Bayi Lapar dalam Kandungan: 3 Tanda & Cara Mengatasinya

Sepanjang masa kehamilan, calon bayi selalu aktif bergerak. ­­Tepatnya pada usia kehamilan 5 bulan, sang janin sudah mampu berinteraksi dengan dunia luar.

Melalui Gerakan-gerakanlah, si calon bayi berkomunikasi dengan ibu, ayah, dan sekitarnya. Mitos beredar di masyarakat mengatakan bayi aktif bergerak merupakan tanda Bayi Lapar dalam Kandungan.

Namun, hal tersebut butuh dikaji lebih lanjut, benarkah demikian?

Menurut dokter spesialis kandungan, dr. Febriansyah Darus, mengatakan bahwa gerakan bayi aktif bukan berarti tanda bayi sedang lapar.

Terkadang, bayi membutuhkan perhatian lebih dari orang tuanya. Mungkin hanya sekadar mendengar suara bunda atau merasakan elusan lembut dari Ibu.

Tidak hanya itu, janin yang sedang lapar bisa membuat Ibu untuk makan dengan porsi dua kali lipat supaya kenyang. Namun sebenarnya, porsi makan setiap Ibu hamil berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

Mengenal Tanda Bayi Lapar dalam Kandungan

bayi lapar dalam kandungan
Ilustrasi bayi lapar dalam kandungan

Umumnya, bayi yang sedang menendang-nendang perut ibu merupakan sinyal jika Bayi Lapar dalam Kandungan.

Kondisinya ini memang berbeda dengan bayi yang sudah lahir dan bisa menangis. Bayi yang menendang-nendang perut sebenarnya merupakan suatu bentuk komunikasi pada orang tuanya.

Walaupun terkadang Ibu sudah makan banyak, namun nutrisinya kurang dan porsinya terlalu banyak. Sehingga janin di dalam kandungan sering memberi tanda bayi lapar.

Oleh sebab itu, perhatikan asupan nutrisi makanan dan porsi agar makanan yang dikonsumsi tidak berlebihan dan bayi tetap dalam keadaan sehat.

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

Ada beberapa penyebab Bayi Lapar dalam Kandungan sebagai berikut :

1. Bayi kekurangan nutrisi

Masa kehamilan adalah masa-masa yang berat. Perut sang Ibu membesar dari hari ke hari. Bahkan untuk berdiri, berbaring dan duduk saja sulit. Rasa lapar semakin besar karena Ibu juga harus memberi makan pada janin.

Pada trimester kedua, Ibu hamil perlu tambahan kalori sebanyak 350 kalori. Sedangkan pada trimester ketiga, diperlukan tambahan 500 kalori untuk mencukupi asupan nutrisi calon bayi.

Apalagi jika Ibu sedang mengandung bayi kembar, maka tambahan kalori semakin meningkat.

Agar Ibu hamil janin selalu sehat, usahakan untuk konsumsi makanan segar. Kurangi produk makanan siap saji, berpengawet dan gorengan. Hal ini dikarenakan sebagian makanan tersebut mengandung kalori yang tinggi namun rendah nutrisi.

Kandungan karbohidrat, gula, dan lemak dalam makanan siap saji, berpengawet atau gorengan akan membuat sang Ibu enggan mengonsumsi makanan sehat.

Akibatnya bayi akan sering merasa lapar ketika di dalam kandungan. Oleh karena itu, perbanyaka makan buah dan sayur agar tidal cepat lapar.

2. Ibu hamil terlambat makan

Ibu hamil yang merupakan wanita karir terkadang memiliki pekerjaan yang cukup banyak dan menumpuk. Terkadang, untuk mengganti kelelahannya, Ibu kelepasan meminum kopi atau teh.

Padahal, kedua minuman ini akan memberikan rasa kenyang lebih cepat. Hal ini dikarenakan kandungan gula dan kafein di dalamnya.

Rasa yang lebih cepat kenyang menyebabkan Ibu kebablasan sampai lupa makan. Hal ini tentunya tidak baik untuk janin. Apalagi jika Ibu punya penyakit maag, justru akan semakin meyiksa tubuh sendiri.

3. Ibu hamil dehidrasi

Selain banyak makan, ibu hamil juga perlu mengonsumsi banyak air putih. Manfaat dari banyak minum air putih adalah untuk membantu tumbuh kembang calon bayidan menjaga stamina ibu hamil.

Asupan cairan yang tidak terpenuhi saat hamil beresiko terhadap keselamatan dan kesehatan untuk Ibu dan janinya.

Pada Ibu hamil, kekurangan cairan atau dehidrasi mampu menggumpalkan darah dan membuat persalinan prematur akibat kontraksi rahim.

Selain itu, Ibu juga berpotensi mengalami stroke, hingga menyebabkan retensi urin dan infeksi saluran kemih.

Sedangkan bayi yang kekurangan cairan akan membuat Bayi Lapar dalam Kandungan. Bayi dalam kandungan akan merasa tidak nyaman karena kekurangan oksigen.

Hal-Hal yang Harus Ibu Lakukan untuk Mengatasi Bayi Lapar dalam Kandungan

Bayi Lapar dalam Kandungan: 3 Tanda & Cara Mengatasinya 1
Ibu Hamil – Bayi lapar dalam kandungan

Jika Ibu sudah mengenal beberapa tanda Bayi Lapar dalam Kandungan, maka berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan :

Makan tepat waktu

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Bayi Lapar dalam Kandungan salah satunya disebabkan karena Ibu terlambat makan. Makan tepat waktu adalah kebiasaan baik bagi kesehatan Ibu dan calon bayi.

Dengan disiplin waktu, maka sang calon bayi terbiasa dan tahu kapan waktunya makan dan minum, serta kapan waktunya istirahat.

Apalagi jika Ibu menderita penyakit maag, justru disarankan banyak mengemil makanan sehat untuk mengurangi tingkat asam lambung.

Butuh proses memang untuk disiplin makan tepat waktu, apalagi bila bunda memang terbiasa terlambat makan, atau bahkan tidak sarapan.

Oleh sebab itu biasakan untuk disiplin terhadap jam-jam makan. Misalkan saja jika sudah pukul 1 siang, Ibu bisa beristirahat sebentar dan langsung makan.

Selang beberapa jam kemudian, ikuti dengan mengonsumsi camilan sehat seperti buah, salad, kacang-kacangan rebus, dan susu.

Ibu juga bisa mengemil untuk mengurangi rasa lapar. Sehingga, apabila Ibu hamil sudah terlanjur terlambat makan, janin akan tetap tenang dan tidak rewel.

Perbanyak konsumsi air putih

Mengonsumsi air putih tidak hanya bermanfaat bagi Ibu saja, tetapi juga bagi janin. Bayi yang sering lapar dan rewel bisa jadi karena kekurangan cairan. Oleh sebab itu, disarankan bagi ibu untuk minum air putih sesuai dengan kebutuhannya.  

Karena itu, konsumsilah 8-10 gelar per hari atau setara dengan 2 liter sehari. Bila belum cukup, sesuaikan kebutuhan asupan cairan per harinya.

Selama masa kehamilan, kurangi minuman bersoda dan mengandung kafein seperti teh. Jika Ibu bosan minum air putih, variasikan dengan air kelapa segar untuk memenuhi kandungan elektrolit pada tubuh.

Beri asupan nutrisi

Memberi asupan nutrisi yang cukup pada janin akan membuatnya bahagia. Bahkan jika Ibu hamil sangat memperhatikan apa yang dikonsumsi, bayi akan semakin aktif menendang-nendang perut sebagai bentuk apresiasi.  

Lalu, asupan nutrisi apa saja yang diperlukan bagi Ibu hamil dan calon bayi?

Protein yang terdiri dari protein hewani dan nabati, bisa bunda dapatkan pada daging-dagingan, telur, kacang-kacangan, sereal, dan oatmeal.

Sayur merupakan sumber nutrisi terbaik bagi Ibu dan janin. Sayur mengandung serat baik, dan hebatnya bisa diolah dalam bentuk makanan yang bunda sukai seperti salad, isi risoles, isi lumpia, kebab, atau burger. Nyam!

Lemak nabati yang kaya terkandung pada alpukat. Alpukat yang bisa diolah menjadi pasta alpukat, jus, atau selai ini bisa menjadi alternatif pengganti krim keju dan mentega.

Vitamin C terkandung pada buah berwarna oranye, kuning, dan merah. Misalnya apel, jeruk, pir, mangga, dan sebagainya. Vitamin C kaya antioksidan tinggi. Tidak hanya itu saja, yoghurt dan salad juga kaya Vtamin C.

Vitamin A terdapat pada buah dan sayur berwarna oranye dan merah, seperti apel, wortel, tomat, dan sebagainya. Jangan salah, camilan kesukaan bunda seperti yoghurt dan salad juga mengandung Vitamin A.

Olahraga yang cukup

Olahraga ringan dibutuhkan Ibu hamil untuk kelancaran disaat bayi akan lahir. Selain itu, mengajak olahraga juga bisa membuat bayi tidak cepat bosan.

Terkadang, sinyal Bayi Lapar dalam Kandungan bukan merupakan sinyal sebenarnya namun hanya kode palsu.

Oleh sebab itu, untuk mengalihkan perhatian bayi, ajaklah ia berolahraga. Tidak usah berat, cukup jalan santai, yoga hamil, atau sekedar pemanasan ringan.

Berenang juga bisa dijadikan sebagai alternatif namun Ibu harus tahu cara aman berenang saat hamil trimester satu, dua dan tiga.

Cukup istirahat

Terakhir, cukup istirahat akan membuat Ibu hamil dan janin merasa bugar. Rasa lapar pada bunda mungkin disebabkan stres dan kelelahan, sehingga berakibat pada Bayi Lapar dalam Kandungan.

Atur waktu istirahat di tempat kerja selama beberapa menit. Jika tidak memungkinkan, pastikan diri selalu berpikir positif dan santai untuk mengurangi tekanan. Jika di rumah, sesekali lakukan aktivitas ringan, lalu istirahat secukupnya untuk mengurangi rasa lelah.

Bayi Lapar dalam Kandungan dapat disebabkan oleh berbagai hal misalnya dikarenakan kurang nutrisi dan cairan yang cukup.

Ibu hamil harus memperhatikan asupan yang dimakan, perbanyak makan sayur, buah dan makanan sehat. Hindari makanan cepat saji dan banyak mengandung karbohidrat. Perhatikan juga jam makan dan istirahat yang cukup. – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar