Cara Mudah Belajar Elektronika dari Nol

Mau belajar elektronika dari nol? Memang terdengar cukup susah sih, apalagi jika sama sekali awam dan tidak tahu harus mulai dari mana. Tapi tenang, susah itu biasanya karena memang belum dimulai dan tidak tahu caranya.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti saat ini, mengenal tentang elektronika itu jelas sangat diperlukan. Apalagi hal tersebut bisa Anda lakukan dengan mudah dan praktis berkat dukungan teknologi.

Elektronika sendiri merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang kelistrikan yang ada dalam suatu alat elektronik. Seperti radio, televisi, komputer dan alat-alat lainnya.

Dengan belajar terkait bidang elektronika ini pastinya akan sangat banyak keuntungan yang nantinya bisa Anda dapatkan.

Lalu, apa saja hal yang perlu Anda lakukan pertama kali saat mulai belajar elektronika? Masih bingung bagaimana cara belajar elektronika yang efektif dan mudah? Untuk lebih jelasnya Anda bisa menyimak beberapa tips belajar elektronika untuk pemula berikut ini.

Begini Cara Mudah Belajar Elektronika untuk Pemula

Jika Anda ingin ahli dalam sebuah bidang pastinya harus memulainya dengan proses belajar, bukan? Termasuk dalam bidang elektronika ini tidak mungkin Anda langsung bisa menguasainya.

Belajar elektronika dari nol pun juga bukan menjadi sebuah masalah besar, karena semua pasti di mulai dari nol. Untuk Anda yang masih pemula, berikut tips belajar elektronika yang bisa Anda ikuti.

1. Pelajari Kerja Arus Listrik

Sebelum masuk lebih jauh tentang elektronika atau membongkar pasang sebuah alat. Langkah awal yang perlu Anda lakukan dengan belajar elektronika dari nol ini adalah memahami tentang konsep bagaimana cara arus listrik itu bekerja. Arus listrik merupakan kecepatan muatan aliran listrik dalam sebuah rangkaian.

Dalam dunia kelistrikan, Anda akan menjumpai istilah proton dan elektron. Proton ini merupakan muatan listrik yang bersifat positif sedangkan elektron merupakan muatan listrik negative. Dasar dari kerja arus listrik adalah dari kedua bagian ini. Arus listrik akan mengalir dari daerah negative ke positif.

Satuan yang digunakan dalam pengukuran arus listrik dinyatakan dengan I atau intensity dan untuk besaran arus listrik dinyatakan menggunakan satuan ampere (A).

Anda juga perlu untuk mengetahui istilah-istilah lain. Seperti voltase yang merupakan tekanan listrik dari sirkuit yang mendorong elektron melewati loop konduktor yang nantinya akan menghasilkan cahaya.

Selain itu, ada lagi arus AC dan DC, yang mana arus AC ini merupakan aliran listrik dengan besaran dan arah arus yang selalu berubah atau sering dikatakan sebagai arus bolak balik.

Arus ini akan menghasilkan gelombang sinusoida seperti listrik yang dikelola oleh PLN. Sedang arus DC merupakan arus listrik satu arah saja, yang biasa digunakan oleh alat-alat elektronik seperti komputer, televisi, lampu LED dan masih banyak lagi,

2. Memahami Kerja Komponen Elektronika

belajar elektronika dari nol

Tips belajar elektronika dari nol selanjutnya adalah dengan memahami cara dasar kerja dari komponen elektronika. Mengapa?

Komponen-komponen ini yang nantinya akan memproses arus listrik supaya bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Komponen ini terbagi menjadi komponen aktif dan komponen pasif.

Komponen aktif ini akan bekerja sebagai tumpuan utama bagi arus listrik yang akan diproses. Dengan komponen aktif ini, rangkaian elektronika bisa bekerja saat dialiri listrik dan akan mati jika tidak dialiri listrik. Beberapa contoh dari komponen aktif ini seperti dioda, transistor, LED, IC dan tabung elektron.

Sedangkan komponen pasif adalah komponen yang berfungsi membantu komponen aktif untuk bisa bekerja secara maksimal. Dalam melakukan pekerjaannya, komponen ini tidak memerlukan aliran listrik.

Beberapa jenis komponen pasif yang sering ditemui dalam rangkaian elektronika seperti resistor, kapasitor, inductor, dan transformator.

3. Mempelajari Kerja Alat Ukur

Seperti yang diketahui, alat ukur elektronika terdiri dari berbagai macam. Akan tetapi yang paling sering digunakan dan familiar di telinga kita adalah Multimeter atau Terter. Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui berapa angka sebuah ukuran komponen atau tegangan listriknya.

Saat Anda belajar elektronika dari nol, Anda akan menjumpai sebuah rangkaian listrik. Rangkaian listrik ini perlu Anda pelajari sebagai dasar untuk langjut ke skematika.

Rangkaian listrik terdiri dari rangkaian seri dan rangkaian parallel. Anda nanti juga akan menjumpai rangkaian perpaduan dari rangkaian ini, bisa seri-paralel, parallel-paralel atau juga seri-seri.

4. Memahami Cara Membaca Skematika dan Rangkaian Listrik

belajar elektronika dari nol

Belajar elektronika dari nol bukan sekadar belajar tentang merangkai listrik saja, tetapi Anda juga harus bisa membaca skematika dan rangkaian listrik.

Memahami skematika ini menjadi dasar Anda untuk menganalisa sebuah masalah yang terjadi pada komponen. Jika Anda sudah memahami skematika, Anda bisa menganalisa kerusakan yang terjadi pada sebuah alat dengan mudah serta dapat memperbaikinya.

Skematika dan rangkaian merupakan dua sistem yang saling berhubungan. Rangkaian merupakan sebuah realisasi dari skematika. Bisa dikatakan skematika sebagai desain dan rangkaian adalah bentuk jadi dari desain tersebut.

Jika terjadi kesalahan dalam skematika, rangkaian yang Anda buat tidak akan bisa bekerja seperti yang Anda inginkan.

5. Mempelajari Rumus Dasar Elektronika

Elektronika tidak akan lepas dari listrik dan hitung-menghitung. Sama halnya dengan matematika, elektronika juga memiliki rumus dasar yang perlu dipahami saat belajar elektronika dari nol.

Rumus ini dibuat untuk menciptakan kerja yang sempurna dari rancangan yang dibuat. Jika rangkaian listrik dibuat tanpa rumus, bukan hanya kerja yang tidak maksimal, tetapi bisa juga menyebabkan kerusakan pada komponen.

6. Mengetahui Cara Menyolder

Belajar elektronika dari nol juga tidak lepas dari alat yang namanya solder. Dalam elektronik, alat ini digunakan untuk menyatukan berbagai komponen untuk menjadi sebuah rangkaian dan bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

Mungkin jika dilihat menyolder adalah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi sebenarnya menyolder memiliki teknis khusus untuk menghasilkan solderan yang baik.

Jika tidak berhati-hati dalam menyolder banyak kemungkinan yang akan terjadi. Seperti sambungan komponen yang tidak kencang dan menyebabkan kebocoran.

Hal ini juga akan berpengaruh pada arus listrik yang akan melewati komponen tersebut tidak bisa berjalan dengan maksimal. Anda yang belum terbiasa dengan alat solder biasanya akan gemetar saat akan menyolder.

Jadi untuk menghasilkan solderan yang baik diperlukan latihan untuk membiasakan tangan dengan alat solder.

7. Belajar dan Praktek

belajar elektronika dari nol

Praktik adalah hal yang sangat penting dalam belajar elektronika dari nol. Jika hanya belajar tanpa praktik, Anda akan hanya bisa membayangkan tanpa mengetahui bagaimana sebenarnya yang terjadi saat berhubungan dengan kelistrikan.

Praktik ini bisa Anda mulai dari hal-hal sederhana seperti menyusun komponen, menyolder dan melakukan hal-hal dasar lainnya sesuai dengan teori yang Anda pelajari.  

Dari tips-tips yang telah dijelaskan di atas, belajar elektronika dari nol bukan lah hal menakutkan. Kunci dari belajar elektronika ini adalah Anda memahami konsep dasar dari elektronika itu sendiri.

Selain itu, mengetahui berbagai istilah yang ada dalam elektronika, dan tidak malas untuk mempraktekkan apa yang telah Anda pelajari. Semoga tips belajar elektronika dari nol di atas dapat membantu Anda yang sekarang sedang menekuni dunia elektronika. Selamat belajar dan jangan takut untuk mencoba.

Editted: 22/06/2021 by IDNarmadi.

2 pemikiran pada “Cara Mudah Belajar Elektronika dari Nol”

    • Terimakasih sudah meninggalkan komentar, Arus listrik yang tinggi walaupun dengan tegangan rendah masih berpotensi menyebabkan kejutan listrik atau kesetrum karena jika kita analogikan pada fenomena air terjun, tegangan diibaratkan sebagai tingginya air terjun, sedangkan arus listrik diibaratkan air yang mengalir dari atas air terjun sampai dasar,Nah jika Anda membayangkan diri Anda sedang berdiri di bawah air terjun, apa hal pertama kali yang Anda rasakan? Apakah tinggi air terjun atau aliran airnya? Tentu saja aliran airnya, di sini dapat disimpulkan bahwa tegangan bukanlah satu-satunya faktor utama terjadnya kejutan listrik, melainkan arusnya karena aruslah yang mengalir ke tubuh manusia, tegangan ini hanya merujuk pada perbedaan potensialnya antara nilai (+) atau minus (-),

      Balas

Tinggalkan komentar