapi yang benar bayi kita muntah atau gumoh nih?

Muntah dan gumoh sangat berbeda. Sehingga faktor penyebab dan penanganannya pun juga berbeda.

Gumoh adalah cairan yang mengalir dari mulut bayi baru lahir, tanpa disertai kontraksi otot dinding perut. Cairan yang dkeluarkan biasanya hanya sedikit, dengan jumlah kurang dari 10 cc.

Proses gumoh ini alami terjadi pada bayi baru lahir untuk mengeluarkan udara yang tertelan saat bayi minum air susu ibu (ASI), sehingga orang tua tidak perlu khawatir berlebihan. Sebagai tambahan referensi, silahkan baca artikel kami tetang penyebab bayi gumoh.

Sedangkan muntah dikeluarkan dengan cara disemburkan dari perut bayi, disertai dengan kontraksi otot dinding perut.

Jumlahnya pun lebih dari 10 cc. Silahkan baca, penybab-penyabab bayi muntah sebagai referensi tambahan.

4. Menyimpulkan Demam Hanya dari Rabaan Tangan

Kalau kita punya bayi dan anak kecil, sangat penting untuk mempunyai termometer. Ini penting untuk memastikan suhu badan si kecil saat badannya teraba panas.

Sering kita merasa bayi demam karena keningnya setelah kita raba terasa hangat. Tapi punggung tangan kita bukanlah termometer. Bayi baru lahir dikatakan demam kalau suhu badannya 38,5 derajat Celcius.

5. Tidak Menggunakan atau Memasang Car Seat dengan Benar

Kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua baru adalah tidak menggunakan car seat untuk anaknya. Kalaupun memakai car seat, sering tidak dipasang dengan benar.

Ketika car seat dipakai dengan benar dan tepat, ini efektif meminimalkan cedera yang dialami anak ketika terjadi kecelakaan.

Untuk penggunaan car seat yang baik, sebaiknya sesuaikan usia dan tinggi badan anak. Kemudian, gunakan car seat sesuai instruksi termasuk menggunakan belt pada car seat tersebut.

6. Mengabaikan Perawatan Mulut Bayi

Setiap bayi baru lahir memang kondisinya belum punya gigi, nah hal ini sering kali membuat kita mengabaikan perawatan mulutnya.

Selain itu kita sering kali berpikir gigi anak adalah gigi susu yang nantinya akan berganti, sehingga tidak perlu memberi perhatian khusus.

Banyak orang tua baru tidak memikirkan tentang gigi atau kesehatan mulut bayi mereka sampai sudah terlambat. Tak ada istilah terlalu kecil untuk mulai memulai kebiasaan menjaga kebersihan mulut.

Berikut tips merawat mulut bayi:

bayi baru lahir
bayi baru lahir
  1. Jangan berikan susu untuk bayi saat menjelang tidur menggunakan botol dot, karena meningkatkan risiko gigi bolong.
  2. Gunakan kasa basah untuk membersihkan gusi bayi.
  3. Mulai menggunakan sikat gigi saat bayi sudah 1 tahun.

Ok, itulah tadi beberapa ulasan mengenai hal hal yang sering di sepelekan para orang tua bayi baru lahir. Semoga ulasan tersebut bermanfaat dan menjadi referensi anda. Sekian dan Terimakasih. (br) – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar