Tahapan Usia Bayi Tengkurap & Cara Efektif Melatihnya

Bayi tengkurap atau yang biasa disebut dengan istilah “tummy time” merupakan salah satu momen yang menunjang proses tumbuh kembang bayi.

Tahapan semacam bayi tengkurap ini sangatlah penting dan bisa dianggap sebagai basis bayi dalam beradaptasi. Dalam proses ini baiknya orang tua bisa turut andil agar bisa melakukan pengawasan.

Selain itu, tentunya akan terasa sayang sekali jika Anda tidak ikut mendukung tumbuh kembang bayi di proses ini. Bayi mulai tengkurap merupakan fase yang akan dialami oleh setiap Bayi di tahap tumbuh kembangnya.

Banyak bayi yang belajar tengkurap secara mandiri dan ada juga yang membutuhkan tuntunan terlebih dahulu. Proses bayi tengkurap memanglah sangat menyenangkan dan membanggakan, bukan?

Lantas di usia berapakah biasanya bayi mulai tengkurap? Mengapa begitu penting tahapan tersebut? Dan bagaimana cara melatihnya dengan tepat? Ini penjelasannya!

Usia Berapa Bayi Mulai Bisa Tengkurap?

Bayi Tengkurap
Bayi mau tengkurap via jurnalkeluarga.com

Berdasarkan uji tes skrining perkembangan anak Denver II, dikatakan bahwa bayi akan melakukan gerakan adaptasi. Yang dimaksudkan itu adalah aksi alami mengangkat kepala sekitar 45 derajat untuk melihat apa yang ada didekatnya.

Ya, pada kisaran usia bayi 7 minggu atau 1 bulan 3 minggu bayi akan mulai berancang-ancang untuk melakukan hal itu. Hingga tepat di usia ke 12 minggu atau 3 bulan, bayi baru akan benar-benar bisa mengangkat kepalanya 90 derajat.

Pada dasarnya, Anda akan melihat bayi tengkurap denga lancar pada usia 17 minggu atau 4 bulan lebih 1 minggu. Meskipun demikian jangan salah artikan bahwa pada usia itu bayi sudah sangat mantap dalam posisi tengkurap.

Karena perlu dipahami bahwa bayi mungkin belum benar-benar bisa melakukannya dengan begitu baik (masih tahapan belajar).

Aktivitas membiarkan bayi tengkurap sebaiknya dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari. Dimana setiap sesinya berlangsung selama kira-kira 3 sampai 5 menit saja (jangan terlalu lama).

Setelah bayi sudah mulai terbiasa, Anda baru bisa melakukannya lebih sering dengan jangka waktu yang lebih lama pula. Lakukan sekitar 20 sampai 30 menit dalam sehari tepatnya ketika bayi menginjak usia 3 atau 4 bulan.

Di usia yang demikian memang bayi akan lebih aktif dalam belajar tengkurap serta juga dalam proses adaptasinya. Namun yang perlu diingat adalah untuk terus awasi saat bayi mulai tengkurap dengan memperhatikan gerak-geriknya.

Apabila ia mulai menunjukkan pergerakan yang tidak nyaman, segeralah kembalikan ia ke posisi telentang seperti semula.

Mengapa Begitu Penting Melatih Bayi Tengkurap?

Bayi Tengkurap via orami.co.id
Bayi Tengkurap via orami.co.id

Sudah melalui banyak tes dan penelitian bahwa tahapan bayi tengkurap adalah waktu yang tepat untuk bermain sekaligus berinteraksi dengannya.

Saat bayi tengkurap atau “tummy time”, akan ada dorongan tersendiri yang membuatnya belajar mengangkat kepala secara perlahan.

Selain daripada itu, tahap ini juga sangat bermanfaat dalam memperkuat otot leher, kepala, serta bahunya. Bayi juga akan bisa lebih terlatih keterampilan motoriknya dengan lebih cepat dan sempurna.

Saat bayi tengkurap maka lama-kelamaan hal itu akan bisa membiasakan bayi berguling atau membolak-balikkan tubuhnya sendiri.

Dari sinilah ia akan mulai belajar untuk bisa duduk, merangkak, kemudian baru melatih bayi berjalan. Kesemuanya itu akan dilakukan dalam suatu proses yang bertahap dan dimulai dari tahap bayi tengkurap.

Membiasakan bayi tengkurap juga mampu untuk mencegah kepala peyang pada bayi. Kepala peyang memang kebanyakan diakibatkan karena terlalu sering tidur telentang. Untuk itulah proses bayi tengkurap ini dikatakan cukup penting karena disepanjang prosesnya memiliki begitu banyak manfaat.

Bagaimana Cara Melatih Bayi Tengkurap Dengan Aman Dan Nyaman?

Bayi Tengkurap
Melatih Bayi Mau Tengkurap via nagita.grid.id

Poin yang satu ini merupakan hal yang sangat sering ditanyakan karena membuat para orang tua penasaran. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sebenarnya bayi cenderung akan belajar tengkurap sendiri.

Hal itu terjadi karena memang rangsangan yang timbul dari diri bayi sebab sudah memasuki fase tersebut. Namun begitu, bukan berarti bayi tengkurap tidak membutuhkan arahan atau tuntunan dalam prosesnya.

Orang tua dalam hal ini dianjurkan untuk bisa berperan secara penuh dan utuh dalam membimbing bayi tengkurap. Namun bagaimana jika bayi menjadi amat sulit untuk diajarakan tengkurap?

Hal yang demikian bisa saja terjadi karena memang ada beberapa bayi yang tidak menyukai posisi semacam tengkurap. Selain daripada itu, beberapa dari mereka cenderung sukar untuk beradaptasi oleh karena mudah timbul perasaan kaget.

Melatih bayi tengkurap mungkin sekilas tampak begitu mudah namun pada pengaplikasiannya ternyata tidaklah semudah itu. Seperti yang dikatakan tadi bahwa ada beberapa bayi yang kurang menyukai posisi ini sehingga akan menyulitkan Anda dalam melatihnya.

Untuk itulah, di bawah ini akan dipaparkan beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu bayi tengkurap secara nyaman. Berikut poin dan penjelasan lengkapnya yang bisa Anda terapkan :

1). Lakukan Secara Perlahan

Saat awal proses tummy time atau tengkurap memang tidak semua bayi akan senang berada dalam posisi demikian. Anda tak perlu risau jika bayi Anda hanya mampu melakukan tengkurap selama beberapa detik atau menit saja.

Hal yang demikian dianggap sangat normal dan tidak begitu menjadi masalah. Perlu untuk dipahami bahwa intinya adalah lakukan proses pembelajaran bayi tengkurap secara perlahan.

2). Gunakan Media Cermin

Anda bisa meletakkan media seperti cermin di atas kepala bayi saat ia sedang tengkurap. Itu dilakukan karena dianggap akan dapat meningkatkan rasa ingin tahunya. Dengan cara ini juga bayi akan terbantu untuk bisa  mengangkat kepalanya guna melihat bayangan dirinya di cermin.

3). Letakkan Bayi Di Atas Perut Atau Dada Anda

Membantu bayi tengkurap juga bisa dilakukan dengan cara meletakkannya di atas perut atau dada Anda. Dibanding harus membiarkannya belajar sendiri, menempatkan ia diatas perut atau dada Anda tentunya bisa membuatnya menjadi lebih nyaman dan tenang.

Selain daripada itu, dengan menggunakan metode ini, akan bisa membantu meningkatkan kontak antara Anda dan bayi Anda.

4). Ajarkan Bayi Tengkurap Sambil Melakukan Kegiatan Lainnya

Anda bisa juga memancing bayi Anda untuk belajar tengkurap sambil melakukan kegiatan yang lain. Contohnya saja saat sedang mengganti popok, mengeringkan tubuh setelah mandi, atau bahkan saat hendak memakaikan baju.

Segala kegiatan itu bisa dibarengi dengan cara memiringkan terlebih dahulu tubuh bayi lalu perlahan ia akan tengkurap dengan sendirinya.

5). Berikan Bantuan Tambahan Lainnya

Agar bisa semakin mempermudahkan bayi tengkurap sendiri, Anda dapat membantunya dengan memberikan dukungan atau support.

Letakkanlah guling atau bantal kecil miliknya di bawah dada bayi Anda. Lalu Anda biarkan saja kedua tangannya direntangkan lurus ke samping kanan atau kiri. Dengan dilakukannya itu maka ia akan bisa belajar dan berusaha untuk dapat menahan tubuhnya dalam posisi tengkurap.

Memang begitu banyak hal yang mendominasi ketika bayi hendak belajar untuk tengkurap. Terdapat poin dan hal penting yang perlu untuk orang tua sadari agar bisa membimbingnya dengan baik.

Bayi tengkurap merupakan suatu tahap yang akan dialami pada fase-fase pertumbuhan bayi. Terkadang ada bayi yang bisa belajar untuk tengkurap secara mandiri tetapi ada juga yang membutuhkan tuntunan terlebih dahulu.

Orang tua mesti menilik lebih jauh saat bayi sudah memasuki fase belajar untuk tengkurap. Bayi tengkurap baiknya di dalam pengawasan agar bisa menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan untuk terjadi.

Beberapa poin penting tentang bayi tengkurap harus bisa dikuasai dan juga dipahami, termasuk poin mengenai usia serta cara melatihnya. Dengan begitu, bayi pun bisa melalui tahap pertumbuhan dan perkembangan yang semestinya dengan cukup baik. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar