6 Penyebab Bayi Sering Bersin & Tips Mengatasinya

Bayi Sering Bersin terkadang membuat orang tua kaget dan heran. Anak adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan.

Perjuangan 9 bulan untuk mengandung bukanlah perkara mudah. Setelah anak lahir, tentu saja rasa bahagia tidak bisa diungkapkan.

Secara naluri, sebagai orang tua tentu saja kita ingin memberikan segala hal yang terbaik di dunia ini untuk si anak. Sehingga sebagai orang tua rasanya ingin memberikan perlindungan dan perhatian ekstra.

Tetapi, sebagai orang tua baru tentu saja ada rasa cemas apabila bayi sering menunjukkan kondisi yang tidak sehat. Tetapi tenang saja, bayi bersin itu sangat normal karena semua bayi rata-rata mengalami hal serupa.

Bayi bersin sebagai salah satu tanda bahwa sistem pernapasannya sedang berfungsi dengan baik atau terjadi proses pematangan. Apa saja sih penyebab dan cara mencegah bersin pada bayi, silahkan cek pemaparan berikut.

Kemungkinan Penyebab Bayi Sering Bersin

bayi sering bersin
Tidur bayi – Ilustrasi bayi sering bersin

Setiap bayi yang baru lahir memiliki pola pernapasan yang berbeda satu sama lain. Beberapa di antara mereka mungkin akan membutuhkan waktu untuk belajar bernapas dengan normal.

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

Secara umum penyebab Bayi Sering Bersin adalah sebagai berikut :

1. Pembersihan kotoran di saluran hidung

Sejak dilahirkan bayi sudah bernapas melalui hidung tetapi baru bisa bernapas lewat mulut pada usia tiga hingga empat bulan. Bayi sangat sensitif terhadap partikel-partikel asing yang ada di sekitarnya.

Bersin adalah cara menyingkirkan partikel-partikel kecil yang masuk ke saluran hidungnya. Bayi bersin agar kotoran yang ada di saluran hidung tidak masuk ke paru-paru.

2. Ukuran hidung yang kecil

Bayi punya bentuk hidung yang mungil dengan saluran hidung yang sempit. Karena saluran hidung bayi masih sangat kecil maka jadi sangat mudah tersumbat oleh partikel-partikel kecil.

Jadi, bersin merupakan reaksi normal yang akan dilakukannya untuk membersihkan jalur hidung kecilnya itu.

3. Hidung tersumbat

Bayi sangat sering mengalami hidung tersumbat. Pada saat awal-awal hari setelah kelahirannya, anak akan sering bersin untuk membersihkan sisa air ketuban yang masih ada dihidungnya.

Selain itu, ia akan membersihkan air ASI atau air ludah yang tersumbat pada hidungnya saat menyusu.

4. Demam atau penyakit

Apabila Bayi Sering Bersin, bisa merupakan pertanda masalah kesehatan. Dengan sistem kekebalan tubuhnya yang lemah, bayi dapat dengan mudah terserang flu dari anggota keluarga lainnya.

Ini juga bisa menjadi penyebab ketika anak suka menangis tanpa terlihat sebab yang jelas. Dimana tubuhnya sakit dan hanya ia yang bisa merasakannya.

Jadi, para orang tua harus memastikan bahwa orang lain yang akan menggendong atau menyentuhnya sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu.

5. Udara yang terlalu kering

Bayi baru lahir memiliki saluran hidung yang kecil, karenanya lendir di hidungnya mudah mengering dan membuat si Bayi Sering Bersin.

Sebagai solusinya, para orang tua dapat menggunakan humidifier untuk melembabkan udara yang ada di sekitar kamar bayi.

6. Bayi Sering Bersin karena Sakit

Selain poin-poin diatas, bersin yang dialami si bayi bisa saja terjadi karena faktor alergi.  Alergi karena debu, bulu hewan, alergi terhadap dingin, polusi udara, serangga dan asap.

Untuk itu pastikan kebersihan dan kelayakan tempat bagi bayi baru lahir.

Pada orang dewasa punya cara lain untuk membersihkan saluran hidungnya agar tak mengganggu pernapasan, yakni dengan mendengus.

Sayangnya, bayi baru lahir belum bisa melakukannya sehingga bersin menjadi satu-satunya metode. Makanya tidak heran jika anak suka rewel jika sedang kondisi demikian.

Sejatinya, bayi yang sering mengalami bersin dalam sehari merupakan hal yang sangat normal terjadi. Oleh karena itu, jika Bayi Sering Bersin tapi tidak menunjukkan gejala penyakit yang lain tidak perlu cemas.

Hal tersebutlah yang membuatnya untuk tetap bernafas dengan sempurna.

Namun, jika gejalanya tidak berhenti atau terjadi dalam waktu yang lama, tandanya harus segera dibawa ke dokter untuk ditangani.

Orang tua juga patut waspada bila bersin diikuti dengan gejala lain yang mengarah pada kesulitan bernapas, demam, atau infeksi.

Misalnya ia sering batuk, tidak menyusu sebanyak biasanya, dan badannya panas. Beberapa penyakit yang ditandai Bayi Sering Bersin sebagai gejala adalah :

  • Alergi

Bersin, bisa menjadi tanda alergi saluran napas. Biasanya debu, serbuk sari, bulu binatang, tungau, dan asap rokok menjadi penyebab bayi yang saluran napasnya sensitif menjadi alergi.

Bersin adalah tanda yang menyertai rasa gatal di hidung, mata yang berair, dan tenggorokan yang kering. Bila alergi menjadi parah, maka bayi bisa sesak nafas, nafasnya berbunyi, dan menjadi rewel. 

  • Flu

Serangan virus influenza sangat mungkin menyebabkan bersin-bersin. Bersin adalah reaksi saluran napas membersihkan lendir dan kuman.

Dalam satu kali bersin, ribuan kuman akan terlepas dari rongga pernapasan dan terbang ke udara. Biasanya, saat terserang flu, tubuh bayi akan menjadi demam dan disertai batuk atau radang tenggorokan.

  • Pilek

Pilek bisa terjadi karena virus atau alergi. Pilek dengan ingus berwarna bening menandakan serangan alergi sementara lendir karena serangan virus berwarna putih hingga hijau kental.

Bersin saat pilek adalah reaksi tubuh membersihkan saluran pernapasan atas. Biasanya, setelah bersin, hidung sedikit kosong sehingga bernapas menjadi sedikit enak.

  • Neonatal Abstinence Syndrome (NAS)

Perlu diketahui bahwa kondisi ini bisa terjadi ketika selama masa kahamilan sang Ibu mengonsumsi zat tertentu hingga sempat mengalami kecanduan.

Beberapa zat yang tersebut seperti alkohol, metadon dan heroin.  Intensitas bersin yang terlalu sering dan menganggu penapasan bisa menjadi tanda terjadinya NAS pada bayi.

Sang ibu perlu memerhatikan ketika bayi bisa bersin 3-4 kali secara berturut-turut dalam rentang waktu 30 menit,ada kemungkinan terkena NAS.

Selain kondisi NAS pada bayi, sebaiknya perlu berkonsultasi dengan dokter bila bayi mulai menunjukkan gejala seperti batuk dan demam.

Biasanya situasi seperti ini menyebabkan bayi bernapas sangat cepat. Gerakan dadanya yang semakin kuat dan mengejan saat bernapas bisa menjadi tanda bayi  mulai kesulitan bernapas.

Tips Menyikapi Bayi Sering Bersin

bayi sering bersin
Bayi sering bersin

Di bawah ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah Bayi Sering Bersin, diantaranya :

1. Jaga kebersihan rumah

Untuk mengurangi gejala alergi pada bayi, kebersihan rumah perlu dijaga. Upayakan rutin membersihkan rumah, khususnya di kamar untuk bayi. Jangan lupa juga untuk mengganti seprai, sarung bantal, dan selimut setiap satu minggu sekali.

Orang tua juga perlu mengganti bantal bayi setiap 2-3 tahun sekali. Hindari penggunaan karpet dan kapuk, serta jangan menumpuk barang dan boneka bulu di dalam kamar.

2. Tutup jendela rumah

Udara sejuk di pagi hari memang bisa menjadi kenikmatan tersendiri bagi bayi. Namun bila bayi alergi, sang Ibu justru perlu menutup jendela, terutama jika di luar rumah banyak pepohonan.

Hal ini berguna untuk mencegah serbuk sari masuk ke dalam rumah dan memicu bayi bersin-bersin.

3. Bersihkan Air Conditioner (AC) dan kipas angin

Debu dan kotoran yang menempel pada AC dan kipas angin dapat memicu reaksi alergi pada bayi. Untuk itu, pastikan AC atau kipas angin yang digunakan selalu bersih ya.

4. Gunakan humidifier (pelembab udara)

Bila memungkinkan, orang tua juga bisa menggunakan humidifier atau pelembap udara di rumah, khususnya di ruang bermain dan kamar.

Penggunaan alat ini bermanfaat untuk menjaga kualitas udara dan mencegah bersin bayi menjadi semakin parah.

5. Rutin mengganti baju

Biasakan bayi untuk segera mandi dan mengganti pakaian setelah beraktivitas di luar. Fungsinya agar bayi terhindar dari penyebab alergi  yang mungkin menempel di pakaian.

6. Konsumsi obat

Mengonsumsi obat yang diberikan dokter juga bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi bersin yang disebabkan oleh alergi.

Obat yang umumnya digunakan untuk meredakan gejala bersin yang disebebkan oleh alergi adalah obat golongan antihistamin dan dengokestan. Namun, sebelum memberikan bayi obat, orang tua  harus berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu ya.

Berdasarkan paparan penyebab dan solusi Bayi Sering Bersin yang telah dijelaskan. Pada intinya, apabila bayi bersin tidak sering dan tidak diikuti oleh beberapa gejala penyakit, itu adalah hal wajar.

Tetapi, apabila bersin dilakukan secara sering dan diikuti gejala penyakit yang lain, orang tua harus waspada dan segera membawanya ke rumah sakit. – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar