Tahap Penting Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan

Menyaksikan tahapan perkembangan bayi pasti sangat menyenangkan untuk anda dan pasangan. Duduk merupakan salah satu tonggak perkembangan bayi usia 6 bulan yang penting.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting karena pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini.

Tahapan Penting Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan Adalah Duduk

Duduk adalah salah satu tahapan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan bayi. Setelah duduk bayi akan belajar merangkak dan kemudian berjalan.

Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh anda seperti tahapan-tahapan duduk atau apa yang harus anda lakukan untuk mendukung perkembangan bayi usia 6 bulan.

Berikut beberapa ulasannya yang wajib anda ketahui pada tahapan tahapan tersebut, simak yuk!

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

1. Kapan bayi mulai belajar duduk?

Sekitar umur 6-7 bulan biasanya bayi sudah mulai bisa duduk sendiri.

Bayi anda mungkin belajar duduk sendiri antara usia 6 sampai 7 bulan. Jangan terburu-buru ya. Pastikan bayi harus dapat mengangkat lehernya, memiliki keseimbangan, dan memiliki otot-otot tubuh yang kuat.

Meskipun anda dapat membuat bayi duduk sejak hari pertama, namun duduk mandiri yang sebenarnya tidak dimulai sampai bayi memiliki kontrol kepala yang baik.

Tunggu dengan sabar dan biarkan bayi belajar dengan kecepatannya sendiri.

2. Tahapan duduk pada bayi

Anda akan melihat beberapa tanda-tanda berikut ini saat bayi mulai belajar duduk:

Tanda-tanda awal

Tanda-tanda awal bayi mencoba duduk adalah apa yang harus Anda perhatikan. Otot leher, punggung, dan kepala bayi menguat dengan cepat pada sekitar usia 4 bulan.

Bayi akan belajar mengangkat kepalanya ketika ia berbaring tengkurap atau tummy time. Bayi akan mencoba berguling dan mendorong dengan sikunya.

Semua latihan ini akan membantunya mendapatkan lebih banyak kekuatan otot. Selain itu juga untuk mengembangkan keterampilan motorik kasarnya yang mendorongnya untuk pindah ke posisi berikutnya.

Baca juga: Menu Mpasi bayi 6 bulan

Bangun keseimbangan

Saatnya bayi belajar keseimbangan sebelum bisa duduk sendiri. Keseimbangan berhubungan dengan neuromuskuler. Jadi sebelum bayi bisa duduk, ia akan membutuhkan kekuatan otak tertentu.

bayi usia 6 bulan
Ilustrasi bayi usia 6 bulan

Jaga bayi anda saat dia berada di sudut sofa atau di antara kaki. Dengan cara ini bayi dapat bersandar dengan aman ke kanan atau kiri dan dapat menggunakan lengannya untuk mendorong kembali ke garis tengah jika mereka terbalik.

Jangan panik jika dia jatuh karena jatuh beberapa kali hanya akan membantunya belajar lebih baik.

Tripod duduk

Ketika seorang bayi usia 6 bulan sedang belajar untuk duduk, biasanya ia akan mengeluarkan satu atau kedua lengan untuk membantu menstabilkan postur tubuh.

Bayi mengubah lengan menjadi tiang untuk menahan berat badannya. Tahapan ini disebut juga tripod duduk.

Sampai bayi mengembangkan inti yang kuat, ia akan memerlukan sedikit bantuan agar tetap seimbang ketika mencoba duduk sendirian.

Anda bisa meletakkan kasur tipis di lantai dan biarkan bayi duduk di sana sehingga tidak terlalu sakit kalau ia jatuh.

Pada bayi usia 6 bulan, bayi menjadi lebih sadar akan apa yang terjadi di sekitarnya. Dia mungkin terganggu saat duduk dan kehilangan keseimbangan. Pastikan bayi selalu diawasi atau jauhkan dari tepi kursi atau sofa.

3. Bagaimana caranya membantu bayi duduk mandiri?

Mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana membantu bayi belajar duduk sendiri adalah penting.

Bantu bayi untuk memperkuat otot leher dan punggungnya bersama dengan tulang punggungnya. Kekuatan dari otot leher dan punggungnya serta otot intinya sampai batas tertentu akan menentukan kapan ia akan bisa duduk.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh anda untuk membantu bayi agar bisa duduk mandiri:

Tetap dekat dengan bayi begitu dia mulai belajar duduk. Kelilingi bayi dengan bantal dan guling. Letakkan mainan sedikit lebih jauh untuk mendorong bayi meraihnya dan kembali ke garis tengah. Pastikan tidak meletakkan bantal terlalu banyak agar bayi tetap memiliki ruang gerak.

Biasanya bayi belajar duduk saat otot leher dan punggungnya mulai menguat. Tummy time dapat menjadi langkah yang tepat untuk melatih kekuatan dua otot tersebut semakin menguat.

Caranya: baringkan bayi dengan perut menghadap ke lantai. Pastikan wajahnya mendongak. Bermain dan mengobrol bersama bayi Anda sembari melakukan tummy time membuat latihan ini jadi menyenangkan, terutama bagi si Kecil.

Bayi usia 6 bulan, anda mulai bisa menopangnya dalam posisi duduk. Duduklah dalam posisi bersila di lantai, letakkan bayi dalam pangkuan dalam posisi duduk. Biarkan ia bersandar pada perut Anda.

Anda juga dapat menggunakan alat bantu untuk menyangga tubuhnya. Misalnya dengan bantal menyusui atau C-shaped pillow.

Meletakkan si kecil dalam keranjang tidur juga bisa melatih otot punggung dan lehernya agar lebih kuat untuk duduk. Jangan lupa selalu mengawasinya.

Latihan mengembangkan postur

Untuk mendorong postur tubuh yang baik, sembari terus mengembangkan otot leher dan punggung bayi, anda bisa mengajaknya berolahraga ringan.

Duduklah dan baringkan bayi pada punggungnya di paha anda. Kemudian pegang tangannya dan tarik dengan lembut ke posisi duduk.

Beri bayi banyak waktu untuk bermain di punggungnya. Ini adalah cara yang baik untuk bayi usia 6 bulan mulai memperkuat otot-otot di bagian depan tubuhnya.

Ketika bayi berbaring telentang dan meraih mainan yang tergantung, dia menggunakan fleksor dadanya dan batang atas.

Fungsi latihan ini tak hanya akan membantu menguatkan otot leher dan punggung, tetapi juga membantu postur tubuh yang tepat karena bayi terlatih untuk menyeimbangkan kepala selaras dengan tubuhnya.

Latihan meraih benda

Anda harus siap ketika bayi usia 6 bulan mulai belajar duduk. Bayi akan mencoba merebut segala yang ada di sekitarnya.

Di saat inilah mungkin anda harus mengatur ruangan, termasuk kamar tidur bayi. Pastikan segala sesuatu yang bisa dijangkau oleh bayi tidak berbahaya untuknya.

Meraih benda yang disukainya dapat melatih mengembangkan otot kepala, leher dan punggung. Kemampuan ini diperlukan bayi untuk dapat duduk dengan postur yang baik.

Letakkan benda-benda yang disukai bayi anda cukup jauh dari hadapannya. Ia harus menjangkau dan meregangkan lengan untuk meraihnya.

Tapi, jangan terlalu jauh supaya bayi tidak cepat putus asa meraihnya, dan jangan pula terlalu dekat agar bayi meregangkan otot-ototnya.

Melihat si Kecil bertumbuh-kembang dengan pesat merupakan kebahagiaan setiap orangtua. Tahap tumbuh kembang tiap bayi memang tidaklah sama antara satu dengan lainnya, tetapi secara umum dapat dilihat dari beberapa tahapan yang telah ditetapkan oleh dunia kesehatan anak.

Salah satu tahapan penting dalam perkembangan bayi adalah kemampuan duduk. Meski kemampuan duduk merupakan hal yang alamiah, orangtua dapat membantu bayi meraih tahapan ini dengan melakukan beberapa latihan ringan agar bayi usia 6 bulan cepat dan kuat duduk.

“Baca Juga: Melon Sebagai MPASI Bayi? Bisa? Simak 9 Manfaatnya Disini!

Demikian tadi ulasan beberapa latihan fisik ringan yang bisa diterapkan untuk melatih kemampuan dan kekuatan duduk bayi usia 6 bulan anda.

Lakukan latihan ringan ini secara rutin dan jadikan kegiatan ini sebagai bonding yang menyenangkan antara anda dan si kecil. Selamat berlatih! (br) – Editted: 07/06/21 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar