16 Tahapan, Cara Menyusui Bayi yang Baik dan Benar

Pemberian ASI eksklusif pada bayi merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang dan kesehatan bayi.

Walaupun sekarang ini sudah banyak susu formula yang beredar di pasaran dan memiliki kandungan gizi yang sama.

Namun Cara Menyusui Bayi dengan pemberian ASI selama 6 bulan wajib dilakukan.

Bahkan sangat pentingnya, pemerintah membuat peraturan tentang ASI eksklusif 6 bulan yang tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012.

Perpu ini menyatakan bahwa mendapatkan ASI merupakan hak seorang bayi. Anjuran pemerintah tersebut berdasarkan rekomendasi dari badan kesehatan dunia atau WHO.

Mengapa harus diberikan selama 6 bulan?

Bayi selama 6 bulan pertama belum memiliki enzim pencernaan yang sempurna sehingga belum bisa mencerna makanan atau minuman selain ASI.

Oleh sebab itu pemberian makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut bayi harus benar-benar diperhatikan.

Hal ini dikarenakan nutrisi yang dibutuhkan bayi sudah dapat terpenuhi dari ASI tanpa tambahan apapun. Cara menyusui bayi baru lahir harus dijalankan oleh setiap ibu muda.

Cara Menyusui Bayi yang Benar dan Pentingnya ASI untuk Kesehatan Bayi

Cara Menyusui bayi
Cara menyusui bayi

Pentingnya ASI untuk Kesehatan Bayi

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi

Makanan alami yang pertama untuk bayiadalah  ASI. ASI telah mencukupi semua kebutuhan nutrisi yang diperlukan bayi selama bulan-bulan pertama dari kelahiranya hingga 6 bulan.

Sebelum usia 6 bulan, makanan tambahan diluar ASI seperti MPASI dan juga susu formula belum diperlukan.

ASI mencukupi setengah dari kebutuhan yang dibutuhkan bayi pada usia 6-12 bulan dan sepertiga dari kebutuhan balita pada usia 1 sampai 2 tahun.

2. Mempercepat tumbuh kembang bayi

ASI dapat membantu perkembangan sensorik dan juga kognitif pada bayi. Hal ini dibuktikan pada sebuah penelitian di Korea yang meneliti 697 bayi pada tahun 2006.

Penelitian tersebut mendapatkan bahwa perkembangan kognitif bayi yang diberikan ASI selama 6 bulan lebih baik dengan yang tidak diberikan ASI.

Bahkan bayi yang diberikan ASI hingga 9 bulan perkembangan kognitifnya lebih baik dibandingkan yang diberikan 3 bulan ataupun 6 bulan.

Selain itu, pada penelitian lain didapatkan juga bahwa nilai IQ bayi yang tinggi berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif.

Baca juga: Makanan pelancar asi

3. Meningkatkan daya tubuh bayi

ASI memiliki protein-protein seperti laktoferin yang berfungsi melindungi bayi dari infeksi kuman seperti bakteri virus dan juga parasit.

Dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mengurangi angka kematian bayi yang disebabkan oleh penyakit seperti diare atau radang paru-paru.

ASI juga dapat meningkatkan kekebalan sistem imun tubuh bayi. Sistem imun sendiri merupakan sistem yang sangat penting untuk sang anak. Semakin baik sistem imun maka akan membuat anak semakin jarang sakit.

Bayi yang mendapatkan asupan ASI eksklusif akan mempunyai sistem imun atau kekebalan tubuh yang lebih baik dari pada bayi yang tidak mendapatkan ASI.

4. ASI kaya akan zat penting yang dibutuhkan bayi

Bila ASI dibandingkan dengan produk susu formula yang ada, ASI tetap yang paling unggul dan juga tidak ada duanya. Semua kandungan zat penting yang dibutuhkan oleh bayi.

Kandungan tersebut ialah omega 6, laktosa, taurin, protein, lactobacillus, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin dan lisozim.

5. ASI menjadikan ibu dan bayi lebih dekat

ASI yang menjadi makanan utama si kecil berperan dalam mendekatkan kedekatan antara sang Ibu dan juga bayi.

Jika anak selalu mendapatkan ASI eksklusif dari sang Ibu maka ia akan cenderung mempunyai kedekatan dan hubungan emosional yang lebih baik.

6. ASI tidak basi dan selalu segar

Tidak seperti susu formula, ASI tidak akan pernah basi karena ASI langsung dihasilkan payudara tanpa campur tangan bahan kimia. Hal ini menjadikan ASI selalu bergizi seimbang dan memiliki kualitas yang baik.

Baca juga: Buah pelancar asi

7. ASI lebih higienis dibanding susu formula

ASI akan selalu dalam keadaan steril dan juga hangat bila dibandingkan dengan susu kaleng. Susu formula atau kaleng memerlukan alat bantu berupa botol agar bisa dikonsumsi oleh si kecil. Kesterilan dari susu seperti ini perlu dipikirkan lagi.

Dalam proses pembuatan susu formula dan memasukkannya ke dalam botol ada banyak kemungkinan susu tercemar bakteri dan juga senyawa lain. Air yang digunakan pun belum tentu steril botol pun yang digunakan juga belum tentu bebas dari kuman.

8. ASI akan berubah sesuai kebutuhan sang bayi

ASI memiliki cara kerja yang sangat unik karena komponennya akan berubah sendirinya sesuai dengan kebutuhan dan juga usia sang bayi.

9. ASI melindungi dari berbagai alergi makanan

Sebagai sistem bisa memberikan rangsangan kepada bayi supaya kebal terhadap berbagai bahan makanan. Namun perlu diingat juga Ibu juga harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi supaya anak tidak mudah sakit.

10. ASI bermanfaat untuk ibu dan juga bayi

ASI tidak hanya bermanfaat untuk bayi tetapi juga bermanfaat untuk ibu karena ibu dapat melepaskan ketegangan yang ada pada payudara. Selain itu ASI memperkecil resiko sang ibu untuk terkena kanker ovarium.

Baca juga: BPJS kesehatan untuk bayi

Cara Menyusui Bayi yang Benar

Menyusui merupakan suatu proses alami walau demikian tetap diperlukan pengetahuan dan juga Cara Menyusui Bayi yang tepat.

Pada sebuah penelitian menunjukkan ada 40% wanita yang tidak menyusui bayinya mengalami nyeri dan juga pembengkakan pada payudara.

Pada intinya  posisi menyusui yang benar adalah dengan memastikan hidung bayi sejajar dengan puting dan perut ibu. Namun ibu juga perlu mengetahui tahapan yang benar. Tahapan yang pertama ialah perlekatan.

Menerapkan perlekatan sebelum menyusui bertujuan agar tidak muncul rasa sakit atau tidak nyaman sehingga bayi bisa menyusu dengan lancar.

Posisi yang tidak tepat antara mulut bayi dan puting payudara bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri dan juga sakit.

Cara Menyusui Bayi pada tahap perlekatan adalah sebagai berikut :

  1. Menjaga posisi telinga, bahu serta pinggul bayi. Pastikan tubuhnya sejajar dengan tubuh ibu agar ia bisa lebih mudah menelan selama menyusui. Cara menyusui bayi seperti ini sangat penting untuk menjaga kenyamanan Ibu dan bayi.
  2. Usahakan posisi hidung bayi berhadapan langsung dengan puting payudara sehingga tidak tertekan.
  3. Pegang dagu bayi secara perlahan kemudian bantu ia untuk membuka mulut sembari bibir bayi mendekati payudara untuk mulai menyusu. Cara menyusui bayi dengan membantu bayi mendekatkan ke payudara sangat mudah dipraktekkan.
  4. Arahkan puting payudara dan gesekkan perlahan di bagian bibir bayi. Kemudian tunggu sampai bibir bayi terbuka lebar dan siap untuk menyusu.
  5. Usahakan bibir dan mulut bayi telah menghisap payudara puting dengan baik dan benar.
  6. Bila bayi tidak menghisap nya dengan benar dari puting dari mulut bayi dan ulangi tahapan dari awal. Cara menyusui bayi dengan baik dan benar bisa tercapai dengan melakukannya berulang-ulang.

Ketika semua persiapan dan juga perlekatan sudah selesai dilakukan maka saatnya masuk ke tahapan utama yaitu :

  1. Bagi ibu, posisikan diri senyaman mungkin dan serileks mungkin sehingga lebih nyaman. Ibu juga bisa mengambil manfaat bantal menyusui untuk bersandar. Cara menyusui bayi dengan alat bantu “bantal” untuk meningkatkan rasa nyaman saat menyusui. Sehingga ibu tidak mudah kelelahan. Tidak mudah pegal-pegal.
  2. Setelah posisi terasa lebih nyaman gendong dan pegang kepala bayi dengan satu tangan dan pertahankan posisi payudara dengan tangan yang lain.
  3. Dekatkan wajah bayi pada payudara dan pastikan tubuh bayi menempel sepenuhnya dengan tubuh ibu.
  4. Berikan rangsangan pada daerah berupa bayi dengan menggunakan puting susu, tujuannya agar mulut bayi terbuka lebar. Cara menyusui bayi ini, Membantu untuk memancing naluri bayi agar mengetahui jika asi sudah siap untuk di konsumsi.
  5. Beri rangsangan pada daerah bayi memasukkan areola (seluruh bagian gelap di sekitar puting payudara) kedalam mulut bayi.
  6. Bayi akan mulai menggunakan lidahnya untuk menghisap ASI sehingga ibu tinggal mengikuti iramanya.
  7. Ketika ibu ingin menyudahi atau berpindah ke payudara yang lain, letakkan 1 jari ibu ke sudut bibir bayi, perlahan-lahan ia akan melepaskan isapannya.
  8. Hindari untuk tiba-tiba melepaskan payudara karena bisa membuat bayi rewel dan juga sulit untuk menyusu lagi.
  9. Biarkan bayi mengatur sendiri kecepatannya saat menyusui.
  10. Tidak ada batasan waktu yang pasti mengenai berapa berapa lama bayi akan menyusu karena masing-masing bayi memiliki waktu menyusu yang berbeda-beda. Hanya saja biasanya bayi punya minimal waktu tertentu untuk menyusu.

Cara Menyusui Bayi dengan ASI Perah

16 Tahapan, Cara Menyusui Bayi yang Baik dan Benar 1
Cara menyusui bayi dengan ASI

Terkadang saat ini banyak ibu yang tidak bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayi karena bekerja atau sedang tidak ada dirumah.

Hal ini akan menjadi rumit jika saat itu bayi ingin menyusu. Solusi yang paling tepat adalah dengan menggunakan ASI perah.

Ada beberapa cara untuk memerah ASI, yaitu :

  1. Memerah ASI dengan tangan
  2. Cuci tangan sebelum memerah ASI
  3. Siapkan wadah
  4. Posisikan badan sedikit maju ke depan dan membungkuk sehingga gaya gravitasi akan membantu ASI lebih mudah mengalir.
  5. Carilah titik terbaik pada payudara di mana ASI dapat mengalir paling deras ketika ketika payudara dipegang atau ditekan.
  6. Tekan payudara dengan cukup kuat tetapi tidak menyakitkan.
  7. Tekan payudara ke dalam dinding dada bukan kearah puting .
  8. Ibu bisa melakukan rotasi posisi jari tangan sukanya dengan kenyamanan masing-masing.
  9. Memerah ASI dengan Alat

Cara Menyusui Bayi dengan memerah ASI selanjutnya menggunakan alat. Ada dua alat yang bisa digunakan yaitu manual dan juga elektrik.

Kerja alat manual adalah dengan menggerakkan tuas secara manual dengan tangan sampai ASI keluar. Tentunya hal ini cukup melelahkan karena tangan harus bergerak terus-menerus sampai proses selesai.

Sedangkan pompa ASI elektrik cukup ditekan ditekan tombol power dan alat akan bekerja dengan sendirinya. Ibu bisa menyesuaikan mana alat yang paling nyaman untuk digunakan.

Bayi yang baru lahir hendaknya diberi ASI esklusif selama minimal 6 bulan lamanya. Pentingnya ASI dapat memberikan dampak bagi perkembangan sensorik dan kognitifnya.

Bahkan hal ini pun menarik perhatian pemerintah utuk membuat peraturan khusus. Supaya ibu dan bayi merasa nyaman maka dibutuhkan pengetahuan Cara Menyusui Bayi yang tepat. – Editted: 08/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar