Berenang Saat Hamil 9 Bulan, Kenapa?

Berenang merupakan salah satu olahraga yang tergolong aman untuk ibu hamil. Berenang saat hamil 9 bulan, merupakan salah satu pertanyaan yang banyak diajukan para ibu hamil yang hobi olahraga tersebut. Boleh tidak sih berenang saat usia kandungan sudah 9 bulan?

Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester, trimester pertama yaitu usia kandungan 1-3 bulan, trimester kedua usia kandungan 4-6 bulan, sedang trimester ketiga adalah 7-9 bulan.

Perlu diketahui bahwa usia kandungan yang cukup matang untuk bayi lahir adalah sekitar 36 minggu. Usia matang tersebut bila di hitung dalam bulan berarti sekitar 9 bulan atau di trimester ke tiga ibu hamil.

Berenang saat hamil usia 9 bulan merupakan hal yang dilarang oleh beberapa orang, namun bagi sebagian ibu hamil kegiatan tersebut justru baik dilakukan. Nah, berikut beberapa opini yang menyatakan berenang saat hamil 9 bulan itu dilarang dan diperbolehkan.

Berenang Saat Hamil 9 Bulan Itu Dilarang

Perkiraan bayi lahir memang dapat di perhitungkan, namun perkiraan tersebut bisa saja berubah karena suatu keadaan sang ibu maupun bayi dalam kandungan. Berikut alasan mengapa berenang saat hamil 9 bulan itu dilarang :

1. Ukuran Perut

Melakukan olahraga renang di usia kehamilan menginjak Sembilan bulan memang beresiko tinggi. Saat ibu hamil memasuki usia kandungan 9 bulan atau trimester 3 perut ibu dipastikan sudah membesar.

Olahraga renang memiliki pergerakan aktif di seluruh tubuh, di usia kehamilan 9 bulan dimana perut ibu sudah membesar dapat dipastikan pergerakan akan terganggu saat berenang. Bila gerakan renang terganggu pastinya juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman ibu saat berenang.

2. Kontraksi Persalinan

Alasan yang Kedua mengapa berenang saat hamil 9 bulan dilarang adalah karena kontraksi persalinan. Selain itu usia kandungan tersebut juga merupakan sangat beresiko, karena sewaktu- waktu ibu bisa mengalami kontraksi dimana merupakan salah satu tanda persalinan.

Tentunya bisa dibayangkan bukan, bagaimana bila berenang saat hamil 9 bulan lantas terjadi kontraksi. Lain halnya bila memang sang ibu melahirkan dengan proses water birth.

Proses persalinan di dalam air, yang mana proses tersebut memang menggunakan media air untuk membantu proses persalinan. Water birth pun juga tidak sembarangan, namun memiliki persyaratan yang memang wajib ada seperti ukuran kolam, jenis air, serta kondisi ibu hamil itu sendiri.

3. Keamanan

Faktor yang ketiga adalah keamanan ibu saat berada di area kolam renang. Kolam renang merupakan area dimana dapat dipastikan banyak genangan air di pinggir kolam. Air yang menggenang di pinggiran lantai kolam bisa membahayakan ibu hamil, karena ibu dapat terpeleset.

Selain bibir lantai kolam yang licin, ibu hamil Sembilan bulan juga sudah membawa beban berat di tubuh. Tidak semua ibu hamil memiliki kekuatan fisik yang kuat, sehingga alangkah baiknya bila menghindarinya.

Dari beberapa pernyataan dan alasan diatas, bila dipikirkan kembali memang hal tersebut masuk akal. Seorang ibu hamil yang menginjak usia kehamilan 9 bulan dapat dipastikan akan mengalami beberapa rasa tidak nyaman seperti cepat lelah, sakit punggung, dan sebagainya.

Perasaan tidak nyaman tersebutlah yang menjadi pertimbangan oleh beberapa pakar kesehatan kandungan. Namun ada juga beberapa opini yang menyatakan bahwa berenang saat hamil 9 bulan itu tidak masalah.

Berenang Saat Hamil 9 Bulan Itu Tidak Masalah

Berenang Saat Hamil 9
ibu hamil berenang – Berenang saat kehamilan 9 bulan (ilustrasi)

Melakukan olahraga renang di trimester ketiga itu justru baik bagi ibu hamil. Trimester ketiga adalah waktu dimana janin biasanya sudah mapan. Ibu tidak perlu khawatir akan posisi janin dalam kandungan tentunya.

Olahraga renang memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil seperti membantu meringankan nyeri punggung, membantu proses persalinan, dan sebagainya. Berikut beberapa alasan mengapa berenang saat hamil 9 bulan itu tidak masalah :

1. Posisi Janin

Salah satu alasan mengapa ibu hamil 9 bulan itu tidak masalah berenang adalah karena posisi janin yang sudah mapan. Di usia kandungan 9 bulan dapat dipastikan bahwa kepala janin sudah memasuki panggul.

Bila kepala janin yang sudah memasuki panggul tersebut sudah terjadi, maka dapat dipastikan janin tidak akan berubah posisi kembali. Ini merupakan salah satu syarat ibu boleh berenang saat usia kehamilan 9 bulan.

2. Olahraga Aman

Berenang merupakan olahraga yang paling aman untuk ibu hamil dibanding olahraga lainnya. Olahraga renang dilakukan didalam air dimana tubuh berada didalam air. Dikatakan aman karena tekanan air di dalam kolam akan memperlambat pergerakan dimana hal tersebut tentunya akan meminimalisasi benturan tubuh.

3. Tidak Menguras Energi

Bagi sebagian ibu hamil, olahraga renang tidaklah menguras banyak energy. Pergerakan tubuh yang santai saat berenang tidak membuat fisik ibu hamil cepat lelah.

4. Meringankan Sakit Punggung

Salah satu alasan berenang saat hamil 9 bulan bagi ibu adalah mampu mengurangi nyeri pada punggung akibat beban di perut ibu. Salah satu manfaat berenang memang mampu membantu ibu dalam mengurangi nyeri punggung. Daya apung pada air akan membuat tubuh ibu merasa lebih rileks dan santai.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa, beberapa ibu hamil menyukai berenang karena memang manfaatnya yang baik bagi tubuh. Sebenarnya sah- sah saja bila berenang saat hamil 9 bulan, asalkan memang kondisi kehamilan baik.

Beberapa pendapat dari dokter kandungan memang membolehkan ibu hamil untuk melakukan olahraga ini, namun dengan beberapa syarat berikut.

  • Mendapat persetujuan dokter kandungan maupun bidan
  • Kondisi janin normal dan baik (tidak terdapat komplikasi).
  • Kondisi ibu fit atau tidak sedang lelah.
  • Tidak ada kontraksi Rahim

Beberapa syarat tersebut tentunya menjadi patokan bagi ibu hamil yang ingin melakukan olahraga renang. Berikut beberapa tips berenang bagi ibu hamil

  1. Memilih kolam renang yang terawat sebaiknya bukan kolam renang umum.
  2. Hati- hati saat berada di pinggir kolam.
  3. Tidak boleh melompat saat akan memasuki kolam renang.
  4. Perhatikan suhu kolam (sebaiknya berenang saat pukul 10 pagi atau 02 siang).
  5. Perhatikan durasi berenang (sebaiknya berenang cukup 15 – 20 menit saja).
  6. Tidak mengkonsumsi makanan terlalu banyak sebelum berenang.
  7. Berenang dengan menggunakan gaya dada atau punggung saja.
  8. Berenang maksimal dilakukan hanya 3 kali dalam seminggu.
  9. Tidak memaksakan diri saat berenang.
  10. Lakukan pemanasan ringan sebelum berenang.
  11. Gunakan sandal karet saat berada di pinggir kolam.
  12. Konsumsi air putih setelah berenang.
  13. Berenang dengan santai dan rileks
  14. Memakai pakaian renang yang nyaman.
  15. Konsumsi makanan bergizi setelah berenang.

Penting diketahui bahwa kandungan klorin dalam kolam renang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh janin. Janin sangat rentan terhadap paparan bahan kimia, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

Sangat disarankan ibu hamil memilih kolam renang yang bersih dan benar- benar terawat. Olahraga renang memang sangat bermanfaat bagi tubuh, namun ibu hamil juga perlu memperhatikan beberapa factor sebelum berenang.

Alangkah baiknya konsultasikan dahulu kepada dokter atau pun bidan sebelum melakukannya. Mengetahui kondisi kehamilan terlebih dahulu merupakan syarat penting dan wajib.

Setelah mengetahui kondisi ibu dan janin maka berenang di usia kehamilan 9 bulan pun tidak menjadi masalah bila memang semuanya baik- baik saja. Sekian pembahasan mengenai dilema berenang saat hamil 9 bulan, semoga bermanfaat. (ad)

Editted: 30/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar