Bayi Sering Muntah: Penyebab & 6 Cara Mengatasinya

Memiliki Bayi Sering Muntah memang kerap kali membingungkan, apalagi untuk orang tua yang baru pertama kali memiliki buah hati.

Ada baiknya jika Ibu tak perlu khawatir dan panik bila bayi kerap mengeluarkan cairan dari dalam mulutnya.

Perlu diketahui, muntah merupakan salah satu reaksi normal, biasanya di minggu-minggu awal bayi masih memiliki sistem pencernaan yang belum matang.

Bukan itu saja, situasi tersebut juga menjadi masa adaptasi bayi pada saat menyusui.

Akan tetapi Ibu harus waspada dan tidak boleh menganggap remeh situasi tersebut sebab muntah bisa saja menjadi suatu pertanda serius.

Maka dari itu, ada baiknya Ibu mengetahui terlebih dahulu apakah bayi muntah atau hanya gumoh (mengeluarkan kembali susu setelah menyusu).

Kondisi si kecil yang sering muntah normal (gumoh) dianggap wajar sementara situasi muntah yang abnormal bisa jadi penyakit.

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

Penyebab Bayi Sering Muntah

bayi sering muntah
Bayi Sering Muntah

Penyebab Bayi Sering Muntah beraneka ragam. Secara umum terdapat dua macam muntah yang dialami oleh si kecil. Keduanya yaitu muntah normal dan muntah abnormal.

1. Muntah Normal

Agar Ibu mengetahui kondisi muntah normal dan muntah yang abnormal, ada baiknya tahu tentang perbedaan muntah dan gumoh terlebih dahulu.

Sederhananya membedakan antara muntah dan gumoh dapat dilihat pada saat melihat seseorang yang mabuk parah.

Muntah sendiri memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk mengeluarkan isi dalam perut dengan cara paksa melalui mulut.

Muntah terjadi pada saat otot perut serta diafragma dada mengalami kontraksi kuat namun perut dalam kondisi rileks. Reaksi seperti ini merupakan reaksi spontan.

Sedangkan gumoh atau bahasa medis disebut dengan refluks. Refluks merupakan susu yang dikeluarkan melalui mulut dalam jumlah tertentu (cenderung sedikit) dan kemudian diikuti dengan bersendawa. Situasi gumoh merupakan normal bagi bayi di bawah usia 1 tahun.

Proses gumoh terjadi pada saat bayi menelan susu. Kemudian susu selanjutnya akan melewati bagian belakang mulut, dilanjutkan turun menuju kerongkongan, dan kemudian diteruskan ke lambung.

Di antara bagian kerongkongan dan lambung, terdapat cincin otot. Bagian cincin ini merupakan pintu masuk susu ke bagian lambung. Pada saat susu masuk ke dalam lambung, cincin secara otomatis akan menutup.

Akan tetapi bila cincin tersebut tak menutup secara sempurna, susu dapat kembali lagi ke bagian kerongkongan, lalu gumoh pun terjadi.

Bayi yang masih berusia beberapa minggu rentan mengalami gumoh karena ukuran lambungnya yang masih kecil. Pada usia tersebut, cincin otot juga belum dapat bekerja secara sempurna. Secara umum, cincin otot akan tumbuh kuat pada saat bayi mulai menginjak usia 4 hingga 5 bulan.

Secara umum, muntah memang suatu hal yang biasa dialami bayi, khususnya yang  masih berusia beberapa minggu. Pada rentang waktu tersebut buah hati masih menyesuaikan diri dengan makanan.

Selain itu, muntah pada anak bisa terjadi karena bayi menangis dan batuk-batuk secara berlebihan. Hal tersebut merupakan muntah normal yang akan kerap kali di lihat Ibu pada tahun pertama buah hati lahir di dunia.

Jadi jangan panik berlebihan jika menjumpai bayi sering muntah dengan kategori normal.

2. Muntah Abnormal

Muntah pada bayi yang abnormal atau tidak normal merupakan kondisi yang berhubungan dengan kesehatan buah hati.

Bila Bayi Sering Muntah ada baiknya melibatkan dokter agar memperoleh penanganan yang tepat dan menghindari terjadinya situasi tak diinginakan.

Adapun situasi muntah abnormal dapat terjadi pada bayi, anatara lain :

  • Infeksi virus maupun bakteri
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Keracunan makanan
  • Infeksi telingga
  • Mengalami Pneumonia
  • Radang usus buntu
  • Stenosis pylorus (cincin otot antara lambung dan usus terlalu tebal hingga menutup jalur ke bagian lambung dan menyebabkan makanan tak bisa lewat)
  • Meningitis

Sedangkan terdapat tanda-tanda atau gejala bayi Ibu  mengalami muntah abnormal adalah sebagai berikut :

  • Buah hati terlihat kesakitan pada saat muntah.
  • Perut si kecil mengalami pembengkakan pada saat muntah.
  • Si kecil mengalami muntah secara terus menerus hingga menyebabkan lemas.
  • Muntahan berwarna kuning kehijauan. Hal ini bisa jadi menjadi gejala si kecil mengalami gangguan pada bagian ususnya.
  • Adanya darah pada saat muntah. Bila darah yang keluar hanya sedikit, Ibu tak perlu khawatir sebab hal itu merupakan situasi normal. Namun, bila darah yang keluar dalam jumlah banyak dan terjadi terus menerus, segera larikan anak ke dokter.
  • Setelah muntah, kulit dan mata si kecil mulai berwarna kuning. Situasi ini bisa jadi sebagai gejala awal bayi Ibu papa mengalami sakit kuning atau jaundice.
  • Muntah-muntah setelah mengalami cidera. Situasi tersebut bisa jadi menjadi gejala awal bayi mengalami gagar otak.

3. Infeksi

Penyebab si kecil kerap muntah selanjutnya adalah infeksi. Infeksi yang dimaksud yaitu menyerang perut atau usus. Infeksi ini kerap kali disebabkan karena adanya virus, dan juga sesekali dikarenakan bakteri serta parasit.

Muntah yang dikarenakan infeksi ini memang umum terjadi pada si kecil. Umumnya juga dibarengi dengan diare, demam, dan terkadang mengalami mual serta sakit perut.

Penyebab utama muntah karena infeksi ini adalah rotavirus dengan gejala yang sering berkembang hingga menyebabkan beberapa gejala diatas.

Virus ini dapat menular, akan tetapi tak perlu riasu sebab sudah terdapat vaksin yang dapat mencegah penyebarannya di dalam tubuh.

Adapaun gejala-gejala yang perlu diwasapadai bila anak mengalami muntah karena  Rotavirus adalah sebagai berikut :

  • Terdapat darah atau lender berwarna hijau pada saat muntah
  • Muntah hebat lebih dari satu kali
  • Perut si kecil mulai membengkak atau membesar
  • Bayi mulai lemah lesu
  • Kejang-kejang
  • Muntah lebih dari 24 jam
  • Tidak bisa meneripa cukup cairan
  • Bayi menangis namun tak ada air mata yang keluar dan jarang buang air kecil

Bila gejala yang sudah disebutkan diatas mulai terlihat, langsung bawa si kecil ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Bayi Sering Muntah

Bayi sering muntah
Bayi sering muntah

Situasi anak yang sering muntah memang menjadikan banyak orang tua menjadi khawatir. Akan tetapi bila Ibu sudah mengetahui penyebab Bayi Sering Muntah maka rasa khawatir tersebut akan sedikit berkurang.

Sebab, Ibu menjadi tahu langkah terbaik apa yang dapat diambil.

Sebenarnya menyikapi bayi sering muntah sama dengan mengatasi penyebab bayi gumoh. Berikut merupakan beberapa cara mengatasi Bayi Sering Muntah, antara lain :

  1. Bila si kecil mengalami muntah normal, Ibu hanya perlu memberikan cairan yang cukup kepada bayi agar terhindari dari dehidrasi.
  2. Usai minum susu, sangat disarankan untuk tidak langsung membaringkan si kecil di tempat tidur. Ada baiknya menggendong buah hati terlebih dahulu dengan posisi tubuh tegak, Ibu cukup menggendong dengan durasi kurang lebih 30 menit setelah anak selesai menyusui. Hal tersebut bertujuan agar cairan dapat turun ke lambung secara sempurna.
  3. Disarankan untuk menyendawakan si kecil setelah mengonsumsi apa pun. Hal ini berfungsi untuk mengeluarkan angina di bagian perut si buah hati.
  4. Hindari memberikan tekanan di bagian perut si kecil 30 menit setelah makan. Contoh yang nyata yaitu, tidak disarankan untuk tidak mendudukan si kecil di car seat setelah menyusu atau makan.
  5. Hindari juga mengajak bayi terlalu aktif dalam bermain setelah menyusu atau makan.
  6. Bila si kecil mengalami muntah abnormal atau tidak normal sebaiknya langsung menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang terbaik. Supaya hal lebih buruk tidak terjadi.

Pada usia beberapa bulan setelah lahir di dunia, kondisi organ tubuh bayi masih sangat rentan dan belum tumbuh secara sempurna.

Oleh sebab itu, muntah sendiri merupakan situasi yang normal. Akan tetapi orang tua juga tetap harus waspada, diperlukan pemahaman tentang penyebab pasti si kecil mengalami muntah.

Bila si kecil mengalami muntah normal, lakukan saja beberapa tips yang sudah diberikan tadi. Namun bila situasi atau muntah buah hati tidak normal langsung bawa ke dokter terdekat agar mendapatkan pertolongan terbaik. Dengan penanganan dari ahlinya penyebab Bayi Sering Muntah bisa ditangani. – Editted: 07/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar