Contoh Proposal Usaha Terbaik Beserta Cara dan Tips Membuatnya

Mau bikin usaha harus pakai proposal? Anda bisa cari referensic contoh proposal usaha yang sudah banyak tersebar di internet.

Dengan banyak membaca referensi contoh proposal usaha maka saat nanti bikin proposal asli untuk usaha Anda akan jadi lebih mudah.

Kenapa perlu bikin proposal? Sebab, para pemilik usaha biasanya membutuhkan permodalan yang berasal dari investor. Nah, setiap investor pastinya tak akan begitu saja bersedia menanamkan dana atau uangnya secara sembarangan.

Setiap pemilik usaha tertentu harus bisa meyakinkan investor terkait, bahwa bisnis yang ditawarkan memiliki prospek gemilang. Dengan begitu, modal yang ditanam tak akan sia-sia dan bisa menghasilkan keuntungan berlimpah.

Di sinilah peran contoh proposal usaha sangat dibutuhkan. Apalagi, contoh proposal usaha memuat gambaran seputar bisnis terkait dan beragam hal yang bisa meyakinkan para investor tersebut.

Apa itu proposal usaha?

Proposal usaha adalah suatu dokumen tertulis yang memuat tentang gambaran ataupun proyeksi dalam mendirikan sekaligus mengembangkan peluang usaha.

Berkat proposal ini, setiap pengusaha akan terbantu dalam mendapatkan pembiayaan modal, menguatkan strategi bisnis hingga memudahkan untuk pencapaian tujuan tertentu.

Nanti bisa Anda lihat di bagian bahasan contoh proposal usaha pada artikel ini ya.

Sederhananya, proposal usaha memiliki gambaran dan rencana bisnis yang nantinya bisa dilihat oleh investor atau pemodal. Apabila proposal tersebut dibuat dengan apik dan menarik, bisa jadi sang investor bersedia untuk menanamkan modalnya di bisnis tersebut.

Diketahui, investor merupakan salah satu sumber modal yang sebenarnya tak mudah dalam memberikan suntikan dana untuk para pengusaha.

Dibutuhkan komitmen dan perjanjian yang sangat jelas di antara kedua belah pihak demi meminimalkan risiko kerugian. Bunyi isinya nanti bisa Anda simak di sub bahasan contoh proposal usaha di bawah.

Manfaat proposal usaha yang wajib diketahui

Contoh Proposal Usaha 2
Referensi contoh proposal usaha via Pexels.com

Seorang pengusaha sangat dianjurkan untuk menyusun suatu proposal usaha. Pasalnya, proposal tersebut memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:

  • Kerangka dalam mendirikan bisnis tertentu.
  • Bahan perbandingan untuk rencana bisnis dan target yang hendak dicapai.
  • Merancang strategi bisnis yang mumpuni sekaligus untuk menggali peluang, tantangan, kelebihan dan kekurangan yang nantinya dihadapi. 
  • Membantu para pengusaha untuk mengkaji setiap bidang usaha yang dilakoni melalui sudut pandang pihak lain.
  • Acuan dalam pengembangan bisnis terkait.
  • Membantu data persaingan di lapangan beserta seluruh risiko yang nantinya dihadapi.
  • Catatan mengenai anggaran yang dibutuhkan secara keseluruhan.
  • Syarat pengajuan pinjaman modal kepada lembaga perbankan.
  • Materi yang bisa diajukan untuk meyakinkan para investor.

Cara membuat proposal usaha

Ada beberapa tips dan trik untuk membuat proposal usaha yang menarik di mata investor seperti contoh proposal usaha di bawah nanti.

Pastinya, setiap proposal tersebut harus disusun dengan singkat, padat, dan juga jelas agar tidak membuat jenuh atau membuang waktu.

Oleh sebab itulah, proposal ini harus berlandaskan pada rangkaian dan juga struktur kata yang jelas dan mengarah langsung pada intinya.

Jadi, usahakan semua pihak yang menerima proposal itu mampu memahami seperti apa gambaran keseluruhan proposal cukup dengan membaca halaman pertama. Berikut ini beberapa langkah yang patut dilakukan untuk menyusun proposal usaha.

Mengawali dengan bagian pendahuluan

Tips untuk membuat proposal usaha yang paling awal adalah membuat bagian pendahuluan. Bab ini sangat penting agar investor bisa mengetahui seperti apa latar belakang usaha yang dijalankan.

Di contoh proposal usaha ini nanti disajikan contoh uraian pendahuluan, jad tidak perlu khawatir.

Di dalam bab pendahuluan ini berisi visi dan misi usaha terkait sekaligus gambaran mengenai target dan tujuan yang hendak dicapai.

Hal semacam ini bersifat penting supaya investor lebih mudah percaya bahwa dana yang ditanam tak akan hilang atau mengalami kerugian apapun.

Mencantumkan profil seputar badan usaha

Setelah bab pendahuluan dibuat pada contoh proposal usaha tersebut, maka selanjutnya adalah membuat profil badan usaha secara singkat. Ada beberapa poin yang wajib dicantumkan dalam profil. Mulai dari jenis usaha yang dilakoni, nama perusahaan, dan juga lokasinya.

Pada bagian satu ini, para investor bisa lebih mudah menggali sebesar apa potensi usaha yang ditawarkan di pasaran. Investor sangat membutuhkan informasi tersebut guna menganalisis pasar dan menentukan besar dana yang hendak dikucurkan pada usaha terkait.

Membuat struktur organisasi perusahaan

Setiap perusahaan sudah pasti memiliki struktur organisasi masing-masing. Ketika suatu perusahaan telah memiliki sistem organisasional dan manajerial yang baik, pastikan informasi tersebut tersemat dalam proposal usaha.

Caranya dengan menyebutkan setiap nama pemilik perusahaan, nama manajer, seperti apa sistem marketingnya, HRD, dan lainnya. 

Meski terkadang terlihat tak terlalu penting, namun perlu diketahui bahwa informasi satu ini sangat dibutuhkan saat membuat contoh proposal usaha. Pasalnya, informasi ini menunjukkan bahwa usaha tersebut dijalankan dengan serius dan tak sembarangan.

Menjelaskan produk usaha secara detail

Langkah selanjutnya dalam contoh proposal usaha, setiap jenis usaha pasti memiliki produk atau layanan yang dijual. Setiap perusahaan yang mencantumkan produk usahanya harus menuliskan juga jenis, pembuatan, dan keunggulan produk.

Para investor pasti ingin mengetahui informasi tersebut secara detail karena lebih suka memilih atau memberikan dana kepada usaha-usaha yang memang unik di tengah ketatnya persaingan.

Menentukan dan memilih target pasar tertentu

Berikutnya yang dibutuhkan saat membuat contoh proposal usaha adalah menentukan dan memilih target pasar. Biasanya, pemilihan ini didasarkan pada informasi pekerjaan, usia, hingga lokasi.

Bisa juga berdasarkan kelas ekonomi konsumen, misalnya seperti ekonomi menengah ke bawah ataupun ke atas.

Hal tersebut bisa jadi nilai plus untuk proposal usaha yang dibuat. Sebab, dengan begitu perusahaan sudah tahu secara pasti usaha yang dilakoni ditujukan untuk siapa dan menunjukkan bahwa usaha tersebut telah memiliki pasar.

Menyusun strategi pemasaran yang mumpuni

Pada bagian ini, perusahaan bisa menjelaskan lebih rinci mengenai strategi pemasaran yang ditempuh dan bagaimana strategi tersebut akan direalisasikan. Dengan demikian, pihak investor bisa lebih mudah dalam menganalisis keuntungan yang nantinya didapatkan.

Penyusunan laporan keuangan

Hal lain yang tak kalah penting dalam membuat contoh proposal usaha adalah laporan keuangan yang dibuat transparan dan detail. Dalam laporan tersebut harus memuat sejumlah alokasi dana yang memang dibutuhkan dalam menjalankan usaha.

Kemudian, susun skema perhitungan laba dan buat sistem perhitungan bagi hasil. Melalui metode seperti ini, investor bakal lebih mudah mengetahui berapa besar dana yang harus dikeluarkan sekaligus keuntungan yang didapat.

Membuat bagian akhir atau penutup yang disertai lampiran

Setiap contoh proposal usaha harus memiliki penutup dengan pemilihan kata yang benar-benar tepat. Sebab, di bagian akhir inilah proposal membutuhkan kata-kata pamungkas demi meyakinkan para investor supaya mau menanamkan dananya.

Jangan lupa pula mencantumkan rasa terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca proposal usaha tersebut.

Bagian penutup ini juga bisa diberi lampiran, seperti biodata pemilik usaha terkait, sertifikat usaha, ataupun surat ijin usaha tertentu. Dengan begitu, proposal yang dibuat bisa lebih meyakinkan.

Membuat tampilan proposal jadi lebih menarik

Selain bagian yang telah disebutkan di atas, hal lain yang juga tak boleh terlupakan adalah soal tampilan luar dari contoh proposal usaha tersebut. Kemungkinan, para investor tak memiliki banyak waktu atau berminat membaca proposal yang diajukan dengan tampilan biasa layaknya lembaran tugas skripsi.

Jadi tak ada salahnya membuat tampilan proposal yang bagus sekaligus unik supaya investor lebih tertarik untuk membacanya.

Bukan hanya dibuat dengan tampilan serba unik, buat juga proposal yang sesederhana mungkin supaya lebih gampang dibaca. Tak ada salahnya pula jika membuat proposal layaknya film yang menarik dan seru untuk ditonton sehingga investor tak perlu membaca lembaran demi lembaran.

Apalagi jika proposal tersebut dikombinasikan dengan suara dan efek tertentu yang super memikat. Namun, pastikan saja proposal seperti itu tetap disertakan dengan proposal resmi berbentuk lembaran.

Contoh proposal usaha terbaik yang bisa dijadikan pedoman

Contoh Proposal Usaha 3
Contoh Proposal Usaha yang Bagus via Pexels.com

Berikut ini ada contoh proposal usaha terbaik untuk bisnis kuliner yang bisa dikembangkan lebih lanjut, sesuai kebutuhan tiap pengusaha.

  1. Judul proposal: Croffle Cokelat Almond “Crocho Almond”
  2. Profil dan tujuan profil

Crocho Almond adalah brand camilan yang dikembangkan dari makanan modern dan kekinian. Kudapan ini ditawarkan ke pasar secara luas dengan menggunakan adonan croissant dan waffle sebagai bahan baku utamanya.

Produk ini termasuk dalam inovasi baru yang nantinya bisa dikembangkan lebih lanjut sesuai variasi, bentuk, dan lain sebagainya. Target makanan ini di berbagai kalangan.

Tujuan dari usaha kuliner satu ini adalah menawarkan varian makanan baru. Dengan membuka usaha semacam ini, secara tidak langsung bisa mengurangi tingginya angka pengangguran.

Sementara tujuan lain yang ingin dicapai adalah memberi pilihan kepada konsumen mengenai camilan yang enak tetapi juga sehat.

Baca juga: Contoh Proposal Usaha Makanan dan Manfaat Pembuatannya

III. Pemasaran

  • Segmentasi

Pada segmentasi pasar ini, bisnis makanan croffle memiliki target pembeli yang ingin dicapai. Dipastikan, produk yang dirilis nantinya bisa dinikmati berbagai kalangan. Adapun segmentasi target pasar yang dimaksud, meliputi anak-anak hingga orang dewasa.

  • Target pasar

Adapun target pasar yang ingin dibidik oleh bisnis kuliner ini adalah masyarakat sekitar. Termasuk di antaranya sekolah, warung kecil, dan perkantoran.

  • Positioning

Setiap bisnis juga membutuhkan positioning supaya peminat pasar tak mengalami kebosanan. Akan tetapi, positioning yang dimaksud juga harus disesuaikan dengan keinginan pasar secara luas. Inovasi yang nantinya dilakukan juga bisa berupa penambahan bahan baku baru demi membedakan produk makanan ini dengan kompetitor.

Di masa yang akan datang juga akan ditambahkan lagi beberapa varian rasa maupun topping. Misalnya, cokelat almond dan matcha, cokelat almond dan keju, dan lain sebagainya supaya terlihat unik. Bukan hanya unik, variasi rasa yang ditawarkan juga bisa membuat konsumen jadi lebih gampang dalam mengenali produk Crocho Almond ini.

IV. Analisa SWOT

  • Strength (kekuatan)

Berkat penggunaan bahan-bahan yang gampang ditemukan dan jadi salah satu makanan pengganti karbohidrat, bisa dipastikan produk ini bakal diterima masyarakat. Kualitas produk yang diberikan pun juga terbilang unggul karena mengandung banyak nutrisi di dalamnya.

  • Weakness (kelemahan)

Satu-satunya kelemahan dari produk ini adalah tidak mampu bertahan lama di suhu ruang karena tidak menggunakan bahan pengawet apapun. Produk ini hanya mampu bertahan 1-2 kali setelah masa produksi secara massal dilakukan. Setelah periode tersebut terlewati, maka produk bakal terasa berbeda saat dikonsumsi.

Selain itu, bahan baku yang digunakan untuk membuat produk ini terkadang kurang stabil di musim tertentu sehingga memengaruhi proses produksi. Konsep sederhana dengan bahan baku praktis seperti ini membuat produk sangat rentan ditiru oleh kompetitor.

  • Opportunity (peluang)

Bicara soal peluang dalam pemasaran produk, bisa dikatakan secara umum produk ini telah beredar di pasaran. Akan tetapi, produk tersebut terlihat biasa dan tidak memiliki ciri khas apapun. Tak seperti Crocho Almond yang telah mengalami proses modifikasi sehingga terlihat menarik, unik, dan berbeda.

Baru sedikit orang yang bisa memanfaatkan tren kuliner satu ini menggunakan bahan baku sehat dan aman bagi para pejuang diet disertai harga terjangkau. Oleh sebab itu, peluang makanan ini bisa dikatakan cukup besar di sektor makanan. Apalagi jika mengingat banyak orang Indonesia yang sangat menyukai beragam camilan dengan aneka variasi.

  • Threat (ancaman)

Saat memulai usaha di bidang kuliner, tak menutup kemungkinan bakal ada banyak ancaman yang menanti. Begitu pun ancaman pada produk ini. Beberapa di antaranya bahkan bisa muncul kompetitor baru yang mungkin bersaing dengan cara yang kurang sehat. Selain itu, ancaman dari segi bahan baku yang bisa naik secara drastis di saat-saat tertentu.

V. Manajemen produksi

Contoh Proposal Usaha 4
Pexels.com
  1. Kegiatan produksi
  2. Kegiatan awal produksi, yakni mulai untuk mengembangkan ide untuk masa yang akan datang dan terjun ke lapangan. Tujuannya agar mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.
  3. Mencari sekaligus menentukan bahan baku untuk dijadikan penunjang bahan utama. Caranya dengan melakukan survei secara langsung ke lapangan. Pencarian bahan ini dilakukan untuk mendapat bahan yang mudah dengan harga bersaing.
  4. Setiap proses produksi akan dilakukan dengan cara menerapkan asas produksi yang berkualitas dan higienis. Hal tersebut wajib dipenuhi demi mendapatkan kepercayaan konsumen.
  5. Melakukan pencatatan keuangan secara sempurna, baik itu soal pemasukan dana sampai pengeluaran dana secara terperinci di setiap periode.
  6. Penggunaan bahan baku
  7. Tepung terigu        = 20 kg x Rp 5.000 = Rp 100.000
  8. Susu bubuk           = 10 kg x 50.000 = Rp 500.000
  9. Gula pasir             = 20 kg x Rp 15.000 = Rp 300.000
  10. Margarin                = 15 kg x Rp 7.000 = Rp 105.000
  11. Ragi instan            = 1 kg x Rp 5.000 = Rp 5.000
  12. Dark chocolate      = 25 kg x Rp 75.000 = Rp 1.875.000
  13. Almond                  = 15 kg x Rp 100.000 = Rp 1.500.000

Total keseluruhan untuk bahan baku = Rp 4.485.000.

  • Peralatan yang dibutuhkan
  • Gelas ukur 1 pcs
  • Baskom besar 1 pcs
  • Cetakan 1 pcs
  • Timbangan 1 pcs
  • Whisk 1 pcs.
  • Perlengkapan lain yang dibutuhkan
  • Label                                 = 10 lembar x Rp 5000 = Rp 50.000
  • Sarung tangan plastik       = 1 kotak x Rp 17.500 = Rp 17.500
  • Paper bag                         = 100 lembar x Rp 200 = Rp 20.000

Total keseluruhan untuk perlengkapan lainnya Rp 87.500.

  • Biaya operasional

Transportasi    = Rp 50.000

Listrik dan air = Rp 100.000

Total keseluruhan untuk biaya operasional Rp 150.000.

  • Proses pembuatan
  • Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti yang telah dituliskan di atas.
  • Campurkan semua bahan menurut resep, aduk hingga rata dan memiliki konsistensi yang diinginkan.
  • Pindahkan adonan ke dalam cetakan croffle, masak hingga matang.
  • Lelehkan cokelat untuk filling atau topping.
  • Cincang almond yang telah disiapkan sesuai kebutuhan.
  • Lakukan setiap langkah tersebut di atas hingga adonan habis.
  • Rencana anggaran

Estimasi pengeluaran untuk modal awal dalam sekali produksi sebesar Rp 4.722.500.

Dengan modal sebesar Rp 4.722.500 tersebut di atas, ditargetkan bisa memproduksi croffle cokelat almond sebanyak 500 pcs atau lebih.

Dari penghitungan tersebut, juga bisa diperoleh harga jual dan juga estimasi laba dari penjualan produk tersebut yang bisa didapatkan dari sekali proses produksi maupun dalam presentase.

Demikian tadi informasi singkat seputar contoh proposal usaha yang bisa dijadikan acuan tepat dalam berbisnis. Mudah, bukan?

Berbisnis dan menjalankan usaha bukan perkara yang mudah. Ada banyak hal yang perlu dipelajari seperti contoh proposal pengajuan dana ke perusahaan yang menjadi pedoman. Semoga contoh proposal usaha yang dibahas kali ini bisa bermanfaat untuk Anda.

Referensi contoh proposal usaha di atas hanya sebagai referensi saja, Anda bisa berkreasi soal kalimat dan isi uraiannya ya. Semoga membantu!

Tinggalkan komentar