5 Alasan Bayi Berenang Pakai Pampers

Sebagian besar orang tua khususnya para ibu sering kali kebingungan saat hendak mengajak bayi mereka berenang. Bukan apa-apa, kebimbangan yang sering dirasakan adalah apakah sebaiknya bayi berenang pakai pampers atau tidak.

Jika tidak pakai pampers bagaimana kalau nanti dia kencing atau pup di kolam? Sementara kalau pakai, apakah nanti malah tidak membuatnya kesulitan bergerak di air?

Nah, kebimbangan-kebimbangan tersebut di atas sebetulnya wajar-wajar saja. Sebab memang itulah kemungkinan yang sangat mungkin terjadi pada si bayi.

Namun tahukah Anda bahwa ada hal penting lain yang semestinya Anda pahami sebagai sorang tua? Yakni soal keamanan dan kenyamanan bayi Anda selama berada di air.

Mungkin memang bayi Anda tidak akan protes mau pakai pampers atau tidak, tapi sebagai orang tua tentu menginginkan yang bayi Anda anteng bermain air kan?

Dalam artikel ini akan saya ulas bagaimana sebaiknya menyikapi problem bayi berenang pakai pampers atau tidak pakai pampers.

Alasan Kenapa Bayi Berenang Pakai Pampers itu Wajib!

5 Alasan Bayi Berenang Pakai Pampers 1
bayi berenang pakai pampers

Saat mengajak bayi Anda berenang di kolam renang umum, maka penting untuk diingat bahwa Anda juga harus menghormati hak-hak pengunjung lain.

Jika Anda tahu bayi Anda akan berpotensi mengotori air kolam jika dibiarkan tidak memakai pampers maka Anda yang salah. Anda bisa ditegur oleh pihak security kolam karena mengabaikan hak orang lain. Bayi berenang pakai pampers itu bagian dari saling menghormati pengguna kolam renang lainnya.

Oleh karenanya rekomendasi terbaiknya adalah dengan Anda memakaikan bayi Anda popok/pampers yang tebal sebelum berenang. Tujuan dari sebaiknya bayi berenang pakai pampers adalah agar ia merasa percaya diri dan nyaman selama berenang.

Jadi jangan lupa untuk membawa perlengkapan Anda ke kolam renang termasuk popok yang disposable. Selain popok, jangan lupa juga untuk membawa perlengkapan renang untuk bayi lainnya. Anda mungkin butuh minyak telon, bedak dan sejenisnya.

Penting untuk diingat bahwa bukan Anda sendiri yang akan berenang tapi bayi Anda. Sensitivitas kulit bayi terhadap rangsangan luar harus menjadi prioritas bagi orang tua pendamping. Inti utamanya tentu berfokus pada kesehatan, keamanan, dan kenyamanan bayi Anda.

Mengingat Kembali Apa yang Penting Sebelum Mengajak bayi Berenang

bayi berenang pakai pampers.png1.png
ilustrasi bayi berenang pakai pampers

Hal-hal yang berkaitan dengan kebaikan bayi Anda harus menjadi prioritas nomor wahid Anda. Mesti diingat bahwa kolam renang umum selalu menjadi tempat yang rawan untuk penularan penyakit melalui air. Sebab siapapun boleh menggunakannya.

Selain kemungkinan terjadinya potensi itu, juga sangat mungkin untuk ciderra. Oleh karenanya jangan sepelekan hal-hal kecil namun penting selama sesi berenang.

Berikut ini beberapa hal yang mesti Anda perhatikan sebelum mulai membasahi tubuh bayi Anda di air kolam.

1. Pastikan bayi Anda sedang baik-baik saja

Memastikan bayi Anda fit dan tidak sedang sakit adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan pertama kali. Sebab kulit bayi itu sensitif. Kulit bayi sehat pun belum tentu kuat menghadapi perubahan suhu air, apalagi yang sakit.

Pastikan bayi Anda baik-baik saja dari setiap gangguan penyakit infeksi seperti demam dan diare. Jika mengalami gejala demikian, sebaiknya jangan paksakan untuk mengajaknya ke kolam renang.

2. Jangan langsung diajak berenang saat baru sembuh dari sakit

Jika bayi Anda memang terindikasi sakit sebelum rencana Anda mengajarinya berenang terlaksana, sebaiknya tunggu hingga kurun waktu minimal 10 hari pasca kesembuhannya. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kebugaran fisik si kecil seperti sebelumnya.

Yang sering salah persepsi dari para ibu berkaitan dengan kesehatan anak adalah perihal imunisasi. Tidak benar bahwa bayi berenang harus diimunisasi dulu.

Bayi tetap boleh diajak berenang sebelum dan sesudah diimunisasi tanpa batasan waktu tunggu. Namun dengan tetap memperhatikan soal keamanan dan kenyamanannya.

Baca juga: Jangan Asal Nyebur! Ini Cara Aman Berenang Saat Hamil Trisemester Satu, Dua, dan Tiga

3. Jangan langsung berenang setelah makan

Setelah bayi Anda disusui atau diberi makan, beri waktu jeda pada bayi Anda untuk mencerna makanan dengan santai tanpa terganggu aktivitas. Tunggulah setidaknya 60 menit setelah bayi Anda makan bubur atau minum ASI sebelum dipakaikan kostum renang.

4. Beri pakaian renang elastis plus popok lapis dobel dan anti bocor

bayi berenang pakai pampers
Bayi berenang pakai pampers

Jika bayi Anda dirasa sudah cukup siap bersentuhan dengan air, pastikan sebelumnya bayi Anda mengenakan pakaian renang. Baju renang bayi yang elastis dan khusus untuk bayi. Dengan begitu, ia akan lebih mudah dalam melakukan gerakan lincah tubuhnya.

Selain pakaian renang, pastikan juga Anda memilihkannya popok yang tebal dan berlapi serta anti bocor untuk menemani pengalamannya.

Popok yang tebal sangat penting untuk si bayi dan Anda. Tentu Anda tidak ingin kan terlalu repot dengan bolak balik harus mengganti popok? Anda pasti akan menjadi fokus dari banyak pasang mata di sekitar Anda.

5. Pastikan memilih kolam renang yang terawat

Hal penting lainnya untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang bisa saja terjadi adalah memilih kolam renang dengan pertimbangan matang. Jangan tergoda HTM murahnya saja sementara kebersihan airnya buruk.

Pastikan Anda sudah survey untuk memastikan air kolam renang yang Anda datangi terawat dan bersih. Jangan sampai air kolam berdampak buruk terhadap kulit sensitif bayi Anda.

Jadi, penting untuk diingat bahwa memberi bayi Anda popok/pampers yang tebal itu penting. Lebih penting dari pertanyaan “sebaiknya bayi berenang pakai pampers atau tidak ya? Saya kira itu ulasan singkat dari saya, semoga bermanfaat!

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar