11 Penyebab Bayi Rewel Tidak Mau Tidur Beserta Solusinya

Menjadi orang tua memang merupakan pengalaman yang indah, namun ternyata juga cukup berat. Setelah bayi lahir dan semakin bertumbuh dari hari ke hari, ada saja tantangan baru yang mesti dihadapi dengan bijak.

Salah satu yang paling menantang mungkin adalah saat bayi rewel tidak mau tidur. Pada awalnya, bayi yang baru lahir biasanya memang susah tidur pada sepanjang hari, dan selalu terjaga di malam hari.

Hal ini merupakan kondisi yang normal dan juga sehat. Namun seiring dengan bertambahnya usia mereka, pola tidur akan berubah dan anak bisa mulai dilatih untuk terbiasa tidur di malam hari.

Akan tetapi, yang namanya bayi terkadang dapat rewel dan tidak mau tidur meski sudah ditimang-timang. Hal ini membuat kebanyakan orang tua khawatir karena buah hati mereka sering bangun.

Apalagi kalau si kecil bangun justru setelah ia sudah terbiasa tidur di malam hari selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan lamanya.

Apabila bayi sedang rewel hal ini dapat menunjukkan bahwa ia sedang berada dalam kondisi yang membuat dia tidak nyaman.

Lantas apa saja penyebab yang bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman? Berikut ini merupakan informasinya penyebab dan juga solusi jika bayi rewel tidak mau tidur.

Beberapa Penyebab Bayi Rewel Tidak Mau Tidur

Untuk seorang bayi memang terkadang sering rewel tidak mau tidur. Padahal memang sudah terlihat mengantuk. Jadi untuk para ibu harus peka ketika bayi rewel tidak mau tidur. Nah, inilah beberapa penyebab yang mungkin terjadi padanya.

1. Lapar dan Haus

Bayi rewel tidak mau tidur
Bayi rewel tidak mau tidur

Jangankan seorang bayi, beberapa orang dewasa saja juga sukar tidur jika perutnya keroncongan. Hal ini juga terjadi pada beberapa bayi. Mereka bisa saja terbangun di malam hari karena merasa lapar.

Walau sebelum tidur si kecil mungkin sudah diberi ASI, susu, makanan, atau rutin makan setiap 4 jam sekali, namun bayi tetap bisa merasa lapar saat malam atau tepat sebelum waktu tidur.

Baca: Tanda tanda bayi lapar

Kalau bayi sedang mengalami percepatan pertumbuhan, maka ia akan lebih sering merasa lapar dibandingkan pada biasanya. Umumnya, percepatan pertumbuhan ini terjadi saat usia 7-10 hari, 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.

Oleh karenanya, untuk mencegah bayi rewel tidak mau tidur, coba berikan makanan dan susu ekstra beberapa jam sebelum tidur. Dan kalau anda menyusi, berikan ASI tanpa berhemat karena takut kehabisan.

Suplai ASI akan mencukupi kebutuhan si kecil dengan sendirinya. Anda hanya perlu menambah asupan cairan karena besar kemungkinan, anda akan merasa haus setelah menyusi.

Sama seperti rasa lapar, haus juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa bayi tidak mau tidur. Maka dari itu, tetap jaga buah hati tetap terhidrasi di siang hari, dan bila perlu berikan tambahan air putih juga jika usianya sudah di atas 6 bulan.

Untuk bayi yang umurnya kurang dari 6 bulan, konsultasikan dulu kepada dokter soal boleh atau tidaknya memberikan air putih kepada si kecil. So, bisa jadi penyebab bayi rewel tidak mau tidur dikarenakan rasa lapar/haus.

Baca: Tanda bayi haus

2. Merasa Ada Sesuatu yang Hilang

Bayi Rewel Tidak Mau TIdur
Bayi rewel tidak mau tidur

Meskipun belum bisa bicara, namun seorang bayi juga bisa menangis kalau ia merasa kehilangan sesuatu. Jika si kecil terbiasa tidur dengan dot, botol, atau saat minum ASI misalnya, maka ketika ‘benda-benda’ tersebut tidak ada di dekatnya, ia bisa saja menangis karenanya.

Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa seringkali bayi rewel tidak mau tidur di malam hari.

Untuk melatih anak mandiri saat tidur (bisa kembali terlelap dengan sendirinya), maka tidurkan ia tanpa bantuan alat apapun saat ia mulai mengantuk. Oleh karena itu, jangan ambil kesukaannya. Hal ini untuk meminimalisir kejadian bayi rewel tidak mau tidur.

3. Ritual Tidur yang Berubah-ubah

Berbicara soal membiasakan anak-anak tidur sendiri, konsistensi adalah kunci utamanya. Segala perubahan ritual tidur bisa membuatnya susah terlelap. Jadi penting untuk anda selalu menidurkan bayi di jam yang sama agar jam biologis tubuhnya teratur.

Jangan sesekali tergoda untuk menaruh bayi di ranjangnya terlalu dini (saat ia tidak lelah) atau kemalaman (saat ia sudah terlalu lelah). Hindari pula jam tidur siang yang terlalu sore karena daoat membuat anak susah untuk tidur di malam harinya.

Hasil studi tahun 2005 yang dipublikasikan pihak International Journal of Nursing Studies menjelaskan bahwa bayi takkan sulit tidur di malam hari jika jarak waktu antara tidur siang dan malamnya semakin panjang. Jadi jelas ya, ketika bayi rewel tidak mau tidur bisa saja karena jarak tidurnya pendek.

4. Kelelahan Karena Terlalu Aktif

Saat bayi sangat kelelahan, maka merekapun juga tidak bisa tidur dengan nyenyak. Justru terlalu kelelahan membuat bayi rewel tidak mau tidur dengan tenang. Walaupun anak aktif, tapi sering-seringlah di ajak beristirahat.

Sebaliknya, lingkungan sekitar yang terlalu menstimulasi seperti suara berisik, mainan, atau layar TV, juga bisa membuat bayi sulit untuk tenang.

Inilah alasan kenapa aktivitas fisik dan segala hal yang menstimulasi tidak boleh dilakukan oleh si kecil sebelum waktu tidur.

Cobalah untuk menciptakan lingkungan yang tenang supaya si kecil mudah terlelap. Mandikan ia dengan air hangat, beri pijatan, peluk dan timang atau bacakan cerita agar ia bisa tenang menjelang jam tidur.

Ini bisa membuat si kecil terlelap dan jarang bangun saat malam hari dan memiliki mood yang lebih baik ketika bangun keesokan harinya. Jadi, tetaplah menidurkan si kecil di jam yang sama setiap malamnya.

5. Sakit

Penyebab bayi rewel tidak mau tidur berikutnya bisa dikarenakan ia kurang sehat. Bisa juga ia mengalami biang keringat.

Gangguan biang keringat pada bayi akan sangat mengganggu aktivitasnya. Semua gangguan seperti sakit perut, kembung, naiknya asam lambung, demam, batuk, hingga sariawan pada bayi bisa membuatnya rewel.

Bayi yang pilek atau mengalami infeksi saluran pernafasan bisa bangun untuk batuk atau karena merasa hidungnya tersumbat.

Solusinya letakkan humidifier dalam kamar untuk membantu meringankan gejalanya. Dan kalau yang ia alami adalah sakit perut, maka oleskan pasta air asafetida di sekitar pusarnya.

Lantas kalau ia merasa tidak nyaman karena proses tumbuhnya gigi, maka saat siang hari berikan aktivitas rutin agar ia teralihkan dari rasa sakit tersebut. Namun ketika malam hari, anda mungkin bisa menyusuinya agar ia nyaman dan bisa tidur dengan nyenyak.

6. Ingin Dekat Dengan Anda

Bayi bisa mengalami yang namanya kegelisahan ketika jauh dari orang tuanya saat berusia 6- 8 bulan, dan ini bisa berlanjut hingga berusia 5 tahun. Anda mungkin mendapati bayi bangun beberapa kali saat malam, menangis dan menolak untuk kembali tidur.

Bayi bisa juga merasa takut karena ketika bangun tidur ia tidak menemukan anda di sisinya. Ini berarti alasan bayi susah tidur hanyalah karena ia selalu ingin dekat dengan anda.

Menurut hasil studi 2010 yang dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology, semakin perhatian ibunya terhadap buah hati, semakin mudah si kecil untuk tidur. Kalau bayi rewel tidak mau tidur atau bangun di malam hari dan mulai menangis, timang atau usap punggungnya.

Namun jika anda ingin buah hati anda mandiri, maka kurangi kehadiran anda di dekatnya menjelang waktu tidur. Bila si kecil terbangun di malam hari dan mulai menangis, tetaplah di rungan yang sama pada awal pertama kali, lalu perlahan keluar dari kamar itu atau dengan cara bolak-balik mengintipnya.

Sekali waktu bisa jadi si kecil hanya merasa takut ataupun gelisah, jadi ia mungkin butuh didampingi sebelum tidur untuk semantara waktu saja.

7. Susah Beradaptasi

Kalau bayi bangun di lingkungan yang berbeda dari saat ia tidur, maka ia bisa bingung dan takut sehingga sulit tidur lagi. Jadi pastikan untuk menidurkan buah hati di tempat yang sama setiap malam dengan atmorsfer yang sama pula.

Seringkali perubahan suhu udarapun dapat memengaruhi kualitas tidur bayi. Kalau ia berkeringat, buka atau lepaskan selimut serta baju luarnya.

Anda juga perlu memeriksa apakah bayi kedinginan atau tidak. Kalau iya, maka tambahkan selimut atau jakaet untuk membuatnya nyaman.

Batasi juga penggunaan cahaya terang dalam kamar yang sebenarnya bisa mengganggu siklus bangun-tidur si kecil. Pasalnya cahaya terang dapat menekan produksi hormone melatonin.

Jadi kalau anda menduga bayi susah tidur karena ruangannya terlalu terang, maka coba bikin remang-remang atau gelapkan saja kamar tidurnya.

8. Tidak Tidur Siang

Kemungkinan selanjutnya dari bayi rewel tidak mau tidur adalah karena ia tidak Anda ajak tidur siang. Padahal kita tahu bahwa tidur siang setiap hari sangat penting untuk tumbuh-kembang si kecil. Tanpa tidur siang, bayi bisa sangat kelelahan, lebih rewel, dan tidak bisa tidur di malam harinya.

Namun orang tua juga perlu menidursiangkan anaknya di jam yang tepat. Sebab jika jam tidur siangnya terlalu sore, maka ini bisa membuat si kecil sulit terlelap di saat malamnya.

9. Sedang Belajar Kemampuan Baru

Apakah saat ini buah hati sedang belajar hal baru, seperti merangkak, menendang, mengelinding, duduk, atau berdiri? Jika iya, maka ia mungkin terlalu bersemangat untuk mencobanya terus bahkan ketika jam tidur sudah tiba.

Untuk ini, arahkan anak berlatih saat siang hari. Kalau ia sedang belajar duduk misalnya, maka ajarkan mereka juga bagaimana caranya berbaring lagi.

Jika ia selalu tidur terlentang, maka ia mungkin akan memutar tubuhnya dari belakang ke depan bahkan sebelum ia belajar menggelindingkan tubuhnya, begitu juga sebaliknya.

10. Kurang Mendapat Sinar Matahari

Sinar matahari dan udara segar sangat baik untuk si kecil. Menurut harsil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research tahun 2004 bahwa bayi yang berusia 6-12 minggu yang sering terkena sinar matahari sore lebih mudah tidur pulas saat malam.

Selain itu juga bahwa sinar matahari juga penting untuk membantu produksi vitamin D, vitamin yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan pada tulang si kecil. Oleh sebab itu, saat pagi dan sore hari jangan segan membawa si ekcil untuk jalan-jalan ke luar rumah. Dan jauhkan cahaya lampu sebelum dan selama waktu tidur.

Baca juga: Bayi Mandi Setelah Imunisasi, Bolehkah?

11. Tumbuh Gigi

Jangankan pada bayi, tumbuh gigi pada orang dewasapun membuat gusi terasa nyeri. Begitupun pada si kecil, bayi rewel tidak mau tidur karena ia kemungkinan juga merasakan ketidaknyamanan.

Apalagi tunas gigi bayi masih di bawah, jadi saat giginya tumbuh, tunas tersebut akan menekan jaringan di sekitarnya seperti jaringan saraf di gusi. Kondisi tersebut akan menimbulkan rasa sakit dan terkadang disertai dengan demam.

Jika demikian, maka jangan sekalipun diatasi dengan pemberian obat-obatan. Rasa nyeri pada saat bayi tumbuh gigi merupakan proses alami yang sebenarnya akan hilang dengan sendirinya.

Anda dapat memberikannya teether (mainan yang dapat digigit) dengan mensterilkannya terlebih dahulu. Atau empeng walaupun tidak disarankan manun dalam keadaan bayi yang begitu rewel dapat ditawarkan.

Demikian beberapa penyebab bayi rewel tidak mau tidur dan juga solusinya yang wajib para ibu ketahui. Jadi anda harus mengetahui penyebabnya kenapa si buah hati rewel dan susah tidur untuk mendapatkan solusi terbaiknya. Semoga buah hati sehat selalu dan tumbuh menjadi anak kebanggaan. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar