Ciri Perkembangan Anak dari Lahir Hingga Usia Pra Sekolah

Perkembangan merupakan perubahan yang terjadi pada individu dan organisme untuk menuju ke tingkat dewasa. Ini terjadi secara sistematik, progresif serta berkaitan dari fisik serta psikis.

Jika dilihat secara sistematis, perubahan pada ciri perkembangan anak saling mempengaruh antar bagian organisme yakni fisik serta psikis.

Sedangkan dilihat secara progresif, perubahan tersebut bersifat maju, semakin meningkat dan mendalam pada fisik serta psikis. Manusia sebenarnya punya perkembangan pada perubahan fisik dan juga psikis.

Baca: Tahap perkembangan psikologis anak

Untuk perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar yakni hasil konsepsi serta hasil interaksi proses biologis dan genetika lingkungan.

Sedangkan untuk psikis berhubungan dengan semua karakteristik psikologi individu seperti perkembangan emosi, kognitif, moral serta sosial.

Perkembangan anak adalah proses yang tidak akan pernah berhenti. Ini mengartikan manusia akan terus berkembang yang dipengaruhi dari belajar serta pengalaman.

Berikut akan dijelaskan secara lengkap tentang ciri perkembangan anak.

1. Ciri Perkembangan Anak Usia 0 Hingga 18 Bulan

Saat periode pertumbuhan serta perkembangan usia ini, bayi akan tumbuh dan mengalami perubahan yang cepat. Untuk itu, dokter sering menyarankan supaya bunda sering berbicara dengan bayi saat fase ini.

Ini disebabkan karena mendengar suara ibu akan membantu bayi mengembangkan keterampilan berkomunikasi. Berikut adalah beberapa ciri perkembangan bayi usia 0 bulan, bayi 2 bulan hingga bayi 18 bulan:

Ciri Perkembangan Anak via news.wsu.edu
Ciri Perkembangan Anak via news.wsu.edu

Ciri Perkembangan Anak Usia 0 Hingga 3 Bulan

  • Kognitif usia 1 hingga 3 bulan: Memperlihatkan minat pada wajah manusia serta benda. Mudah bosan dengan kegiatan berulang.
  • Sosial dan emosional usia 1 hingga 3 bulan: Mencoba melihat orang tua atau orang lain dan mudah tersenyum pada orang lain.
  • Bahasa anak usia 1 hingga 3 bulan: Mulai membuat suara vokal, tenang saat diajak bicara dan menunjukkan tangisan berbeda untuk kebutuhan berbeda.
  • Gerakan atau fisik anak usia 1 hingga 3 bulan: Menoleh ke arah suara, mengikuti benda dengan mata dan memegang benda.

Ciri Perkembangan Anak Usia 4 Hingga 6 Bulan

  • Kognitif anak usia 4 hingga 6 bulan: Mengenali wajah yang sudah dikenal, sudah mengetahui musik dan menanggapi tanda kasih sayang.
  • Sosial dan emosional anak usia 4 hingga 6 bulan: Merespon ekspresi wajah, senang bermain dengan orang lain dan memberikan respon berbeda untuk nada suara berbeda.
  • Bahasa anak usia 4 hingga 6 bulan: Mulai mengoceh atau suara dan tertawa.
  • Gerakan anak usia 4 hingga 6 bulan: Mulai meraih sesuatu, mendorong ke atas dengan tangan dan berguling.

Ciri Perkembangan Anak Usia 5 Hingga 9 Bulan

  • Kognitif anak usia 5 hingga 9 bulan: Mengarahkan tangan ke mulut, memindahkan barang dari satu tangan ke tangan lain.
  • Sosial dan emosional usia 5 hingga 9 bulan: Melihat dirinya di cermin dan mengetahui ketika ada orang asing.
  • Bahasa anak usia 5 hingga 9 bulan: Menanggapi ketika namanya dipanggil, bisa menambahkan konsonan ke vokal dan bekomunikasi dengan gerakan.
  • Gerakan anak usia 5 hingga 9 bulan: Mulai duduk tanpa disanggah, bisa memantulkan kaki ketika dipegang dalam posisi berdiri.

Ciri Perkembangan Anak Usia 9 Sampai 12 Bulan

  • Kognitif anak usia 9 hingga 12 bulan: Mulai melihat segala sesuatu yang turun dan mencari sesuatu yang tersembunyi.
  • Sosial dan emosional anak usia 9 hingga 12 bulan: Lebih menyukai seseorang yang dikenal.
  • Bahasa anak usia 9 hingga 12 bulan: Mulai mengerti kata tidak dan meniru bunyi atau gerakan.
  • Gerakan anak usia 9 hingga 12 bulan: Mencoba berdiri dan merangkak.

Ciri Perkembangan Anak Usia 12 Hingga 18 Bulan

  • Kognitif anak usia 12 hingga 18 bulan: Belajar beberapa hal dasar seperti memegang sendok, menunjuk ke nama bagian tubuh.
  • Sosial dan emosional anak usia 12 hingga 18 bulan: Ikut bermain perumpamaan sederhana, mulai marah dan menangis saat ada orang asing.
  • Bahasa anak usia 12 hingga 18 bulan: Mengucapkan beberapa kata, mengatakan tidak dan lainnya.
  • Gerakan anak usia 12 hingga 18 bulan: Berjalan sambil berpegangan, naik 1 sampai 2 langkah dan minum dari cangkir.

2. Ciri Perkembangan Anak Usia 18 Bulan Hingga 2 Tahun

Saat balita, maka anak butuh banyak tidur, nutrisi yang baik serta kasih sayang dari orangtua. Dokter biasanya menyarankan untuk menciptakan ruang pengasuhan yang aman.

Ini dilakukan supaya pertumbuhan dan perkembangan anak bisa berjalan secara maksimal. Berikut adalah ciri perkembangan anak usia 18 bulan hingga 2 tahun:

Ciri Perkembangan Anak Usia 18 Bulan

  • Perkembangan kognitif: Bisa mengidentifikasi sesuatu di buku bergambar, mencorat-coret dan mengikuti perintah sederhana seperti ayo berdiri.
  • Sosial dan emosional: Bisa menyimpan mainan sendiri, bangga dengan pencapaian, mengenali diri sendiri di cermin dan menghampiri orangtua.
  • Bahasa: Memahami beberapa kata, mengikuti arahan sederhana dan senang mendengar lagu serta cerita pendek.
  • Gerakan atau fisik: Mencoba berpakaian sendiri, belajar berlari, minum dari cangkir, makan dengan sendok, duduk di kursi dan berjalan sambil menarik mainan.

Ciri Perkembangan Anak Usia 24 Bulan

  • Perkembangan kognitif: Membangun menara dari balok, mengikuti instruksi sederhana dan menyukai kelompok bentuk serta warna yang sama.
  • Sosial dan emosional: Bermain dengan anak lain dan tidak mau diperintah.
  • Bahasa: Mulai mengajukan pertanyaan sederhana, menyebutkan banyak hal, mengenali beberapa nama orang.
  • Gerakan atau fisik: Bisa berlari, melompat ke atas dan bawah, berdiri dengan ujung kaki, menggambar garis dan bulat serta melempar bola.

3. Ciri Perkembangan Anak Usia 3 Hingga 5 Tahun

Pada masa pra sekolah ini, anak akan tumbuh semakin mandiri. Keingintahuan alami anak akan terstimulasi karena dunianya juga berkembang.

Selain itu, anak mulai mengalami banyak hal baru seperti pengalaman, teman dan lingkungan. Berikut adalah ciri perkembangan anak usia 3 hingga 5 tahun:

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun

  • Kognitif: Bisa menyusun puzzle 3 sampai 4 bagian, bermain mainan bergerak, membuka pintu dan membalik halaman buku.
  • Sosial dan emosional: Memperlihatkan empati, memberi kasih sayang, paham tentang milik sendiri atau orang lain, berpakaian sendiri dan marah ketika rutinitasnya diubah.
  • Bahasa: Menyebutkan banyak hal, memahami beberapa istilah seperti “di” dan “di baah”.
  • Gerakan atau fisik: Berjalan naik turun tangga, menangkap bola dan berlari serta melompat dengan mudah.

Perkembangan Anak Usia 4 Tahun

Ciri Perkembangan Anak via rightsofchildren.ca
Ciri Perkembangan Anak via rightsofchildren.ca
  • Kognitif: Mulai menghitung, menggambar, memprediksi sebuah cerita, bermain board game sederhana serta menyebutkan angka, warna dan huruf.
  • Sosial dan emosional: Main permainan peran seperti bayi atau orangtua, bermain dengan anak lain, berpura pura.
  • Bahasa: Berbicara dalam kalimat, mengenali dan mengucapkan sajak, menyebutkan nama depan dan belakang.
  • Gerakan atau fisik: Berjalan mundur, naik turun tangga dengan lancar, melompat, menuangkan cairan dengan dibantu

Perkembangan Anak Usia 5 Tahun

  • Konitif: Berhitung sampai 10, menyalin huruf atau angka, menyalin huruf atau angka, mengatakan nama dan alamat, memahami urutan proses yang sederhana.
  • Sosial dan emosional: Menyadari perbedaan gender, bermain dengan teman, bernyayi dan menari
  • Bahasa: Menceritakan cerita tetap di jalur, membaca atau menyanyikan lagu. Menyebutkan angka dan huruf
  • Gerakan atau fisik: Bisa memakai gunting, melakukan roll ke depan atau belakang, berdiri 1 kaki sekitar 10 detik, ke toilet sendiri.

4. Ciri Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah

Bayi, balita serta anak usia sekolah bisa mengembangkan keterampilan baru saat semakin betambah usia. Sedangkan perkembangan setiap anak akan tergantung dari anak tersebut. Membaca daftar periksa nantinya berguna untuk memastikan anak mengalami perkembangan yang sehat.

Baca: Perkembangan psikologi anak remaja

Jika khawatir dengan tonggak yang terlewat, maka bunda bisa berdiksusi bersama dokter. Selain itu, skrining juga bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Orang tua juga bisa menghubungi spesialis perkembangan dan program pendidikan khusus.

Ciri perkembangan anak mengarah ke perubahan psikologis, biologis serta emosional. Ini terjadi pada kelahiran serta akhir dari masa remaja sebagai individu.

Perubahan perkembangan anak sendiri dipengaruhi dari faktor genetik, genetika serta perkembangan janin. Sedangkan sebagai orang tua, ciri perkembangan anak ini harus sangat diperhatikan supaya perkembangannya bisa berjalan dengan maksimal. – Editted: 15/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar