Tahapan Bayi Mulai Merangkak dan 7 Cara Membantunya

Tahapan perkembangan yang paling menantang ialah saat Bayi Mulai Merangkak. Karena disaat inilah ia bisa bergerak dengan usahanya sendiri, ia akan mulai mandiri untuk mengeksplorasi ruang geraknya.

Tentunya sebagai orang tua, akan menantikan saat-saat perkembangan si bayi sesuai dengan usianya.

Ada kebanggaan tersendiri ketika melihat perkembangan si bayi. Mulai dari tengkurap, mulai mencoba duduk, belajar merangkak, melatih bayi berjalan, berbicara dan perkembangan lainnya.

Dengan bunda meluangkan waktu untuk si bayi dan terus didukung maka perkembangannya pun akan bisa lebih cepat dan lebih baik lagi.

Tahapan si Bayi Mulai Merangkak untuk pertama kalinya

bayi mulai merangkak
Ilustrasi bayai mulai merangkak

Fase Bayi Mulai Merangkak adalah salah satu tahapan perkembangan yang tidak boleh dilewatkan. Bahkan seorang ahli terapi okupasi pada anak Feellice Skalmberg dari New York University’s School of Medicine memberikan penjelasannya.

Ia mengungkapkan bahwa fase merangkak adalah fase utama untuk melatih keseimbangan dan perkembangan motorik si bayi.

Bila diperhatikan bayi akan merangkak maju dengan menggerakkan lengan kanan dan kaki kiri. Kemudian menggerakkan lengan kiri dan kaki kanan secara bergantian.

Gerakan tangan dan kaki yang bersilangan ini menunjukkan bahwa fungsi otak kanan dan kiri pada si bayi berjalan dengan seimbang.

Namun ada juga yang menyebutkan bahwa tahapan Bayi Mulai Merangkak berbeda-beda. Bisa jadi ia mulai dengan mengerahkan dada, perut, ujung jari kaki, kepala dan semua anggota tubuhnya agar dapat bergeser. Bisa juga ia memulai merangkak pada saat posisi si bayi sedang duduk.

Menurut pakar kesehatan, anak yang belajar merangkak justru cenderung memiliki tubuh yang lebih kuat dibandingkan anak yang tidak belajar merangkak.

Karena merangkak memerlukan koordinasi otot tangan, pergelangan tangan, siku dan bahu anak untuk menopang berat badannya sendiri.

Usia Bayi Mulai Merangkak

Pada umumnya Bayi Mulai Merangkak selangkah demi selangkah pada bayi usia 6 bulan sampai 10 bulan. Tanda-tanda Bayi Mulai Merangkak ialah ia terlihat antusias mengerakkan tangan dan kakinya ke arah depan untuk mengambil benda-benda di sekitarnya.

Semakin sering ia mencoba meraih benda-benda di sekitarnya maka semakin cepat pula kemungkinan si bayi untuk bisa merangkak.

Ternyata merangkak tidak selalu menjadi salah satu fase di setiap bayi untuk berkembang. Ada juga bayi yang langsung bisa berjalan tanpa ia bisa merangkak sebelumnya. Ada juga bayi yang memulainya dengan mengesot bukan merangkak.

Jadi tidak perlu panik dulu jika melihat si bayi tidak bisa merangkak. Karena sudah secara alamiah si bayi mempunyai rasa pantang menyerah saat mencoba hal baru.

Jadi, jangan terlalu khawatir jika melihatnya anggota badannya terantuk atau terbentur saat ia mencoba bergerak.

Selama si bayi mampu menggerakkan kaki dan tangannya. Misalnya dengan menggeser tubuh atau berjalan selangkah demi selangkah, maka perkembangan motorik si bayi baik-baik saja.

Tapi kalau  melihat si bayi sulit menggerakkan tubuhnya saat berguling ataupun merangkak hingga usia 12-18 bulan, segera konsultasikan ke dokter. Karena dikhawatirkan ini merupakan gejala kelumpuhan otot atau gangguan saraf otak anak.

Baca juga: BPJS kesehatan unutk bayi

Cara Membantu Bayi Mulai Merangkak

bayi mulai merangkak
Tahapan bayi mulai merangkak

Saat Bayi Mulai Merangkak mengalami kegagalan pastinya terkadang sebagai orang tua gemas melihatnya.

Tak jarang juga ia menangis pada saat kepalanya terbentur lantai, maupun saat tangannya mencoba menopang tubuhnya hingga jatuh ke lantai.

Dalam hal ini, biarkan si bayi mencoba untuk mengatasi masalahnya sendiri. Namun tetap sebagai orang tua membantunya tanpa mengganggu usahanya sendiri dalam mencoba merangkak pertama kalinya. Berikut adalah Bayi Mulai Merangkak untuk pertama kalinya :

1. Kenali dulu tanda si bayi siap merangkak

Ada beberapa tanda yang bisa diamati dari tingkah laku si kecil yang menunjukkan jika ia siap untuk merangkak.

Yaitu pada saat si bayi terlihat sering menggoyang-goyangan badannya. Kemudian ia menggerakkan tangannya kedepan dan siap untuk mencoba merangkak.

Menurut Ashanti Woods, Md seorang dokter anak mengatakan bahwa bayi yang sering berguling dan duduk sendiri tanpa dibantu biasanya siap untuk merangkak.

Jika tanda ini sudah diperlihatkan si bayi saatnya sebagai orang tua membantu dan mendukungnya untuk memperlancar proses merangkaknya.

Baca juga: Resep mpasi terbaik

2. Siapkan alas yang empuk

Sebelum melatih Bayi Mulai Merangkak, sediakan alas karpet yang lembut untuk menjaga benduran dan menghindari benda tajam yang bisa melukainya. Pilihlah alas yang berwarna warni dengan gambar kartun yang disukai anak.

Tentunya hal ini dapat membantu menarik perhatian si bayi untuk bergerak maju menyentuh gambarnya.

Bisa juga meletakkan mainan favorit si bayi didepannya maka si bayi akan mencoba meraih mainan itu. Tanpa disadari si bayi akan merangkak selangkah demi selangkah sampai ia terbiasa.

3. Perbanyak waktu tengkurap si bayi

Melatih bayi merangkak dengan memanfaatkan momen tummy time atau bisa disebut juga saat bayi tengkurap sesering mungkin.

Dengan cara ini akan memberikan bagi si bayi untuk menguatkan otot leher, punggung, bahu, dan kepalanya.

Semakin sering bayi mencoba tengkurap maka perkembangan motorik nya akan semakin lebih baik. Hal ini disebabkan tengkurap adalah langkah awal yang biasa dilakukan Bayi Mulai Merangkak.

4. Merangsang si bayi dengan membantunya duduk tegak

Orang tua juga bisa merangsang si bayi merangkak dengan membuat ia duduk tegak. Lalu menaruh mainan yang ia sukai di hadapannya dan  ajak si bayi untuk meraih mainan tersebut. Cara ini tentunya dapat mendorong bayi merangkak dan menggeser tubuhnya ke arah mainan tersebut.

5. Memberikan contoh merangkak di depan si bayi

Luangkan waktu untuk membantu Bayi Mulai Merangkak. Berikan contoh merangkak kepada si bayi agar merangsang dia untuk mencoba mengikuti.

Pada usia ini ia memiliki daya tangkap yang luar biasa. Ia dapat merespon segala hal yang  lakukan dengan cepat salah satunya mencontoh mengikuti  merangkak.

6. Hindari terlalu sering menggendong si bayi

Boleh saja para bunda menggendong bayi, tapi usahakan jangan terlalu sering. Terutama saat melihat tanda Bayi Mulai Merangkak. Jika Ibu terlalu sering menggendongnya, ia akan menjadi malas menggerakkan badannya.

Otot-ototnya menjadi kurang terlatih dan akhirnya perkembangannya pun menjadi lebih lambat. Maka dari itu  harus memberikan waktu juga untuk si bayi mengeksplorasi kemampuan berkembangnya secara bertahap.

Biasanya ia akan memulainya dari tengkurap dahulu, mengangkat kepala, duduk dan  baru ia akan mencoba untuk merangkak.

7. Jangan memaksakan si bayi untuk merangkak

Saat Bayi Mulai Merangkak, ia juga mulai untuk mengeksplorasi yang lainnya, seperti mulutnya. Si bayi akan mencari apa saja untuk memasukkan benda itu ke mulutnya. Si bayi akan mencoba mengenal ukuran, rasa, dan tekstur benda lewat mulutnya.

Meski ini adalah hal yang normal tentunya  tetap selalu mengawasi si bayi agar tidak memasukkan benda yang berbahaya kemulutnya.

Terkadang  sebagai orang tua suka iri saat melihat teman sepantarannya sudah bisa merangkak. Tanpa disadari malah memaksakan si bayi untuk belajar merangkak terus menerus. Hal ini bukan solusi, malah membuat bayi merasa tertekan dan menghambat perkembangannya.

Perlu waktu yang tepat dan kondisi yang memungkinkan untuk si bayi mulai belajar sendiri tanpa harus paksakan. Hanya cukup melatihnya secara perlahan dan berkonsultasi ke dokter jika si bayi belum juga belajar merangkak pada usianya. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar