Syarat, Tes, Pelatihan, dan Cara Menjadi Masinis dengan Gaji Besar

Tidak sedikit anak-anak muda di Indonesia yang bercita-cita menjadi masinis. Padahal, cara menjadi masinis pemula hingga profesional dan memiliki jam terbang yang tinggi tidaklah mudah, butuh perjuangan serta dedikasi yang sungguh-sungguh.

Bukan bermaksud menyebarkan pesimisme, namun jika Anda adalah salah satu yang berminat untuk menjadi seorang “sopir kereta api” ini, lebih baik pertimbangkan matang-matang. Dalam artian, jika memang benar-benar serius mendaftar, persiapkan sedini mungkin segala sesuatu yang dibutuhkan.

Di tahap awal, tidak perlu tergoda dengan iming-iming gaji besar jika belum tahu betul proses menuju dan menjalani profesi ini.

Anda setidaknya harus pelajari cara menjadi masinis alias mendaftar dari mulai cek persyaratan, menjalani berbagai tes, hingga menerima suka duka menjadi masinis amatir jika nanti diterima.

Agar setidaknya Anda punya gambaran, kali ini saya akan mengajak Anda untuk mengulik bagaimana cara menjadi masinis yang bisa ditempuh oleh anak-anak muda berbakat seperti Anda.

Kualifikasi, Persyaratan, dan Proses Panjang Cara Menjadi Masinis Profesional

Menjadi masinis perlu jam terbang yang tinggi, karena seperti halnya pilot, masinis punya tanggung jawab besar atas keselamatan banyak orang. Bicara soal cara menjadi masinis, pada awalnya Anda perlu tahu apa saja kualifikasi yang dipersyaratkan untuk bisa diterima. Kurang lebihnya seperti berikut ini.

  • Seorang Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan surat kependukan seperti KTP/KK.
  • Laki-laki, sehat jasmani rohani.
  • Berijazah minimal SMA dengan nilai UN rata-rata ≥ 6,0.
  • Usia minimal 18 tahun dan maksimal 25 tahun (per tanggal pengajuan lamaran) untuk lulusan SMA. Sementara minimal 22 tahun dan maksimal 30 tahun untuk pelamar yang menggunakan ijazah Diploma atau sederajat
  • Tinggi badan minimal 165 cm.
  • Bercitra baik, dibuktikan dengan Surat Keterangan Cacatan Kepolisian [SKCK].
  • Tidak bertato atau tindik
  • Tidak pernah terlibat kasus narkoba ataupun obat-obatan terlarang
  • Tidak pernah punya riwayat kriminal atau dihukum penjara.
  • Tidak bernah diberhentikaan kerja di institusi tertentu akibat indisipliner.
  • Tidak memiliki hubungan pernikahan dengan karyawan lain di PT KAI saat mengajukan lamaran.
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT KAI.

Selain syarat umum, Anda juga harus tahu dokumen apa saja yang nantinya perlu disiapkan jika hendak mengajukan lamaran menjadi masinis, diantaranya adalah:

  • Ijazah SMA atau diploma (asli dan atau fotokopi terlegalisir)
  • Transkrip nilai UN/Ijazah (asli dan atau fotokopi terlegalisir)
  • KTP (fotokopi)
  • Pas foto berwarna terbaru
  • FC SKCK

Dokumen persyaratan di atas merupakan berkas yang harus Anda siapkan untuk mendaftar menjadi masinis secara offline. Tentu saja masih ada kemungkinan dibutuhkan dokumen lain, namun list di atas adalah syarat krusial yang paling dasar.

Adapun jika melihat kondisi sekarang dan beberapa tahun kedepan yang kemungkinan masih di masa pandemi, bukan tidak mungkin rekrutmen menjadi masinis akan dilakukan secara online.

Biasanya, dokumen yang diperlukan sama saja hanya perlu dibuat dalam bentuk file scan untuk diunggah melalui laman resmi pendaftaran. Nah, seperti apa sih gambaran cara menjadi masinis dengan mendaftar secara online?

Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, rekrutmen karyawan di banyak perusahaan sudah menggunakan sistem teknologi informasi. Termasuk di PT KAI yang mana sebagai perusahaan BUMN tentu juga berlaku demikian.

Untuk mendaftar menjadi masinis via online, Anda perlu mengunjungi laman resmi yang dipakai untuk menerima pendaftar. Anda akan diminta untuk membuat akun setelah mengisi semua formulir registrasi di laman tersebut.

Akun Anda akan memerlukan verifikasi email sebelum diizinkan masuk atau log in ke situs dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan.

Tahapan Penting Setelah Registrasi

cara menjadi masinis
cara menjadi masinis via shutterstock.com

Setelah melakukan pendaftaran, tentu saja ada beberapa tahapan berikutnya yang harus Anda lalui. Seluruh tahapan tersebut nantinya harus Anda jalani satu per satu, dan harus lolos jika ingin cita-cita Anda terwujud menjadi masinis muda. Nah, apa saja tahapannya?

#1 Seleksi Administrasi

Cara menjadi masinis dimulai dari rekrutmen tentunya. Untuk itu, tTahap pertama yang paling krusial harus Anda lewati sebagai gerbang utama adalah Anda harus lolos tahap administrasi.

Di tahap ini, seluruh form berisi data diri dan curriculum vitae [berkas] yang telah dikirim via online akan diperiksa legalitas dan keasliannya oleh panitia penyelenggara rekrutmen secara seksama. Jika berhasil lolos, maka Anda berhak melangkah ke tahap selanjutnya.

#2 Seleksi Pemeriksaan Fisik dan Kesehatan Awal

Pada tahap ini Anda akan diperiksa secara fisik berupa tinggi dan berat badan. Termasuk pengecekan tekanan darah, cek kesehatan mata, telinga, dan juga gigi.

Perlu diketahui, pemeriksaan fisik dan kesehatan tahap awal ini biasanya dilakukan langsung di Unit Kesehatan milik PT KAI. Jadi, sebaiknya siapkan fisik dan kesehatan Anda sebelum hari H pemeriksaan tiba ya. Jika Anda dinyatakan lolos cek fisik dan kesehatan, maka berhak masuk ke tahap ke tiga.

#3 Ujian Psikologi [Psikotes]

Setelah tahapan sebelumnya lancar dan lolos, Anda berhak mengikuti tahap selanjutnya yaitu Psikotes. Biasanya soal yang diujikan akan sama seperti halnya pada perusahaan-perusahaan lain yang mana meliputi tes logika, aritmatika, analogi verbal, dan sebagainya.

Tahap ini biasanya merupakan gerbang untuk menentukan Anda berhak maju ke tahap wawancara atau tidak, jadi berhati-hatilah.

#4 Tes Wawancara

Setelah melewati ujian psikologi, Anda akan diizinkan masuk ke tahap wawancara. Di tahap ini, sebaiknya Anda lebih banyak riset kemungkinan pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan diajukan kepada calon karyawan PT KAI, khususnya yang berkaitan dengan ke-masinis-an.

Biasanya juga, di tahap ini Anda harus sekaligus menunjukkan atau verifikasi dokumen-dokumen asli dari file scan yang telah diunggah secara online. Bila di tahap ini Anda dinyatakan layak lolos, selanjutnya tinggal tes kesehatan akhir.

#5 Tes Kesehatan Akhir [medical check up]

Bila pada seleksi tahap awal hanya diperiksa kesehatan fisik sebagiannya saja, di tahap ini sudah lebih lengkap. Istilah yang dipakai pun lebih ilmiah yaitu medical check up [pemeriksaan medis].

Tahap ini memang terbilang enteng karena tinggal cek saja, namun jangan salah, tidak sedikit kandidat yang akhirnya gugur karena setelah dicek medis ternyata tidak memenuhi syarat.

Petugas pemeriksaan kesehatan akan melakukan pengecekan fisik lengkap, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tambahan seperti rontgen dada, jantung, tes urin, dan laboratorium dasar.

Setelah semua tahap pemeriksaan kesehatan ini selesai dan Anda dinyatakan lolos, barulah Anda akan diangkat sebagai masinis muda yang siap menjalani pelatihan.

Pelatihan dan Kesiapan Cara Menjadi Masinis Profesional

cara menjadi masinis
tips dan cara menjadi masinis via unsplash.com

Sebelumnya kita sudah bicara soal bagaimana cara menjadi masinis dari mulai persyaratan hingga tahapan seleksinya. Kabar baik jika Anda lolos maka bersiaplah untuk menjalani serangkaian pelatihan berkelanjutan yang cukup panjang.

Dikutip dari detik com, seorang yang baru saja dinyatakan lolos sebagai masinis perlu menjalani beberapa pendidikan dan pelatihan lebih lanjut selama kurang lebih 2,5 bulan.

Jika sudah menjalani pelatihan selama 75 hari tersebut selanjutnya akan berlatih menjalankan lokomotif sembari mempelajari peraturan dalam dinas perkereta apian.

Jika pada kendaraan roda dua dan roda empat ada berlaku Surat Izin Mengemudi maka pada moda kereta api juga demikian. Masinis akan mendapatkan SIM jika telah berhasil menjalani pelatihan dengan baik.

Jika sudah punya SIM, nantinya sang masinis berhak untuk mengemudikan kereta api secara mandiri. Meski begitu, setiap 3 bulan sekali tetap harus menjalani beberapa ujian rutin, yaitu uji petik dan uji tunjuk-sebut.

Uji petik sendiri ialah ujian yang mengharuskan masinis untuk memahami rambu-rambu di jalan. Pada uji ini, sang masinis harus mendapatkan nilai minimal 76 untuk bisa lulus.

Sementara untuk uji tunjuk-sebut ialah peserta harus menunjuk dan menyebutkan makna semboyan warna dan maknanya sebagai rambu. Untuk uji ini, nilai yang didapat harus sempurna alias 100.

Baca juga: Tahapan Karir Menjadi Pilot dan Gambaran Umum Dunia Kerja Penerbangan

Jenjang Karir dan Besaran Gaji Seorang Masinis PT KAI

cara menjadi masinis
Cara menjadi masinis, berapa gajinya? via freepik.stories

Setelah membahas serangkaian tahapan dan cara menjadi masinis dari awal sampai akhir/diterima nampaknya kita perlu bahas juga soal besaran honor/gajinya.

Gaji seorang masinis PT KAI saat ini tergolong besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga wajar jika banyak yang tertarik mendaftar.

Saat ini, seorang masinis bisa membawa pulang uang bulanan sekitar Rp 12.000.000 jika mengacu pada pernyataan Edi Sukmoro selaku direktur utama PT KAI pada 2020 yang lalu. Besaran ini juga tentu berbeda-beda terganting pada masa kerja, jabatan, dan profesionalitas masinis tersebut.

Jangan lupa, selain gaji pokok, masinis juga berhak mendapatkan berbagai tunjangan layaknya PNS. Tunjangan-tunjangan tersebut diantaranya meliputi tunjangan untuk istri dan dua orang anak yang besarannya maksimal 100 % dari gaji pokok.

Ada juga tunjangan emolemen bagi karyawan lulusan SMA sebesar Rp 200.000 per bulannya dan Rp 600.000 per bulan untuk pegawai lulusan S1.

Masih kurang? Jangan salah, ternyata masih ada tunjangan lainnya yaitu tunjangan resiko khusus yang besaran nominalnya Rp 1 juta dibayarkan per bulan. Belum termasuk tunjangan transportasi, apresiasi kinerja, uang premi awak Kereta Api, hingga tunjangan dalam bentuk perumahan.

Ngomongin soal gaji sepertinya harus bicara juga soal jenjang karir. Bekerja di dunia perkereta apian ternyata ada juga jaminan masa depan yang semakin tinggi jabatan semakin gajinya mentereng.

Jenjang karir cara menjadi masinis dimulai dari menjadi masinis tingkat pertama, masinis muda, dan masinis madya. Untuk naik level dari masinis tingkat pertama ke masinis muda, setidaknya harus menjalani masa kerja/dinas minimal satu tahun atau lebih dari 2.000 jam kerja.

Sementara dari masinis muda ke jenjang masinis madya, minimal masa dinas setidaknya 4 tahun atau lebih dari 8.000 jam kerja.

Meski demikian, seorang masinis juga masih bisa naik karir lagi menjadi manajer operator jika kinerja, masa dinas dan profesionalitasnya terus dijaga.

Jadi, bagaimana sudah ada gambaran bagaimana cara menjadi masinis dan membayangkan suka dukanya?

Jangan tergiur hanya karena gaji jika tidak siap mental untuk menjadi seorang masinis. Pada setiap pekerjaan apapun, tingginya gaji yang didapat tentu saja sebanding dengan risikonya, jadi berpikirlah ulang jika ingin menjadi masinis sebelum benar-benar mantap hati dan pikiran. Semoga ulasan tentang cara menjadi masinis di atas berguna untuk Anda dan semoga beruntung.

Editted: 08/07/2021 by IDNarmadi.

2 pemikiran pada “Syarat, Tes, Pelatihan, dan Cara Menjadi Masinis dengan Gaji Besar”

    • wa’alaikumsalam kak Teuku Riyan.
      Untuk masinis, PT KAI biasanya mensyaratkan lulusan SMA dari jurusan IPA kak. Sementara untuk kualifikasi jurusan IPS tentu bisa menempati posisi lain yang tersedia. Jadi, lebih baik siapin diri untuk mendaftar di posisi lain ya kak.
      Thank you

      Balas

Tinggalkan komentar