5 Dampak Buruk Berenang Setelah Lari, Hati-hati

Sebenarnya boleh tidak sih berenang setelah lari? Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh orang- orang yang sedang menjalani program diet. Olahraga memang slah satu kegiatan yang baik untuk tubuh.

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet pastinya ingin sekali cepat menurunkan berat badan. Saking ingin cepat turun berat badan bahkan terkadang bisa melakukan 2 aktifitas olahraga sekaligus secara bergantian.

Nah, rata-rata olahraga yang sering dilakukan adalah lari (trade mill) maupun jogging dan renang. Namun, bolehkah kedua olahraga tersebut dilakukan secara bergantian? Bahaya kah bila melakukan kegiatan berenang setelah lari?

Olahraga renang dan lari merupakan olahraga cardio yang mudah dan tergolong banyak diminati oleh banyak kalangan. Adakalanya memang beberapa orang melakukan kedua olahraga tersebut secara bergantian (biasanya olahraga lari dahulu kemudian renang).

Tentunya berenang setelah lari akan terasa sangat menyegarkan. Karena memang setelah melakukan olahraga lari dimana merasa panas kemudian berenang yang mana mendinginkan tubuh. Kedua olahraga tersebut sangat sempurna bila dilakukan, namu perlu Anda ketahui bahwa terdapat dampak buruk juga bila Anda salah dalam menerapkannya.

Olahraga renang dan lari memang sama- sama olahraga yang efektif dalam membakar kalori, namun kedua jenis olahraga tersebut memiliki system pembakaran kalori yang sangat bertolak belakang. Nah, silahkan lanjut dan simak ulasan berikut yuk.

Berenang Setelah Lari, Apa Masalahnya?

Nah, apasih masalahnya bila berenang setelah lari? Yuk, intip pembahasan dari kedua olahraga tersebut.

Renang, menurut Budiningsih (2010:2), merupakan olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung di permukaan air.

Dimana memiliki manfaat melenturkan otot dan persendian, menyehatkan paru- paru serta dapat membakar lemak tubuh.

Banyak sekali manfaat olahraga renang bagi tubuh seperti misalnya menurunkan berat badan, membantu pertumbuhan tulang, sebagai terapi, dan masih banyak lagi.

Bagi beberapa orang yang sedang menjalankan diet, olahraga ini merupakan salah satu alternative yang baik sebagai pendamping program. Olahraga renang dpat menurunkan berat badan karena olahraga ini mampu membakar 500 – 700 kalori.

berenang setelah lari
Ilustrasi – Berenang setelah lari

Selain itu, olahraga ini juga menggerakan seluruh otot- otot dalam tubuh sehingga otomatis kelenturan otot terjaga. Bagi Anda yang hobi berenang mungkin tidak pernah menyadari bahwa ketika berenang Anda telah mengeluarkan banyak energy dan tidak merasa lelah.

Namun, sebenarnya karena gerakan dilakukan di dalam air sehingga tubuh tidak merasakan panas dari energy yang telah membakar kalori. Pada dasarnya, sifat air yang dapat menetralisasi tekanan gravitasi yang membuat Anda kurang berbobot, sehingga tubuh akan lebih mudah bergerak tanpa usaha yang banyak.

Olahraga lari, adalah salah satu cabang olahraga paling tua di dunia. Lari merupakan sebuah kegiatan yang dikenal oleh peradaban manusia kuno. Gerakan dalam berjalan dan lari secara awam merupakan sebuah gerakan yang tidak memiliki perbedaan besar.

Gerakan dalam berjalan maupun berlari hanyalah memindahkan tubuh dari satu titik ke titik lainnya dengan cara menggerakan/ melangkahkan kaki secara bergantian. Dapat disimpulkan bahwa pengertian lari sama dengan berjalan namun, terdapat perbedaan yang signifikan dalam kontak kaki dengan tanah.

Berjalan memiliki jangka yang lebih pendek dalam menapakan kaki ke tanah, sedangkan berlari justru lebih jauh, sehingga berjalan dan berlari memiliki kecepatan yang berbeda.

Olahraga lari juga merupakan salah satu pendamping program diet yang dilakukan oleh beberapa orang. Selain lebih murah, olahraga lari juga tidak membutuhkan skill pro untuk melakukannya (siapa saja bisa melakukannya).

Olahraga lari sendiri memiliki banyak manfaat yang tak kalah penting dengan berenang. Lari dapat membakar kalori, baik untuk kesehatan jantung, meningkatkan system kerja otak, melancarkan peredaran darah, dan sebagainya.

Perbedaan dari kedua olahraga tersebut adalah, proses pembakaran kalori menjadi energy. Pada olahraga renang Anda tidak akan merasa lelah atau panas karena peningkatan suhu tubuh dalam proses pembakaran kalori, seperti yang sudah di sebutkan diatas bahwa hal tersebut dikarenakan gerakan dilakukan di dalam air sehingga suhu tubuh tidak akan meningkat.

Namun, di olahraga lari, suhu tubuh akan meningkat akibat proses pembakaran kalori menjadi energy. Peningkatan suhu terjadi saat gerakan dilakukan dan setelahnya. Nah, dari sini bisa digaris bawahi bahwa kedua olahraga tersebut memiliki proses pembakaran kalori yang berbeda.

Untuk berenang pembakaran yang terjadi memiliki proses yang lebih kalem, sehingga tidak menimbulkan rasa panas dalam tubuh. Sedangkan olahraga lari memiliki proses langsung, dimana pembakaran terjadi ketika gerakan dan sesudahnya yang mana menimbulkan suhu tubuh meningkat.

Sebenarnya apa sih masalahnya bila berenang setelah lari? Sebenarnya tidak ada masalah untuk melakukan ke dua olahraga tersebut secara bergantian, hanya saja membutuhkan penerapan yang tepat.

Perubahan suhu yang terjadi secara tiba- tiba akan berakibat buruk pada tubuh. Bila Anda berenang setelah berlari dilakukan langsung maka, bisa saja berakibat buruk pada tubuh Anda.

Dampak Buruk Berenang Setelah Lari Tanpa Istirahat

berenang setelah lari
Ilustrasi – berenang setelah lari

Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa berenang setelah lari secara langsung tanpa istirahat akan bisa berdampak buruk pada tubuh. Sama halnya ketika mencoba berenang saat batuk. Bukan tidak boleh sama sekali hanya saja bisa berbahaya jika tidak didasari pengetahuan tentang resiko.

Baiklah, lalu apa sajakah dampak yang dapat terjadi? Yuk, lanjut baca dibawah ini.

1. Dehidrasi

Produksi keringat berlebihan akibat olahraga ini juga bisa menyebabkan Anda mengalami dehidrasi jika tidak dibarengi dengan asupan cairan yang cukup.

2. Kelelahan otot

Jika sebelumnya Anda jarang berolahraga, Anda pun akan lebih mudah mengalami kelelahan otot saat melakukan kedua olahraga ini beriringan. Imbasnya, tubuh Anda bisa lebih mudah mengalami kram, kaku, nyeri, dan gangguan sensasi lainnya.

Lebih lanjut, perubahan suhu tubuh yang ekstrim, yang awalnya panas saat habis berlari, menjadi mendadak dingin saat Anda berenang, juga bisa membuat tubuh Anda merasa tidak nyaman.

Baca juga: Tips Menghalau Kebiasaan Buruk Saat Renang Bagi Pemula

3. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)

Setelah berlari tentunya banyak sekali kalori dari tubuh yang terbuang untuk menghasilkan tenaga. Olahraga renang juga demikian, ketika Anda berenang, gerakan yang dilakukan saat berada di dalam air tentunya juga membakar banyak kalori.

Bisa Anda bayangkan bukan bagaimana bila kedua aktivitas olahraga tersebut dilakuakn secara beriringan?

Anda bisa terjatuh dan mengalai hipoglikemia bila melakukan kedua jenis olahraga tersebut tanpa istirahat, dan mengkonsumsi makanan ataupun minuman di sela waktu kedua kegiatan tersebut.

Kondisi hipoglikemia dapat mengakibatkan tubuh Anda lemas, pandangan berkunang- kunang, pusing, keringat dingin, dan bahkan dapat pula menyebabkan penurunan kesadaran.

4. Serangan Jantung

dampak berenang setelah lari
berenang setelah lari

Berenang setelah lari juga bisa mengakibatkan serangan jantung yang mendadak. Serangan jantung dapat diakibatkan oleh pelebaran pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah tersebut dapat beresiko pada serangan jantung yang mana dapat mengakibatkan kematian.

Pelebaran pembuluh darah terjadi apabila Anda melakukan aktifitas lari yang mana dapat membuat suhu tubuh meningkat, lalu Anda lanjutkan dengan berenang yang mana akan membuat suhu tubuh Anda menurun derastis.

Pelebaran pembuluh darah tersebut dikarenakan terjadiny perubahan derastis suhu tubuh dari tinggi ke rendah. Selain gangguan pada jantung, Anda juga rentan terhadap penyakit, karena otomatis kekebalan tubuh Anda yang menurun secara tiba- tiba.

5. Gangguan Fungsi Kelenjar Keringat.

Saat melakukan olahraga lari pori- pori kulit tentunya akan terbuka dan mengeluarkan cairan keringat. Hal tersebut bertujuan untuk menormalisasi suhu tubuh setelah berlari.

Bila mana Anda mendinginkan kulit tersebut secara tiba-tiba dengan berenang, tentunya fungsi kelenjar keringat akan terganggu dan menyebabkan penurunan kinerjanya. Penurunan tersebut akan berdampak pada pengeluaran suhu panas tubuh yang menjadi terhambat.

Dari pernyataan tersebut tentunya tidak ada alasan mutlak atau wajib yang melarang melakukan olahraga berenang setelah lari. Tentunya Anda boleh melakukan kedua jenis olahraga ini secara bergantian, asalkan disesuaikan dengan kemampuan Anda.

Penyesuaian kemampuan diri itulah sebenarnya yang menjadi kunci pokok dalam melakukan segala macam jenis olahraga.

Tidak ada salahnya mengukur kemampuan tubuh Anda dengan melakukan kedua jenis olahraga tersebut secara beriringan, namun Anda juga perlu mengetahui batasan tubuh Anda agar olahraga yang seharusnya dapat bermanfaat tidak berbalik menjadi merugukan Anda. Sekian pembahasan mengenai bolehkah berenang setelah lari, semoga bermanfaat. (ad)

Editted: 01/07/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar