Cara Efektif Belajar Web Developer untuk Pemula

Teknologi dan internet yang semakin berkembang, membuat sebagian orang tidak asing lagi dengan pemrograman atau web developer.

Bahkan saat ini sudah banyak orang yang mulai belajar web developer karena pekerjaan yang cukup menjanjikan dan gaji yang cukup tinggi.

Namun belajar web developer tidak hanya satu atau dua bahasa pemrograman dan Anda sudah bisa menjadi web developer.

Anda harus mempelajari banyak bahasa pemrograman, yang mana bahasa markup dan bahasa program di dalam program terdapat library dan framework masing-masing. Tetapi hal itu menjadi tantangan sendiri untuk Anda yang ingin menjadi web developer.

Belajar Web Developer: Jenis dan Tugasnya

Menjadi seorang web developer berarti Anda harus belajar web developer secara tuntas, mulai mengerti apa itu web developer, bahasa-bahasa pemrograman, jenjang karirnya, berapa gajinya dan lain sebagainya. Profesi ini merupakan profesi yang cukup banyak dicari perusahaan besar maupun berkembang.

Web developer adalah pekerjaan programmer web yang merancang, membuat, memelihara sebuah aplikasi dan situs web untuk klien dan perusahaan. Pekerjaan ini berhubungan dengan pembuatan suatu website.

Seorang web developer mengetahui cara membuat website dari nol, membuat kode custom jika dibutuhkan fitur khusus, mengembangkan dari layout hinggan fitur dan fungsi website.

Sebagai seorang web developer, Anda akan bertugas dalam merancang, mendesain dan mengembangkan serta memodifikasi situs web. Anda akan menganalisa suatu kebutuhan pengguna untuk penerapan konten, grafis, fitur, kerja dan kapasitas di sebuat web internet.

Bisa mengintergrasikan situs web dengan aplikasi komputer lainnya. Anda harus mengonversikan komponen web, gambar, suara, dan video ke format yang lebih kompatibel untuk situs web.

Bekerja menjadi seorang web developer, Anda harus mampu membuat suatu sistem menjadi efektif yang tidak hanya menampilakan sebuah gambar atau informasi. Misalnya sebuah website e-commerce dimana pembeli bisa dengan mudah untuk melakukan transaksi.

Maka sudah menjadi tugas Anda memastikan pembeli mudah untuk mencari produk yang ingin dibeli. Transaksi bisa dilakukan di website dengan aman, keamanan ini juga menjadi tugas berat para web developer.

Umumnya web developer dibagi menjadi 3 jenis pengembang utama yang masing-masing memilki tugas berbeda. Berikut 3 jenis pengembang web dan tugasnya:

belajar web developer
Tips belajar web developer untuk pemula via unsplash.com

1. Front-End Developer

Front-End developer bertanggungjawab di bagian situs web yang dilihat dan berinteraksi dengan orang lain. Pengembang front-end adalah seorang yang mengambil dari situs web klien dan menuliskan kode yang diperlukan untuk mengimplementasikan di web.

Untuk front-end developer setidaknya bisa menguasai dan fasih 3 bahasa pemrograman yaitu HTML, CSS dan JavaScript.

  1. HTML (Hypetext Markup Language) adalah bahasa script yang berfungsi membangun atau menyusun struktur ke dalam website. Ini merupakan level terbawa dari front-end yang berfungsi sebagai styling.
  2. CSS (Cascading Style Sheet) merupakan pelengkap HTML yang menyempurnakan layout dan tampilan website.
  3. JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang harus dikuasai oleh semua web developer. Jenis ini berfungsi membuat website lebih interaktif.

Selain fasih dalam HTML, CSS, dan JavaScript, seorang web developer harus familiar dengan framework seperti foundation, bootstrap, backbone, angularJS, dan emberJS untuk memastikan bahwa setiap konten yang dibuat akan selalu terlihat bagus di semua device.

Front-End developer harus bisa mengerti tentang jQuery dan LESS yang menjadikan satu kode agar bisa digunakan lebih efisien.

Selain itu banyak juga yang meminta seorang pengembang front-end pengalaman Ajax, teknik yang digunakan JavaScripts agar tampilan halaman website dimuat secara dinamis dengan mendownload data server di background.

Biasanya front-end developer akan bekerjasama dengan designer untuk membuat markups dari pengembang sampai website jadi.

Jadi simpelnya, front-end developer bertanggungjawab atas desain yang sudah dibangun oleh back-end developer. Makanya front-end developer orang yang mungkin lebih teknis namun memiliki kreativitas yang tinggi.

2. Back-End Developer

Back-Enda developer adalah orang yang bertugas mengelola bagian sisi dalam website seperti aplikasi, server dan database. Mereka bertugas melakukan perhitungan, memproses from pendaftaran, menyimpan data pengguna, dan lainnya.

Seorang pengembang back-end harus fasih beberapa bahasa pemrograman yaitu PHP, Phyton, SQL, NodeJS dan lainnya.

  1. PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang populer dan digunakan sekitar 82.3% website yang menggunakan teknologi back-end. PHP bisa membuat tampilan website Anda lebih menarik, dinamis dan mempunyai fungsionalitas yang maksimal.
  2. Phyton merupakan bahasa pemrograman yang bisa melakukan eksekusi sejumlah instruksi secara langsung dengan metode orientasi objek. Biasanya ini banyak digunakan oleh back-end developer luar negeri. Namun saat ini sudah mulai banyak yang menggunakan phyton sebagai back-end.
  3. NodeJS merupakan sebuah perangkat lunak yang didesain untuk mengembangkan aplikasi berbasis web. Jenis ini adalah dasar dari JavaScript hingga untuk syntax sama dengan JavaScript.
  4. SQL (Structured Query Language) adalah perintah khusus yang digunakan untuk mengakses data ke dalam data relasional dan SQL menjadi penyimpanan data yang paling populer.

Back-End developer biasanya berfokus dengan framework PHP seperti Zend, Symfony, CakePHP, pengalamanan version control software seperi CVS, SVN, atau GIT serta pengalaman Linux sebagai sistem pemgembangan dan deployment.

Seorang pengembangn back-end menggunakan tools tersebut untuk berkontribusi ke aplikasi web dengan kode yang bersih, portable dan terdokumentasi dengan baik.

3. Full-Stack Developer

Full-Stack developer merupakan pengembang web yang bertugas untuk membuat bagian sisi dalam dan luar website. Mereka harus menguasai bagaimana front-end dan back-end sekaligus.

Pengembang full-stack banyak bekerja di bagian server website seperti back-end, namun mereka fasih front-end. Para full-stack developer mengerti bahasa programing dari HTML hingga Phyton.

Menjadi seorang full-stack developer harus memiliki pengalaman yang dalam tentang bagaimana cara kerja sebuah website. Mulai mengatur dan konfigurasi server Linux, menggunakan JavaScript untuk keperluan front-end, menulis API server-side, dan menggunakan CSS untuk mendesain website.

Mudahnya, mereka bertanggungjawab atas seluruh experience pengguna website, mulai dari tampilan hingga waktu loading website.

Cara Efektif Belajar Web Developer untuk Pemula

Berikut cara efektif untuk belajar web developer untuk pemula:

Tentukan Bahasa Pemrograman yang Akan Dipelajari

belajar web developer
Tentukan bahasa permrograman yang akan ditekuni via unsplash.com

Sebagai pemula yang ingin belajar web developer, Anda harus mempelajari bahasa pemrograman dan sebaiknya Anda menyesuaikan bahasa pemrograman dengan kemampuan yang dimiliki. Dengan begitu Anda bisa lebih mudah untuk belajar pemrograman dan cepat memahaminya.

Bagi Anda yang baru saja memulai belajar pemrograman, Anda bisa belajar html terlebih dahulu. Jika sudah menguasai dengan baik bisa lanjut ke tahap berikutnya. Sebaiknya Anda belajar dari bahasa pemrograman yang paling mudah.

Belajar Menggunakan Modul dan Sumber Tutorial Lengkap

Sebagai pelajar pemula, modul yang digunakan harus lengkap dan tersusun rapi agar memudahkan Anda belajar web developer. Selain itu Anda bisa mencari sumber yang menyediakan tutorial terlengkap.

Usahakan mencari modul dan tutorial yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, ini akan memudahkan Anda  mempraktikkannya.

Ikut Boot Camp Coding

Jika kesulitan belajar sendiri, Anda bisa mengikuti Boot Camp Coding yang berfokus pada skill praktis. Program ini lebih murah dibanding kuliah, serta intensif agar para peserta siap langsung terjun ke pekerjaan.

Bahkan, beberapa Boot Camp Coding menawarkan bantuan pencarian kerja melalui kemitraan dan ada juga yang menyediakan jaminan diterima kerja.

Perbanyak Praktik dan Buat Portofolio

Bagi pemula yang sedang dalam tahap belajar web developer, cara belajar paling efektif adalah mempratikkannya, tidak hanya menghapalkan teori. Anda harus mengulang beberapa kali supaya Anda dapat mengingat hal-hal yang sudah dikuasai dalam teori.

Jika masih kebingungan untuk mempraktikkan sendiri, Anda bisa mengikuti  pembelajaran online yang sudah banyak tersedia.

Sambil terus mempraktikkannya, Anda juga bisa membuat portofolio seperti membuat website dari awal. Portofolio bisa menjadi media Anda untuk menunjukkan kemampuan, pengalaman, dan pencapaian Anda. Anda bisa memantau progres karier dan menunjukkan kredibilitas sebagai web developer.

Jangan Pernah Copy-Paste

Saat belajar web developer, Anda tidak boleh melakukan copy-paste di dalam pembelajaran. Jangan selalu terpaku pada modul dan tutorial yang ada, Anda harus mengembangkan ide dalam belajar agar otak menjadi lebih mudah untuk menyerap ilmu dan daya kreativitas Anda akan semakin meningkat.

Belajar Sedikit Tapi Konsisten

belajar web developer
Tips belajar web developer untuk pemula via freepik.stories

Proses dan metode belajar bisa memengaruhi, saat Anda belajar terlalu berat dan banyak bisa mengakibatkan ilmu yang diserap tidak optimal.

Saat belajar, Anda hanya lakukan latihan secara sedikit namun konsisten, misalnya Anda menargetkan untuk belajar pemrograman selama 1 jam setiap harinya.

Sebagai pemula, bisa belajar dari yang kecil dan mudah. Belajarlan dengan konsisten dan lakukan terus-menerus. Metode ini bisa membantu Anda lebih mudah mengingat materi yang sedang dipelajari. Belajar sedikit tapi konsisten akan membuat Anda mengerti lebih banyak materi yang dipelajari.

Baca juga: Tips Belajar 3D Autocad untuk Pemuka Hingga Mahir

Lakukan Istirahat Berkala

Belajar web developer dibutuhkan konsentrasi yang tinggi jadi usahakan untuk istirahat yang cukup karena tubuh dan otak Anda perlu istirahat. Setelah belajar berbagai macam jenis bahasa pemrograman pastikan Anda harus istirahat karena ini menjadi salah satu hal terpenting.

Jika Anda ingin menjadi web developer, Anda bisa memulai dengan membuat website sendiri. Belajar web developer berarti Anda perlu memiliki perhatian terhadap detail, kemampuan problem solving, kemampuan belajar cepat, dan komunikasi yang kuat. Profesi ini bisa menjadi karir yang bagus dan semakin kuat di industri digital dan teknologi.

Editted: 22/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar