Bahasa Sansekerta merupakan salah satu bahasa yang sangat klasik. Oleh karenanya belajar bahasa sansekerta cukup penting karena bahasa ini menyimpan banyak sejarah di Indonesia.
Pengaruhnya juga cukup besar terhadap masyarakat Indonesia secara langsung dalam berbagai macam hal. Mulai dari kepercayaan, adat istiadat, bahasa dan sebagainya.
Nah pertanyaannya, apakah belajar bahasa sansekerta itu sulit? Sebenarnya hampir sama dengan belajar bahasa-bahasa yang lain. Ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami.
Jika ditambah dengan penguasaan kosa kata yang biasa dipakai, maka akan lebih mudah. Mari kita lihat dulu dasar-dasar bahasa Sansekerta.
Mengenal Dasar Bahasa Sansekerta
Bahasa Sansekerta adalah bahasa kuno yang legendaris dan sangat istimewa. Meskipun bahasa ini telah tidak dipergunakan kembali ke dalam bahasa sehari – hari, tetapi bahasa Sansekerta tetap dipelajari dan dilestarikan.
Menurut Sir William Jones Sansekerta adalah bahasa yang sangat sempurna. Tingkat kesempurnaan bahasa ini jauh lebih baik dari bahasa Yunani. Kosakata yang digunakan juga jauh lebih luas daripada bahasa Latin. Bahkan sifat bahasa Sansekerta sangat halus dan jauh lebih berbudaya.
Bahasa Sansekerta berasal dari kebudayaan India kuno. Bahasa ini juga merupakan bahasa liturgis bagi agama budha, hindu dan Jainisme serta beberapa kepercayaan lain di India.
Kemudian seiring masuknya kepercayaan hindu budha di Indonesia, bahasa Sansekerta ini menjadi bahasa utama ketika masa kejayaan hindu budha. Setelah agama Islam masuk ke wilayah Indonesia, penggunaan bahasa Sansekerta mulai berkurang dan menjadi legenda.
Tetapi untuk beberapa orang yang masih menganut kepercayaan hindu budha, masih menggunakan bahasa Sansekerta. Meskipun hanya sebatas untuk keperluan agama semata.
Sebenarnya bahasa Sansekerta tidak menghilang begitu saja, melainkan mengalami modernisasi. Jadi bahasa ini berkembang menjadi beberapa bahasa.
Sebagai contoh bahasa Jawa yang mulanya berasal dari bahasa weda. Bahasa weda sendiri berasal dari praklasik bahasa Sansekerta.
Kemudian beberapa kata dari bahasa Sansekerta juga dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia, hanya saja cara penulisannya disesuaikan dengan bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia / Jawa cara penulisannya disesuaikan dengan pelafalan. Seperti huruf “V” yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia menjadi huruf “W”. Seperti pada kata “Devi” dalam bahasa Sansekerta yang diubah menjadi kata “Dewi” dalam bahasa Indonesia.
Kosa kata Familiar Dalam Bahasa Sansekerta
Semua kosakata dalam bahasa Sansekerta sangat familiar. Sebab beberapa kosataka dari bahasa Sansekerta masih digunakan dalam keseharian.
Begitu pula dengan arti / makna dari kata itu sendiri. Sehingga belajar bahasa Sansekerta menjadi hal yang sangat mudah untuk dipahami.
Di bawah ini adalah beberapa contoh kosakata bahasa Sansekerta yang mirip dengan bahasa Indonesia:
Bahasa Sansekerta | Makna | Bahasa Indonesia | Makna |
Agama | Doktrin / ajaran suci | Agama | Kepercayaan kepada Tuhan / Dewa yang disertai dengan ajaran kebaktian sesuai dengan kepercayaan masing – masing |
Ańka | Nomor | Angka | Nilai, lambang sebagai pengganti bilangan nomor |
Antarã | Di tengah – tengah, dekat, hampir | Antara | Jarak, selang waktu, di tengah 2 buah benda, di tengah 2 waktu / peristiwa |
Arcã | Patung, pemujaan, penyembahan | Arca | Patung yang terbuat dari batu dan memiliki bentuk seperti manusia / hewan |
Artha | Tujuan / maksud, benda milik / uang / kekayaan | Arta | Uang / harta |
Âśã | Harapan, hasrat, keinginan | Asa | Harapan / semangat |
Bãhu | Lengan bagian bawah diantara siku dan pergelangan | Bahu | Pundak, bagian tubuh antara leher dengan pangkal lengan |
Bhațțãra / Bhațțãri | Yang terhormat / tuan yang mulia | Batara / batari | Sebutan untuk Dewa / Raja / anggota pramuka / kemiliteran |
Bhãndagãra / Bhãndagãrika | Orang yang menjaga tempat untuk menyimpan kekayaan | Bendahara / bendahari | Orang yang mengurus keuangan di dalam yayasan, kolompok, instansi, dan lain sebagainya |
Vihãrã | Kuil / tempat suci | Biara / wihara | Tempat ibadah umat budha |
Vicãra | Pemikiran, cara / urutan tindakan, pembahasan | Bicara | Berkata |
Vidyãdharı | Pengikut Dewa Siwa, mahluk adikodrati yang tinggal di himruaya | Bidadari | Dewi dari kayangan |
Vija | Benih dari tumbuhan | Biji | Bibit / benih |
Bhiksu | Peendeta | Biksu | Pendeta budha |
Chaya | Bayangan / refkeksi | Cahaya | Sinar |
Candi / candika | Kuil untuk durga | Candi | Bangunan yang terbuat dari batu dan dungy sebagai tempat ibadah / makam |
Carita | Tingkah laku / perbuatan | Cerita | Dongeng / kisah |
Cittã | Pikiran, maksud, imajinasi | Cita | Cita – cita, ide, perasaan |
Dãna | Sumbangan, hadiah pernikahan | Dana | Pemberian, biaya |
Dharma | Kewajiban / tugas | Darma | Kewajiban, kebajikan |
Dãnda | Hukuman | Denda | Hukuman dalam bentuk materi / uang |
Deśa | Wilayah, daerah | Desa | Dusun |
Deva / Devi | Dewa / Dewi | Dewa / Dewi | Seseorang yang dipuja, mahluk yang diutus Tuhan untuk mengendalikan alam |
Dosha | Pelanggaran, dosa, kesalahan | Dosa | Perbuatan yang menyimpang dari ajaran Tuhan |
Düta | Utusan | Duta | Wakil diplomatik dari suatu negara |
Gopura | Pintu gerbang di suatu kota | Gapura | Pintu masuk utama |
Grahana | Gerhara matahari / bulan | Gerhana | Gerhana matahari / bulan |
Guru | Orang yang sepatutnya dimuliakan | Guru | Salah satu profesi, orang yang mengajar di instansi pendidikan |
Argha | Nilai, harga | Harga | Nilai barang / jasa yang telah ditentukan dalam nominal uang |
Artha | Kekayaan, milik | Harta | Kekayaan baik yang berwujud / tidak yang mempunyai nilai, uang |
Indriya | 5 organ rasa (mata, hidung, telinga, kulit dan mulut) | Indera | 5 / panca indra, naluri / intuitif |
Virãma | Akhir, akhir kata / kalimat | Irama | Tempo dalam musik |
Âsthãna | Kediaman | Istana | Kediaman Raja /kepala negara |
Jagat | Bumi | Jagat | Semesta |
Yaśas | Kemuliaan, kehormatan | Jasa | Perbuatan yang berguna / bernilai bagi orang lain |
Jiva | Kehidupan, hidup | Jiwa | Roh manusia |
Juvita | Jiwa, kehidupan | Juita | Cantik |
Kãla | Waktu | Kala | Masa, waktu |
Kãrya | Dilakukan, praktek | Karya | Ciptaan manusia |
Kula-varga | Warga kelompok, keluarga, ras | Keluarga | Saudara, kerabat, anggota rumah |
Kandala | Ikat pinggang, tanda, isyarat | Kendala | Rintangan, halangan |
Karandra | Peti / keranjang tertutup yang terbuat dari bambu | Krenda | Peti mati, biasanya untuk umat Muslim |
Ksatriya | Anggota militer | Ksatria | Pemberani, prajurit / perwira yang gagah berani |
Kirana | Cahaya / sinar matahari atau bulan | Kirana | Cantik |
Kuta, kota | Perbentangan | Kota | Daerah pusat perekonomian / pemerintahan |
Lhãba | Keuntungan | Laba | Keuntungan atas hasil menjual barang / jasa |
Mantra | Kalimat / ucapan keramat, doa, pikiran, lagu pujian | Mantera | Susunan kata yang dianggap memiliki dan mengandung kekuatan di luar nalar / ghaib, biasanya dilakukan oleh dukun |
Mantrin | Mentri, penasehat raja | Mantri | Seseorang yang mempunyai kemampuan mengobati penyakit tanpa memiliki pengetahuan kedokteran |
Tips Mempelajari Bahasa Sansekerta
Bagi yang hendak belajar bahasa Sansekerta dapat dengan mudah untuk mengambil jurusan bahasa / sastra Indonesia di sebuah perguruan tinggi. Salah satu prodi bahasa / sastra Indonesia pasti memiliki prodi bahasa Sansekerta.
Selain pendidikan masih ada tips lain untuk belajar bahasa Sansekerta secara individu. Tips tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Mempelajari kosakata bahasa Sansekerta
Tips belajar bahasa Sansekerta ini menjadi hal yang sangat mudah. Karena banyak kosakata bahasa Sansekerta yang mirip dengan kosakata bahasa Indonesia. Apalagi bahasa Sansekerta dapat disebut sebagai bahasa induk dari bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan beberapa bahasa lain.
2. Koleksi percakapan dengan bahasa Sansekerta
Sekilas tips belajar bahasa Sansekerta ini cukup sulit, karena telah tidak lagi digunakan dalam daily conversation / bahan sehari – hari. Namun masih beberapa contoh percakapan dalam bahasa Sansekerta, meskipun sebagian besar berupa monolog.
3. Terapkan penggunaan bahasa Sansekerta dalam kehidupan sehari – hari
Hal ini sangat sulit untuk dilakukan. Sebab setidaknya membutuhkan minimal 1 orang lawan bicara yang juga berniat untuk belajar bahasa Sansekerta.
Baca juga: Tips Cepat Menguasai Belajar Bahasa Sunda
Rekomendasi Aplikasi Android Atau Channel Youtube Belajar Bahasa Sansekerta
Aplikasi android / youtube dapat dimanfaatkan sebagai media belajar bahasa Sansekerta. Hanya saja harus berhati – hati ketika memilih aplikasi bahasa Sansekerta.
Sebab bukan hanya Indonesia yang telah mengklaim bahasa Sansekerta sebagai bahasa asal / kuno resmi. Negara India juga telah mengklaim sebagai daerah asal dari bahasa Sansekerta itu sendiri.
Jadi terdapat 2 versi belajar bahasa Sansekerta. Pertama bahasa Sansekerta dengan panduan bahasa Indonesia. Kedua bahasa Sansekerta dengan panduan bahasa India.
Namun untuk media youtube, sangat kecil kemungkinan menjumpai video belajar bahasa Sansekerta dengan panduan bahasa India. Karena dapat dikenali media belajar bahasa Sansekerta, sebagian besar berasal dari Bali.
Inilah referensi channel youtube untuk belajar bahasa Sansekerta:
- Program Balitv
Sebagian besar masyarakat Bali menganut kepercayaan hindu, membuat mereka pasti mempunyai pengetahuan lebih atas Bahasa Sansekerta.
Hal ini dicerminkan ke dalam channel Program Balitv. Program ini tidak hanya mengajarkan bahasa Sansekerta, namun juga semua hal yang berkaitan dengan Bali, baik itu budaya, agama, highlights dan lain sebagainya.
- Hindu Indonesia
Channel youtube ini dikelola oleh Huangyoshi Agus. Dalam channel ini membahas secara detail tentang Bahasa Sansekerta, mulai dari huruf dasar, konsonan dan cara menggunakan bahasa Sansekerta.
- Ayuraushada
Begitu pula dengan channel youtube ini yang juga lebih terfokus terhadap belajar bahasa Sansekerta. Selain itu juga membahas pengatahuan lain, seperti alam.
Demikianlah pembahasan seputar tips belajar bahasa Sansekerta yang mudah. Tips dan referensi di atas sangat bermanfaat untuk memperluas pengetahuan akan induk bahasa Sansekerta. Sekaligus sebagai upaya untuk melestarikan bahasa Sansekerta. Jadi, jangan bosan belajar bahasa ya!
Editted: 18/06/2021 by IDNarmadi.