Contoh Soal Elastisitas Silang dalam Dunia Bisnis dan Penjelasannya

Untuk Anda yang sedang berkutat di materi elastisitas silang, ada beberapa contoh soal elastisitas silang yang bisa Anda jadikan referensi.

Pembahasan berbagai contoh soal elastisitas silang menjadi materi wajib yang biasanya dibahas di beberapa pertemuan.

Berangkat dari contoh soal elastisitas silang yang berhasil diselesaikan, Anda sudah bisa memahami cara kerja sistem ekonomi yang berlaku.

Hal ini sesuai dengan konsep elastisitas yang mana harga produk sangat dipengaruhi oleh perubahan respons permintaan dan penawaran.

Dari gambaran singkat di atas, tentu penting untuk Anda mempelajari konsep elastisitas silang terutama para produsen produk barang atau jasa.

Dengan konsep elastisitas ini Anda bisa membuat perencanaan kemungkinan risiko misal harga barang atau jasa yang dinaikkan.

Apa Itu Konsep Elastisitas?

Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan.

Nah, rasio atau perbandingan persentase terhadap perubahan kuantitas barang sudah ditetapkan untuk mengetahui hasil penghitungan kepekaan suatu gejala ekonomi.

contoh soal elastisitas silang
contoh soal elastisitas silang, youtube.com

Perubahan ini berlaku untuk barang yang diminta atau barang yang ditawarkan sebagai akibat perubahan harga barang yang diminta atau ditawarkan.

Untuk mengetahui apakah terjadi perubahan kuantitas barang yang diproduksi, Anda tidak perlu bingung mencari penyebab utamanya.

Nah, berikut sejumlah poin untuk menentukan penyebab perubahan pada kuantitas barang yang diminta atau ditawarkan, yaitu:

  1. Harga barang yang diproduksi
  2. Harga barang dari produsen lain.
  3. Pendapatan atau income.
  4. Teknologi.
  5. Ekspektasi di masa depan.

Jenis-Jenis Elastisitas

Sebelum membahas contoh soal elastisitas silang, Anda perlu tahu beberapa  konsep elastisitas yang membawa pengaruh pada kerja ekonomi suatu bisnis.

Berikut ulasan 4 jenis elastisitas yang akan Anda jumpai selama mempelajari penggunaan konsep ini dalam berbisnis.

1. Elastisitas Permintaan

Konsep ekonomi yang mengukur perubahan level kepekaan pada kuantitas barang yang diminta karena adanya perubahan pada harga barang itu sendiri.

2. Elastisitas Penawaran

Konsep ekonomi yang mengukur perubahan level kepekaan pada kuantitas barang yang ditawarkan karena adanya perubahan pada harga barang itu sendiri.

3. Elastisitas Silang

Konsep ekonomi yang mengukur perubahan level kepekaan pada kuantitas barang yang diminta (misalnya barang X) akibat dari perubahan harga barang lain (misalnya barang Y).

4. Elastisitas Pendapatan

Konsep ekonomi yang mengukur perubahan jumlah barang yang diminta (misalnya barang X) akibat dari perubahan pendapatan (M).

Mengenal Konsep Elastisitas Silang

Nah, untuk mengetahui jawaban setiap contoh soal elastisitas silang, Anda juga perlu memahami konsep dari elastisitas silang.

Secara sederhananya, konsep elastisitas ini merujuk pada hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap harga barang lain yang terkait.

Contoh mudah dalam kehidupan sehari-hari Anda, seperti hubungan antara sepeda motor dengan BBM dan nasi dengan sayur atau lauk-pauk.

Dalam contoh soal elastisitas silang Anda akan menjumpai hasil perhitungan nilai elastisitas silang yang diperoleh dibagi menjadi dua kriteria.

Nilai elastisitas silang akan memberi tahu hubungan kedua variable sebagai barang pengganti atau pelengkap.

Setiap barang pengganti akan memiliki nilai positif yang tinggi dan setiap barang pelengkap akan memiliki nilai absolut yang tinggi.

Barang Substitusi atau Pengganti

Pada contoh soal elastisitas silang substitusi pasti memiliki hasil perhitungan nilai elastisitas silang yang positif.

Artinya, jika di pasar harga barang Y naik, maka permintaan untuk barang X akan mengalami kenaikan

Kenaikan harga barang Y secara tidak langsung mengurangi minat konsumen untuk membeli barang dari bisnis tersebut.

Sementara itu, beberapa dari konsumen akan beralih beli barang X sebagai produk pengganti.

Alasan mengapa Anda harus memilih produk pengganti adalah barang X dan barang Y memiliki utilitas yang serupa.

konsumen akan mengurangi konsumsi the ketika harga barang naik dan beralih ke kopi yang sama-sama minuman dengan kafein.

Contoh lain ada produk minuman ringan Coke yang dipilih konsumen sebagai pengganti ketika harga Pepsi naik, dan juga berlaku sebaliknya.

Jika nilai elastisitas harga silang menunjukkan hasil positif, maka itu menjelaskan bahwa kedua barang tersebut saling menggantikan.

Barang Komplementer atau Pelengkap

Ketika hadir contoh soal elastisitas silang komplementer, maka memiliki hasil perhitungan elastisitas silang yang negatif.

Artinya, kedua barang menunjukkan kebutuhan saling melengkapi untuk menambah nilai satu sama lain.

Dengan kaya lain, ketika harga barang Y naik akan membuat permintaan untuk barang X menurun, dan begitu pun sebaliknya.

Contoh, pemilik sertifikat mobil mahal sekalipun pasti membutuhkan mobil dan tanpa bahan bakar kendaraan pun tidak bisa berjalan. Momen penawaran harga mobil turun akan membuat permintaan bensin juga ikut naik.

Hal ini dikarenakan daya beli konsumen untuk membeli mobil meningkat yang akan meningkatkan permintaan bensin.

Cara Menghitung Elastisitas Silang

Cukup mudah cara menghitung contoh soal elastisitas silang dari presentasi permintaan barang dengan persentase perubahan harga dari barang terkait.

Penasaran format rumus matematika menghitung elastisitas silang akan terlihat seperti ini:

Contoh Soal Elastisitas Silang dalam Dunia Bisnis dan Penjelasannya 1

Dari formula elastisitas silang di atas memperlihatkan hubungan dua barang dari perubahan harga suatu barang mengakibatkan perubahan permintaan dan lainnya.

Dari penghitungan elastisitas ternyata memberikan tiga kemungkinan diantaranya yaitu substitusi, komplementer, atau tidak ada hubungan sama sekali.

contoh soal elastisitas silang
contoh soal elastisitas silang, youtube.com

Untuk penghitungan elastisitas silang hasil positif yaitu hubungan dua barang tersebut substitusi (saling menggantikan).

Penghitungan elastisitas silang hasil negatif yaitu hubungan dua barang tersebut adalah saling melengkapi (komplementer).

Penghitungan elastisitas silang dengan hasil nol yaitu hubungan dua barang tersebut adalah tidak saling berpengaruh.

Latihan Soal Elastisitas Silang

Untuk mengetahui cara menghitung konsep elastisitas, berikut contoh cara menghitung konsep elastisitas permintaan dan penawaran.

Bisnis gula pasir, gula jawa dan gula batu mencapai penutup tahun, dan berikut laporan penjualan yang harus dibuat:

contoh soal elastisitas silang

Langkah menghitung tingkat elastisitas silang antara gula pasir dan gula jawa !

EPJ = ΔQp/ ΔPJ x PJ/ Qp

ΔQp = Rp25.000 – Rp20.000 = Rp5000

ΔQJ = Rp8.000 – Rp7.000 = Rp1.000

Qp = Rp20.000

PJ = Rp7.000

Maka, jawabannya:

EPJ = Rp5.000/Rp1.000 x Rp7.000/Rp20.000

EPJ = (5) x (0,35)

EPJ = 1,75 yang artinya

Nilai elastisitas EPJ >0 yaitu sebesar 1,75 yang menunjukkan hubungan antara gula pasir dan gula jawa adalah barang substitusi.

Harga beli gula pasir mengalami kenaikan, maka permintaan gula pasir akan turun dan diikuti peningkatan jumlah permintaan gula jawa.  

Sebaliknya jika harga beli gula pasir turun, maka permintaan gula pasir akan meningkat, sementara permintaan gula jawa akan mengalami penurunan.

Demikianlah ulasan konsep dan contoh soal elastisitas silang untuk membantu Anda memperdalam sistem kerja ekonomi bisnis yang butuh penilaian akurat. Yuk simak juga informasi menarik lainnya seperti contoh soal jurnal penyesuaian untuk asaha kemampuan Anda dalam bidang akuntansi.

2 pemikiran pada “Contoh Soal Elastisitas Silang dalam Dunia Bisnis dan Penjelasannya”

    • Halo kak Vivi, terimakasih atas pertanyaannya. Jadi jika E nya bernilai 0 maka barang tersebut bukan termasuk barang subtitusi, bukan pula komplementer, tetapi dinamakan barang pokok. Kuantitas permintaannya tidak dipengaruhi oleh peningkatan harga barang karena barang tersebut sudah dijadikan sebagai kebutuhan pokok. Berbeda jika subtitusi, barang tersebut sifatnya menjadi alternatif atau pengganti, misal jika harga kopi naik, orang bisa menggantikannya dengan teh yang lebih murah. Semoga cukup menjawab, terimakasih.

      Balas

Tinggalkan komentar