Panduan untuk Orang Tua Membimbing Belajar Selama Pandemi

Di kondisi pandemi seperti sekarang ini, masyarakat secara terpaksa harus tetap berada di rumah termasuk anak-anak yang sekolah virtual.

Saat belajar selama pandemi dengan sekolah virtual, maka murid, guru dan orang tua harus bisa bekerja sama. Kondisi ini memang tidak mudah dilakukan dan bisa menimbulkan banyak tantangan proses belajar mengakar.

Orang tua dituntut berperan aktif dalam belajar selama pandemi. Keberhasilan anak belajar selama pandemi tidak hanya ditentukan dari tugas guru, namun juga dari kerja sama anak dan orang tua.

Meski belajar di rumah menjadi kebijakan terbaik, akan tetapi terkadang anak merasa malas dibandingkan saat berada di sekolah.

Banyak orang tua yang sudah mengeluh jenuh serta bosan dengan aktivitas yang dianggap sangat terbatas tersebut. Anak juga sudah merasakan penurunan rasa semangat belajar dan juga stres yang meningkat.

15 Panduan Dalam Membimbing Anak Belajar Selama Pandemi

Agar anak bisa tetap belajar selama pandemi dengan baik, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak:

1. Kenali Macam-Macam Tipe Anak

Panduan pertama untuk membimbing anak belajar selama pandemi yang harus dilakukan adalah mengenali berbagai tipe/karakternya.

Masing-masing anak punya kepribadian unik sehingga berpengaruh pada cara belajarnya. Untuk itulah, sudah menjadi tugas orang tua agar bisa memahami tipe serta gaya belajar dari anak.

Gaya belajar anak sendiri juga bervariasi dari mulai visual, kinestetik hingga auditori. Anak yang senang dengan gaya belajar kinestetik lebih suka dengan belajar aktif, lewat permainan dan juga bergerak.

Ini berbeda dengan gaya belajar anak auditori yang senang dengan ketenangan. Beberapa cara yang bisa bunda lakukan untuk mencari gaya belajar anak menurut psikolog adalah sebagai berikut:

  • Perbanyak menghabiskan waktu dengan anak agar busa memahami gaya belajar anak.
  • Tanyakan kesulitan yang sedang dihadapi anak.
  • Komunikasi dengan guru sebagai tenaga pendidik yang mengajarkan anak secara langsung.

2. Berikan Tugas Memakai Sistem STEAM

Belajar Selama Pandemi via studyfromhome.co.nz
Belajar Selama Pandemi via studyfromhome.co.nz

Membimbing anak belajar selama pandemi juga bisa dilakukan dengan memberikan tugas memakai sistem STEAM. Science, Technology, Engineering, Arts dan Mathematics [STEAM] berfokus pada komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, mencari solusi, riset serta kreativitas.

Lewat metode ini, maka anak bisa mengembangkan 5C yakni collaboration, creativity, critical thinking, communication serta character. Ada beberapa manfaat yang bisa didapat dari metode ini, seperti:

  • Pembelajaran yang dipakai berbasis teknologi ilmiah serta kemampuan menyelesaikan masalah di kehidupan nyata.
  • Anak akan belajar melihat pola, berproses, berlatih keterampilan berpikir kreatif, komunikasi serta kolaborasi.
  • Anak akan belajar berani menyampaikan ekspresi diri baik itu kritik atau pendapat. Dengan begitu, anak bisa lebih terbuka pada persepsi atau pendapat orang lain.
  • Potensi anak untuk membuat koneksi bahan pembelajaran, desain pembelajaran dan lingkungan sekitar bisa berkembang.
  • Anak bisa memperoleh banyak informasi sehingga bisa berpikir kreatif dan kritis pada hal baru. Anak nantinya akan terdorong untuk memecahkan masalah dengan teman dan guru.

3. Perhatikan Gangguan yang Bisa Merusak Konsentrasi Anak

Gadget menjadi satu dari banyak gangguan belajar selama pandemi. Untuk itu, orang tua harus bisa disiplin serta tegas untuk membatasi pemakaian gadget setiap hari. Contohnya, berikan waktu sekitar 1 hingga 2 jam sehari untuk memakai gadget ketika menonton atau bermain.

Saat anak sedang memakai gadget, maka pastikan untuk selalu didampingi supaya tidak disalahgunakan. Sementara jika sudah masuk waktu belajar, maka jauhkan gadget dari jangkauan anak. Dengan begitu, anak tidak akan memainkan gadget tanpa izin yang bisa mengganggu aktivitas belajar.

4. Selalu Dampingi Anak Selama Belajar

Agar belajar selama pandemi di rumah bisa berjalan dengan efektif, maka orang tua juga harus selalu mendampingi anak ketika belajar.

Dengan penampingan orang tua, maka anak bisa terbantu ketika mencari solusi masalah pada pelajaran yang sedang dihadapi anak. Cara ini juga penting untuk meningkatkan rasa percaya diri anak karena akan lebih tenang mengerjakan ujian atau tes dari guru.

5. Pastikan Komunikasi Dengan Guru Terjaga Dengan Baik

Belajar selama pandemi di rumah membuat orang tua harus mengambil peran besar untuk memantau kegiatan belajar.

Dengan melakukan komunikasi secara rutin, maka gaya belajar anak setiap hari di sekolah bisa diketahui dan diterapkan di rumah. Menjaga komunikasi dengan guru juga bisa dijadikan solusi untuk menghadapi salah satu kendala belajar di rumah.

6. Buat Kondisi Rumah Menyerupai Sekolah

Membuat kondisi rumah menyerupai sekolah juga harus dilakukan untuk mendukung belajar selama pandemi yang dilakukan anak-anak.

Saat anak belajar, pilih waktu dan tempat yang nyaman sehingga anak bisa belajar dengan baik. Usahakan supaya anak tetap bangun pagi dan mandi seperti biasa karena bisa berpengaruh pada proses belajar anak.

7. Jaga Manajemen Waktu Dengan Baik

Supaya waktu belajar anak bisa semakin teratur, maka minta anak untuk belajar dengan fokus pada tugas yang diberikan guru.

Untuk anak yang belum terbiasa mandiri, maka umumnya akan mengerjakan tugas di beberapa menit terakhir tenggat waktu yang sudah diberikan. Untuk itu, sebaiknya ajar anak untuk membiasakan diri belajar serta mengerjakan tugas di awal waktu yang menjadi keharusan untuk siswa.

8. Pastikan Anak Belajar Dengan Serius

Kesalahan yang paling sering dilakukan anak adalah tidak terlalu fokus pada saat belajar selama pandemi di rumah. Saat belajar di rumah, ada cukup banyak gangguan yang bisa menghambat proses belajar anak.

Dari mulai menonton video, membaca konten berita hingga media sosial semuanya bisa mengganggu waktu belajar anak.

Untuk itu, pastikan anak selalu fokus dan konsisten selama waktu belajar. Jauhkan segala hal atau benda yang mungkin bisa mengganggu proses belajar anak. Apabila mungkin, buat juga ruang khusus untuk belajar dan jauhkan dari gangguan anggota keluarga yang lain.

9. Mendongeng Secara Virtual

Belajar Selama Pandemi
Belajar Selama Pandemi via architecturaldigest.in

Kegiatan virtual sekarang ini sudah menjadi sebuah kebiasaan baru atau new normal termasuk dalam dunia pendidikan. Anak nantinya bisa mencari berbagai dongeng yang tersedia secara vitual.

Dengan begitu, proses mendongeng tidak akan terasa membosankan sebab tidak hanya mendengarkan cerita, namun anak juga melihat visualisasi lewat gambar. Ini semua bisa membantu tumbuh kembang otak anak semakin baik.

10. Ikuti Pelajaran Seperti Seharusnya

Banyak anak yang abai karena situasi belajar di rumah berbeda dengan sekolah. Namun, ini semua bisa memberikan dampak buruk apabila terus dilakukan selama proses belajar.

Untuk itu, sebaiknya biasakan anak untuk tetap belajar seperti seharusnya. Sediakan semua kebtutuhan belajar anak sama seperti sekolah seperti buku catatan, paket buku cetak serta alat tulis.

11. Sediakan Peralatan Belajar yang Diperlukan Anak

Belajar selama pandemi di rumah memang tidak semudah seperti yang dipikirkan. Ada cukup banyak hal yang harus disediakan supaya proses belajar anak bisa semakin lancar. Ini semakin penting dilakukan mengingat kegiatan belajar melibatkan teknologi seperti aplikasi.

Ada beberapa peralatan yang sangat dibutuhkan supaya proses belajar bisa berjalan dengan kondusif. Beberapa diantaranya adalah perangkat komputer atau laptop, ponsel serta internet. Jika ada salah satu dari perlengkapan ini yang kurang, maka bisa mengganggu live chat belajar anak.

12. Pasang Instrumen Musik

Agar belajar selama pandemi di rumah bisa berjalan dengan maksimal, maka pertimbangkan untuk memasang instrumen musik. Ini disebabkan tidak semua anak bisa belajar dengan baik di situasi yang tenang. Namun, pastikan jenis musik yang dipilih bisa membantu proses belajar dan bukan mengganggu.

Memilih musik favorit anak bisa dikataakan kurang tepat karena hanya akan membuat anak terhanyut dengan musik tersebut. Satu dari beberapa aliran musik yang bagus adalah lo-fi music untuk memberikan efek yang menenangkan. Selain itu, bisa juga dipasang soundtrack film favorit anak.

13. Buat Grup Chat Menjadi Kondusif untuk Kelompok Belajar

Tentunya, anak akan mengalami kesulitan belajar bersama sebab tidak bisa kelular rumah. Dalam kondisi seperti ini, hal yang harus dipahami adalah memanfaatkan berbagai teknologi agar tetap berhubungan dengan teman sekolah.

Aplikasi chat yang bisa dipakai diantaranya adalah Line serta Whatsapp. Berbagai chat tersebut bisa dimanfaakan untuk membentuk grup chat belajar anak dengan teman-temannya.

14. Tentukan Waktu Belajar Dengan Baik

Membimbing anak saat belajar selama pandemi juga bisa dilakukan dengan menentukan waktu belajar secara baik. Tidak harus sama seperti sekolah namun diusahakan menyerupai sekolah. Berikut adalah contoh durasi setiap mata pelajaran serta istirahat yang bisa diterapkan:

  • 08:00 sampai 09:00: Pelajaran kimia.
  • 09:00 sampai 09:30: Waktu istirahat.
  • 09:30 sampai 10:30: Bahasa Inggris.
  • 10:30 sampai 12:00: Biologi dan seterusnya.

15. Rapikan Meja Belajar Anak

Selain menentukan waktu, merapikan meja belajar juga sangat penting dilakukan. Selain membantu anak belajar selama pandemi, merapikan meja belajar juga berguna untuk membersihkan serta membuang barang yang sudah tidak dibutuhkan. Pastikan meja belajar anak luas agar bisa belajar serta berkreasi dengan lebih bebas.

Situasi pandemi ini mau tidak mau memang harus dihadapi baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban menyampaikan pada anak jika belajar selama pandemi memang harus dilakukan di rumah. Meski begitu, proses belajar di rumah bisa tetap berjalan dengan baik asalkan orang tua ikut mengambil peran.

Editted: 17/06/2021 by IDNarmadi.

Satu pemikiran pada “Panduan untuk Orang Tua Membimbing Belajar Selama Pandemi”

Tinggalkan komentar