Penyebab Bayi Sungsang dan 5 Cara “Evakuasi” nya

Saat kehamilan telah memasuki trimester ketiga, normalnya kepala janin akan berada di posisi terendah dekat panggul untuk siap memasuki jalan lahir.

Namun, jika posisi terbalik, yaitu kepala diatas dan kaki dibawah maka kondisi itu disebut dengan kondisi bayi sungsang.

Perlu diketahui bahwa menjelang hari kelahiran, tubuh bayi akan terus bergerak dan berpindah posisi di dalam kandungan. Normalnya, posisi kepala bayi berada di bawah dekat dengan lubang vagina.

Namun dalam beberapa kasus, alih-alih berada di posisi yang tepat sebelum kelahiran, bayi bisa berada pada posisi sungsang yang membuatnya sulit untuk dilahirkan.

Ya, selama kehamilan, biasanya bayi berada pada posisi kepala di atas dan kaki di bawah. Ketika memasuki akhir trimester ketiga kehamilan sekitar 36 minggu atau tepatnya menjelang waktu persalinan tiba, posisi bayi di dalam kandungan akan berubah, posisi tersebut disebut dengan posisi bayi sungsang.

Jadi, posisi kepala bayi yang berada di dekat leher rahim (serviks) bisa keluar terlebih dahulu melalui vagina. Baru kemudian diikuti oleh tubuh, tangan, dan kakinya.

Sayangnya, terkadang bayi bisa berada pada posisi sungsang, di mana kepala bayi tidak berada di bawah melainkan tetap di atas. Jika digambarkan, posisi bayi yang tidak berubah ini akan membuat bagian bokong dan kaki bayi yang akan dilahirkan keluar terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Posisi Kelahiran Bayi Sungsang

bayi sungsang
Bayi Sungsang via klikdokter.com

Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi di mana bayi di dalam rahim berada dengan posisi kepala di atas dan kaki atau pantatnya berada di dekat jalan lahir. Jadi, ketika persalinan normal, pantat atau kaki bayi akan keluar lebih dulu dibandingkan kepalanya.

Kondisi bayi sungsang biasanya baru dapat dipastikan pada minggu ke-35 atau 36 masa kehamilan, melalui pemeriksaan fisik yang dikonfirmasi dengan ultrasonografi atau USG.

Walaupun pada banyak kasus, penyebab bayi sungsang tidak dapat dipastikan, namun ada sejumlah faktor pada masa kehamilan yang diketahui dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Menurut data valid yang dikeluarkan dari American Pregnancy Association, kelahiran bayi sungsang terjadi pada sekitar 1 dari 25 kelahiran. Hal yang perlu diketahui, posisi bayi sungsang ternyata bisa terdiri dari beberapa jenis. Nah, berikut jenis posisi sungsangĀ beserta sedikit penjelasannya.

1. Frank Breech

Posisi ini digambarkan dengan posisi bokong janin berada dibagian bawah. Sementara itu, tungkainya berada di atas hampir menyentuh telinga. Jenis posisi sungsang ini merupakan posisi yang paling umum terjadi pada bayi yang melakukan persalinan.

2. Footling Breech

Dalam posisi ini, satu atau kedua kaki bayi mengarah ke bawah atau di dekat jalan lahir. Posisi sungsang ini juga diseebut dengan sungsang tidak sempurna.

3. Complete Breech

Jenis yang satu ini dikenal dengan sungsang sempurna. Posisi bokong janin berada di atas mulut rahim, sedangkan kedua kakinya terlipat sempurna.

Faktor Penyebab Bayi Sungsang

bayi sungsang
Bayi Sungsang via halodoc.com

Pada sebagian besar kasus, posisi bayi sungsang seringkali sulit ditentukan penyebab pastinya. Namun, terdapat sejumlah faktor yang diketahui dapat menyebabkan bayi sungsang.

Diantaranya kondisi rahim dengan terlalu sedikit atau terlalu banyak cairan ketuban, kelainan bentuk rahim atau adanya komplikasi lain, misalnya tumor yang tumbuh di dalam rahim atau fibroid, serta terdapat plasenta previa, yaitu kondisi plasenta yang menutupi sebagian atau seluruh mulut rahim.

Nah berikut ini adalah penuturannya :

a. Rahim sangat elastis.

Biasanya terjadi pada ibu yang pernah melahirkan. Karena rahim elastis, janin berpeluang besar berputar hingga minggu ke-37.

b. Bobot janin rendah

Bisa terjadi akibat janin bebas bergerak. Di usia kehamilan 28-34 minggu, tubuh janin semakin membesar sehingga tidak lagi bebas bergerak. Pada usia ini, umumnya ia sudah menetap di satu posisi.

c. Hamil kembar.

Memperebutkan tempat sudah pasti terjadi bila dalam satu rahim ada lebih dari satu janin. Setiap janin berusaha mencari tempat yang nyaman, sehingga bagian tubuhnya yang paling besar ada di bagian bawah rahim. Bayi kembar dapat dibedakan menjadi bayi kembar identik dan bayi kembar tidak identik.

Bagaimana cara mengetahui posisi bayi sungsang?

Posisi normal bayi selama kehamilan memang akan berada lurus, dengan kepala di atas dan kakinya di bawah dekat dengan jalan lahir.Sebelum menginjak usia kehamilan sekitar 35 atau 36 minggu, posisi bayi di dalam kandungan tersebut tidak dikatakan sungsang.

Sebab setelah usia kehamilan lebih dari 36 minggu atau memasuki hari persalinan tiba, posisi tubuh dan kepala akan berputar sebaliknya. Hal ini berguna sebagai persiapan untuk melahirkan normal melalui vagina.

Jika sampai usia kehamilan 36 minggu posisi bayi tidak kunjung berubah, nantinya akan lebih sulit lagi baginya untuk berpindah posisi.Ini karena ukuran tubuh bayi yang semakin membesar, sehingga semakin menyulitkannya untuk bergerak dan berpindah ke posisi yang benar menjelang hari persalinan.

Nah, untuk mengetahui apakah bayi di dalam kandungan Anda sudah berada di posisi yang sesuai atau malah sungsang, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Cara yang dilakukan dokter yakni dengan meletakkan tangannya pada beberapa titik tertentu di perut Anda.

Di sini, dokter berusaha mencari dan merasakan di mana posisi kepala, tubuh, punggung, serta bokong bayi berada. Selain itu untuk lebih memastikannya, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan USG.

Itulah salah satu alasan pentingnya rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, bahkan menjelang tanggal persalinan Anda tiba.

Dengan begitu, posisi bayi sungsang biasanya dapat terlihat saat Anda menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG) menjelang hari persalinan. Meski posisi bayi umumnya akan segera berputar sebagaimana normalnya, tapi ada pula beberapa bayi yang tetap bertahan pada posisi sungsang sampai hari persalinan tiba.

Cara Mengatasi Keadaan Bayi Sungsang

bayi sungsang
Bayi Sungsang ibupedia.com

Bayi memang bisa berisiko berada dalam posisi sungsang, namun risiko tersebut bisa menurun seiring dengan bertambahnya usia. Sebenarnya, ada tips sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengubah posisi bayi yang sungsang, seperti berikut ini :

  1. Lakukan posisi sujud selama 10-15 menit dan ulangi 3 kali dalam sehari.
  2. Berenang secara rutin agar panggul Anda lebih rileks dan longgar.
  3. Ajak janin mendengarkan musik klasik dengan menempelkan earphone di perut bagian bawah dekat tulang kemaluan selama 10 menit setiap harinya.
  4. Lakukan posisi merangkak, lalu gerakkan punggung sampai melengkung dengan kepala menengadah.
  5. Cobalah berbaring miring, lalu sinari perut Anda dengan senter dari puncak rahim ke arah tulang kemaluan.

Apakah kelahiran bayi sungsang berbahaya?

Kelahiran atau posisi melahirkan bayi sungsang sebenarnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya kompikasi atau cedera yang di alami si kecil.

Pada persalinan normal risikonya bagian badan bayi tidak membuka rongga dan mulut rahim cukup besar. Alhasil, kepala bayi bisa tertahan di bagian panggul ibu.

Bukan cuma itu saja,  kelahiran bayi sungsang yang dilahirkan lewat persalinan normal lebih mungkin mengalami asfiksia lahir. Kondisi ini merupakan kondisi ketika bayi tak mendapatkan oksigen yang cukup selama proses persalinan. Hati-hati, asfiksia lahir ini bisa berakibat fatal bagi bayi

Sedangkan dampak kelahiran bayi sungsang pada persalinan caesar memiliki cerita lain. Proses persalinan caesar juga memiliki berbagai risiko.

Contohnya infeksi, pendarahan, ataupun cedera pada organ dalam. Tidak hanya itu, tidakan caesar bisa juga memengaruhi kehamilan ibu selanjutnya. Seperti contohnya gangguan penahan plasenta pada dinding uterus atau robekan dinding rahim.

Lalu, apakah posisi bayi sungsang bisa diperbaiki?

Salah satu metode untuk memperbaiki posisi bayi sungsang adalah melalui external cephalic version (ECV) yang dilakukan oleh bidan atau dokter terlatih, dengan mencoba memutar posisi bayi dalam kandungan melalui pijatan atau penekanan pada permukaan perut ibu hamil.

Metode ini tidak dapat dilakukan pada ibu yang hamil kembar atau kelainan plasenta.

Jika metode ini tidak berhasil, proses persalinan akan dilakukan melalui operasi caesar. Kelahiran caesar merupakan langkah paling aman bila janin masih berada pada posisi sungsang dan telah mendekati waktu lahir, apalagi bila terdapat penyulit lainnya seperti lilitan tali pusat dan kelainan plasenta.

Ibu hamil disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan secara berkala sesuai anjuran, agar dapat memantau kondisi dan posisi bayi dalam kandungan.

Dokter akan menentukan rencana persalinan untuk bayi sungsang yang disesuaikan dengan kondisi ibu dan bayi, agar si kecil terlahir dengan sehat dan terhindar dari berbagai risiko persalinan

Kelahiran dengan kondisi bayi terbalik atau bayi sungsang memang terkadang bikin orang tua menjadi sedikit khawatir.

Hal itu dianggap tidak wajar karena pada umunya posisi kepala bayi seharusnya berada di jalan keluar dari rahim ibu. Namun, hal itu tidaklah serta merta salah karena terdapat faktor masuk akal yang melatar belakanginya.

Para orang tua diharapkan juga untuk tetap konsultasi pada dokter akan perkembangan janin dalam kandungan. Namun begitu, kekhawatiran tidak diperlukan menjadi terlalu berlebihan juga dalam menanggapi kondisi bayi sungsang.

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar