Ciri Autis pada Bayi, Ini 5 Tanda yang Bisa Dikenali

Gejala dan ciri autis pada bayi sebenarnya bisa terlihat sejak dini. Seperti kontak mata yang jarang dilakukan atau tidak responsif saat dipanggil.

Namun biasanya, gejala dari autisme baru terlihat jelas ketika memasuki usia 2 hingga 4 tahun. Autisme atau ASD [Autism Spectrum Disorder] adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada anak.

Hal ini menyebabkan komunikasi serta kemampuan sosialisasi anak mengalami gangguan. Bahkan sampai saat ini, penyebab dari ciri autis pada anak masih belum diketahui secara pasti.

Karakteristik Utama Anak Autis

Risiko dari gangguan autisme akan meningkat ketika ada faktor genetik serta lingkungan seperti infeksi, asap rokok, obat obatan dan lainnya. 

Ciri autis pada anak sangat bervariasi sehingga tiap anak bisa memperlihatkan gejala yang berbeda. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja ciri autis pada bayi. 

Setiap anak dengan autisme akan mengalami gejala yang berbeda-beda, diantaranya :

Ciri Autis Pada Bayi via beritalima.com
Ciri Autis Pada Bayi via beritalima.com

1. Susah Berkomunikasi

Ciri autis pada bayi pertama yang umum terjadi adalah kesulitan berkomunikasi. Berkomunikasi yang dimaksud disini beragam dari mulai berbicara, membaca, memahami bahasa isyarat seperti melambai dan juga menulis.

Nantinya, hal ini akan membuat anak susah mengawali percakapan serta mengerti maksud perkataan orang lain. Bahkan, anak autis sering mengucapkan satu kata berulang kali yang terkadang terdengar seperti sedang bersenandung.

2. Mengalami Gangguan Pada Hubungan Sosial

Ciri autis pada anak berikutnya adalah susah untuk bersosialisasi. Anak autis biasanya sibuk dengan dunianya sendiri sehingga sulit berhubungan dengan orang lain di sekitarnya.

Bahkan, anak autis sering terlihat tidak sensitif pada perasaan sendiri atau orang lain. Inilah yang menyebabkannya susah berteman atau berbagi mainan bersama temannya.

3. Mengalami Gangguan Perilaku

Selain itu, ciri autis pada bayi juga terlihat dari gangguan perilaku yang dialaminya. Umumnya, ada beberapa perilaku yang umum ditunjukkan anak autis seperti:

  • Hanya ingin makan makanan tertentu saja.
  • Sering tertawa, menangis dan marah tanpa sebab.
  • Melakukan gerakan berulang seperti memutar badan atau mengayunkan tangan.
  • Hanya senang dengan topik atau objek tertentu saja.
  • Sering beraktivitas yang berbahaya untuk diri sendiri seperti membenturkan kepala ke dinding.
  • Punya bahasa dan gerakan tubuh yang kaku.
  • Susah untuk tidur.

Ciri Autis Pada Anak Usia 3 Tahun

Meski ciri autis biasanya sudah terlihat jelas pada beberapa bulan pertama, namun sebagian tidak menunjukkan gejala hingga usia 2 tahun. Ciri autis ringan mungkin akan sulit dikenali. Namun pada isian 3 tahun biasanya ciri autis sudah terlihat, seperti :

  • Tidak bisa berbagi dengan orang lain.
  • Lebih senang main sendiri dibandingkan dengan teman sebayanya.
  • Tidak menanggapi ketika namanya dipanggil.
  • Selalu menghindari kontak mata.
  • Tidak mengerti cara untuk bergiliran.
  • Tidak mengerti cara berbagi dengan orang lain.
  • Tidak memiliki ekspresi.
  • Selalu menghindari kontak fisik dengan orang lain.
  • Tidak tertarik atau tidak mengerti mencari teman.
  • Tidak mudah dihibur atau ditenangkan.
  • Susah untuk bicara atau mengungkapkan perasaaannya.
  • Sulit memahami perasaan orang lain.
  • Mengalami penundaan keterampilan berbahasa dan berbicara.
  • Jarang atau bahkan tidak pernah memakai gerakan atau bahasa tubuh seperti melambaikan tangan.
  • Tidak mengerti humor atau ejekan.
  • Suaranya datar ketika berbicara atau bernyanyi.
  • Menunjukkan perilaku yang tidak teratur.
  • Sering melakukan gerakan berulang seperti berjalan mondar mandir atau berputar.
  • Akan merasa frustasi dan kesal karena perubahan kecil pada rutinitas harianyya.
  • Memiliki rutinitas aneh dan akan marah ketika tidak diizinkan.
  • Menyukai bagian tertentu dari sebuah objek seperti roda yang berputar.
  • Sering melukai diri sendiri.
  • Punya amarah yang hebat dan terjadi terus menerus.
  • Mempunyai reaksi tidak teratur pada bau, suaraa, rasa dan penampilan.
  • Punya kebiasaan makan serta tidur yang tidak teratur.

Perbedaan Ciri Autis Pada Anak yang Ringan dan Berat

Ciri Autis Pada Bayi
Ciri Autis Pada Bayi via liputanislam.com

Ciri anak autis bisa dibedakan menjadi ringan dan berat. Beberapa anak autis bisa belajar dan memecahkan masalah dengan baik dan sebagian lagi tidak. Menurut kriteria American Psyhiatric Association, terdapat 3 tingkatan autisme yaitu :

Tingkat Pertama [1]

  • Menunjukkan minat yang sedikit pada interaksi sosial atau kegiatan sosial.
  • Selalu mengalami kesulitan ketika ingin memulai interaksi sosial.
  • Kesulitan untuk mempertahankan percakapan dua arah atau bolak balik.
  • Punya masalah berkomunikasi yang sesuai seperti isyarat sosial, volume atau nada bicara dan bahasa tubuh.
  • Susah untuk beradaptasi dengan perubahan di perilaku atau rutinitas.
  • Susah untuk bertahan.
  • Bisa tetap hidup mandiri meski hanya dengan dukungan yang minimal.

Tingkat kedua [2]

  • Sulit untuk mengatasi perubahan di lingkungan atau rutinitas.
  • Mempunyai keterampilan verbal dan nonverbal yang sangat sedikit.
  • Mempunyai tantangan perilaku yang parah dan sangat jelas.
  • Menunjukkan perilaku berulang yang mengganggu dalam hidup sehari hari.
  • Tidak biasa atau kurang komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Tidak memiliki minat khusus dan spesifik.
  • Membutuhkan dukungan sehari hari.

Tingkat Ketiga [3]

  • Punya gangguan verbal dan nonverbal yang signifikan.
  • Kemampuan komunikasi sangat terbatas.
  • Punya keinginan yang sangat terbatas untuk terlibat secara sosial dan berpartisipasi dalam interaksi sosial.
  • Tidak bisa menghadapi perubahan terduga pada rutinitas harian atau lingkungan.
  • Tidak bisa mengubah fokus atau perhatian.
  • Butuh dukungan harian yang signifikan.

Cara Mengenali Ciri Autis pada Anak

Ciri Autis Pada Bayi via liputan6.com
Ciri Autis Pada Bayi via liputan6.com

Berikut adalah cara mengenali ciri autis pada bayi :

1. Perhatikan Ekpresi Wajah

Memasuki usia 7 bulan, umumnya wajah bayi bisa mengekspresikan perasaan senang dan juga tersenyum. Senyum pertama bayi bahkan mulai terlihat sebelum memasuki umur 3 bulan.

Apabila mata bayi tidak bisa mengikuti gerakan sebuah benda ketika berumur 3 bulan, bisa dikatakan sebagai ciri autis.

Ketika memasuki usia 9 bulan, biasanya anak sudah bisa memperlihatkan ekpresi tertentu seperti tersenyum, meringis atau cemberut. Namun jika bayi belum bisa menunjukkan beberapa tanda ini, bisa dikatakan sebagau ciri autis.

2. Perhatikan Waktu Anak Mulai Mengoceh

Untuk bayi yang tidak mengalami autisme biasanya sudah bisa mengoceh saat memasuki usia 7 bulan. Bayi umumnya sudah bisa mengeluarkan suara meski belum bisa dimengerti dengan jelas.

Biasanya, anak normal akan membuat suara secara berulang, namun pada anak autis akan mengeluarkan irama serta suara berbeda. Selain itu ketika berusia 7 bulan, anak normal juga sudah bisa tertawa dan mengeluarkan suara memekik.

3. Pertimbangkan Waktu Anak Mulai Berbicara

Ciri autis pada bayi biasanya terlihat dari keterlambatannya bicara. Antara 15 sampai 20% anak autis bahkan tidak pernah bicara meski tidak berarti mereka tak berkomunikasi sama sekali. Saat masuk usia 1 tahun, ciri autis pada bayi yang terlihat yaitu tidak bisa mengucapkan kata tunggal seperti mama. 

4. Perhatikan Respons Anak Pada Mainan dan Bahasa

Ciri autis pada anak selanjutnya adalah tidak merespon ketika namanya dipanggil atau tidak ingin bermain dengan orang lain. Padahal pada usia 7 bulan, anak normal sudah bisa merespons permainan sederhana contohnya main cilukba.

Anak yang tidak autis juga akan merespon saat namanya dipanggil memasuki usia 1 tahun. Usia 18 bulan, anak normal bisa bermain pura-pura seperti menyuapi boneka, sedangkan anak autis tidak bisa melakukannya.

5. Periksa Gerakan yang Dilakukan Anak

Biasanya, bayi akan meraih berbagai benda di sekelilingnya saat berusia 7 bulan. Cobalah untuk meletakkan mainan di luar jangkauannya untuk melihat bagaimana reaksinya. Anak berusia 7 bulan akan mulai mencoba menarik perhatian orang dengan gerakan dan anak autis tidak akan seaktif ini.

Pada umur 6 bulan, anak semestinya sudah bisa menolehkan kepala ke arah suara yang didengar. Namun jika anak tidak bisa melakukannya, kemungkinan anak memiliki masalah pendengaran atau ciri autis.

Selain anak yang belum bisa berjalan ketika memasuki usia 2, sebaiknya diperiksakan untuk mengetahui apakah ada ciri autis.

Ciri autis pada bayi sangat bervariasi sehingga orang tua perlu tahu bagaimana ciri autis pada bayi. Meski begitu, beberapa ciri terkadang sulit dibedakan dan sering disalah artikan oleh orang tua.

Untuk itu, periksakan anak ke dokter secara rutin untuk mendiagnosa jika ada masalah penting dalam perkembangan anak sejak masih bayi. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar