10 Penyebab Bayi Sering Kentut yang Abnormal

Memiliki Bayi Sering Kentut memang cukup menganggu bagi kebanyakan orang tua. Tidak hanya bayi, orang dewasa saja pasti akan kurang nyaman dengan kondisi semacam itu.

Sebagai orang tua pasti akan mencari tahu penyebab si kecil mengalami gangguan tersebut.

Sebelum melakukan penanganan yang tepat, perlu di ketahui mengapa bayi kerap mengeluarkan gas tersebut. Hal itu bisa jadi dikarenakan si kecil suka mengisap dot dan sering menangis.

Akibatnya, udara pun banyak yang masuk kemudian terperangkap di dalam lambung. Normalnya, bayi dapat mengeluarkan gas atau kentut kurang lebih 15 hingga 20 kali setiap harinya.

Oleh sebab itu, sebagai orang tua sangat penting mengetahui perbedaan antara sering kentut yang termasuk normal atau kentut pertanda adanya gangguan pada perut si kecil.

Perbedaan Bayi Sering Kentut Normal dan Abnormal

Membedakan Bayi Sering Kentut yang tergolong normal dan abnormal memang gampang-gampang susah. Dalam kondisi normal bayi dapat mengeluarkan atau buang gas kurang lebih 15 hingga 20 kali. Kondisi semacam ini akan sering timbul pada si kecil pada usia 2 – 3 bulan.

Sering kentut sebenarnya merupakan hal yang normal pada bayi. Hal tersebut merupakan akibat dari banyaknya udara atau gas yang tertelan pada saat menghisap dot atau menyusu. Bila situasi semacam ini terjadi, Ibu tak perlu pank dan khawatir.

Kondisi yang perlu diwaspadai adalah saat Bayi Sering Kentut dibarengi dengan perut kembung, sendawa, perut terasa keras, rewel, dan menangis.

Bila gejala tersebut mulai terlihat, sebaiknya Ibu membawa buah hati ke dokter untuk berkonsultasi serta memperoleh penanganan yang tepat.

Penyebab Bayi Sering Kentut

bayi sering kentut
Penyebab bayi sering kentut

Pahami bahwa adakalanya anak suka menangis tiba-tiba lantaran ada yang tidak nyaman dalam dirinya. Oleh karenanya segera cari tahu apa masalah yang sedang dihadapinya.

Bayi Sering Kentut memang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya masuknya gas pada saat menyusu, menghisap dot, dan juga menangis.

Selain beberapa penyebab tersebut, ternyata ada faktor lain yang membuat si kecil kerap mengeluarkan gas, antara lain :

1. Sistem Pencernaan yang Masih Berkembang

Pada kondisi awal kelahiran, sistem pencernaan bayi belum sempurna dan mulai tumbuh secara perlahan.

Saat menyusu atau makan makanan padat, sistem pencernaan pada bayi belum mampu memecah makanan secara sempurna. Akibatnya, gas pun terjebak dalam usus sehingga mengakibatkan rasa sakit.

Selain itu, bayi pada usia kurang dari 4 bulan juga belum mampu mengurai laktosa yang terdapat dalam ASI maupun susu. Padahal laktosa memperlukan penguraian di dalam sistem pencernaan si kecil.

Belum beroperasinya sistem pencernaan serta tidak diserapnya laktosa oleh usus harus menjadikan makanan maupun susu (ASI) turun ke usus besar.

Di dalam usus besar tersebut, kemudian terjadi proses fermentasi oleh mikroorganisme yang ada di dalamnya, sehingga menghasilkan gas.

Dari beberapa hal itulah yang menjadikan bayi lebih sering mengeluarkan Flatulensi (Bayi Sering Kentut). Namun kondisi tersebut akan kian membaik seiring pertumbuhan si kecil, ditambahan sistem pencernaanya yang semakin matang.

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

2. Bakteri dalam Tubuh Tidak Seimbang

Saat terlahir di dunia, bayi masih memiliki usus yang masih bersih. Kondisi tersebut menyebabkan si kecil belum mempunyai probolitik atau bakteri baik.

Secara sederhana, bakteri baik memiliki fungsi untuk memproses nutrisi makanan sekalilgus menjadi tambahan enzim pencernaan.

Maka tak heran bila bayi membutuhkan waktu beberapa bulan untuk dapat mencerna ASI maupun susu formula secara baik.

Adanya proses pencernaan yang belum sempurna tersebut akhirnya mengakibatkan terbentuknya gas yang berebihan di dalam perut buah hati Ibu.

Akan tetapi, saat bayi memperoleh asupan bakteri baik melalui makanan dan minuman yang dikonsumi, kentut yang berlebihan akan mulai berhenti.

3. Posisi Menyusui yang Tidak Tepat

Penyebab bayi sering mengeluarkan Flatulensi berikutnya adalah posisi menyusui yang tidak tepat dan cenderung salah. Adanya kesalahan dalam posisi menyusui memungkinkan si kecilan menelan terlalu banyak udara.

Udara yang masuk ini dapat membentuk gelembung di dalam usus, sehingga bayi sering Flatulensi. Oleh sebab itu, Ibu perlu mengetahui posisi yang tepat untuk menyusui agar si kecil terhindari dari kentut yang berlebihan.

Posisi yang dianjurkan yaitu dengan mengarahkan si kecil menyusu secara bergantian di kedua payudara. Ibu juga dapat mencoba memposisikan si kecil dengan posisi vertikal sembari menyusu.

4. Bayi Menelan Gelembung Udara pada saat Menyusu

Tak jarang, bila diperhatikan terdapat momen dimana sikecil menyusu secara terburu-buru atau sangat cepat. Hal tersebut jika tidak diperhatikan dapat membahayakan buah hati Ibu, sebab dapat menyebabkan si kecil tersedak pada saat menyusu.

Maka dari itu, pada saat proses menyusui ada baiknya Ibu belajar langkah-langkah menyusui supaya si kecil tidak tersedak.

Selain itu, aktivitas menyusui menggunakan botol atau pun menyusu langsung dari payudara Ibu dapat menjadikan si kecil menelan udara terlalu berlebihan. Kondisi gas yang berlebihan tersebut membuat Bayi Sering Kentut.

5. Makanan Pengganti ASI yang Di Konsumsi Bayi

Makanan pengganti Air Susu Ibu atau sering disebut dengan MPASI yang hendak dikonsumsi oleh buah hati perlu diperhatikan.

Sebab anak yang masih balita, proses pencernaan belum berkembang sempurna sehingga jenis makanan tertentu masih sukar untuk dicerna.

Jika, si kecil menjadi sering mengeluarkan gas pada saat makanan tertentu bisa jadi pencernaannya belum mampu mencerna makanan tersebut. Adapun jenis makanan yang memproduksi gas berlebihan dan masih sulit dicerna  perut bayi antara lain brokoli, kacang-kacangan dan juga brokoli.

Baca: resep mpasi terbaik

6. Makanan yang Dikonsumsi Oleh Ibu

Penyebab selanjutnya yang menjadikan Bayi Sering Kentut adalah makanan yang Ibu konsumsi. Sebab makanan tersebut masuk kedalam tubuh Ibu dan menjadi ASI. ASI atau Air Susu Ibu dihasilkan dipengarhui oleh zat-zat yang masuk kedalam tubuh.

Pada saat bayi menyusu, si kecil pun akan turut mengkonsumsi zat-zat yang masuk ke dalam tubuh Ibu melalui ASI. Bila bayi terdapat intoleransi kepada jenis makanan yang Ibu makan, maka si kecil pun akan langsung bereaksi setelah menyusu.

Penanganan Bayi Sering Kentut

bayi sering kentut
Penanganan bayi sering kentutu

Meskipun secara normal, Bayi Sering Kentut tak membahayakan untuk kesehatan. Namun adanya gas berlebihan di dalam perut si kecil tentunya akan membuat rasa tidak nyaman. Oleh sebab itu, Ibu dapat membantu bayi dengan cara mengurangi gas tersebut.

Terdapat beberapa langkah penanganan bayi sering mengeluarkan gas yang dapat dicobat, antara lain sebagai berikut :

Berikan Minyak Telon

Penanganan pertama yang sering digunakan dalam mengatasi masalah Bayi Sering Kentut yaitu dengan memberikan minyak telon ke bagian perut bayi.

Caranya cukup menuangkan beberapa oles minya telon ke bagian perut kemudian memberikan pijitan lembut. Dengan begitu, perut buah hati pun menjadi lebih hangat dan menjadikannya lebih nyaman.

Bantu Bayi untuk Bersendawa

Persoalan si kecil sering kentut akan sedikit terbantu pada saat bayi bersendawa. Ketika bersendawa, gas yang terperangkap dalam lambung kemudian keluar melalui mulut.

Untuk membantu si kecil bersendawa dapat memposisikan bayi seperti beridiri dan posisi kepala di bahu Ibu. Selanjutnya berikan tepukan lembut di bagian punggung dengan frekuensi tertentu.

Lakukan langkah tersebut setiap 3 hingga 5 menit setelah memberikan ASI. Dengan cara menepuk-nepuk punggung bayi, Ibu membantu si kecil untuk bersendawa sekaligus mengeluargan sebagian gas yang masuk pada saat menyusi.

Baca: Simak Penyebab dan Cara Menangani Bayi Sering Muntah

Menjaga Pola Makan Ibu

Bila penyebab Bayi Sering Kentut karena makanan yang Ibu makan, maka Ibu harus mulai memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Ada baiknya bila Ibu lebih memilih mengkonsumsi makanan sehat.

Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Bayi Sering Kentut harus diketahui dulu penyebab pastinya. Setelah itu barulah memberikan penanganan yang tepat.

Bila seringnya buang angin pada bayi memiliki gejala abnormal, sebaiknya segera hubungi dokter terdekat untuk memperoleh penanganan medis yang tepat. – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar