Eczema pada Bayi: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya

Bayi memiliki kulit yang sensitif dan beresiko mengalami penyakit kulit. Salah satu penyakit yang sering muncul pada kulit bayi yaitu eczema.

Eczema pada bayi dapat disembuhkan apabila mendapat penanganan yang tepat, sebaliknya, dapat menyebabkan masalah lain apabila tidak ditangani dengan benar.

Sebagai orang tua, tentunya harus paham apa yang terjadi pada buah hati Anda. Berikut akan dijelaskan mengenai apa itu eczema, bagaimana gejalanya, apa penyebabnya, cara mengatasinya dan bahaya lain akibat eczema. Mari simak baik-baik.

Apa itu Eczema pada Bayi?

Pertama yang perlu Anda ketahui adalah apa itu eczema? Eczema merupakan suatu kondisi dimana kulit mengalami masalah ruam, bengkak, kering, memerah dan gatal pada area tertentu tubuh bayi.

Eczema juga umum timbul pada bayi yang berumur 2 bulan sampai 6 bulanan, biasanya di bagian pipi, leher, kulit kepala, tangan dan kaki. Eczema pada bayi mungkin disebabkan karena alergi atau keturunan. Jadi, yang pasti eczema bukan penyakit kulit pada bayi yang dapat ditularkan.

Mitos yang terkenal terkait eczema adalah eczema tidak bisa sembuh. Hal tersebut tidak benar. Penelitian menyebutkan bahwa eczema bisa dikurangi dengan beberapa faktor seperti memperhatikan pola makan, dan penanganan khusus.

Telah banyak ditemukan obat untuk eczema yang efektif mengontrol infeksi pada kulit. Eczema dapat diobati dengan baik apabila penyebab pastinya diketahui. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan sejak awal.

Gejala Bayi Terkena Eczema

Apa itu Eczema pada Bayi
eczema pada bayi via hallosehat.com

Nah, selanjutnya Anda harus tahu bagaimana gejala awal jika bayi Anda terkena eczema? Gejala eczema pada bayi yang baru lahir sampai berusia 6 bulan biasanya ditunjukkan dengan munculnya kulit ruam atau bintil kemerahan, kulit menebal, kering dan gatal di sekitar pipi, dahi, punggung, tangan atau kaki.

Memasuki usia 6 bulan sampai 1 tahun biasanya gejala eczema yang muncul yaitu lenting kecil kemerahan di area siku dan lutur serta timbul rasa gatal. Sekitar 2 tahun, eczema akan lebih sering muncul di daerah lipatan.

Kulit bayi yang mengalami eczema akan terasa gatal dan kemungkinan akan sering bayi menyentuh bahkan menggaruk. Itu akan menyebabkan area kulit yang gatal menjadi menebal dan juga melepuh bahkan mengeluarkan cairan.

Apabila sampai terinfeksi, lenting dapat berisi nanah dan mungkin akan pecah sehingga membentuk kerak kuning. Apabila Anda melihat gejala eczema pada kulit bayi Anda sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk memastikannya.

Penyebab Eczema pada Bayi

Ada banyak hal yang mungkin menjadi penyebab eczema pada bayi, diantaranya sebagai berikut:

1. Keturunan

Bayi memiliki kemungkinan terkena masalah kulit pada bayi termasuk eczema apabila orangtuanya juga pernah mengalaminya. Beberapa ahli menyebutkan bahwa mutasi gen yang diwariskan oleh orangtua kepada anak dapat memengaruhi kemampuan perlindungan kulit si anak.

Apabila pelindung kulit mengalami kerusakan maka akan membuat kulit rentan terinfeksi dan teriritasi karena kuman menjadi mudah masuk ke dalam tubuh.

2. Alergi Makanan Atau Minuman

Beberapa bayi mungkin memiliki kulit yang sensitif terhadap makanan tertentu. Ini memungkinkan menjadi penyebab bayi terkena eczema. Anda sebagai orang tua harus paham apa saja yang bayi Anda makan, jika ia menunjukkan alergi karena makanan yang baru ia makan, jangan diberikan makanan tersebut lagi.

Selain makanan, ada beberapa bayi juga alergi terhadap minuman seperti susu sehingga mengakibatkan alergi muncul sebagai eczema. Untuk masalah alergi susu sapi, Anda bisa mengganti susu sapi menjadi susu hypoallergenic.

Jika ASI yang menyebabkan eczema pada bayi, maka ibu harus lebih memilih makanan yang dimakan untuk sementara menghindari makanan seperti susu sapi, telur, keju, daging sapi karena memungkinkan menyebabkan alergi.

3. Cuaca dan Udara

Cuaca yang panas dan udara yang kotor juga menjadi salah satu penyebab eczema pada bayi. Kotoran dapat menempel di kulit dan kulit bayi yang masih sensitif dapat meningkatkan resiko alergi.

Cara Mengatasi Eczema pada Bayi

Orang tua harus tahu langkah yang tepat yang harus dilakukan jika bayinya terkena eczema, berikut ulasannya:

1. Berkonsultasi ke Dokter

Apabila Anda belum mengetahui pasti apa yang sebenarnya terjadi pada kulit bayi kesayangan Anda, ini bisa menjadi langkah awal yang terbaik. Dengan memeriksakan bayi dokter, Anda akan mengetahui apa yang terjadi dan dokter akan memberi saran apa yang harus Anda lakukan.

2. Hindarkan Bayi dari Pemicu Iritasi

Umumnya, eczema pada bayi disebabkan karena kulit mengalami alergi pada hal-hal tertentu. Bisa karena faktor alam seperti cuaca, udara, maupun bahan-bahan kimia seperti parfum, sabun, detergen, dan sebagainya.

Jika bayi Anda alergi terhadap debu dan udara kotor, usahakan bayi tidak berada di luar ruangan yang panas dan berdebu. Jika ada bahan-bahan yang menyebabkan kulit bayi iritasi, sebaiknya ganti bahan tersebut atau tidak usah memakainya lagi.

3. Menggunakan Krim Kulit atau Salep

Banyak tersedia krim atau salep di apotek yang dibuat khusus untuk kulit bayi yang terkena eczema. Karena khusus untuk kulit bayi biasanya bebas pewangi dan bahan yang berbahaya. Gunakanlah sesuai petunjuk, sebaiknya dioleskan setelah mandi.

4. Minyak Kelapa

Minyak kelapa biasanya digunakan untuk kesehatan rambut, kulit, juga gigi. Minyak kelapa bisa untuk mengurangi rasa gatal eczema selama si bayi tidak alergi terhadap kelapa.

5. Pakaikan Baju yang Tidak Panas

Jika bayi mengalami eczema pada kuitnya, alangkah baiknya jangan memakaikan baju atau celana dengan bahan yang panas. Eczema pada bayi akan semakin buruk jika kepanasan. Tidak perlu berlebihan menyelimuti bayi atau membedongnya.

Ketika kulit bayi sedang mengalami eczema, memilih bahan yang lembut seperti bahan katun akan sangat bermanfaat. Jangan memilih jenis kain yang berat seperti wol, karena hanya akan menambah rasa gatal bayi.

6. Tahan Bayi Ketika Ingin Menggaruk

Ketika merasakan gatal, menggaruk merupakan reaksi normal yang akan dilakukan. Tetapi jika ini terjadi pada bayi yang sedang mengalami eczema pada kulitnya, sebaiknya Anda sebagai orang tua menahan anak supaya tidak menggaruk.

Hal yang dapat Anda lakukan misalnya memberikan anak sarung tangan, memotong kukunya supaya bersih untuk menghindari infeksi pada kulit. Jika rasa gatal muncul tidak tertahankan, kompres dingin di area yang gatal.

7. Mandi Air Hangat

Eczema pada Bayi: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya 1
eczema pada bayi via hallosehat.com

Memandikan bayi dengan air hangat dapat mengurangi rasa gatal di kulit. Pastikan suhu air sekitar 36 sampai 37 derajat celcius dan mandikan bayi sekitar 10 menit. Memandikan bayi terlalu lama akan semakin membuat kulitnya kering.

Memilih sabun mandi juga harus hati-hati. Pilih sabun khusus bayi yang berbahan lembut serta tidak mengandung pewangi dan pewarna, hal ini dimaksudkan agar mencegah iritasi pada kulit yang terkena eczema. Selesai mandi segera keringkan dengan handuk lembut dan bersih.

8. Tidak Menggosok Kulit Bayi

Jangan menggosok kulit bayi ketika memandikannya. Menggosok kulit bayi yang terkena eczema akan sama seperti menggaruk, akan menyebabkan semakin iritasi bahkan infeksi.

9. Gunakan Humidifier

Udara yang panas dan kering dapat memperburuk kondisi kulit yang terkena eczema. Lembabkan kamar tidur bayi menggunakan humidifier ketika malam hari.

Baca: Cara daftar BPJS kesehatan untuk bayi

Bahaya Eczema pada Bayi

Eczema pada bayi tidak boleh Anda sepelekan karena jika terlambat atau tidak diobati dengan baik. Eczema ini dapat berubah menjadi semakin parah jika tidak ditangani dengan benar. Bahaya yang mungkin terjadi yaitu:

  1. Infeksi kulit. Kulit ketika terluka karena digaruk akibat gatal beresiko tinggi mengalami infeksi. Karena tidak bisa memastikan apakah tangan yang digunakan untuk menggaruk bebas dari bakteri maupun virus atau tidak.
  2. Gangguan pada mata. Ini mungkin terjadi apabila eczema menyerang area mata
  3. Gangguan tidur. Bayi yang terkena eczema akan mengalami gangguan tidur karena akan merasa gatal dan tidak nyaman. Gatal yang membuat bayi terbangun berulang kali sehingga menurunkan kualitas tidurnya.

Baca juga: 5 Kesalahan Cara Menidurkan Bayi yang Jarang Diperhatikan

Demikianlah 5 point penting seputar eczema pada bayi yang perlu Anda ketahui. Pastikan Anda selalu menjaga kebersihan dan konsultasikan dengan dokter apabila melihat gejala eczema pada bayi. Semoga bermanfaat. – Last editted: 09/06/2021 by IDNarmadi.

Tinggalkan komentar