Cara Mengembangkan Bakat Anak Sejak Dini

Apakah anda sudah mengetahui bakat yang dimiliki oleh buah hati anda? setiap anak pastinya memiliki bakat yang berbeda-beda.

Bakat anak bisa berbeda-beda, mulai dari akademik, kepemimpinan, teknologi, seni, olahraga, dan tentu masih banyak lagi. Anda sebagai orang tua mempunyai tugas untuk mengenali / cara mengembangkan bakat anak sejak dini.

Dalam mengasah bakat anak, anda mungkin harus menemukan cara yang berbeda dengan yang lainnya. Setiap orang pasti memiliki cara mengembangkan bakat anak yang dimilikinya.

Walaupun anda dan anak mempunyai bakat yang sama, namun bagaimana cara anda dan anak mengasah bakatnya pun jelas berbeda.

Sebelum kita mengetahui bagaimana cara mengembangkan bakat yang di miliki oleh anak. Kita harus mengenali bakat yang dimilikinya. Jangan sampai kita memaksakan minat dan bakatnya, hal tersebut dapat membuatnya stress dan tertekat.

Cara Mengenali Bakat Anak

Sejak usia dini, anak sudah memiliki bakat yang sangat besar. Menurut seorang pakar kreativitas Indonesia yaitu Prof. Dr. Utami Munandar menjelaskan bahwa kapasitas otak anak saat usia 6 bulan sudah mencapai sekitar 50 persen dari keseluruhan orang dewasa pada umumnya.

Otak seorang anak ternyata sangat luar biasa. Pada usia ini, anak mengalami perkembangan intelektual otak yang sangat cepat.

Tingkat perkembangan intelektual otak anak sejak lahir sampai dengan umur 4 tahun telah mencapai 50 persen. Oleh karena itu pada masa ini sering di sebut sebagai “golden age” (masa keemasan), karena pada masa ini anak dapat menyerap secara cepat setiap rangsangan yang masuk.

Oleh karena itu, untuk orang tua supaya tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Jika para orang tua menyia-nyiakannya, berarti mereka telah kehilangan satu momen yang sangat berharga untuk memberikan dan mengasah bakat sang buah hati.

Cara mengenali bakat anak itu bisa melalui sifat mereka. Anda dapat mengenali ciri anak cerdas dan berbakat Seperti halnya dari kreatif dalam bidang menggambar, melukis, menulis atau dalam bidang menghafal dan membaca dan sebagainya.

Atau dapat mengenalinya dengan cara melakukan tes bakat, misalnya:

  1. Melihat tingkah laku anak. Kegiatan apa yang sering ia lakukan dan amati. Anak lebih berminat dalam hal yang mana.
  2. Mengikuti perkembangan anak dengan cermat dan teliti.
  3. Memberikan berbagai macam stimulus atau rangsangan kepada anak. Misalnya dengan memberikan les atau permainan yang variatif.
  4. Melakukan tes psikologi untuk melihat kelebihan dan kelemahan anak. Tes dapat dilakukan saat anak berusia 7 tahun atau saat masuk sekolah.

Seorang anak yang berbakat biasanya mudah dikenali, karena berbeda dan memiliki kelebihan dibandingkan dengan anak sebayanya. Anak yang memiliki kreativitas tinggi biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki rasa ingin tahu yang besar
  • Aktif dan giat bertanya serta tanggap terhadap suatu pertanyaan
  • Selalu ingin meneliti sesuatu
  • Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan
  • Berdedikasi yang tinggi dan aktif dalam menjalankan tugas yang didapatkan
  • Mempunyai daya imajinasi dan abstraksi yang baik
  • Memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan juga mandiri

Seorang anak yang berbakat menurut Dr. Yaumil Agoes Achir, selain memiliki keunggulan intelektif ia juga memiliki keunggulan non intelektif. Pendekatan terhadap anak yang berbakat dan terbatas pada intelektual belaka akan mengganggu keseimbangan perkembangannya.

Setelah kita mengetahui minat dan bakat yang dimiliki oleh anak. Hal yang selanjutnya kita lakukan yaitu mengetahui bagaimana cara mengembangkan bakat anak supaya tidak sia-sia.

Yang paling penting, sebagai orang tua anda harus lakukan adalah dengan memberikan anak kesempatan untuk mengembangkan bakatnya.

Bagaimana anak dapat mengembangkan bakatnya jika tidak diberi kesempatan oleh orang tuanya? Jadi, anda perlu membiarkan anak untuk melakukan sesuatu yang ia suka, asalkan dalam bentuk yang positif.

Selain kesempatan, anda juga sebaiknya memberikan pengalaman kepada anak. Pengalaman juga dapat membantu anak dalam mengenali hal apa saja yang ia suka dan tidak ia suka.

Anda dapat melakukan kegiatan yang disukai anak secara bersama-sama. Seperti inilah tips cara mengembangan bakat anak yang baik.

8 Jurus Jitu: Cara Mengembangkan Bakat Anak

bakat anak
cara mengembangkan bakat anak

Berikut ini beberapa tips untuk mengembangkan bakat pada anak dengan baik dan bijak. Jangan sampai keinginan kita menjadi paksaan bagi anak yang membuat mereka tidak dapat mengontrol kemampuannya dan akhirnya membuatnya stress dan tertekan.

1. Kenali Bakat Dasar Anak

Sebelum anda terburu-buru untuk memutuskan memilih serangkaian kegiatan les untuk anak. Sebagai orang tua, perlu mengetahui hal apa saja yang menjadi minat anak sejak kecil, apakah anda sering mendengar anak bernyanyi, menggoyang-goyangkan badannya atau mungkin melihatnya bermain piano.

Dengan mengenali potensi bawaan, berarti yang Anda lakukan sebagai cara mengembangkan bakat anak berjalan efektif. Dengan begitu Anda dapat membantu untuk mengenali bakat mereka.

2. Perhatikan Orientasi Kecerdasannya

Tidak ada anak yang tidak cerdas. Setidaknya terdapat 9 jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Kecerdasan bahasa, logika matematika, visual spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis dan juga kecerdasan ekstensial.

Sembilan kecerdasan ini sering disebut sebagai kecerdasan majemuk hasil penelitian oleh DR. Howard Gardner, Hardard University. Teori ini dapat digunakan sebagai bahan acuan orang tua dalam menggali minat dan bakat sang buah hati.

Bisa saja seorang anak tidak cakap dalam berhitung, namun ia sangat lincah dalam gerak dan olah tubuhnya. Sehingga ia sangat berbakat di kegiatan olahraga seperti senam dan sebagainya. Jadi mengamati orientasi kecerdasannya merupakan salah satu cara mengembangkan bakat anak.

3. Berikan Fasilitas yang Sesuai

cara mengembangkan bakat anak
ilustrasi – cara mengembangkan bakat anak

Langkah ini merupakan langkah yang masuk paling mudah. Berikan saja si kecil fasilitas yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Kalau dia suka main musik berikan alat musik.

Kalau sukanya main corat-coret berikan kertas dan tempat khusus untuk menuntaskan keinginannya coret-mencoret.

Begitu juga jika minatnya main bola, maka berikanlah ia bola. Ini merupakan taktik paling simpel sebagai panduan / cara mengembangkan bakat anak.

4. Tunjukkan Minat Anda pada Bidang Tertentu

Bakat dan minat anak sejatinya merupakan cerminan dari minat orang tuanya. Meskipun ini bukan hal yang paten, namun banyak yang berlaku. Dalam mengembangkan bakat anak, anda sebaiknya mendukungnya dengan menunjukkan ketertarikkan pada suatu bidang.

Kalau kebetulan minat anak sama dnegan minat anda, tentunya lebih asik dan seru kan? Anda yang hobi melukis misalnya, anda mudah mengarahkan anak yang suka corat-coret untuk menjadi seorang pelukis. Tetapi jika tampaknya berlainan dengan anda, cukup imbangi dan dukung anak supaya semakin kersemangat.

5. Ajak Mengunjungi Tempat-tempat yang Terkait

Cara mengembangkan bakat anak selanjutnya yaitu dengan membawanya berkunjung ke berbagai tempat yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Misalkan sang anak suka bercerita, maka perlu dikenalkan dengan museum dan perpustakaan. Jika ia suka olahraga, maka perlu diajak jalan-jalan ke tempat olahraga atau fasilitas olahraga yang menarik.

6. Berikan Apresiasi dan Tanggapan

Anak yang suka mencari perhatian mereka akan bersemangat jika apa yang dilakukannya mendapatkan tanggapan baik dari orang di sekitarnya.

Untuk mengembangkan bakat anak sejak dini, berikanlah apresiasi terhadap semua kegiatannya. Tunjukkan bahwa anda sangat menyukai yang dilakukan oleh si kecil.

7. Jangan Berhenti Berusaha

Jika Anda merasa buntu dengan cara mengembangkan bakat anak sebelumnya, Anda semestinya terus berusaha. Karena mungkin ada sebagian anak yang sudah terlihat bakatnya, tetapi kurang berminat pada bidang tersebut, atau malah berubah minatnya.

Anda perlu untuk menelusuri apa penyebab si anak menjadi berubah pikiran. Mungkin saja karena kelelahan dan juga terlalu banyak tugas, cobalah mengurangi kegiatan yang menghalangi perkembangan bakatnya.

Berubah minat di tengah jalan tentunya membuat orang tua menjadi pusing. Tenang, hal ini merupakan hal yang wajar. Anak memang mempunyai sifat adaptif dan mudah meniru orang lain. Lakukan saja komunikasi dan negosiasi dengan anak.

8. Ajak Mengikuti Kompetisi

Cara mengembangkan bakat anak yang terakhir. Ketika anak sudah mengetahui bakat yang dimiliknya, selaku orang tua, anda harus mengarahkan kemampuan anak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang mampu mengasah kemampuannya.

Biasanya, bila sang anak suka dengan hal yang disukai, mereka akan terus melakukan hal tersebut dan akan belajar sampai ia bisa melakukannya. Namun bila hanya dibiarkan begitu saja dan tidak diasah, kita tidak pernah tahun seberapa besar kemampuan yang dimiliki sang anak tersebut.

Melalui kompetisi diharapkan anak-anak berbakat semakin percaya diri menampilkan bakatnya. Diharapkan pula ia makin yakin dan makin menunjukkan yang terbaik dari bakat yang dimilikinya tersebut.

Kenali terlebih dahulu bakat yang dimiliki oleh anak. Anda harus terus menggali bakat yang dimiliki sang buah hati dengan cermat.

Dan lakukan beberapa cara mengembangkan bakat anak tersebut dengan baik. Dan tentunya buah hati anda akan tumbuh menjadi seseorang yang berprestasi di dalam bidang yang ia sukai. Semoga bermanfaat. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar