Ada beberapa cara membaca hasil USG dengan mudah dan tepat. Selain mengetahui cara membaca hasil USG, Anda juga perlu mengetahui Apa saja manfaat dari USG itu sendiri.
Tentunya, Anda sudah tidak asing dengan istilah ini karena sangat berkaitan erat dengan kehamilan. Ya, USG merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa kehamilan seseorang untuk mengetahui bagaimana perkembangan janinnya.
Jika proses pemeriksaan sudah selesai, maka dokter akan memberikan hasil USG kepada bunda. Di lembaran hasil USG, akan tertera gambar dan susunan huruf serta angka yang rapi, yang menunjukkan keterangan tentang perkembangan janin.
Keterangan itu mungkin sedikit membingungkan bagi Anda yang baru pertama kali hamil. Anda tidak perlu khawatir karena ada 3 cara membaca hasil USG yang dapat Anda ikuti.
Cara Membaca Hasil USG dengan Mudah
Perlu diketahui, USG ini sebenarnya tidak hanya digunakan untuk memeriksa kehamilan seseorang tetapi juga bisa digunakan untuk memeriksa organ reproduksi wanita.
Nah, jika Anda kebetulan datang ke dokter untuk memeriksa perkembangan janin, maka Anda perlu mengerti panduan membaca hasil USG untuk tes kehamilan. Berikut adalah beberapa cara membaca hasil USG:
1. Cara Membaca Istilah dalam USG
Bagi Anda yang baru pertama kali melakukan USG kehamilan, tentu belum pernah mengetahui beberapa istilah dalam USG. Dengan mengetahui maksud dari istilah tersebut, Anda diharapkan tidak akan bingung lagi mengenai cara membaca hasil USG yang diberikan oleh dokter.
Di bawah ini akan disebutkan beberapa istilah yang berkaitan dengan USG beserta penjelasannya:
GA (Gestational Age)
Istilah pertama yang perlu diketahui untuk cara membaca hasil USG adalah mengenai Gestational Age (GA). Istilah yang tertera pada foto USG ini memberikan petunjuk akan perkiraan umur kehamilan.
Petunjuk tersebut didasarkan pada ukuran panjang tungkai kaki janin, tungkai lengan, perkembangan organ tubuh, hingga diameter kepala.
CRL (Crown Rump Length)
CRL atau kepanjangan dari Crown Rump Length adalah keterangan yang memberikan petunjuk ukuran jarak atau panjang dari ujung kepala janin hingga ujung kakinya. Istilah ini biasa dicantumkan dalam keterangan hasil USG di usia kehamilan trimester awal.
GS (Gestational Sac)
Istilah selanjutnya adalah Gestational Sac atau GS yang menunjukkan berapa ukuran kantung kehamilan ibu. Kantung ini ditandai dengan adanya bulatan hitam di dalam perut. Istilah GS akan muncul di lembaran hasil USG trimester awal.
BPD (Biparietal Diameter)
Istilah BPD digunakan untuk menunjukkan berapa ukuran tulang pelipis kanan dan kiri janin. Jika usia janin sudah memasuki usia trimester dua ataupun tiga, maka Anda akan menjumpai istilah ini pada foto hasil USG.
AC (Abdominal Circumferencial)
Abdominal Circumferencial atau disingkat AC adalah suatu perkiraan ukuran lingkar perut si janin yang tengah dikandung. Istilah AC ini jika dikombinasikan bersama istilah BPD, maka akan diketahui berapa berat janin di dalam kandungan.
HC (Head Circumferencial)
HC merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menunjukkan ukuran lingkar kepala bayi/janinyang tengah di kandung.
FL (Femur Length) dan FW (Fetal Weight)
FL atau Femur Length adalah istilah untuk menerangkan berapa ukuran panjang tulang paha si janin. Nah, sedangkan jika Anda mendapati istilah FW atau Fetal Weight pada foto hasil USG, ini menunjukkan besaran berat janin yang sedang Anda kandung.
FHR (Fetal Heart Rate)
Istilah selanjutnya adalah Fetal Heart Rate yang merupakan petunjuk frekuensi dari detak jantung janin.
LMP (Last Menstrual Period)
Sesuai dengan namanya, LMP yang merupakan kepanjangan dari Last Menstrual Period adalah istilah yang berkaitan dengan menstruasi.
Istilah ini menerangkan mengenai hitungan hari pertama dari haid terakhir bunda. Fungsi dari istilah ini adalah sebagai acuan berapa usia si janin yang dikandung.
EDD (Estimated Delivery Date)
Terakhir ada istilah EDD (Estimated Delivery Date) yang menunjukkan keterangan dari perkiraan persalinan yang didasarkan pada tanggal menstruasi. Istilah lain yang lebih familiar di antara ibu hamil adalah HPL atau Hari Perkiraan Lahir.
2. Cara Membaca Perbedaan Warna Pada Hasil USG
Jika Anda memperoleh foto hasil USG dan bingung cara membaca hasil USG tersebut karena ada gradasi warna yang berbeda, itu merupakan suatu hal yang wajar.
Pada faktanya, warna foto hasil USG adalah hitam, tetapi jika Anda mengamatinya maka akan terlihat gradasi warna yang berbeda. Apakah hal itu memiliki arti yang berbeda juga? Lalu, bagaimana cara membaca hasil USG ini?
Perlu diketahui, setiap gradasi yang ditimbulkan merupakan akibat dari perbedaan densitas bahan yang telah dilewati oleh gelombang suara. Inilah yang membuat gradasi tersebut berbeda. Untuk mengetahui maksudnya sendiri, Anda perlu menyimak poin-poin berikut:
Warna Putih
Warna putih pada foto menunjukkan organ tubuh yang masuk dalam kategori jaringan padat seperti tulang misalnya. Warna putih ini dihasilkan karena banyaknya suara yang dipantulkan oleh permukaan luar jaringan padat.
Warna Hitam
Warna hitam pada foto menunjukkan jaringan yang berisi cairan seperti rahim misalnya. Jaringan-jaringan ini lebih menunjukkan warna yang gelap pada gambar.
Sedangkan untuk organ tubuh yang berisi udara atau gas misalnya paru-paru tidak dapat terlihat karena memang pada dasarnya organ ini tidak dapat diperiksa menggunakan ultrasonografi.
3. Cara Memilih USG 2D, 3D, Dan 4D yang Sesuai dengan Kebutuhan
Semakin bergantinya zaman, semakin banyak teknologi canggih bermunculan. Penggunaan teknologi untuk memeriksa kehamilan seseorang pun menjadi sangat membantu.
Pasalnya, alat USG yang digunakan sudah semakin mengalami upgrade atau peningkatan. Mulai dari USG 2D hingga 4D sangat membantu para doktor mengetahui perkembangan janin secara spesifik.
Lalu Apakah ada perbedaan dari USG 2, USG 3, dan USG 4? Cara membaca hasil USG dari masing-masing tipe alat ini tentu tidak jauh berbeda, hanya akurasinya saja yang berbeda.
Pada USG 2D, gambar yang dihasilkan tampak tidak lebih jelas dibandingkan dengan USG 3D. USG 3D ini membantu dokter mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada janin seperti bibir sumbing dan lainnya.
Konsepnya tentu sama seperti perbandingan USG 3D dengan USG 4D, yang mana 4D lebih jelas dibandingkan 3D. Dengan USG 4D, Anda bisa melihat pergerakan janin termasuk gerakan denyut jantungnya.
Manfaat Aktivitas USG yang Perlu Anda Ketahui
Pada dasarnya, alat USG dapat digunakan untuk memeriksa segala aktivitas janin dan juga memeriksa organ reproduksi wanita yang berkenaan dengan kelainan pada tubuh.
USG sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni USG transvaginal dan juga USG Abdomen (perut). Tentu, penggunaan alat ini memiliki manfaat untuk mereka yang menjalani pemeriksaan. Apa saja itu? Simak sebagai berikut!
USG Transvaginal
USG transvaginal atau USG endovaginal bermanfaat untuk pemeriksaan organ-organ yang berkaitan dengan reproduksi wanita. Caranya adalah dengan memasukkan stik probe dengan panjang 5-7 cm ke dalam area vagina.
Dari stik inilah, dokter dapat melihat gambar yang menunjukkan organ di dalam reproduksi wanita yang ditampilkan pada monitor.
Tujuan dari USG jenis ini sendiri yaitu untuk mendeteksi awal kehamilan. Manfaat lain dari USG ini adalah dapat mendeteksi kelainan-kelainan pada organ reproduksi seperti kista , miom, dan lainnya.
USG Abdominal
USG Abdominal ini bermanfaat untuk pemeriksaan organ dalam perut yang dilakukan dengan mengoleskan gel pada area perut.
Untuk melihat organ di dalam perut, dokter akan menggunakan stik yang bernama transduser. Sedangkan cara membaca hasil USG nya tidak jauh berbeda dari umumnya.
Manfaat lainnya adalah untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan janin yang dikandung serta mendeteksi adakah masalah pada kesehatan bayi. USG ini umumnya akan dilaksanakan ketika bunda sudah memasuki usia kehamilan di atas 8 minggu.
Demikian tadi merupakan ulasan tentang cara membaca hasil USG dengan benar dan manfaat apa saja yang diperoleh dari dilakukannya USG. Tentu, setelah mengetahui ini, Anda tidak perlu khawatir mengenai keamanan dari aktivitas ini selama hamil. Semoga bermanfaat!
Editted: 26/06/2021 by IDNarmadi.