Pentingnya Belajar Elektronika Industri

Teknik elektronika merupakan sebuah bidang yang mempelajari mengenai komponen listrik beserta peralatan semi konduktor. Teknik elektronika juga menjadi bagian dari teknnik elektro atau teknik listrik.

Jawaban dari tantangan perkembangan teknologi yang pesat bisa dilakukan dengan belajar elektronika industri.

Lulusan dari elektronika industri sekarang ini juga sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Hampir semua perusahaan menggunakan sistem elektronika untuk proses produksinya.

Belajar elektronika industri bertujuan agar siswa punya keterampilan dan kemampuan pada bidang sistem kontrol serta maintenance peralatan industri berbasis microprocessor.

Sedangkan keahlian yang akan dipelajari ketika belajar elektronika industri adalah dasar elektronika, dasar kelistrikan elektronika dan sistem mikroprosessor serta mikrokontroler.

Siswa juga akan diajari tentang teknik pemrograman, rangkaian elektronika, komunikasi data dan interface serta masih banyak lagi yang lain. Agar lebih jelas, berikut pembahasan tentang belajar elektronika industri selengkapnya.

Pengertian dari Belajar Elektronika Industri

Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari tentang alat listrik arus lemah. Ini dioperasikan dengan mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik di alat seperti termokopel semikonduktor, komputer dan sebagainya.

Sedangkan untuk alat yang dipakai pada saat belajar elektronika industri dinamakan dengan electronic devices.

Dari karakteristiknya, komponen untuk belajar elektronika industri bisa dibagi menjadi dua yakni komponen aktif serta komponen pasif. Komponen elektronika aktif merupakan jenis komponen elektronika yang membutuhkan arus eksternal agar bisa beroperasi.

Dengan begitu, komponen elektronika aktif hanya akan berfungsi ketika emperoleh arus listrik yang berasal dari luar. Yang termasuk komponen aktif diantaranya adalah IC, transistor dan dioda. Contohnya, dioda butuh sumber arus listrik dari luar agar bisa beroperasi.

Sedangkan komponen elektronika pasif merupakan jenis komponen elektronika yang tidak butuh sumber arus listrik dari luar agar bisa beroperasi. Beberapa komponen elektronika pasif diantaranya adalah kapasitor, resistor dan juga induktor.

Contohnya seperti dioda, resistor tidak butuh tegangan 0.3 volt atau 0.7 volt supaya bisa bekerja. Saat resistor mendapat tegangan, maka resistor akan langsung otomatis bekerja tanpa menunggu sampai tegangan tertentu.

Komponen Elektronika Industri

Berikut ini adalah komponen dari belajar elektronika industri yang harus diketahui:

1. Resistor

Tahanan listrik di suatu penghantar memiliki lambang R. Tahanan adalah komponen yang dibuat untuk mempunyai besar tahanan tertentu dan dinamakan juga dengan resistor. Beberapa kategori resistor diantaranya adalah resistor non linear dan juga resistor linear.

Resistor linear merupakan resistor yang bekerja sesuai hukum Ohm. Sementara resistor non linear merupakan resistor yang perubahan nilainya terjadi karena kepekaan tertentu seperti panas, cahaya atau tegangan listrik. Sedangkan untuk rumusnya adalah R = V/I.

  • Jenis Resistor Tetap

Ini merupakan resistor yang memiliki nilai tidak bisa berubah sehingga selalu tetap atau konstan. Umumnya, resistor tetap terbuat dari karbon atau nikelin. Gunanya adalah untuk membatasi atau mengatur arus dirangkaian, membagi tegangan dan memperbesar atau memperkecil tegangan.

  • Jenis Resistor Variabel

Ini merupakan resistor dengan nilai yang bisa berubah dengan menggeser atau memutar toogle di alat. Dengan begitu, nilai resistor bisa ditetapkan sesuai dengan keperluan. Gunanya adalah untuk mengatur volume serta tone control di sound. Beberapa contohnya adalah potensiometer dan trimmer potensiometer.

2. Kapasitor

Belajar Elektronika Industri 2
Sumber: istockphoto.com

Kapasitor adalah komponen yang berguna untuk menyimpan muatan listrik yang terbentuk dari 2 permukaan yang berhubungan namun terpisah dengan penyekat.

Besar kapasitas bisa dihitung memakai rumus Kapasitansi C = [Muatan Q / Tegangan V]. Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berguna untuk menyimpan arus listrik berbentuk muatan.

Kapasitor terbuat dari 2 lempengan logam sejajar dan diantara kedua logam tersebut ada bahan isolator bernama dielektrik. Ada cukup banyak fungsi dari kapasitor. Berikut adalah beberapa fungsi kapasitor di rangkaian elektronika pada umumnya:

Sebagai kopling: Dari sifat dasar kapasitor yang bisa dilalui arus AC dan tidak untuk arus DC, maka bisa digunakan untuk memisahkan rangkaian.

Kapasitor bisa dipakai untuk memisahkan 2 rangkaian yang DC-nya tidak saling berhubungan namun AC-nya masih berhubungan. Ini artinya suatu kapasitor berguna sebagai penghubung atau kopling 2 rangkaian berbeda.

Berguna sebagai filter: Kapasitor berguna sebagai filter di rangkaian power supply. Yang dimaksud disini adalah kapasitor untuk ripple filter dengan sifat dasar bisa menyimpan muatan listrik. Ini berguna untuk memotong tegangan dari ripple.

  • Untuk menggeser fasa.
  • Untuk pembangkit frekuensi di rangkaian oscilator.
  • Untuk mencegah percikan bunga api di saklar.
  • Meratakan arus DC di penyearah arus.
  • Mengontrol frekuensi di rangkaian isolator.
  • Menyimpan muatan listrik.

3. Transistor

Transistor merupakan komponen belajar elektronika industri yang digunakan sebagai penguat, penyambung, sirkuit pemutus, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan sebagainya.

Transistor juga bisa dipakai untuk kran listrik. Dengan begitu, berdasarkan input atau tegangan input membuat listrik bisa mengalir dengan baik dari sirkuit sumber listrik.

Transistor berguna untuk menguatkan arus, menguatkan tegangan atau getaran dan juga pembangkit getaran. Jika dilihat secara umum, transistor bisa dibedakan menjadi beberapa kategori. Berikut adalah kategori dari transistor:

  • Materi semikonduktor: Silikon, germanium dan gallium arsenide.
  • Kemasan fisik: Through hole plastic, through hole metal, Surface Mount, IC dan masih banyak lagi.
  • Polaritas: P channel atau PNP dan N channel atau NPN.
  • BJT atau bipolar junction transistor: Cara kerjanya adalah dua dioda yang memiliki terminal positif atau negatif saling berhimpitan sehingga memiliki tiga terminal. Ketiga terminal tersebut merupakan emiter, basis dan juga kolektor.
  • FET: FET dibagi menjadi dua yakni Junction FET dan juga insulated gate FET atau biasa disebut metal oxide silicon. Terminal get di JFET membentuk dioda dengan kanal. Selain itu, FET juga dibagi menjadi tipe depletion mode dan juga enchancement mode.

4. Induktor

Belajar Elektronika Industri 3
Sumber: istockphoto.com

Induktor merupakan kawat yang dililit menjadi koil. Sifat dari induktor dinamakan dengan induktansi diri atau induktansi.

Ini artinya apabila ada arus yang meningkat, maka medan magnet juga meningkat mengikuti perbesaran arus. Sedangkan besar energi pada induktor dinyatakan memakai rumus W = ½.L.I2.

Induktor yang ideal mempunyai induktanso namun tanpa kapasitansi atau resistansi serta tidak boros daya. Induktor adalah gabungan induktansi, resistansi serta beberapa kapasitansi.

Di sebuah frekuensi, induktor bisa menjadi sirkuit resonansi sebab kapasitas parasitnya. Tidak hanya boros daya, namun induktor dengan inti magnet juga boros daya di dalam inti akibat efek histeresis.

5. Dioda

Komponen yang harus diketahui berikutnya ketika belajar elekronika industri adalah dioda. Dioda berguna untuk mengalirkan arus listrik di sebuah arah serta menahan arus dari arah sebaliknya. Untuk itu, dioda juga bisa disebut dengan penyearah.

  • Dioda zener: Umumnya dipakai pada sirkuit elektronik sebagai penstabil tegangan.
  • Dioda LED: Akan hidup ketika LED dialiri dengan arus listrik. Fungsinya adalah sebagai indikator atau dinamakan dengan lampu indikator.
  • Dioda kristal yakni dioda kontak titik.
  • Dioda silikon yakni penyearah arus.

6. Transformator

Komponen belajar elektronika industri berikutnya ialah transformator. Ini merupakan alat yang berguna untuk menaikkan dan menurunkan tegangan input atau tegangan output.

Untuk cara kerjanya sendiri adalah arus bolak balik lewat koil utama yang menginduksi arus bolak balik di koil kedua. Efisiensi transformator bisa diketahui memakai rumus namun tidak bisa sampai 100%.

Alat Ukur Pada Belajar Elektronika Industri

Belajar Elektronika Industri 4
Sumber: istockphoto.com
  • Ampermeter.
  • Oskiloskop.
  • Digital signal analyzer.
  • Ohm meter.
  • Voltmeter.
  • Spectrum meter.
  • Multimeter.
  • Function generator.

Belajar elektronika industri merupakan cabang ilmu untuk mempelajari alat listrik berarus lemah yang dioperasikan dengan mengontrol aliran elektron.

Sedangkan untuk ilmu belajar elektronika dasar dan beberapa alat seperti ini adalah cabang ilmu fisika. Sedangkan bentuk desain serta pembuatan sirkuit elektronik merupakan bagian dari teknik komputer, teknik elektro serta instrumentasi dan teknik elektronika.

Editted: 22/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar