Bayi Jarang Pipis tapi Berkeringat? Cek Penyebab & Solusinya

Untuk para orang tua yang baru saja punya momongan mengamati fenomena yang terjadi pada anak jadi sesuatu yang akan jadi pengalaman baru.

Bisa saja banyak hal unik terjadi misalnya ketika bayi jarang pipis tapi berkeringat. Kondisi bayi jarang pipis tapi berkeringat ini mungkin pernah dijumpai oleh sebaian besar orang tua terutama yang baru.

Tentu, dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, tidak perlu gupuh dalam menghadapi masalah seperti ini.

Pada umumnya bayi pipis dan berganti popok biasanya mencapai enam kali setiap harinya. Namun pada kondisi tertentu bayi menjadi lebih jarang pipis.

Jarang pipis pada bayi bukanlah suatu kondisi yang dapat dianggap enteng. Sebab, frekuensi pipis berkaitan erat dengan kondisi sistem perkemihan. Pipis yang dikeluarkan oleh bayi adalah zat sisa yang pengeluarannya harus secara rutin.

Bayi jarang pipis tapi berkeringat apabila frekuensi berkemihnya kurang dari 3 kali per harinya. Juga bayi tidak mengeluarkan pipis sama sekali dalam waktu 6 jam atau apabila jumlah urinenya kurang dari 1ml/kg BB/jam.

Jadi, apabila berat badan bayi 7 kg, maka ia perlu mengeluarkan urine 7 ml per jamnya. Apabila pipisnya kurang dari jumlah tersebut, maka bayi kemungkinan mengalami kondisi-kondisi tertentu, seperti yang akan dijelaskan berikut ini. Yuk simak untuk menambah wawasan Anda!

Penyebab Bayi Jarang Pipis Tapi Berkeringat yang Perlu Anda Ketahui

Ketika bayi baru lahir jarang pipis misalnya, apa yang terjadi? Bayi jarang pipis tapi berkeringat bisa disebabkan oleh beragam kondisi. Beberapa diantaranya yaitu seperti:

Kekurangan Cairan atau Dehidrasi

Kekurangan cairan atau yang juga dikenal dengan dehidrasi merupakan salah satu penyebab yang mengakibatkan bayi jarang pipis.

Kondisi seperti ini adalah penyebab yang paling sering di alami oleh kebanyakan bayi, apalagi yang masih berusia di bawah 6 bulan. Kekurangan cairan pada bayi bisa terjadi ketika mengalami demam, muntah-muntah, diare, muntaber.

bayi jarang pipis tapi berkeringat
Ada beberapa penyebab mengapa bayi jarang pipis tapi berkeringat, pixabay.com

Kekurangan cairan dapat ditandai dengan berkurangnya frekuensi urine yang bisa diketahui dengan berkurangnya penggantian popok. Selain itu, dehidrasi juga dapat memunculkan beberapa gejala lain yaitu:

  1. Mengantuk dan waktu tidur menjadi lebih lama dari biasanya
  2. Malas tertawa dan bermain
  3. Anggota tubuh seperti mulut, lidah dan kulit terlihat kering
  4. Mata terlihat lebih cekung dan lelah
  5. Menangis tanpa mengeluarkan air mata
  6. Tangan serta kakinya menjadi dingin dan pucat.

Apabila anak Anda mengalami tanda-tanda yang telah disebutkan di atas, langkah awal yang harus dilakukan yaitu memperbanyak pemberian asupan cairan. Apabila si kecil menyusu setiap 3 jam maka lakukanlah menjadi setiap 30 menit sekali.

Baca: Minuman untuk bayi dehidrasi yang tepat

Jika usia si kecil di atas 6 bulan, maka Anda boleh memberinya oralit terutama jika sedang mengalami diare. Akan tetapi jika kondisi tak kunjung membaik, alangkah baiknya untuk segera di bawa ke dokter.

Gangguan pada Saluran Kemih

Urine yang dikeluarkan oleh ginjal perlu untuk melalui saluran kemih, kemudian akhirnya dibuang keluar dari tubuh melalui uretra.

Gangguan pada saluran kemih ini yaitu seperti sumatan, infeksi, struktur (terbentuknya jaringan ikat sebab adanya luka), atau kelainan bentuk bisa menjadi pengganggu frekuensi pipis dan jumlah urine yang dikeluarkan.

bayi jarang pipis tapi berkeringat
Kondisi bayi yang jarang pipis dapat diatasi dengan cara yang tepat, pixabay.com

Apabila disebabkan oleh gangguan seperti yang disebutkan tadi, keluhan bayi jarang pipis ini biasanya disertai dengan beberapa gejala seperti:

  • Demam
  • Anyang-anyangan (sering pipis tapi hanya sedikit jumlahnya).
  • Akan menjadi lebih rewel dari biasanya dan malas untuk makan
  • Urine kental, memiliki warna lebih gelap dari biasanya dan berbau tidak sedap
  • Sering mengomol sebab otot pada kandung kemih tidak mampu menahan pipis
  • Sering sembelit
  • Gangguan pada ginjal

Ginjal adalah salah satu bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi sebagai penyaring dan membuang zat sisa melalui urine. Apabila fungsi ginjal mengalami gangguan, produksi urine bisa menurun dan bayi akan terlihat jarang pipis.

Penyebab terjadinya gangguan pada ginjal bayi bisa berasal dari factor genetic, infeksi, cedera, cacat lahir. Oleh sebab itu, jika bayi sama sekali tidak pipis padahal minumnya cukup dan tubuhnya kelihatan membengkak, segera periksakan ke dokter ya.

Penyumbatan urine

Bayi jarang pipis tapi berkeringat juga bisa disebabkan karena penyumbatan urine. Kondisi seperti ini umumnya sering terjadi pada bayi yang baru lahir akibat adanya cacat lahir pada saluran kemih yang dapat menghalangi aliran urine. Akibat kondisi seperti itu, bayi akan jarang buang air kecil atau bahkan sama sekali tidak bisa pipis.

Cara Mengatasi Bayi Jarang Pipis Tapi Berkeringat

Normalnya bayi akan pipis setiap harinya sebanyak 4 kali hingga 6 kali, bisa juga kurang dan juga bisa lebih dari itu. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan dan juga bukan sesuatu yang membahayakan.

Meskipun bayi jarang pipis tapi berkeringat semisal 2 kali atau 3 kali selama sehari namun jumlahnya lebih banyak maka tidak perlu terlalu di cemaskan.

bayi jarang pipis tapi berkeringat
Bayi mungkin saja mengalami dehidrasi jika tidak mengeluarkan air pipis, pixabay.com

Akan tetapi apabila bayi jarang pipis tapi berkeringat selama sehari semalam dan kalau pun pipisnya sedikit, memiliki warna agak pekat dan bau yang menyengat, maka ini perlu dicurigai.

Bayi bisa saja mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan gula-garam yang menyebabkan kondisi jarang pipis tetapi mengeluarkan keringat. Kekurangan cairan dapat menyebabkan keseimbangan tubuh menjadi terganggu fungsinya.

Untuk pengobatan dan penanganannya apabila bayi mengalami dehidrasi tidak boleh sembarangan, semisal dengan memberikan air putih untuk mengatasi kekurangan cairan tersebut.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi jarang pipis tapi berkeringat akibat dehidrasi.

  1. Usahakanlah bayi bisa menyusui ekslusif dengan lancar agar kondisi dehidrasinya dapat membaik, karena ASI adalah cairan yang mengandung nutrisi lengkap untuk bayi. Dan hindarilah pemberian makanan atau minuman selain ASI hingga bayi berusia 6 bulan.
  2. Apabila bayi sudah memungkinkan dikasih makanan atau minuman selain ASI maka berilah jus buah tanpa gula. Karena gula bisa memperburuk kondisi jika disertai diare dan mencret.
  3. Pada bayi berilah oralite (Oral Rehidration Solution) sedikit demi sedikit asalkan ada sedikit cairan yang bisa masuk ke tubuhnya.
  4. Ibu yang masih menyusui bayinya juga harus menjaga kondisi kesehatannya dengan baik, karena bayi yang menyusu mendapatkan manfaat dari ASI ibu. Jika sang ibu dalam kondisi yang kurang baik tentunya akan berpengaruh ke kondisi si bayi.
  5. Apabila cuaca sangat terik, buatlah bayi dalam kondisi senyaman mungkin dengan menempatkannya di tempat yang sejuk. Serta ditempat yang terhindar secara langsung dari terik matahari yang dapat memperburuk kondisi dehidrasinya.
  6. Kenakanlah pakaian yang nyaman dan hangat pada bayi supaya tidak mudah berkeringat.
  7. Usahakan untuk selalu meningkatkan kualitas maupun kuantitas ASI untuk menghindari bayi jarang pipis tapi berkeringat dengan mengonsumsi cairan dan makanan bergizi dan seimbang.
  8. Apabila kondisi bayi jarang pipis tapi berkeringat masih juga belum membaik alangkah baiknya segera bawa bayi ke petugas medis terdekat untuk memperoleh pelayanan lebih lanjut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Bayi jarang pipis tapi berkeringat sesungguhnya bukanlah hal yang terlalu membahayakan, jadi orang tua tidak usah panik saat tiba-tiba jarang pipis seharian.

Apabila suatu hari bayi Anda mengalami kondisi tersebut maka lakukanlah penanganan awal seperti yang telah dijelaskan. Semoga infromasi di atas dapat menambah pengetahuan buat Anda dan para orang tua di luaran sana.

Editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar