Penyebab Cegukan Saat Hamil & Tips Mengatasinya

Pada saat hamil pertama kali naluri sang ibu serba penasaran, apalagi saat mengalami kondisi yang tidak seperti biasanya dalam tubuh.

Perubahan tubuh yang dialami seperti perubahan hormon si ibu, hal ini menyebabkan ketidaknyamanan, dan tentu ini menggangu aktifitas sang ibu.

Gejala-gejala ketidaknyamanan tersebut seperti sensitif terhadap bau apapun, panas pada bagian dada, merasa muntah, dan gangguan pencernaan pada saat hamil.

Namun, bila cegukan saat hamil terjadi secara terus menerus, tentu merupakan tanda bahwa si ibu mengalami gangguan kesehatan. 

Disisi lain cegukan bisa saja suatu tanda awal kehamilan, ini dikarenakan penyebab cegukan ada hubungannya dengan symptom kehamilan pada ibu. Namun, adapula alasan lain penyebab cegukan seperti sesak napas, demam, makan makanan yang dilarang untuk ibu hamil dan stress.

Meskipun terkadang dianggap tidak berbahaya, namun sang ibu disarankan untuk harus memperhatikan gejala-gejala cegukan dari skala biasa sampai yang bahaya.

Misalnya, banyak cegukan saat hamil dialami sepanjang siang, malam, bangun pagi diawali dengan cegukan, atau yang lebih parah, yakni sepanjang hari.

Dan jika sang ibu yang pernah mengalami episode panjang cegukan ini, sudah tentu mengalami ketidaknyamanan juga diikuti gangguan rutinitas sehari-hari.

Nausea dan dyspepsia adalah salah satu symptom penyebab cegukan, itu terjadi saat makanan tidak dicerna sepenuhnya, pada akhirnya dimuntahkan kembali. 

Sejauh ini cegukan dapat ditangani, baik itu penanganan secara medis, terapi, meditasi, maupun hilang dengan sendirinya pada saat bayi dilahirkan. Kabar baiknya, biasanya, keluhan sering cegukan saat hamil ini tidak berbahaya terhadap ibu hamil maupun janin yang ada dalam kandungnya.

Hal ini dikarenakan keluhan cegukan pada saat itu, dipengaruhi oleh respon hormonal pada sistem pencernaan dalam masa kehamilan sang ibu.

Disisi lain, kondisi ini dapat disebabkan oleh ketegangan otot lambung dan diafragma yang mengalami kontraksi sehingga menimbulkan kontraksi pada pita suara.

Apakah Cegukan Dapat Menggangu Kesehatan Si Bayi?

cegukan saat hamil
Cegukan Saat Hamil via hamil.co.id

Ada juga kebiasaan saat sedang mengalami cegukan, dengan perasaan khwatir yang dialami ibu hamil,  apakah dapat menggangu si buah hati. Ibu hamil tidak perlu khwatir, karena sejauh ini, tidak ada data maupun bukti yang mana tekanan tersebut menggangu si bayi.

Perlu diketahui, bayi dalam kandungan juga memiliki pengalaman yang sama dengan ibunya, dan biasanya cegukan bayi dimulai pada akhir trimester. Pada kasus ini, tidak perlu khwatirkan ketika bayi dalam kandungan mencoba mengeluarkan cairan amniotic yang telah masuk ke paru-paru janin.

Baca juga: Cara mengatasi masuk angin pada ibu hamil

Tidak Dapat Makan Karena Cegukan

Dilain kasus, pada saat ibu hamil mengalami cegukan, dan melewati siklus makan pada waktunya, maka tentu masalah lain akan muncul.

Perlu untuk disiasati untuk mencoba mengganti konsumsi makanan yang tinggi akan karbohidrat, rendah gula dan garam, dan low-fat snacks, seperti:

  • Cemilan kadar garam rendah, bikuit crackers;
  • Breadsticks;
  • Kue beras atau kue jagung;
  • Popcorn; dan
  • Cereal kering.

Makanan-makanan ringan tersebut, setidaknya dapat meminimalisir resiko gangguan kesehatan lainnya yang bisa saja muncul, contohnya seperti asam lambung dan maag.

Cobalah salah satu makanan yang disukai, ini dapat memancing nafsu makan, lakukan secara rutin sampai akhirnya cegukan saat hamil hilang.

Cegukan Menggangu Tidur

Jika cegukan saat hamil membuat ibu terjaga sepanjang malam, bisa jadi penyebabnya seperti makan malam yang berlebihan atau stres. Makan secara berlebihan sebelum istirahat malam, karena kurangnya asupan makanan pada pagi dan siang hari, atau hanya makan sedikit saja.

Usahakan menghindari makanan yang tinggi lemak dan kaya akan protein sebelum tidur, namun makanan jenis itu cocok pada siang hari. Kemudian, hal yang lain harus diperhatikan yakni, mulailah batasi makanan yang terlalu asam, pedas, dan yang mengandung cuka secara berlebihan.

Secara sengaja, hal ini dapat mempertinggi resiko pada asam lambung, yang mana dapat membuat difragma terasa iritasi diikuti dengan cegukan.

Terkadang makanan bukan menjadi penyebab cegukan, atau kurang asupan makan sebelum istirahat malam, penyebab ini bisa juga dikarenakan faktor stres. Dan dapat juga disebabkan melalui kepanikan di malam hari, panik dapat menimbulkan insomnia pada ibu hamil, kemudian diikuti dengan cegukan.

Dalam kasus ini, tentunya sangat disarankan sang ibu segera berkonsultasi dengan dokter khusus therapist yang ahli dengan gejala ini. Sebagai alternatif, meditasi juga dapat membatu memulihkan emosional agar bisa rilek, ibu hamil dapat belajar hal ini lewat tutorial online.

Baca juga: Masalah kulit ibu hamil

Tips Menangani Cegukan Saat Hamil

Tips Menangani Cegukan Saat Hamil
Cegukan Saat Hamil via suaramuslim.com

Dari pembahasan di atas, kita sudah membahas beberapa poin mengenai pencegahan cegukan dengan makan makanan seimbang juga penanganan emosional dan panik.

Lalu apa yang harus dilakukan sang ibu, ketika mengalami cegukan dikarenakan sang ibu mengalami stres atau tidak mencukupi asupan makanan? Apakah bisa hal ini teratasi? Berikut beberapa tips untuk penanganan cegukan saat hamil:

  • Minum air, manfaat air putih untuk mengatasi cegukan ialah mengembalikan bentuk dan kestabilan diafragma. Untuk mengatasinya minumlah segelas air putih secara perlahan-lahan;
  • Konsumsi gula ala kadarnya. Satu sendok gula dapat juga membantu menyembuhkan cegukan. Menelan gula dapat menstimulus saraf vagus;
  • Jika mengalami gangguan pencernaan atau sindrom dispepsia, yang dapat menyebabkan kesulitan menelan dan nyeri terbakar di dada. Maka cobalah berbaring. Berbaring dapat membantu untuk membuat rilek diafragma; dan
  • Lakukan latihan pernapasan. Cobalah menahan napas selama beberapa detik agar mengatur volume oksigen yang masuk ke dalam diafragma. Kemudian, oksigen yang diatur masuk dan keluarnya bermanfaat untuk mengembalikan diafragma ke bentuk semula. Disisi lain, menahan napas dapat juga membuat penekanan diafragma menjadi berkurang.

Kapan Cegukan Dianggap Perlu Penangganan Medis?

Kapan Cegukan Dianggap Perlu Penangganan Medis?
Cegukan Saat Hamil via bestkartun.blogspot.com

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sang ibu yang menderita cegukan lebih dari 48 jam, sudah seharusnya mendapatkan konsultasi medis. Dalam beberapa kasus, cegukan yang berlangsung lama boleh jadi ada gejala dari beberapa penyakit yang lebih berbahaya dari cegukan itu. 

Ada juga rekor mencatat, melalui media Mail Online, Charles Osborne, seorang petani Iowa Amerika Serikat, menderita cegukan selama 68 tahun. Awal mula kejadian, pada saat pria tersebut yang pada saat itu berusia 29, jatuh tersungkur di ladangnya saat sedang bekerja.

Ketika dia berdiri, pada saat itulah cegukan dia bermula, kemudian, pada akhir tahun 70an seorang spesialis mencoba meneliti fenomena ini. Ia menyimpulkan bahwa pada saat pria itu jatuh dan terbentur, secara tidak sengaja merusak small brain stem pada pria itu.

Di sisi lain, penyebab lain yang menyebabkan cegukan dalam waktu yang signifikan lama adalah, rusaknya saraf vagus atau phrenic nerves. Sehingga kerusakan itu berujung kepada efek samping yang berkepanjangan, ditandai dengan sering terjadi batuk dan juga sesak napas yang parah.

Tak Perlu Minder Konsultasi Dengan Dokter Hanya Karena Cegukan

Cegukan saat hamil terkadang dianggap remeh, apalagi hanya karena cegukan saja sang ibu langsung pergi ke dokter untuk konsultasi. Secara normal naluri ibu hamil memutuskan untuk pergi ke dokter, pada saat sang ibu mengalami cegukan sepanjang hari, atau berturut-turut.

Tentu hal ini tidak disarankan, dan ada baiknya untuk segera mengambil keputusan untuk penanganan dini, sebelum mengalami lebih 48 jam seminggu.

Dengan begitu kesadaran sangat diperlukan untuk mengantisipasi adanya gejala-gejala penyakit lain yang lebih berbahaya dapat membuat cegukan secara terus-menerus, seperti:

  • Asthma atau pneumonia
  • Pericarditis
  • Gangguan pencernaan seperti reflux, inflammatory bowel disease, atau appendicitis
  • Penderita multiple sclerosis
  • Diabetes, atau penyakit Addison; 
  • Penderita hernia; 
  • Infeksi; dan 
  • Efek samping obat.

Cegukan saat hamil hendaknya dicari tau penyebabnya sehingga ibu hamil bisa lebih nyaman akan kondisi tubuhnya sendiri. Cegukan sendiri dapat terjadi karena berbagai hal misalnya makan berlebihan apalagi saat akan tidur, hal ini bisa mempengaruhi kualitas tidur ibu.

Cobalah beberapa tips untuk mengatasi cegukan atau konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. –

Editted: 25/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar