15 Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini dengan Tepat

Mengetahui cara mengembangkan kreativitas anak usia dini sangat penting untuk masa depannya.

Kreativitas adalah satu dari sekian banyak potensi anak yang harus dikembangkan sejak usia dini. Ini disebabkan karena kreativitas merupakan pondasi supaya anak bisa berpikir out of the box, menyelesaikan masalah dan mengeksplorasi.

Semuanya menjadi modal kesuksesan sehingga cara mengembangkan kreativitas anak usia dini memang harus dilakukan.

James R. Evans berpendapat jika keterampilan penting untuk menentukan pertalian baru dan membentuk kombinasi dari 2 atau lebih konsep.

Anak usia dini adalah masa anak mengeksplorasi diri dan mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan. Untuk Indonesia, anak usia dini adalah anak berusia 0 hingga 6 tahun yang biasa disebut dengan golden age.

Dalam usia ini, anak akan mengalami pertumbuhan serta perkembangan pesat yang tidak bisa digantikan untuk masa berikutnya. Dari banyak penelitian di bidang neurologi ditemukan jika 50% kecerdasan anak sudah terbentuk di 4 tahun pertama.

15 Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini

Berikut adalah beberapa cara mengembangkan kreativitas anak usia dini yang bisa bunda lakukan mulai dari sekarang.

1. Bermain

Cara mengembangkan kreativitas anak usia dini pertama yang mudah dilakukan adalah lewat bermain. Supaya anak bisa mengasah serta mempertajam kreativitas, maka sediakan permainan yang tidak perlu menghabiskan biaya terlalu mahal.

Permainan edukatif yang bisa disiapkan diantaranya adalah dari bahan bekas yang dapat didaur ulang. Sebaiknya, uji bahan lebih dulu apakah mudah rusak atau tidak supaya tahan lama.

Cara Nengembangkan Kreativitas Anak Usia DIni
Cara Nengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini via uni.cf

2. Ajak Anak Berimajinasi

Dengan membacakan buku cerita seperti cerita fiksi anak, maka kreativitas anak usia dini juga bisa berkembang. Ajak anak untuk menebak setiap tokoh yang ada di cerita.

Contohnya saat membaca cerita dengan tokoh utama ayam, maka tirukan suara ayam dan biarkan anak menebak suara dari hewan itu.

3. Jangan Gunakan Kata Salah

Cara mengembangkan kreativitas anak usia dini berikutnya adalah menghindari pemakaian kata salah. Perlu diketahui jika tidak semua anak punya imajinasi yang sama contohnya menggambar rumah dengan atap berbentuk lingkaran.

Jika ini yang anak lakukan, maka jangan pakai kata salah untuk imajinasi anak tersebut. Sebaiknya, minta penjelasan anak mengapa menggambar bentuk atap bulat dan bukan segitiga.

4. Buat Anak Memiliki Perasaan Aman

Cara Nengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini
Cara Nengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini via parenting.firstcry.com

Agar anak bisa lebih kreatif dari segi emosional, maka perasaan aman harus bisa diperoleh anak. Orang tua harus bisa lebih sensitif dan bisa memenuhi berbagai kebutuhan anak.

Dengan begitu, anak bisa mengembangkan rasa percaya diri sekaligus memacu keinginan anak untuk mencari hal baru dan berpetualang.

5. Siapkan Dukungan Sarana

Cara mengembangkan kreativitas anak usia dini juga harus dilakukan dengan memberikan dukungan berbentuk sarana.

Orang tua harus bisa memberikan kesempatan, dukungan serta menyediakan sarana sehingga anak bisa mengeksplorasi dan berkreasi dengan bebas untuk berimajinasi. Dengan begitu, kreativitas anak usia dini secara otomatis juga bisa meningkat.

Contohnya, sediakan ruangan khusus di rumah untuk dipakai anak bermain. Pastikan ruangan tersebut cukup luas untuk beraktivitas. Berikut adalah beberapa dukungan sarana yang bisa dipersiapkan:

  • Daur ulang beberapa benda di rumah seperti tisu toilet dan penampangnya sebagai pedang dan perahu layar.
  • Tantang anak membuat sesuatu memakai benda di sekitar seperti plastik pembungkus, tabung tisu toilet atau kertas.

6. Ciptakan Ruangan Kondusif

Cara Nengembangkan Kreativitas Anak Usia DIni
Cara Nengembangkan Kreativitas Anak Usia DIni via novacdjkovicfoundation.org

Agar imajinasi serta kreativitas anak bisa berkembang, maka sesuaikan ruangan serta pilih furnitur yang tidak berbahaya untuk anak. Contohnya, jangan tempatkan meja yang memiliki sudut tajam atau sofa berbahan kain yang sudah dibersihkan.

Baca: 11 tips melatih imajinasi anak

Sediakan sebuah lemari kecil lengkap dengan laci aman dan kursi kecil serta peralatan yang sesuai usia. Semua ini nantinya bisa mempermudah proses pengembangan kreativitas anak usia dini.

7. Apresiasi Anak

Memberikan pujian bisa membuat anak termotivasi dan terus berkarya. Meski karya atau sesuatu yang dilakukan anak belum sempurna, namun pujian tetap harus diberikan. Ini bertujuan supaya anak bisa selalu bersemangat dan memperbaiki diri sendiri.

8. Berikan Banyak Informasi

Saat ingin memberikan informasi, sebaiknya disesuaikan dengan usia anak. Bunda bisa melakukannya dengan cara membacakan cerita, mendongeng atau mengajak anak berkunjung ke museum. Semuanya ini sangat penting dan harus dilakukan supaya kreativitas anak usia dini bisa semakin berkembang.

9. Lakukan Permainan Tidak Terstruktur

Cara mengembangkan kreativitas anak usia dini selanjutnya bisa dilakukan dengan permainan tidak terstruktur. Permainan tidak terstruktur merupakan alat stimulasi yang berguna untuk mengembangkan kreativitas anak.

Tujuan akhirnya sendiri tidak ditentukan karena anak dapat menentukan sendiri tujuan serta tujuan dari permainan tersebut. Contoh permainan tidak terstruktur tersebut adalah potongan kertas, balok, biji-bijian, kejar-kejaran dan masih banyak lagi.

10. Berikan Free Time atau Waktu Bebas

Free time atau waktu bebas merupakan waktu anak bisa bermain sesuai keinginan. Ketika waktu bebas tersebut, orang tua tidak memberi perintah pada anak untuk melakukan kegiatan sehingga anak bisa memilih kegiatan tanpa arahan orang lain.

Dengan begitu, anak bisa belajar eksplorasi serta memilih kegiatannya sendiri untuk mendukung proses kreativitas anak usia dini.

Hindari mengarahkan, mengganggu atau memberi saran selama anak sedang bermain. Pilih juga permainan yang tidak punya 1 hasil valid dan biarkan anak memakai kreativitas ketika bermain. Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan selama free time:

  • Dorong anak melakukan kegiatan pemicu kreativitas seperti menggambar, melukis serta menyusun balok seperti lego.
  • Kurangi permainan berpola sebab akibat seperti pop up dan sebagainya.
  • Hindari mengoreksi anak kecuali jika situasinya memang berbahaya untuk anak atau serius.
  • Apabila anak bosan, susun mainannya kemudian buat cerita atas dasar susunan yang sudah dibuat. Minta anak untuk menyelesaikan cerita tersebut.

11. Melihat Behind The Scene

Cara mengembangkan kreativitas anak usia dini selanjutnya bisa dilakukan dengan melihat behind the scene. Ajak anak untuk melihat video yang isinya membahas behind the scene yakni proses kreatif serta produksi sebuah karya.

Selain itu, cerita proses kreatif juga bisa didapat dari liputan wawancara kreator. Melihat berbagai behind the scene ini nantinya akan membangun pengetahuan serta kesadaran anak mengenai proses dari lahirnya karya yang bagus.

12. Ajak Anak Mengunjungi Pameran

Mengunjungi pameran seperti karya seni atau pameran industri juga menjadi salah satu cara mengembangkan kreativitas anak usia dini. Ini disebabkan karena dalam pameran biasanya ditampilkan berbagai hasil karya terbaik.

Dengan berkunjung sekaligus menikmati pameran, maka anak bisa belajar menyerap segala karya kemudian memperoleh ide menarik dari karya yang ditampilkan.

13. Lihat Pertunjukkan Bersama Anak

Live performance atau pertunjukkan hidu seperti teater, musik dan tari menjadi ajang untuk menampilkan karya terbaik. Pada penampilan tersebut, karya terbaik akan diperlihatkan dan bisa dinikmati langsung termasuk oleh anak.

Kegiatan ini juga bisa dijadikan cara mengembangkan kreativitas anak usia dini dengan cara menyerap hasil kreatif. Proses belajar sendiri juga semakin menyenangkan sebab melibatkan semua indera tidak hanya secara kognitif.

14. Bermain Tebak-Tebakan

Bermain tebak-tebakan merupakan proses bermain sederhana, menyenangkan sekaligus bisa mengembangkan proses kreativitas anak sebab harus mencari jawaban berbeda.

Jika masih bingung, maka bisa menggunkan buku tebak-tebakan yang bisa dibeli di toko. Berikut adalah beberapa permainan tebak-tebakan yang bisa dilakukan:

  • Benda yang memiliki satu kaki dan 3 mata: Tiang lampu lalu lintas.
  • Huruf yang bisa berenang: I-kan.
  • Burung yang bisa kaya: Belibis.

15. Rancang Berbagai Ide Menarik

Cara mengembangkan kreativitas anak usia dini juga bisa dilakukan dengan merancang berbagai ide menarik. Ajak anak untuk berdiskusi tentang cara memecahkan masalah, menciptakan hal baru atau aktivitas yang menarik.

Pastikan untuk tidak mengevaluasi, menghakimi atau memaksakan pendapat yang dianggap lebih masuk akal menurut orangtua. Izinkan anak untuk mengemukakan semua ide yang ada di pikirannya.

Semua anak terlahir menjadi individu yang kreatif. Sebenarnya, kreativitas adalah kemampuan anak dalam memakai orisinalitas, imajinasi, produktivitas serta menyelesaikan masalah.

Cara mengembangkan kreativitas anak usia dini menjadi hal penting supaya anak bisa berkembang dan bermanfaat untuk diri sendiri dan sosial. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar