Bayi Lapar Terus: 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pernah menyaksikan sendiri ketika bayi lapar terus? Hmm untuk benar-benar memahami tanda-tandanya memang tidak mudah, mengingat si kecil belum mampu berkomunikasi.

Ia belum mampu mengatakan lapar dan meminta makan secara langsung. Secara alami, bayi memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan rasa lapar atau rasa kenyangnya kepada orang tuanya.

Tanda-tanda yang sering sekali muncul dan mudah ditebak adalah bayi akan menangis bila rasa lapar sudah dirasakannya. Namun terdapat juga tanda-tanda lainnya yang bisa diketahui bila si kecil sedang dalam keadaan lapar.

Jika tanda-tanda tersebut muncul maka sebaiknya orang tua segera mencari solusi supaya bayi kenyang. Bayi yang sedang lapar apalagi jika bayi lapar tengah malam tentunya akan rewel dan tidal bisa tenang.

Penyebab Bayi Lapar Terus

Sebelum mengetahui penyebab mengapa bayi lapar secara terus menerus. Ada baiknya untuk mengetahui tanda tanda bayi lapar. Terdapat dua jenis tanda bayi lapar yaitu pasif dan aktif. Tanda bayi lapar pasif diantaranya :

  • Bayi mengisap bibir, tangan, jari, mainan, dan pakaian
  • Bayi mengisap kepalan tangan
  • Bayi mengecap atau menjilat bibir
  • Bayi menjulurkan lidah
  • Bayi membuka dan menutup mulut
  • Bayi melakukan gerakan menengokkan kepala ke kiri dan ke kanan seperti mencari sesuatu (melakukan gerakan rooting reflex).

Sedangkan tanda bayi lapar tahap aktif yaitu, antara lain :

  • Bayi mulai meningkatkan gerakan kaki dan lengan
  • Bayi mulai bernapas dengan cepat atau mulai rewel
  • Bayi mulai tidak nyaman
  • Pada posisi tidur gerakan mata bayi mulai cepat
  • Bayi menekan dada atau lengan secara terus-menerus

Bayi Lapar Terus disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor tersebut erat hubungannya dengan keadaannya yang masih beradaptasi dengan lingkungan baru pasca terlahir ke dunia. Adapun penyebab bayi suka lapar sebagai berikut :

1. Fase Growth Spurt

Pada saat growth spurt atau masa pertumbuhan dapat menyebabkan Bayi Lapar Terus . Ini dikaranakan si kecil terlalu lama tidur atau terlalu sedikit tidur.

Keadaan terlalu lama tidur tanpa adanya asupan makanan atau Air Susu Ibu (ASI) minimal 2 hingga 3 jam sekali menjadikan bayi kekurangan asupan makanan. Kondisi ini kemudia membuat si kecil mudah lapar dan rewel.

Bayi, khususnya yang baru lahir ke dunia mempunyai siklus tidur sangat berbeda dibandingkan dengan orang dewasa.

Umumnya, bayi baru lahir akan tidur kurang lebih 16 hingga 18 jam per hari dengan porsi tidur yang terbagi. Biasanya, bayi tidak dapat tidur lebih dari 4 jam serta tak mampu untuk terbangun lebih dari 2 jam.

Selain itu, usianya yang baru melihat dunia belum mampu sepenuhnya membedakan antara siang dan malam. Setelah usia 6-8 minggu sebagian besar bayi baru mulai dapat tidur lebih lama di waktu malam hari dan lebih singkat di siang hari.

Tentunya, hal tersebut tak bisa menjadi patokan, sebab siklus tidur bayi dapat diamati sejak si kecil masih berada di dalam kandungan.

Jika pada umumnya bayi dalam kandungan aktif pada malam hari, ia akan membutuhkan waktu lebih lama dalam menyesuaikan diri dengan siklus tidur siang dan juga malam.

Siklus tidur bayi yang baru lahir akan mulai matang pada saat menginjak usia kurang lebih 4-6 bulan. Setelah usia tersebut, bayi mulai mampu tidur 6 hingga 12 jam pada saat malam hari dan mulai terjaga lebih lama pada waktu siang hari.

2. Tidak cukup Kenyang pada saat menyusu

Faktor berikutnya yang menjadikan Bayi Lapar Terus adalah ia tidak cukup kenyang pada saat menyusu sebelum tidur. Hal tersebut lantas menjadikan perut si kecil rentan sekali kosong sebelum pagi hari tiba.

Sebaiknya, sebelum menidurkan si kecil, pastikan ia sudah merasa kenyang (mendapatkan ASI) atau makanan pendamping ASI yang cukup. Berikut ini merupakan tanda-tanda bayi sudah merasakan kenyang, antara lain :

Baca juga: Resep mpasi terbaik

  • Bayi sudah mulai menutup bibir
  • Bayi memalingkan kepala dari payudara atau sumber makanan
  • Bayi mulai berhenti atau memperlambat isapakan ketia menyusu
  • Bayi mulai tertidur
  • Bayi mulai terlihat tenang dan rileks
  • Pada saat menyusu bayi mulai melepaskan dot, puting atau makanan tambahan lainnya

Ada baiknya, untuk bayi yang  baru lahir dengan keadaan khusus yaitu memiliki pertumbuhan yang lambat, perlu diberikan asupan ASI dengan frekuensi sering.

Sangat disarankan ASI diberikan 2 hingga 3 jam sekali, jika dibutuhkan, tidak perlu ragu-ragu memberikan si kecil ASI kapapun ia mau, termasuk pada saat malam hari sekalipun.

3. Mulut Menempel Kurang Efektif

Posisi menempelnya mulut si kecil pada saat menyusu bisa juga menjadikan Bayi Lapar Terus. Hal ini dikarenakan posisi menempelnya mulu saat menyusu mempengaruhi proses masuknya ASI kedalam tubuh si kecil.

Sangat disarankan untuk memastikan posisi mulut bayi saat menyusu apakah sudah menempelkan secara efektif di payudara ataupun belum.Adapun posisi mulut bayi tidak menempel dengan benar yaitu apabila putting bunda terasa nyeri dan pecah-pecah,.

Posisi mulut bayi yang tidak dapat menempel secara efektif umumnya terjadi pada bayi prematur, sakit, dan bayi dengan masalah otak dan syaraf.

Dalam bahasa medisnya disebut dengan neurologi yang mepengarugi serta mengganggu kemampuan menghisap bayi saat menyusu.

4. Menyusui Hanya Satu Payudara

Perlu diketahui ternyata kebiasaan menyusi si kecil hanya dengan satu payudara bisa juga menyebabkan Bayi Lapar Terus.

Hal ini dikarenakan pada saat menyusui dengan satu payudara produksi ASI tidak memadai dan membuat asupan ASI yang diterima buah hari menjadi terbatas. Hasilnya, si kecil mudah sekali merasakan lapar.

Oleh sebab itu, disarankan pada saat menyusui,gunakan kedua payudara secara bergantian. Bisa dimulai dari payudara 1 selanjutnya menggunakan payudara yang lainnya.

5. Bayi Mengalami Perut Kembung

Perut kembung juga dapat menjadi salah satu penyebab Bayi Lapar Terus. Kondisi perut kembung merupakan adanya tumpukan gas yang berada di dalam lambung dan usus.

Penyebab situasi ini sering kali karena si kecil terlalu banyak menelan udara atau penguraian makanan melalui pencernaan.

Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan perut kembung, antara lain :

  • Makanan yang di konsumsi Ibu.
  • Posisi saat menyusui yang kurang tepat.
  • Adanya laktosa berlebihan dalam tubuh.
  • Sistem pencernaan yang belum matang.
  • Menangis berlebihan
  • Makanan yang dikonsumsi oleh bayi.

Selain beberapa keadaan yang sudah dijelaskan ternait dengna bayi lapar terus, terdapat penyebab lain yang bisa menjadikan bayi secara terus-menerus merasa lapar. Keadaan tersebut yaitu bayi hanya minum foremilf alias susu yang keluar pada saat awal menyusui.

Baca juga: Penyebab bayi kembung

Cara Mengatasi Bayi Lapar Terus

bayi lapar terus
Bayi lapar terus

Cara mengatasi Bayi Lapar Terus perlu disesuaikan dengan penyebab pastinya terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam menyikapinya. Setelah mengetahui penyebabnya, berikut merupakan cara mengatasi bayi yang sering lapar, antara lain :

1. Pastikan Bayi Memperoleh Jumlah ASI yang Cukup

Seperti penjelasan sebelumnya, cara ini dilakukan untuk bayi yang sering tidur dan tidak cukup kenyang selama proses menyusu.

Pastikan Ibu selalu mengecek apakah si kecil sudah benar-benar merasa kenyang saat menyusu atau tidak. Adapun tanda-tanda yang bisa menjadi rujukan bahwa si kecil sudah kenyang antara lain :

  • Bayi sudah mulai menutup bibir
  • Bayi memalingkan kepala dari payudara atau sumber makanan
  • Bayi mulai berhenti atau memperlambat isapakan ketia menyusu
  • Bayi mulai tertidur
  • Bayi mulai terlihat tenang dan rileks
  • Pada saat menyusu bayi mulai melepaskan dot, puting atau makanan tambahan lainnya
  • Bagi bayi  baru lahir dengan keadaan khusus yaitu memiliki pertumbuhan yang lambat, perlu diberikan asupan ASI dengan frekuensi lebih sering.

2. Memastikan Si Kecil Menyusu dengan Baik

Pastikan pada saat proses menyusui bayi terlebih dahulu memperhatikan posisi mulut sudah menempelkan secara efektif di payudara.

Hal ini dimaksudkan agar si kecil memperoleh asupan ASI yang cukup. Selain itu, susui bayi menggunakan kedua payudara.

Pastikan menyusui si kecil pada satu payudara hingga terasa kosong, baru selanjutnya pindahkan pada payudara satunya lagi.

Umumnya bayi akan menyusu kurang lebih 10 hingga 15 menit pada satu payudara.Bila buah hati sering tertidur pada saat menyusu, disarankan untuk membangunkannya.

Jangan lupa untuk memperbaiki posisi si kecil pada saat menyusui. Hal ini dianjurkan untuk menghindari si kecil merasakan perut kembung.

Posisi menyusui yang disarankan yaitu kepala bayi berada lebih tinggi dari perutnya. Hal ini berguna untuk membuat gas lebih berada di saluran cerna serta memudahkan bayi untuk mengeluarkan gas dengan cara sendawa.

Umumnya, ketika terlihat Bayi Lapar Terus memberi kode dengan cara menangis. Oleh sebab itu, sebaiknya, supaya si kecil tidak gampang lapar, Ibu dapat memperhatikan proses pemberian ASI atau asupan makanan pada bayi.

Perhatikan mulai dari caranya menempelkan mulut dan posisi menyusu. Dengan begitu, buah hati tidal akan mudah rewel karena sering merasa lapar. – Last editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar