Berenang di Awal Kehamilan? 6 Hal yang Boleh & Tidak

Setiap orang apalagi ibu hamil tentu akan bosan jika harus berkutat dengan aktivitas yang serba monoton tiap hari. Tubuh yang mudah capek ditambah resiko besar dari aktivitas yang dimaksud membuat para bumil “ingin” tapi “takut”.

Mencoba aktivitas berenang di awal kehamilan misalnya, efeknya bisa jadi baik, bisa jadi juga buruk. Yang harus Anda sebagai ibu hamil pahami adalah lakukan setiap aktivitas yang memang sudah mendapat restu dari dokter saja.

Hindari menerabas aturan kesehatan yang direkomendasikan. Sebab aktivitas seremeh apapun, tetap bisa berdampak buruk bagi Anda dan kandungan Anda jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Intinya, ada banyak manfaat yang bisa diambil dari aktivitas berenang saat hamil namun ada juga resiko besar yang mengancam selama aktivitas tersebut dilakukan.

Alasan Kenapa Berenang di Awal Kehamilan Justru Bermanfaat

Sebagian besar ibu hamil merasa khawatir dengan kondisi kandungannya baik saat atau setelah melakukan aktivitas tertentu.

Yang paling dikhawatirkan dari aktivitas berenang di awal kehamilan adalah apakah ada pengaruh buruk pada janin? Atau apa dampak positif dan negatifnya bagi fisik sang ibu dan perkembangan janinnya? Mari kita diskusikan.

Menurut mayoritas ahli kesehatan dunia, janin tidak akan bermasalah meskipun dibawa beraktivitas apapun termasuk berenang. Yang jadi masalah adalah bagaimana Anda menjalani aktivitas tersebut, apakah sesuai anjuran prosedur keamanan atau tidak.

Kondisi fisik ibu hamil cenderung lebih cepat lelah, oleh karenanya carilah aktivitas olahraga yang ringan dan menyenangkan dengan resiko rendah saja. Sekedar berjalan-jalan di sekitar rumah atau berenang ringan bisa menjadi pilihan yang paling tepat.

Dengan merutinkan kegiatan-kegiatan positif seperti berenang maka pikiran Anda akan lebih rileks menyambut masa melahirkan. Di sisi lain, janin yang Anda kandung akan mendapatkan asupan nutrisi kesehatan yang lebih baik.

Olahraga rutin membuat nafsu makan Anda lebih baik. Ini akan berdampak positif bagi janin yang Anda kandung. Anda bisa baca artikel lebih lengkap seputar manfaat berenang bagi ibu hamil di sini.

Catatan Penting Saat Akan Mulai Berenang di Awal Kehamilan

berenang di awal kehamilan
ilustrasi – berenang di awal kehamilan

Meski berenang menjadi opsi terbaik Anda, memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan selama berenang sangat penting. Setidaknya point-point berikut ini mesti Anda perhatikan agar rencana Anda mendapatkan manfaat berenang berjalan dengan baik.

1. Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter/bidan:

Berenang di awal kehamilan harus sudah dikonsultasikan dengan ahlinya. Saat awal-awal kehamilan, tentu Anda perlu mendapatkan dukungan moril dari ahli kesehatan.

Kondisi kehamilan di trisemester pertama biasanya lebih rentan bermasalah. Janin belum cukup kuat untuk diajak melakukan aktivitas berat dalam jangka waktu lama.

2. Listing dan bawa perlengkapan penting:

Jangan abaikan handuk atau baju ganti ketika Anda akan berenang ke sebuah kolam renang. Buat list daftar perlengkapan yang harus dibawa. Dengan begitu Anda tidak akan menyesal karena beberapa barang penting yang Anda butuhkan tidak terbawa.

berenang di awal kehamilan
berenang di awal kehamilan

3. Memilih kolam berenang yang terjamin kebersihan dan keamanannya:

pada beberapa kasus, sangat penting memperhatikan hal ini sebab berenang di kolam renang yang tidak terjaga kebersihannya cukup berbahaya.

Selama kehamilan kulit Anda akan cenderung sensitif. Oleh karena itu kadar klorin tinggi yang terkandung pada air kolam juga bisa berdampak buruk pada kulit. Jadi, pastikan dulu kolam renang yang Anda kunjungi bersih dan terawat. Pilihlah kolam renang khusus untuk ibu hamil.

4. Atur lamanya waktu berenang:

Bagi ibu hamil muda atau tua sebaiknya tetap batasi durasi berenang Anda. Air kolam renang yang dingin bisa jadi akan membuat Anda kaget, sebab kulit Anda belum terbiasa. Jadi, sebaiknya atur berapa lama Anda akan menghabiskan waktu berendam di kolam renang.

Waktu yang direkomendasikan untuk ibu hamil jika ini merupakan pengalaman pertama adalah tidak lebih dari 10 menit. Anda bisa menambahkan porsi waktu tambahan jika Anda sudah terbiasa.

5. Hati-hati selama di kolam renang:

Meningkatkan kewaspadaan selama beraktivitas di kolam renang sangatlah penting. Area di sekitar kolam renang bisa jadi akan sangat licin. Dasar kolam, decking atau bahkan tempat duduk bisa berpotensi menyebabkan Anda terjatuh atau terluka.

Selalu waspada dan hati-hati, kenali lingkungan berenang Anda dengan baik setibanya disana. Anda harus paham betul bahwa kegiatan berenang di awal kehamilan ini harus mendapatkan manfaat. Bukan sebaliknya.

6. Sebisa mungkin ajak teman/suami:

Meski Anda sudah terbiasa bepergian sendiri sebaiknya tidak Anda lakukan saat akan berenang di awal kehamilan Anda. Ajaklah suami/saudara/teman untuk bersama-sama Anda ke kolam renang. Dengan begitu Anda akan lebih khusu’ dengan swimming time Anda.

Baca juga: Pentingnya Mengajari Bayi Berenang | Tips Aman Mendampingi Si Kecil di Kolam Renang

Hal-Hal Penting Agar Berenang Saat Hamil tidak Berdampak Buruk

Kondisi perut saat masa kehamilan trisemester pertama memang tidak sebesar saat sudah masuk trisemester kedua bahkan ketiga.

Namun justru di masa-masa itulah janin bisa dikatakan kurang stabil untuk dibawa beraktivitas khsusunya olahraga yang berat. Artinya ini juga harus menjadi perhatian khusus ketika Anda berenang di awal kehamilan.

Ada beberapa hal yang semestinya menjadi perhatian Anda agar pantangan ini tidak dilakukan saat berenang.

Pertama

Hindari gerakan yang terlalu lincah meskipun berada di kubangan air kolam. Menggerakkan tangan dan kaki dan atau menyelam bersama dengan pengunjng kolam renang akan berpotensi terkena benturan.

Sebaiknya hindari berenang dengan gaya berenang yang biasa dilakukan oleh orang biasa. Anda bisa belajar gaya renang untuk ibu hamil yang sudah direkomendasikan. Jika takut, sekedar berendam pun tidak masalah.

Kedua

Cari tempat yang cukup aman untuk berlalu lalang selama Anda berenang. Anda bisa mengambil tempat tertentu dari kolam renang yang bisa Anda jadikan area berenang Anda. Air kolam yang berombak bisa jadi akan membuat perut Anda bermasalah.

Tekanan air bisa cukup kuat menghantam perut Anda. Air yang lebih tenang bisa menjadi pilihan terbaik agar sensasi berenang dengan perut Anda yang “berisi” lebih aman.

Ketiga

Membawa pendamping sangat dianjurkan sebab Anda akan diingatkan apabila beraktivitas berlebihan selama di kolam renang. Ajak suami atau saudara atau kawan Anda untuk menemani. Dengan begitu, setiap aktivitas Anda bisa terpantau dengan baik.

Pada intinya, aktivitas apapun termasuk didalamnya berenang di masa-masa awal kehamilan sangat bermanfaat. Namun begitu, ada juga bahaya yang mengancam bila tidak dilakukan dengan hati-hati. Jadi selalu tingkatkan kehati-hatian Anda selama beraktivitas di area kolam renang ya.

Editted: 30/05/2021 by IDNarmadi.


Tinggalkan komentar