6 Tips Cara Cepat Belajar Bahasa Bali

Sebenarnya belajar bahasa bali seperti belajar bahasa daerah lainnya. Asalkan serius dan bersungguh-sungguh pasti mudah dan cepat bisa.

Belajar akan lebih mudah dan cepat memahami dengan cara tinggal serta berlatih bicara di daerah tersebut. Nah, untuk bisa cepat paham dan bicara bahasa bali, sebaiknya Anda tinggal beberapa waktu di Bali.

Mengenal Dasar Bahasa Bali

Dalam belajar bahasa bali, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti dalam cara membacanya. Jika akhiran kata menggunakan “e”, maka pembacaan “e” nya seperti ketika mengatakan “bule”.

Jika akhiran kata menggunakan “a”, maka dibaca “e” ketika mengatakan tante. Tentu Anda tidak perlu heran jika banyak penyebutan nama orang bali berakhiran “a” tetapi terlihat seperti “e”.

Sebelum mengenal jauh lebih dalam mengenai bahasa bali, alangkah baiknya jika Anda mengenal bahasa sehari-hari orang bali. Misalnya seperti

Patut = benar

Pelih = salah

Abedik = sedikit

Metakon / metaken = tanya

Mangkin / jami = sekarang

Nunas lugra = permisi

Mapamit / mulih = pulang

Seperti bahasa jawa, bahasa bali juga kaya akan bahasa. Misalnya dalam penggunaan kata makan. Kata makan untuk manusia yaitu “ngajeng” sedangkan untuk binatang menggunakan kata “ngamah”. Misalnya :

Aurora ngajeng nasi

Ayam ngamah nasi

Selain kata “ngamah” digunakan untuk ayam, kata ini juga sering digunakan untuk umpatan atau melecehkan ketika sedang bertengkar maupun marah. Tujuan umpatan tersebut untuk merendahkan lawan bicara.

belajar bahasa bali
Belajar bahasa bali – unsplash.com

Bahasa Bali terdiri dari 3 tingkatan kosakata yaitu bahasa Bali kasar, bahasa Bali Madya dan bahasa Bali Halus. Bahasa kasar yaitu bahasa yang memiliki tingkatan nilai kesopanan paling rendah. Pada umumnya bahasa kasar ini digunakan untuk binatang.

Bahasa yang tengah-tengah yaitu bahasa madya yang biasanya digunakan untuk percakapan sehari-hari dalam keluarga maupun lingkungan. Bahasa Bali madya menjadi bahasa ibu asli masyarakat Bali kecuali bangsawan.

Bahasa Bali Halus biasanya digunakan oleh masyarakat kelas atas di Bali seperti bangsawan. Bagi para masyarakat kasta bawah ataupun kaum pemuda yang jarang mengikuti upacara adat pastinya akan ada kesulitan dalam memahami, mengerti dan menggunakan bahasa Bali.

Bahasa halus yang satu ini juga digunakan sebagai bahasa informal yang umum digunakan kepada orang yang belum dikenal.

Bali juga memiliki aksara Bali dengan penulisan hurufnya sendiri layaknya seperti aksara jawa. Aksara bali sering diubah sedikit untuk tulisan berbahasa sasak. Aksara Bali memang memiliki kedekatan dengan aksara Jawa karena termasuk ke dalam rumpun aksara Jawa Kawi.

Namun seiring berjalannya waktu, aksara Bali sudah jarang digunakan dan umum hanya dalam tulisan keagamaan Hindu Bali maupun Tulisan Adat. Tetapi aksara bali tetap ada dalam pelajaran sekolah di Bali sebagai muatan lokal. Aksara Bali terdapat 47 huruf dengan 18 huruf konsonan dan 7 huruf vokal.

Tips Belajar Bahasa Bali untuk Pemula

belajar bahasa bali
Ilustrasi belajar bahasa bali via flickr.com

Mempelajari bahasa daerah atau bahasa asing tentu menjadi penting ketika Anda mengunjungi daerah maupun negara tersebut. Seperti halnya ketika Anda berada di Bali, alangkah baiknya jika Anda mempelajari bahasa Bali.

Agar Anda dapat komunikasi dengan mudah dengan penduduk asli Bali. Berikut beberapa tips yang akan membantu Anda lebih mudah dalam belajar bahasa Bali.

1. Memperbanyak kosakata yang digunakan sehari-hari

Memperbanyak kosakata terutama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari akan membantu Anda lebih cepat memahami setiap ucapan yang menggunakan bahasa bali.

Anda bisa memperbanyak kosa kata mengenai panggilan, sapaan, angka dan lain-lain. Inilah kiat sukses cara cepat belajar bahasa Bali yang pertama.

2. Memperbarui kosakata setiap hari

Agar Anda bisa lebih mengerti setiap percakapan, Anda harus mengetahui setiap kosakata yang dituturkan. Tips agar Anda bisa mengetahui kosakata yaitu dengan meningkatkan gudang kosakata bahasa bali agar Anda lebih mahir. Setidaknya Anda bisa memperbarui atau menambah 3 hingga 5 kosakata setiap harinya.

3. Mempraktekkan pengucapan

Memperbanyak kosakata dan memperbaruinya secara rutin akan dirasa percuma jika tidak dipraktekkan. Nah, Anda harus mempraktekkan kosakata yang sudah Anda hafal dan pahami.

Pengucapan menjadi hal yang paling penting dalam komunikasi. Jika penuturannya salah, tentu akan salah juga dalam pemahaman kepada lawan bicara.

4. Mempraktekkan dengan teman

Proses belajar bahasa Bali bisa lebih cepat dengan mempraktekkannya. Anda perlu lawan bicara untuk mempraktekkan bahasa bali tersebut.

Alangkah baiknya jika Anda mempraktekkan dengan teman yang sudah mahir dalam bahasa bali. Namun jika memang tidak punya teman yang bisa bahasa bali, tidak ada salahnya meminta teman Anda untuk mendengarnya.

Selain dengan cara melakukan percakapan, Anda bisa membuat penguasaan bahasa Bali lebih menyenangkan. Misalnya dengan cara menebak kosakata atau yang lainnya.  

5. Memanfaatkan media elektronik untuk belajar

Di era teknologi yang semakin maju, tentu Anda bisa memanfaatkan teknologi tersebut seperti media TV, radio maupun ponsel. Anda bisa dengan mudah mengetahui informasi mengenai Bali dengan cepat dan mudah.

Apalagi menggunakan ponsel dengan media sosial didalamnya,  misalnya menonton berbagai video belajar bahasa bali dari youtube maupun mendownload aplikasi belajar bahasa bali.  

6. Menggunakan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari

Sebaiknya Anda mempraktekkan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari meskipun kosakata yang dikuasai baru sedikit. Mahir dalam berbagai hal termasuk penguasaan bahasa tentu diawali karena kebiasaan menggunakannya.  

Baca juga: Tips Belajar Bahasa Mandarin, Pemula Hingga Mahir

Belajar Bahasa Bali Sehari-hari yang Sebaiknya Anda Ketahui

Ada beberapa bahasa bali sehari-hari yang sebaiknya Anda ketahui untuk mempermudah dalam menguasai bahasa Pulau Dewata ini. Lakukan proses pengucapan secara berulan-ulang. Ini diperlukan agar proses belajar bahasa Bali cepat bisa.

1. Kenken Kabare

Kenke kabare digunakan untuk menanyakan kabar yang artinya “Apa Kabarnya?”. Jika Anda mendapatkan pertanyaaan seperti ini, Anda bisa menjawab “Becik-becik” yang artinya ‘baik-baik’.

2. Dija

Dija digunakan untuk menanyakan lokasi yang artinya “Dimana”. Anda bisa mengatakan “Dija” pada seseorang. Tentu orang Bali tersebut akan menjawab lokasi saat itu juga.

3. Matur Suksma

Matur Suksma dalam bahasa Bali artinya terimakasih. Karena dirasa terlalu panjang dalam pengucapanya, Anda bisa menyingkatnya menjadi  Suksma.

Jangan lupa Anda mengucapkannya setelah Anda mendapatkan bantuan ketika di Bali. Untuk menjawab ucapan terimakasih, Anda bisa menjadwab “suksma mewali” yang artinya terimakasih kembali.

4. Tiang Tresna Ajak Adi

 Jika Anda jatuh cinta kepada orang Bali, Nah Anda bisa mengucapkan kalimat ini “Tiang Tresna Ajak Adi”. Kata-kata tersebut artinya “Aku cinta sama kamu”.

5. Rajajeng Semeng

Rahajeng Semeng artinya Selamat Pagi. Untuk mengcupakan sapaan selamat sore, selamat malam maupun siang, Anda cukup mengganti Semeng menjadi siang, sore maupun malam. Karena Rajajeng artinya Selamat.

6. Aji Kuda Niki  

Kata yang satu ini sangat berguna ketika sedang berbelanja. Artinya dari “Aji Kudu Niki” yaitu “Berapa harganya ini?”. Orang-orang Bali sering menyingkatnya “Kuda niki?”

7. Ngudiang

Ngudiang artinya “Lagi Ngapain” yang sangat cocok untuk Anda basa basi kepada seseorang. Jika teman-teman sedang jalan-jalan, maka mereka akan menjawab “melali”.

Melakukan beberapa tips belajar bahasa bali tentu akan mempermudah Anda dalam belajar dan mendalami bahasa Bali. Meskipun dirasa bahasa Bali itu terlalu sulit, asalkan Anda sungguh-sungguh dan tidak menyerang tentu Anda akan cepat dalam menguasainya.

Ditulis oleh Fitri Kurnianingsih – Editted by UN.

Tinggalkan komentar